Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Bidang Keahlian : TIK dan BISMEN Nama Guru : Akrim Muslikhah, S.Pd.

Tema 2: Pengolahan Limbah Kelompok : 9


Anggota :
1. Alnisfa Pritania (1)
2. Gendhis Ayu Shelma S (15)
3. Homsa Pebri Nugraheni (17)
4. Muhamad Raihan Arafat (25)
5. ….

A. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis jenis limbah dan daur ulang limbah
B. Dasar Teori
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik
(rumah tangga) yang lebih dikenal sebagai sampah dan kehadirannya pada suatu saat dan tempat tert
entu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimia
wi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik.
Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat digolongkan menjadi 4 bagian :
1. Limbah cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair (PP 82 tahun 20
01). Jenis – jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada sifat fisika dan sifat agregat,
parameter logam contohnya pada Arsenik (As) dengan metoda SSA, anorganik non metalik, org
anik agregat, mikroorganisme, sifat khusus, air laut contohnya tembaga (Cu) dengan metoda SP
R-IDA-SSA.
2. Limbah padat
Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya ber
bentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternaka
n, pertanian serta dari tempat – tempat umum. Jenis – jenis limbah padat : kertas, kayu, kain, kar
et/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dan lain – lain.
3. Limbah gas dan partikel
Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh beberapa partikulat zat (limbah) yang mengandung
partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotoki
miawi), karbon monoksida dan timah.
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau ber
acun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau
mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah
B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena
rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan d
an pengolahan khusus.
Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik ber
ikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat k
orosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3. Li
mbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi primary sludge, chemical sludge, excess activated slud
ge, digested sludge.

C. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Kertas
3. Kamera/HP
D. Langkah Kerja
1. Tentukan lokasi pengamatan sesuai dengan kesepakatan kelompok (rumah, sekolah, sungai,
TPS/TPA, dll)!
2. Setiap kelompok melakukan kegiatan pengamatan di masing – masing lokasi yang telah ditentuka
n.
3. Kumpulkan data tentang jenis sampah yang ada di lokasi pengamatan. Kategorikan jenis sampah t
ersebut berdasarkan kriteria berikut ini yaitu :
a) Limbah organik
b) Limbah anorganik
c) Limbah yang dapat didaur ulang
4. Masukkan data hasil pengamatan tersebut ke dalam lembar hasil pengamatan!
5. Identifikasi cara yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi pengamatan untuk mengatasi li
mbah tersebut!
6. Mencari informasi dari berbagai sumber literatur (koran, majalah, dan lain – lain) tentang limbah
golongan B3 (Beracun dan Berbahaya) dan dampaknya bagi manusia dan ekosistem!
7. Lengkapi hasil observasi dan pencarian informasi dengan gambar atau foto!
8. Laporkan hasil observasi dan pencarian informasi dalam bentuk jawaban LKPD dan Presentasi!

Sebelum melakukan pengamatan, jawablah pertanyaan di bawah ini!


1. Apakah yang dimaksud dengan limbah ?
Jawab : limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak negatif bagi masyarakat jika
tidak dikelola dengan baik. Limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan
manusia.
2. Sebutkan macam – macam limbah berdasarkan karakteristiknya !
 Limbah cair
 Limbah padat
 Limbah gas dan partikel
 Limbah B3(Beracun dan Berbahaya)

3. Apa saja kriteria limbah yang dapat digolongkan ke dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Bera
cun) ?
Jawab : bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa
kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal.

4. Sebutkan karakteristik limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) !


Jawab : Mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat
korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.

     LEMBAR HASIL PENGAMATAN


 
Lokasi Pengamatan     :       Sungai Citarum, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Tanggal Pengamatan   :       21, Maret 2023
Kelompok                    :       9
Dalam bentuk tabel

Dapat didaur Tidak Dapat di


No Nama Limbah Cair Padat Gas B3 Organik Anorganik ulang daur ulang

1 Plastik(sedotan,
kresek, botol) ✓ ✓ ✓

Daun dan
2 ranting ✓ ✓ ✓

3 Kaleng ✓ ✓ ✓

4 Sampah kertas ✓ ✓ ✓

5 Kaca ✓ ✓ ✓

6 Limbah detergen ✓ ✓ ✓

7 Sisa makanan ✓ ✓

Sampah Popok
8 Bayi ✓ ✓ ✓

Limbah sisa
9 industri ✓ ✓ ✓ ✓

 
Pertanyaan setelah pengamatan!
1. Dari hasil pengamatan, jelaskaskan cara – cara yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi p
engamatan untuk mengatasi limbah tersebut !
Jawab : Pemerintah memiliki salah satu program yang direncanakan untuk menanggulangi
permasalahan yang terjadi di Sungai Citarum. Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan program utamanya yang dikenal sebagai “Program
Citarum Harum” yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No 15/2018 yang ditandatangani oleh
Presiden Indonesia, yakni Bapak Joko Widodo pada tanggal 14 Maret 2018. Adapun 2 target utama
dari program ini, yaitu bebas banjir dan peningkatan kualitas air sungai Citarum. Selain itu Pemerintah
juga telah membuat hukum bagi masyarakat yang membuang sampah maupun limbah ke sungai,
tertuang pada Pasal 29 Ayat 1 huruf e menegaskan, setiap orang dilarang membuang sampah tidak
pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan. Selain pemerintah, masyarakat juga melakukan
tindakan dengan mengadakan kegiatan dengan membersihkan sungai.

2. Apakah dampak limbah golongan B3 (Beracun dan Bebahaya) bagi manusia dan ekosistem ?
Jawab : Pengaruh limbah B3 pada manusia memiliki dua kategori, yaitu efek akut dan efek kronis.
Efek akut menimbulkan kerusakan susunan syaraf, sistem pencernaan, kardiovaskuler, dan pernafasan,
serta penyakit kulit bahkan kematian. Sedangkan efek kronis menimbulkan efek pemicu kanker,
mutasi sel tubuh, cacat bawaan, serta kerusakan sistem reproduksi.
Sedangkan limbah B3 berakibat penurunan kualitas tanah, sulitnya melakukan budidaya tanaman di
lahan tersebut karena tanaman-tanaman sulit untuk tumbuh pada kondisi tanah yang tidak layak.
Limbah B3 juga sangat tidak ramah lingkungan memiliki karakteristik yang merusak lingkungan,
karena bahan B3 jenis ini dapat merusak lingkungan dan ekosistem di seluruh alam, seperti merusak
lapisan ozon.
Selain itu limbah yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air yang mengandung
banyak virus penyakit. Sehingga Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal
ini nantinya akan menyebabkan masalah pada ekosistem.
Limbah yang dibuang kedalam air juga dapat menghasilkan asam organik dan gas cair organik seperti
metana yang dapat membahayakan.

3. Buatlah refleksi diri tentang usaha yang telah dilakukan  untuk mengatasi limbah yang ada di rum
ah dan di lingkungan serta buatlah rancangan atau usulan usaha untuk mengatasi limbah tersebut ?
Perkirakan apakah rancangan tersebut dapat efektif jika dilaksanakan ?
Jawab : melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, mengenai limbah rumah tangga. Kemudian
mendirikan Bank Sampah, yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.
Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan
dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Selain itu sampah organik bisa diolah dengan
menggunakan maggot lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dapat dimanfaatkan untuk mengonversi
materi organik sehingga memiliki potensi ekonomi. Bahkan maggot BSF mampu mendegradasi
sampah organik lebih cepat dibanding serangga lainnya. Selain itu, produk yang dihasilkan dari
pengolahan sampah organik oleh maggot BSF memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sebagai contoh
maggot BSF dapat menjadi sumber protein yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ternak.

 Kesimpulan
Pada dasarnya membuang limbah ke sungai merupakan perilaku yang buruk, selain menyebabkan
lingkungan menjadi tercemar, juga dapat menyebabkan banjir apabila tidak segera ditangani. Seperti
limbah B3 yang memiliki dampak bagi lingkungan maupun kesehatan. Hal itu dapat kita tanggulangi
dengan melakukan beberapa penanggulangan seperti, membuat program yang bertujuan agar bebas
banjir dan peningkatan kualitas air, kemudian penerapan hukum yang telah di buat pemerintah yang
dituangkan dalam pasal 29 Ayat 1, E. Selain itu ada beberapa penanggulangan yang dapat digunakan
untuk mengatasi limbah yang ada di rumah dan di lingkungan, dengan cara mengadakan sosialisasi
terhadap lingkungan, kemudian di ciptakanya program bank sampah yang digunakan untuk
mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah, dan dengan menggunakan maggot lalat Black
Soldier Fly (BSF) yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah sampah organik.

Daftar Pustaka

https://youtu.be/YNnGbV6wbKk
https://kumparan.com/devin-ananda-putraaji/program-citarum-harum-solusi-penanggulangan-
pencemaran-air-di-sungai-citarum-1xKfblOiNki
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank_sampah
https://youtu.be/YQroo5vNpsg
https://environment-indonesia.com/hati-hati-dengan-bahaya-limbah-b3/#:~:text=Beberapa%20akibat
%20buruk%20dari%20tanah,kondisi%20tanah%20yang%20tidak%20layak

DOKUMENTASI

Sumber gambar : https://youtu.be/YQroo5vNpsg

Anda mungkin juga menyukai