Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Disusun untuk Melengkapi dan Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Aplikasi Statistik Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Ishaq Nuriadin, M.Pd

Disusun Oleh:
Ratnawati
2209087091/ 1 A

PROGRAM STUDI MAGISTER


PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH
PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2023
Tugas 3

Mata kuliah :

Tanggal :

Kasus :

Untuk menganalisis data tentang hubungan (X1) dan (X2) terhadap (Y). Sampel data siswa
tersebut sebagai berikut.

Tabel 2
…. (X1) … (X2) … (Y)
94, 90, 98, 102, 100, 76, 89, 90, 80, 75, 65, 66, 75, 80, 87,
101, 90, 95, 98, 106, 72, 70, 85, 79, 80, 78, 78, 90, 88, 75,
87, 102, 80, 84, 112, 86, 99, 78, 85, 96, 69, 85, 78, 84, 65,
102, 85, 94, 89, 101, 79, 89, 82, 98, 78, 95, 92, 80, 76, 68,
80, 102, 70, 84, 90, 77, 99, 84, 85, 96, 76, 85, 78, 84, 90,
88, 100, 70 80, 76, 80 75, 82, 62

Berdasarkan data Tabel 2 diskusikan:

a) Lengkapi dengan variabel dependen dan variabel independen yang dapat diteliti!
b) Rumuskan judul dan rumusan masalah penelitiannya!
c) Konselasi penelitian!
d) Hipotesis statistik yang diajukan!
e) Model regresi dan maknanya!
f) Uji prasyarat (uji klasik) dan interpretasinya!
g) Masing-masing Koefisien Korelasi Parsial dan interpretasinya!
h) Koefisien Determinasi berganda dan interpretasinya!
i) Kesimpulan dari hasil uji hipotesis!
JAWABAN TUGAS

Kasus :

Untuk menganalisis data tentang hubungan (X1) dan (X2) terhadap (Y). Sampel data siswa
tersebut sebagai berikut.

Tabel 2
Motivasi (X1) Perhatian Orang Kedisiplinan (Y)
Tua (X2)
94, 90, 98, 102, 100, 76, 89, 90, 80, 75, 65, 66, 75, 80, 87,
101, 90, 95, 98, 106, 72, 70, 85, 79, 80, 78, 78, 90, 88, 75,
87, 102, 80, 84, 112, 86, 99, 78, 85, 96, 69, 85, 78, 84, 65,
102, 85, 94, 89, 101, 79, 89, 82, 98, 78, 95, 92, 80, 76, 68,
80, 102, 70, 84, 90, 77, 99, 84, 85, 96, 76, 85, 78, 84, 90,
88, 100, 70 80, 76, 80 75, 82, 62

Berdasarkan data Tabel 2 diskusikan:


a. Lengkapi dengan variabel dependen dan variabel independen yang dapat
diteliti! X1 : Motivasi Belajar
X2 : Perhatian Orang Tua
Y : Kedisiplinan
b. Rumuskan judul dan rumusan masalah
penelitiannya! Judul:
Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Kedisiplinan Peserta Didik
SDN Sukapura 02
Rumusan Masalah:
1. Apakah terdapat pengaruh motivasi Belajar terhadap Kedisiplinan Peserta Didik SDN
Sukapura 02?
2. Apakah terdapat pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Kedisiplinan Peserta Didik
SDN Sukapura 02?
3. Apakah terdapat pengaruh motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap
Kedisiplinan Peserta Didik SDN Sukapura 02?

c. Konselasi penelitian!

X1

Y
X2

d. Hipotesis statistik yang diajukan!


1. Ho : Tidak terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kedisiplinan
peserta didik SDN Sukapura 02
H1 : Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kedisiplinan peserta didik
SDN Sukapura 02
2. Ho : Tidak terdapat pengaruh Perhatian Orang tua terhadap kedisiplinan
peserta didik SDN Sukapura 02
H2 : Terdapat pengaruh Perhatian Orang tua terhadap kedisiplinan peserta
didik SDN Sukapura 02
3. Ho : Tidak terdapat pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua
secara bersama – sama terhadap kedisiplinan peserta didik SDN
Sukapura 02
H3 : Terdapat pengaruh pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua
secara bersama – sama terhadap kedisiplinan peserta didik SDN Sukapura 02

e. Model regresi dan maknanya!


Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 61.640 22.546 2.734 .011
Motivasi Belajar .108 .170 .126 .635 .531 .989 1.011
Perhatian Orang .086 .213 .080 .401 .692 .989 1.011
Tua
a. Dependent Variable: Kedisiplinan Peserta Didik
𝛾 = 61,640 + 0,108 𝑋1 + 0,086 𝑋2
Maknanya:
Persamaan regresi linier berganda dari hasil analisis data yaitu

�= 61,640 + 0,108 𝑋1 + 0,086 𝑋2


Artinya :
- Tanpa adanya Motivasi Belajar dan Perhatian Orang tua, besarnya nilai
kedisiplinan peserta didik adalah 61,640.
- Koefisin nilai X1 yaitu sebesar 0, 108 artinya bahwa tanpa adanya variable lain
jika X1 meningkat satu kali maka nilai Y akan bertambah sebanyak 0,108
- Koefisin nilai X2 yaitu sebesar 0, 086 artinya bahwa tanpa adanya variable lain
jika nilai X2 meningkat satu kali maka nilai Y akan bertambah sebanyak 0,086.

f. Uji prasyarat (uji klasik) dan interpretasinya!


1. Uji Multikolinieritas
Hasil analisis data diperoleh output sebagai berikut:
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 61.640 22.546 2.734 .011
Motivasi Belajar .108 .170 .126 .635 .531 .989 1.011
Perhatian Orang .086 .213 .080 .401 .692 .989 1.011
Tua
a. Dependent Variable: Kedisiplinan Peserta Didik

Dari hasil analisisi di atas diketahui VIF untuk variable motivasi dan perhatian orang
tua sama yaitu 1,011. Karena nilai dari kedua variabel tidak ada yang lebih besar dari
10 atau 5 (banyak buku yang menyaratkan tidak lebih dari 10, tapi ada juga yang
menyaratkan tidak lebih dari 5) maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas
pada kedua variabel bebas tersebut. Berdasarkan syarat asumsi klasik regresi linier
dengan OLS, maka model regresi linier yang baik adalah yang terbebas dari adanya
multikolinieritas. Dengan demikian, model di atas telah terbebas dari adanya
multikolinieritas.
2. Uji Autokorelasi
Berikut ini output dari analisis data:

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .156 .024 -.054 9.019 1.608
a. Predictors: (Constant), Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar
b. Dependent Variable: Kedisiplinan Peserta Didik

Nilai Durbin-Watson yang tertera pada output SPSS disebut dengan DW hitung.
Angka ini akan dibandingkan dengan kriteria penerimaan atau penolakan yang akan
dibuat dengan nilai dL dan dU ditentukan berdasarkan jumlah variabel bebas dalam
model regresi (k) dan jumlah sampelnya (n). Nilai dL dan dU dapat dilihat pada Tabel
DW dengan tingkat signifikansi (error) 5% (α = 0,05)

Tabel Durbin-Watson menunjukkan bahwa nilai dL = 1,2553 dan nilai dU = 1,5596


sehingga dapat ditentukan kriteria terjadi atau tidaknya autokorelasi seperti terlihat
pada gambar di bawah ini.
1, 25531, 5596 2, 44042, 7447

Nilai DW hitung sebesar 1,608 lebih besar dari 1,5596 dan lebih kecil dari 2,4404
yang artinya berada pada daerah tidak ada autokorelasi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam model regresi linier tidak terjadi autokorelasi.

3. Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan membuat Scatterplot (alur sebaran)
antara residual dan nilai prediksi dari variabel terikat yang telah distandarisasi.
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar Scatterplot, seperti pada
gambar di bawah ini:

Dari gambar di atas terlihat bahwa sebaran titik tidak membentuk suatu
pola/alur tertentu, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas atau
dengan kata lain terjadi homoskedastisitas. Asumsi klasik tentang heteroskedastisitas
dalam model ini terpenuhi, yaitu terbebas dari heteroskedastisitas. Uji ini (scatterplot)
rentan kesalahan dalam penarikan kesimpulannya.
Hal ini dikarenakan penentuan ada tidaknya pola/alur atas titik-titik yang ada
di gambar sangat bersifat subjektif. Bisa saja sebagian orang mengatakan tidak ada
pola, tapi sebagian lainnya mengatakan ini ada polanya. Tidak ada ukuran yang pasti
kapan
suatu scatterplot membentuk pola atau tidak. Keputusan hanya mengandalkan
pengamatan/penglihatan peneliti.

4. Uji Normalitas
Hasil Output:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 28
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 8.67898867
Most Extreme Differences Absolute .104
Positive .080
Negative -.104
Test Statistic .104
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Artinya: Dari hasil analisis data diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,200
> 0,05. Dengan kata lain bahwa nilai nilai KS tidak signifikan berarti residual
berdistribusi secara normal.

g. Masing-masing Koefisien Korelasi Parsial dan interpretasinya!


Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 61.640 22.546 2.734 .011
Motivasi Belajar .108 .170 .126 .635 .531 .989 1.011
Perhatian Orang .086 .213 .080 .401 .692 .989 1.011
Tua
a. Dependent Variable: Kedisiplinan Peserta Didik
Hasil analisis data diperoleh :
1. Nilai Sig untuk Motivasi Belajar sebesar 0,531 > 0,05 sehingga Ho diterima dan H1 di
tolak yang artinya bahwa tidak terdapat pengaruh secara parsial antara motivasi
belajar terhadap kedisiplinan peserta didik SDN Sukapura 02.
2. Nilai Sig untuk Perhatian Orang Tua sebesar 0,692 > 0,05 sehingga Ho diterima yang
artinya bahwa tidak terdapat pengaruh secara parsial antara perhatian orang tua
terhadap kedisiplinan peserta didik SDN Sukapura 02.
h. Uji Simultan Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 50.943 2 25.472 .313 .734b
Residual 2033.771 25 81.351
Total 2084.714 27
a. Dependent Variable: Kedisiplinan Peserta Didik
b. Predictors: (Constant), Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar

Interpretasi Data:
Hasil analisis nilai Sig sebesar 0,734 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho di
terima dan H3 di tolak yang artinya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan secara
bersama – sama antara motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap kedisiplinan
peserta didik di SDN Sukapura 02.

i. Koefisien Determinasi berganda dan interpretasinya!


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .156 .024 -.054 9.019 1.608
a. Predictors: (Constant), Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar
b. Dependent Variable: Kedisiplinan Peserta Didik

Interpretasi Data:
Hasil analisis data model Summary untuk nilai Adjusted R Square sebesar – 0,054.
Hal ini berarti -5,4% kedisiplinan peserta didik dapat dijelaskan oleh variasi dari variable
Independen yaitu motivasi belajar dan Perhatian Orang tua.
Nilai Adjusted R-square bernilai negatif, berarti bahwa model yang diajukan tidak cocok
untuk data.

j. Kesimpulan dari hasil uji hipotesis!


1. Nilai Sig untuk Motivasi Belajar sebesar 0,531 > 0,05 sehingga Ho diterima dan H1 di
tolak yang artinya bahwa tidak terdapat pengaruh secara parsial antara motivasi
belajar terhadap kedisiplinan peserta didik SDN Sukapura 02.
2. Nilai Sig untuk Perhatian Orang Tua sebesar 0,692 > 0,05 sehingga Ho diterima yang
artinya bahwa tidak terdapat pengaruh secara parsial antara perhatian orang tua
terhadap kedisiplinan peserta didik SDN Sukapura 02.
3. Hasil analisis nilai Sig sebesar 0,734 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho di
terima dan H3 di tolak yang artinya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan secara
bersama – sama antara motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap kedisiplinan
peserta didik di SDN Sukapura 02.

Anda mungkin juga menyukai