Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisa Berliana Sitohang

Nim: 202015401001

Mata kuliah : Kesehatan perempuan

Penyakit IMS

Gejala Umum yang Timbul dari Penyakit IMS

IMS pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala signifikan, terutama pada wanita. Hal ini
menyebabkan penderita tidak menyadari penyakit itu hingga muncul komplikasi atau kondisinya
sudah serius. Terkadang penderita juga baru menyadari atau setidaknya merasa sadar ketika
pasangan seksualnya dinyatakan menderita penyakit menular seksual.

Adapun gejala-gejala umum yang sering muncul pada penderita IMS antara lain, ruam di kulit atau
penis, muncul benjolan atau luka pada area vagina, penis, anus, mulut, rasa nyeri saat buang air
kecil, keputihan berbau dan berwarna, nyeri saat hubungan seks. Gejala IMS tidak hanya terasa di
alat kelamin saja.

Misalnya tubuh menggigil atau demam, perut bagian bawah terasa nyeri, adanya pembengkakan
pada kelenjar getah bening, ruam kulit di area tangan, kaki, atau badan. Apabila merasakan satu
atau beberapa gejala itu, Anda patut berhati-hati dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Jangan ragu apalagi merasa malu karena ini berkaitan dengan fungsi tubuh Anda. Karena
pemeriksaan atau penanganan terlambat justru akan memperburuk kondisi kesehatan Anda. Hal ini
pada akhirnya akan mengakibatkan Infeksi Menular Seksual yang diderita semakin parah dan sulit
ditangani.

IMS yang tidak diobati dengan benar atau diobati sendiri dengan obat-obatan warung (seperti
antibiotik/suntikan) hanya mengakibatkan gejala/tanda IMS hilang sementara. Akan tetapi, infeksi
tidak sepenuhnya sembuh, bahkan tubuh akan membentuk resistensi (kekebalan) obat, sehingga
obat tersebut tidak akan efektif.

Jenis – Jenis IMS Berdasarkan Penyebabnya

Di dalam penyakit menular seksual, terdapat jenis – jenis IMS berdasarkan penyebabnya, berikut ini
adalah jenis – jenisnya :
IMS Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis, yaitu IMS akibat infeksi Treponema pallidum yang juga dikenal dengan “raja singa”. Gejala
yang dirasakan dari manusia yang terjangkit penyakit raja singa antara lain mengalami sakit pada
organ intim dan area sekitar mulut .

Gonore (Kencing Nanah), yaitu penyakit yang ditimbulkan karena serangan Neisseria gonorrhoeae.
Gonore ditandai keluarnya cairan dari vagina maupun penis. Gejala yang dirasakan pada orang yang
terjangkit gonore ini adalah merasakan kram atau nyeri pada penis saat buang air kecil.

IMS Disebabkan oleh Virus

HPV atau Human papillomavirus, adalah IMS yang disebabkan oleh virus HPV. HPV menyebabkan
timbulnya kutil kelamin sampai kanker serviks. Yang kedua ada HIV, yaitu penyakit akibat infeksi
Human Immunodeficiency Virus (HIV), di mana target serangannya adalah sistem imun manusia.
Kalau tidak diobati, HIV bisa berkembang menjadi AIDS. Selanjutnya, ada Hepatitis B dan C, yaitu
penyakit diakibatkan infeksi virus dengan nama sama. Penyakit ini dapat berakibat pada kanker hati
atau gangguan hati kronis. Terakhir, herpes genitalis yang disebabkan oleh virus Herpes hominis tipe
2. Terkadang, herpes tidak menunjukkan gejala, namun kondisi daya tahan tubuh dapat menurun
dan muncul gejala seperti luka lepuh.

IMS Disebabkan oleh Jamur

Candidiasis, yaitu penyakit menular seksual akibat jamur Candida. Penderita penyakit ini akan
mengalami ruam di kulit terutama bagian lipatan. Jamur Candida tersebut dapat menginfeksi alat
kelamin, saluran pencernaan, kulit, bahkan kuku. Penularan Candidiasis terjadi lewat hubungan
seksual.

IMS Disebabkan oleh Protozoa (Trikomoniasis)

Penyakit menular seksual ini yang diakibatkan oleh parasit bernama Trichomonas Vaginalis. Penyakit
ini pada wanita ditandai dengan keputihan yang berbau serta berwarna kekuningan atau kehijauan.
Sementara pria yang menderita Trikomoniasis gejalanya kencing bernanah atau terasa sakit saat
buang air kecil.

IMS Disebabkan oleh Parasit

Pedikulosis Pubis adalah IMS yang disebabkan oleh kutu kelamin atau Pthirus Pubis. Kutu tersebut
merupakan serangga yang hidup di rambut pubis sehingga menimbulkan rasa gatal pada area
kelamin. Selain gatal, gejala lain yang ditimbulkan adalah bintik kemerahan pada kulit, peradangan,
hingga demam.

Bagaimana skrining penyakit menular seksual dilakukan?

Terdapat beragam skrining penyakit menular seksual karena jenis infeksnya juga banyak. Contohnya,
klamidia, herpes, sifilis, gonore, HPV, serta HIV.
Sampel cairan yang diperlukan pun berbeda-beda dan disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang
dilakukan. Berikut contohnya:

Pemeriksaan klamidia dan gonore: Memerlukan sampel urine atau swab serviks (leher rahim) untuk
wanita dan swab di sekitar penis (untuk pria)

Pemeriksaan HIV: Memerlukan sampel darah

Pemeriksaan sifilis. Memerlukan sampel darah dan terkadang swab pada luka di sekitar kelamin.

Pemeriksaan herpes: Memerlukan swab pada luka yang muncul.

Pemeriksaan infeksi HPV: Memerlukan tes darah dan/atau Pap smear (untuk wanita).

Anda mungkin juga menyukai