Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2 Pengantar Sosiologi

Soal:
https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6215349/densus-88-tangkap-terduga-teroris-di-
aceh-koordinator-jaringan-ji
1.Terkait wacana tersebut, coba saudara analisis terkait mengapa masih banyak pelaku bom bunuh diri
yang mau melakukan tindakan tersebut. Kaitkan jawaban saudara dengan materi sosialisasi.
Jawaban: Terkait dengan fenomena pelaku bom bunuh diri, beberapa studi menunjukkan bahwa
beberapa faktor dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan tersebut, seperti faktor
agama, politik, psikologis, dan lingkungan sosial. Dalam konteks sosialisasi, seseorang yang tumbuh
dan berkembang dalam lingkungan sosial yang melakukan kekerasan atau fanatisme dapat
mempengaruhi pemikiran dan tindakan individu tersebut. Hal ini terkait dengan konsep sosialisasi
kekerasan, di mana individu belajar dari pengalaman nilai-nilai kekerasan dan tindakan ekstrim
melalui interaksi dan pengaruh lingkungan sosialnya. Selain itu, faktor agama dan politik juga dapat
mempengaruhi pemikiran dan tindakan individu. Dalam beberapa kasus, pelaku bom bunuh diri
dipengaruhi oleh pandangan ekstremis yang dianut dalam politik agama atau ideologi tertentu. Namun
demikian, tidak semua orang yang tumbuh dalam lingkungan sosial yang sama dan memiliki
pandangan yang sama dengan pelaku bom bunuh diri akan melakukan tindakan tersebut karena itu
juga tergantung dengan emosi,cara berpikir, dan pengendalian diri setiap orang atau individu.

2.Menurut Max Weber, ada tiga dimensi dalam stratifikasi sosial, yaitu dimensi ekonomi, dimensi
kehormatan dan dimensi kekuasaan. Silakan saudara berikan penjelasan terkait ketiga dimensi
tersebut kemudian berikan contoh/ilustrasi dari masing-masing dimensi yang terjadi di sekitar tempat
tinggal saudara (sebutkan nama daerah tempat saudara tinggal).
Jawaban:
-Dimensi ekonomi: Dimensi ekonomi mencakup distribusi sumber daya ekonomi, seperti uang, harta
benda, dan kesempatan kerja. Status sosial dalam dimensi ekonomi biasanya ditentukan oleh pemilik,
kepemilikan aset, dan akses ke kesempatan ekonomi.
Contohnya: Seseorang yang memiliki perusahaan dan berinvestasi dibanyak bidang usaha
menghasilkan banyak keuntungan maka status sosialnya lebih tinggi.
-Dimensi kehormatan: Dimensi kehormatan berkaitan dengan status sosial yang didapatkan
berdasarkan faktor-faktor non-ekonomi seperti keturunan, kebangsawanan, atau reputasi. Status sosial
dalam dimensi kehormatan dapat diperoleh berdasarkan tradisi dan budaya tertentu yang diakui oleh
masyarakat.
Contohnya: Seseorang yang terlahir dari kalangan bangsawan,maka status sosialnya dalam dimensi
kehormatannya akan lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang terlahir dari rakyat biasa.
-Dimensi kekuasaan: Dimensi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain untuk mengikuti kehendak atau keputusan mereka. Status sosial dalam dimensi kekuasaan
ditentukan oleh akses ke posisi politik atau kekuatan institusional yang memungkinkan seseorang
untuk mempengaruhi tindakan orang lain.
Contohnya: Kepala daerah,maka dengan kekuasaannya sebagai kepala daerah maka mereka mampu
membuat seseorang mengikuti kehendaknya, sehingga menjadi status sosial dalam dimensi kekuasaan
lebih tinggi dari bawahannya atau yang tidak memiliki kekuasaan sepertinya.

Anda mungkin juga menyukai