Anda di halaman 1dari 41

SANITASI TOTAL

BERBASIS MASYARAKAT
STBM

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KLATEN
2019
Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah


suatu pendekatan yang menekankan pada
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek
pembangunan yang berperan aktif dalam
proses pengambilan keputusan.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM)

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP


BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengamanan Air Minum Rumah Tangga
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga
Perilaku Pengamanan Sampah
Rumah Tangga
a. Membudayakan perilaku memilah sampah
rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan
membuang sampah rumah tangga di luar rumah
secara rutin;
b. Melakukan pengurangan (reduce), penggunaan
kembali (reuse), dan pengolahan kembali
(recycle);
c. Menyediakan dan memelihara sarana
pembuangan sampah rumah tangga di luar
rumah.
POLA PENYEBARAN MIKROORGANISME & BAHAN KIMIA
PADA PENCEMARAN AIR TANAH DI SEKITARNYA
(Kusnoputranto, 1985)
Pola pencemaran air
tanah oleh bakteri
5M 6M

TPA
ILEGAL
(sumber)

25 M 70 M

Pola pencemaran air tanah oleh zat kimia

Penelitian di California, USA : bakteri dapat menyebar hingga 30 meter dalam 33 jam;
17
di Alaska sejauh 15 meter Æ tergantung porositas tanah (Seoparman, 2002)
DUNIA INDUSTRI BERHASIL “MENCUCI OTAK” MASYARAKAT

Lahir faham “disposable-


isme” Æ sampah nonorganik
5
TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGELOLAAN SAMPAH

Mencegah/Mengurangi
Mencegah/Mengurangi (Reduce)
(Reduce)

Guna Ulang Guna Ulang


(Reuse) (Reuse)

Daur Ulang Daur Ulang


(Recycle) (Recycle)
Merubah Paradigma (Cara Pandang )
1. Sampah : 1. Sampah :
LIMBAH SUMBER DAYA

2. Tindakan : 2. Tindakan:
KUMPUL KURANGI -
ANGKUT PILAH
BUANG GUNAKAN LAGI
OLAH / DAUR
ULANG
3. BIAYA
3. PENDAPATAN
4. ANCAMAN
4. KESEMPATAN
JENIS SAMPAH
Sampah Sampah
organik gelas/beling
(1-6 bln) (ratusan th)

Sampah kaleng
(80-100 th)

Sampah Bahan
Berbahaya dan Beracun
(termasuk B3)
Sampah plastik Sampah styrofoam
Sampah kertas
(50-80 th) (tidak hancur)
(2-5 bulan)

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
1. Sampah Organik
Adalah sampah yang dengan mudah diuraikan
dalam proses alami

Contoh:
1. Sayuran 7. Ampas teh
2. Kulit buah 8. Ampas Kelapa
3. Rumput
9. Serutan kayu
4. Tebangan pohon
10. Sekam
5. Daun-daunan
11. Kertas
2. Sampah Anorganik
Adalah sampah yang secara keseluruhan tidak mudah
terurai secara biologis sedang sebagian lainnya hanya
dapat diurai dalam waktu yang sangat lama

Contoh:
1. Plastik 6. Karet
2. Kaca/gelas 7. Asbes
3. Besi 8. Karton
4. Aluminium 9. Logam lainnya
5. Kaleng 10. Kain
Lamanya pelapukan :

1. Kertas : 3-6 bulan


2. Kain : 6 bulan-1 tahun
3. Filter rokok : 5 tahun
4. Kayu yang dicat : 13 tahun
5. Kain nilon : > dari 30 tahun
6. Plastik dan logam : > dari 100 tahun
7. Kaca : sejuta tahun
8. Karet/ban : tak terhingga
9. Styrofoam : Tidak hancur
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Adalah sisa suatu usaha kegiatan manusia sehari-hari yang dapat


memberikan dampak berbahaya baik jangka pendek maupun jangka
panjang

Sifat - Sifat Sampah B 3

1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Mudah bereaksi terhadap oksigen
4. Menimbulkan karat
5. Beracun
6. Menyebabkan infeksi
Contoh Sampah B 3:

1. Batu Batere
2. Lampu neon
3. Aerosol ( sprayer )
4. Pestisida/Insektisida
5. Bahan kimia lainnya
6. Styrofoam
Belajar dari Pemulung

50
Belajar di TPA Sampah

setelah dipilah-pilah oleh Pemulung di TPA


hampir semua sampah menjadi berharga 51
Perda Jateng no.3 tahun 2014 tenntang
Pengelolaan Sampah di Jawa Tengah

BAB III Ps.22


Kebijakan & Strategi Penanganan Sampah
Pembatasan timbulan sampah, pendaur
ulang sampah, pemilahan sampah,
pengumpulan sampah, pengangkutan
sampah, pengolahan sampah, pemrosesan
akhir sampah, pendanaan
MASYARAKAT DAPAT MENGAMBIL PERAN
sebagai:
1) pengelola dalam mengurangi dan menangani sampah
di sumber;
2) pengawas yaitu mengawasi tahapan pengelolaan agar
berjalan dengan benar;
3) pemanfaat yaitu dengan memanfaatkan sampah
secara individu, kelompok atau kerjasama dengan
dunia usaha;
4) pengolah yaitu dengan mengoperasikan dan
memelihara sarana dan prasarana pengolah sampah;
dan
5) penyedia biaya pengelolaan sampah 8
MENGAPA SAMPAH PERLU DIKELOLA
Sampah harus dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan
dapat menjadi tempat perindukan binatang pengganggu / penular
penyakit.
JENIS JENIS SAMPAH
Sampah digolongkan menjadi dua jenis yaitu
1. Sampah basah (organik) biasanya akan mudah mengalami
pembusukan, seperti sisa sayuran, buah-buahan, daun, dan lain-lain
2. Sampah kering relatif sukar dan bahkan tidak dapat mebusuk, separti
misal pecahan kaca, sisa kertas, botol, plastik, sisa-sisa bangunan
dan lain-lain
BAGAIMANA MENGELOLA SAMPAH YANG BENAR
Untuk pedesaan, pada umumnya sampah biasanya ditangani dengan
beberapa cara, yaitu ke lubang galian, komposting dan 3 R (Reuse,
Reduce , Recycle)
Membangun mimpi & cita-cita bersama masyarakat

55
Membentuk Tim & Membangun Komitmen
Warga untuk Mengelola Sampah Mandiri

56
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA SAMPAH SUKUNAN

PENASEHAT PEMBINA
KETUA

UNIT UNIT UNIT UNIT


SEKRETARIAT
KERAJINAN PRODUKSI PENJUALAN BENGKEL
PELAYANAN
DAUR ULANG KOMPOS SAMPAH REKAYASA
SEKRETARIS KOORDINATOR USAHA BENDAHARA

57
KOMPOSTING

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
PRINSIP DASAR PENGOMPOSAN

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
MIKROBA
Makhluk hidup berukuran mikro (sangat kecil) yang
hanya dapat dilihat melalui mikroskop, misalnya
bakteri dan jamur
Mikroba yang ’merombak’ sampah menjadi
kompos.
Semakin banyak jumlah mikroba maka semakin
baik proses komposting.

• Mikroba ini dapat diperoleh dari kompos


yang sudah jadi ataupun dari lapisan atas
tanah yang gembur (humus).

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
UDARA
Proses komposting bersifat aerob
Aliran udara yang kurang baik selama komposting akan
menyebabkan mikroba jenis lain (yang tidak baik untuk
komposting) lebih banyak hidup, sehingga timbul bau
menyengat dan pembentukan kompos tidak terjadi.
Butuh wadah yang berlubang ataupun, pembalikan
dan pengadukan secara teratur sangat penting dalam
komposting.

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
KELEMBABAN
Komposting optimal pada kelembaban 50 – 70%.
Terlalu lembab maka udara akan terhambat
masuk ke dalam materi organik sehingga bakteri
mati karena kekurangan udara.
Simpanlah di tempat yang cukup kering. Namun
juga jangan terlalu kering karena mikroba
membutuhkan air sebagai media hidupnya. Maka
siram atau percikkanlah air jika terlalu kering.

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
SUHU

• Penguraian materi organik oleh mikroba


menyebabkan suhu yang cukup tinggi (fase aktif).
• Suhu akan turun secara bertahap yang
menandakan fase pematangan kompos.
• Kisaran suhu yang ideal untuk komposting adalah
45 – 70 derajat celcius.

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
NUTRISI

• Mikroba membutuhkan makanan atau nutrisi.


• Kandungan karbon dan nitrogen yang ada dalam
sampah organik merupakan sumber makanan
mikroba.

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
FAKTOR LAIN (WAKTU DAN Ph)
• Waktu, rata-rata proses komposting 6 – 8
minggu. Variasi waktu tergantung pada jenis
sampah organik dan ada tidaknya unsur
tambahan yang mempercepat proses
komposting seperti EM4
• pH (derajat keasaman), dan ukuran partikel
sampah organik.
• Ukuran partikel sampah juga perlu diperhatikan
dalam pengomposan rumah tangga. Kulit
pisang dan sayuran misalnya, perlu dicacah
terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam
komposter.

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
JENIS SAMPAH YG BISA DIKOMPOSTING

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
KOMPOSTING SKALA RUMAH TANGGA

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
KOMPOSTING SKALA RUMAH TANGGA

11/04/21 dewa_2w@yahoo.co.id
Fungsional
Desa Pesanggrahan Pusk.
KROYA Kab. CILACAP
• Ember 2 bh @ 50 kg, bertutup
• Sekam / gergajian kayu / pasir
• Solder / besi
• Cangkul
• Kompos jadi / kooran kambing (seara 1
kg)
Cara pembuatan kompos skala
RT
• Siapkan lobang tanah 1,5 x 0,7 x 0,5 m
• Dinding, tutup dan dasar ember dilobangi
• Ditanam di dalam tanah separo ember
• Masukkan 1 kg/setara, kompos/kotoran
kambing
• Masukkan sampah RT organik setiap hari
+ air bekas cucian beras, tutup
• Ember penuh setelah 2 bln, tunggu 2 bln
untuk dipanen menjadi kompos
• Gunakan ember disebelahnya
41

Anda mungkin juga menyukai