Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK PELUMAS

Dasar-dasar Pelumasan Mesin Industri Umum

Pelumasan Hidrolik

TRAINING UNTUK CONSUMER

Industrial Lubricant Marketing Academy


Pertamina Pelumas
Oil Centre Lt. 6-7
Jl. MH Thamrin 55, Jakarta Pusat
Materi yang akan dibahas

1. Definisi Hidrolik
2. Pengelompokkan Jenis Hidrolik
3. Komponen Sistim Hidrolik
4. Permasalahan Umum Sistim Hidrolik
5. Sifat sifat penting Fluida Hidrolik
6. Standar Unjuk-kerja Fuida Hidrolik
7. Pemilihan Pelumas Hidrolik

Page 2
Definisi & Prinsip Kerja Sistim Hidrolik

• Definisi : Suatu cara memindahkan daya atau


meningkatkan tenaga melalui media fluida (zat cair)
• Prinsip kerja sistim Hidrolik dengan meningkatkan
tekanan fluida yang akan memberikan tenaga untuk
melakukan suatu kerja
• Media pemindah daya dapat berupa;
– Zat cair/liquid (peralatan hidrolik)
– Gas (peralatan penumatik)

Page 3
Prinsip dasar kerja sistim hidrolik

F2
A2 : 50 cm²
F1 A1 : 5 cm²

Dengan menggunakan tenaga sebesar 1 kg


akan diperoleh kerja sebesar 10 kg

Page 4
Keuntungan & Kerugian Penggunaan Media Fluida

Keuntungan Kerugian
1. Fleksibilitas dapat meneruskan daya Sensitif terhadap kontaminasi
ke semua arah

Dapat melipat-gandakan gaya lebih baik Mudah terjadi kebocoran (melalui seal)
dibandingkan sistim penumatik
Operasinya reversible Dapat terbakar
Aman & mudah dikendalikan
Energi yang digunakan lebih efisien

Page 5
SISTEM HIDROLIK SEDERHANA

Flow Master/Directional
Valve

Relief Valve

Filter Pump
Reservoir

Oil Cooler

Page 6
Komponen sistem hidrolik

• Reservoir Penampung fluida


• Pompa Memberikan daya mekanik yang
menggerakan fluida
• Directional valve Mengatur arah aliran
• Pengontrol Mengatur tekanan
• Aktuator Mengubah energi fluida menjadi
energi mekanik yang menghasilkan
kerja
• Oil cooler Mendinginkan fluida
• Fluida Media pemindah daya

Page 7
Page 8
Fungsi Tangki Reservoir

• Penampung fluida
• Tempat istirahatnya fluida
– Mendinginkan
– Media deaerasi
• Mengendapkan kontaminan
• Membuang air (kondensasi) dan
sluge/endapan (kontaminan &
oksidan)
Page 9
Pompa Sistim Hidrolik

JENIS POMPA
• Gear Pump
• Vane Pump
• Piston/Multi Plunjer Pump

Page 10
Page 11
Page 12
Page 13
Permasalahan pompa hidrolik

• Pompa merupakan jantung dari sistem hidrolik


• Secara statistik penyebab kegagalan pompa
hidrolik adalah :
– Desain 2%
– Manufacture 6%
– Instalasi 12 %
– Operasi dan Maintenance 80%

Page 14
Aerasi (Aeration)

• Adalah adanya gelembung udara halus yang


terdispersi dalam sistem pelumas hidrolik
• Gejala dan dampak aerasi adalah :
– Power output rendah/tekanan oli turun
– Temperatur naik
– Suara pompa menjadi berisik
– Seal rusak atau relatif mudah terjadi kebocoran
– Dapat terjadi implosion pada outlet pompa & kebocoran

Page 15
Kontaminasi
• Adalah masuknya material ke dalam sistem pelumas
• Umumnya berupa pertikel padat dan abrasif
sehingga meningkatkan keausan
• Bila berupa cairan dapat mengakibatkan :
– Perubahan viscositas
– Meningkatkan keasaman (korosif)
• Bila berupa gas :
– Menurunkan incompresibilitas (menjadi kompresible)
– Menimbulkan asam

Page 16
Sifat pelumas hidrolik yang dibutuhkan
• Viscositas yang sesuai
• Perlindungan terhadap keausan
• Ketahanan panas dan oksidasi
• Perlindungan korosi
• Karakteristik pembusaan yang baik
• Incompressible
• Demulsibility yang baik
• Sifat air release yang baik
• Sifat filterability yang baik
• Low volatility
• Elastomer compatibility
• Hidrolitik yang baik

Page 17
Oksidasi
Apakah penyebab oksidasi?
• Oksigen di udara
• Temperatur tinggi
• Kontaminan berupa logam / air

Oksidasi dapat menyebabkan…


• Kontaminan yang bersifat
asam
• Kenaikan viskositas
Yang selanjutnya dapat
• Sludge (lumpur) dan deposit menyebabkan
• Korosi atau karat
• Kerusakan pada komponen dan
pemipaan
• Meningkatkan resiko terjadinya
break-down

Page 18
Kontaminasi
Apakah penyebab kontaminasi?
• Sisa pekerjaan fabrikasi (logam, debu)
• Kontaminan berupa air / chemical

Kontaminasi dapat
menyebabkan…
• Penurunan kualitas fluida
• Kenaikan viskositas
• Local heating Yang selanjutnya dapat
menyebabkan
• Penurunan efisiensi perpindahan
panas
• Kerusakan pada komponen
• Break-down

Page 19
Aplikasi performance fluida hidrolik dalam
sistim
Proper oil viscosity, good lubricity Anti-wear
Anti-wear Deposit control (oxidation, thermal stability, hydrolytic stability)
Deposit control (oxidation, Corrosion and rust control
thermal stability, hydrolytic stability) Motor
Corrosion and rust control
No cavitation (air release, foaming)
Flow Control
Low compressibility Valve

Lines Pump
and
hoses
Cylinder
Elastomer Pressure or Receptor
relief
compatibility Valve
Proportional
Filter
Solenoid Valve

Anti-wear
Elastomer compatibility

Reservoir Filterability
Deposit control (oxidation, thermal stability, hydrolytic stability)
Demulsibility, air release, foaming
Oxidation, thermal stability, hydrolytic stability
Corrosion and rust control
Low fluid volatility

Page 20
Test unjuk-kerja pelumas hidrolik

• Pump test
• Wear
– FZG
– 4 Ball
• Copper Strip
• Air Separation (demulsibility)
• Seal compatibility
• Foaming tendensi/stability

Page 21
Klasifikasi (Standard) Unjuk-kerja
Pelumas Hidrolik
• Lebaga independen
– AFNOR
– DIN 51524
• Pembuat Mesin/Peralatan
– Denison HF-O, HF-1, HF-2
– Vickers M-2950-S dan I-286-S
– Cincinnati Milacron P68, P69, P70
– US Steel 127.136
– GM (LS-2) LH-03, 04, 06

Page 22
Klasifikasi Hidrolik Oil – Nomenclature
(AFNOR)
• HH - Refined Mineral Non-Inhibited Oil
• HL - HH Oils Protected against rust and oxidation
(R&O)
• HM - HL Oils with improved Anti-Wear Properties
• HR - HL Oils with improved viscosity/temperature
properties
• HV - HM Oils with improved viscosity/temperature
properties
• HG - HM Oils with Anti-Slip properties
• HS - Synthetic Oils
• HF - Fire Resistant Oils

Page 23
TERIMA KASIH

Page 24

Anda mungkin juga menyukai