Anda di halaman 1dari 4

JANGAN JADI PENONTON PASIF!

ANALISIS
MANFAAT DARI VIRUS KOREAN-WAVE
Siapa yang tidak tahu Korea? Hanya menyebut namanya telah membuat orang menjerit histeris.
Segala hal tentang Korea menjadi pusat pencarian banyak kalangan, tidak terkecuali para remaja
di Indonesia. Sungguh negara ini telah terjangkit virus Korea.

Tidak dapat dimungkiri bahwa virus Korea atau dikenal dengan sebutan Korean-Wave memiliki
tingkat penyebaran sangat tinggi di berbagai penjuru dunia. Segala hal tentang negara bermata
sipit itu selalu menjadi trending pencarian semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali di
Indonesia, mulai dari style, make-up, makanan, dan kebudayaan Korea tidak pernah sepi dari
perbincangan, khususnya para remaja perempuan.

Lalu, apa yang menjadi latar belakang tersebarnya virus itu?

Munculnya produksi industri film dan musik Korea rupanya telah menyihir para kalangan di
Indonesia untuk terus mengikuti perkembangan mereka. Film, drama, dan K-Pop merupakan
sihir yang membuat candu (Seperti rindu, bikin candu). Drama menjadi salah satu produksi yang
tidak pernah redup di mata masyarakat. Setiap tahun, jumlah penikmatnya meningkat pesat,
hingga menuntut mereka untuk terus memproduksi drama-drama baru dengan daya pikat tinggi.
Aksesnya pun sangat mudah. Saat ini banyak aplikasi yang mewadahi film dan drama Korea
yang dapat diakses kapan saja. Tentunya ini sangat fleksibel bagi para pecinta Korea, sebab
mereka dapat menonton kapan saja dan di mana saja, baik di kampus, di kantor, di kantin,
sebelum tidur, bahkan di sela-sela jam kerja.

Drama dengan berbagai genre yang dihasilkan selalu sukses mengobok-obok emosi para
penonton (Jangan bablas nyanyi lagu Joshua, ya, hehe). Jika Anda menonton drama bergenre
romantis, maka siap-siap hanyut dengan kebaperan kata-kata puitis pemainnya. Kisah percintaan
yang divisualkan begitu sempurna, hingga membuat penonton, khususnya perempuan, menjerit
histeris dan mendambakan hubungan demikian (Waduh! Bucin banget sih, Sist). Kalau genre
action, sensasi yang dihadirkan adalah ketegangan dan emosi para penonton. Tidak jarang secara
spontan mereka mengeluarkan kata-kata makian atau mencoba mengarahkan alur drama (Harap
tenang, Cuy, semua sudah diatur oleh sutradara).

Begitu juga dengan Idol K-Pop yang seolah tidak pernah hilang dari lirikan tajam para remaja.
Lagu-lagu disertai dance apik sukses menjadi trending hanya dalam beberapa jam. Belum lagi
proporsi tubuh anggotanya sangat mendukung kesuksesan album-album yang dikeluarkan.
Tubuh ramping dan kaki jenjang menjadi standar kecantikan/ketampanan mereka. Namun
demikian, wajah menjadi prioritas bagi vitamin mata penggemarnya. Hal tersebut membuat para
penggemar K-Pop rela melayangkan jutaan rupiah hanya untuk membeli tiket konser. Bisa
dibayangkan berapa besar kesuksesan yang telah diraup oleh perindustrian film dan musik
Korea.

Sebagai penikmat baru, saya mencoba menemukan hal menarik dari drama yang ditonton. Bukan
tanpa alasan, sebab setiap kali berkumpul dengan teman-teman, maka topik pembicaraan adalah,
"Eh, drama apa nih yang baru?" Alurnya gimana? Siapa pemainnya? Ganteng gak? Btw,
Boyband ini comeback kapan? Topik itu mendorong rasa penasaran saya untuk menonton
sembari melihat hal-hal yang memikat. Tidak disangkal, visual para pemainnya sungguh
sempurna (Apalah saya yang hanya butiran rinso).

Namun, kalau hanya menonton tanpa memperoleh apa-apa (Selain terhibur yang sifatnya
sesaat), saya pikir percuma. Sama saja kita menambah kekayaan mereka karena perindustrian
film dan musiknya laku keras di pasar global. Untuk itu, jangan jadi penonton pasif. Hal-hal
berikut merupakan manfaat jangka panjang yang bisa kamu ambil dari virus Korean-Wave:

Seni Berbahasa

Untuk drama bergenre romance, tidak dapat dimungkiri bahwa seni berbahasa yang digunakan
memiliki daya pikat yang tinggi. Kata-kata puitis yang dilontarkan kerap kali membuat penonton
hanyut dalam penjelajahan imajinasi. Penulis naskah sepertinya sangat apik mengolah bahasa
sehingga memiliki nilai seni yang sangat menyentuh hati. Tidak jarang para penonton dibuat
senyum-senyum sendiri karena _baper_. Hal ini bisa jadi inspirasi bagi pecinta genre romantis
untuk menambah kosakata kepuitisan serta mengasah kemampuan menulis, khususnya puisi,
sebab mereka sangat mahir menyusun kalimat-kalimat romantis sederhana, namun memiliki
kedalaman makna _(Cocok nih untuk nembak gebetan atau gombalin pacara pakai puisi)_.

Style

Style para aktor dan aktris Korea memang selalu menjadi pusat perhatian para penggemar. Hal
tersebut mendorong mereka untuk mencari tahu lebih dalam tentang jenis-jenis style Korea yang
sedang booming. Saat ini, banyak ditemukan para remaja bahkan orang dewasa bergaya ala
Korea, mulai dari outfit, aksesoris, dan make-up. Sejauh pengamatan saya, style andalan Korea
adalah sepatu boots, rok mini dengan atasan blouse lengan panjang, mini dress dengan aksen pita
di bagian leher, blazer, sweater turtleneck dan long cardi (jika musim dingin). Untuk pria, style
yang umum digunakan adalah kemeja dengan celana panjang bahan (biasanya sedikit mengatung
di atas matahari kaki), sepatu pantofel (formal), sneakers (santai), sweater turtleneck dan long
cardi (musim dingin). Jika kamu memiliki ketertarikan pada bidang designer, hal ini bisa
menjadi inspirasi produksi busana namun tetap dengan karakteristik dan ciri khas kamu. Korea
hanyalah sebagai pemantik untuk mengembangkan kreatifitas.
Strategi Berpikir

Drama Korea bergenre _action_ selalu menampilkan konflik yang sukses menyulut emosi
penonton. Konflik itu bisa saja perebutan kekuasaan antarperusahaan besar atau warisan. Hal
tersebut menuntut mereka untuk memiliki strategi berpikir yang matang sehingga rencana yang
sudah disusun dapat berhasil. Saya cukup kagum tentang alur drama yang memperlihatkan pola
pikir sistematis para pemain untuk sebuah misi besar. Bahkan di saat kedaan genting, mereka
terlihat tenang di depan lawan, namun otak tetap berjalan menyusun strategi lain. Sikap tenang
yang diperlihatkan dapat menutup anggapan lawan bahwa kita sedang takut atau merasa
terancam. Lebih dari itu, drama dengan genre ini akan membuka wawasan kita tentang dunia
kerja yang penuh dengan sikut-menyikut. Orang dekat bisa saja adalah musuh. Oleh karena itu,
tetap waspada dan mampu kenali mana kawan, mana musuh. Namun demikian, hal tersebut
bukan berarti menutup diri untuk bergaul dengan banyak orang.
LAMPIRAN

NAMA : Maya Novalia Pulungan


DOMISILI : Tangerang Selatan
NOMOR KONTAK : 082273019363
AKUN MEDSOS : (Instagram @mayanovalia_plg)

Profil Singkat:
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penikmat novel, cerpen, dan sejarah.
Senang me-time untuk memantik ide dan kreativitas. Ingin abadi dalam tulisan.

Scan KTP

Foto Pribadi

Anda mungkin juga menyukai