Skala Religiusitas Muslim Indonesia
Skala Religiusitas Muslim Indonesia
Abstrak
Skala pengukuran religiusitas merupakan salah salah satu instrumen penting penelitian untuk memahami
religiusitas Muslim Indonesia. Namun sayangnya kajian literatur menemukan banyak peneliti Indonesia yang
tidak menggunakan skala yang sama sehingga menyulitkan untuk dibandingkan dalam rangka membuat
kesimpulan kokoh. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji empat skala religiusitas yang baru-baru ini diterbitkan
dalam Jurnal ilmiah, baik lokal maupun internasional. Berdasarkan hasil perbandingannya kajian ini
merekomendasikan untuk menggunakan salah satu skala tersebut yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan
demikian, kesamaan skala yang digunakan akan sangat membantu peneliti lain membandingkan hasil penelitian
yang ada karena menggunakan konsep religiusitas yang sama.
A scale to measure religiosity is an important research instrument to understand Indonesian Muslim religiosity.
Unfortunately, literature reviews found that most Indonesian researchers do not use the same scale, in which
will be an obstacle to later researcher to compare and to make a strong conclusion regarding the similar
religiosity studies. The present paper aims to analyzes four religiosity scales that are recently published in local
and international journals. Based on the analyses it is recommended that researcher to utilize any of these scales
that inline with their research purpose. Therefore, this same scale that will be used will help later researchers to
compare the result because the study using the same religiosity concept.
1
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 1-8
2
Skala Religiusitas Muslim Indonesia: Mencari Pengukuran Aspek Keberagamaan yang Valid (Subhan El Hafiz)
3
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 1-8
terdiri dari lima item untuk Iman, dua item skala ini mungkin yang paling mewakili
untuk Islam, dan tiga Item untuk Ihsan. konsep lokal dari religiusitas Muslim
Berdasarkan kajian psikometrinya didapatkan Indonesia. Penelitinya, Amir (2021)
bahwa skala ini valid baik aspek internal menyampaikan bahwa dimensinya tetap dapat
maupun eksternal (concurrent validity). dikomparasikan dengan konsep religiusitas
Skala ketiga yang sudah diterjemahkan lain karena ketiga dimensinya adalah dimensi
dan diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia yang umum dari religiusitas.
dengan aspek psikometrinya yang baik adalah
four basic dimensions of religiousness (4- Perbandingan skala religiusitas
BDRS) yang dilakukan oleh Aditya dkk Muslim Indonesia
(2021). Walaupun skala dan kajiannya tidak Berdasarkan empat skala tersebut dapat
secara khusus dilakukan pada komunitas
dijelaskan sebagai berikut: pertama, tiga
Muslim, namun analisanya secara khusus skala, yaitu yang dipublikasikan oleh Suryadi
memisahkan antara hasil analisis pada dkk. (2020), Aditya dkk (2021), dan Amir
kelompok Muslim (lebih dari 750 responden) (2021) menyertakan item lengkap dari
dan non-Muslim. Sehingga peneliti dapat skalanya yang sudah berbahasa Indonesia
menunjukkan bahwa aspek psikometris dari dalam publikasi mereka yang terbuka untuk
skala ini dapat menggambarkan religiusitas diakses secara luas. Bahkan artikel Aditya
Muslim di Indonesia. dkk. (2021) dan Amir (2021) diberi tanda
Skala ini awalnya merupakan skala yang lisensi Creative Common (CC-BY) 4.0
disusun oleh Saroglou (2011) dengan empat dimana peneliti lain dapat menggunakannya
dimensi religiusitas, yaitu: keyakinan tanpa harus izin khusus selama menyertakan
(Believing), keterikatan (Bonding), perilaku kutipan sebagaimana mestinya.
(Behaving), dan rasa memiliki (Belonging). Sementara itu artikel yang ditulis oleh
Menurut Saroglou (2011), keempat dimensi Mohd Mahmuddin dkk. (2016) memang
ini merupakan dimensi universal dari semua mencantumkan item dari skalanya dalam
agama yang ada. Oleh karena itu, skala ini naskahnya, namun masih dalam bahasa
bisa menggambarkan religiusitas Muslim, Inggris. Sehingga untuk mendapatkan skala
khususnya di Indonesia karena validasi dalam bahasa Indonesia atau Melayu peneliti
terjemahan skala ini juga sudah dilakukan dan perlu menghubungi penulisnya. Namun
menunjukkan hasil yang baik. demikian, konstruk skala ini disusun merujuk
Skala religiusitas Muslim lain yang bisa pada konsep yang khas dalam ajaran agama
digunakan adalah skala yang dikembangkan Islam. Secara konseptual, cara pandangnya
oleh Amir (2021). Skala ini terdiri dari 13 dan skalanya sejalan, yaitu konsep Islam
item yang tersebar dalam tiga dimensi, yaitu digunakan untuk mengukur religiusitas
dimensi keyakinan, praktek, dan pengalaman. Muslim.
Hasil analisis psikometri dengan Secara ringkas, Table 1, menunjukkan
menggunakan data dari 769 partisipan perbandingan keempat skala religiusitas
Muslim didapatkan bahwa skala ini memiliki Muslim tersebut.
validitas yang baik dengan beberapa kajian,
seperti Alpha Cronbach dan analisa faktor.
Menariknya, skala ini disusun oleh
peneliti Indonesia, menggunakan konsep
beragama di Indonesia, dan diujikan juga
pada responden di Indonesia. Oleh karena itu,
4
Skala Religiusitas Muslim Indonesia: Mencari Pengukuran Aspek Keberagamaan yang Valid (Subhan El Hafiz)
Tabel 1
Perbandingan empat skala religiusitas Muslim Indonesia
Mohd Mahmuddin
Suryadi dkk. (2020) Aditya dkk. (2021) Amir (2021)
dkk. (2016)
Proses pembuatan Terjemah dan Terjemah dan Disusun sendiri Disusun sendiri
adaptasi adaptasi
Dimensi tindakan dosa (sinful keyakinan Keyakinan, praktek, Iman, Islam, dan
acts), melakukan (Believing), dan pengalaman Ihsan
aktivitas yang keterikatan
disarankan (agama) (Bonding), perilaku
(recommended (Behaving), dan rasa
acts), dan memiliki
keterlibatan secara (Belonging)
fisik dalam ibadah
(engaging in bodily
worship of God).
Jumlah item dan 21 dengan tiga 12 item dengan 13 dengan tiga 10 dengan tiga
dimensi dimensi empat dimensi dimensi dimensi
Lebih jauh, skala yang diterjemahkan karena religiusitas. Namun dalam skala ini,
oleh Aditya dkk (2021) dapat digunakan aspek tersebut secara spesifik dianggap
untuk kajian religiusitas yang tidak hanya sebagai bagian dari religiusitas Muslim.
meneliti Muslim semata. Dengan demikan, Sedangka skala yang disusun Amir
komparasi religiusitas dan dampak religiusitas (2021) mungkin merupakan skala yang paling
pada umat beragama di Indonesia dapat dikaji indigenous karena disusun dan diuji dalam
dengan menggunakan skala ini. Sedangkan, konteks lokal Indonesia. Sementara itu, skala
ketiga skala lainnya hanya dapat mengukur Mohd Mahmuddin dkk. (2016) juga disusun
religiusitas Muslim sehingga hasil dengan konteks lokal, dan mungkin menjadi
penelitiannya dan generalisasinya hanya skala yang paling sesuai untuk
terbatas pada Muslim saja. menggambarkan religiusitas Muslim karena
Adapun skala yang diadaptasi Suryadi dimesinya dan konsepnya berasal dari ajaran
dkk. (2020) juga mengukur aspek yang Islam. Namun karena kajiannya sepertinya
tersirat dalam religiusitas dan mungkin dilakukan di Malaysia, dimana penulis
peneliti lain tidak melihatnya sebagai aspek mengindikasikan hal tersebut dalam
utama dari religiusitas, yaitu menjalan naskahnya, maka masih perlu dikaji apakah
perintah dan menjauhi larangan agama. karakteristik religiusitas Muslim dari kedua
Misalnya, skala ini memasukkan item, seperti negara serumpun ini serupa.
“berkata jujur dalam keadaan apapun” dimana
kejujuran mungkin tidak selalu dilakukan
5
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 1-8
6
Skala Religiusitas Muslim Indonesia: Mencari Pengukuran Aspek Keberagamaan yang Valid (Subhan El Hafiz)
7
Jurnal Psikologi Islam, Vol.8 No.1 (2021): 1-8