Anda di halaman 1dari 5

PEMELIHARAAN MESIN PADA DEALER HONDA

NENGGA MOBILINDO
Website:
Vol… No…. ,…2021
P-ISSN:… E-ISSN:….

PEMELIHARAAN MESIN PADA DEALER


HONDA NENGGA MOBILINDO
Penulis : Widya Astuti Lumenta
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Email: WidyaLumenta@ung.ac.id

Abstrak
Pemeliharaan Mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara Bagian Pemeliharaan dan
Bagian Produksi. Karena Bagian Pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang bagian
produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang (Soemarno, 2008). Pada umumnya
sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi usia
penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan.
(Corder, Antony, K. Hadi, 1992). Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang
meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi. Kata
pemeliharaan diambil dari bahasa yunani terein artinya merawat, menjaga, dan memelihara. Pemeliharaan
adalah suatu kobinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau
memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima. (Corder, Antony, K. Hadi, 1992). Untuk
Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan
memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin. (Setiawan F.D, 2008). Menurut Jay
Heizer dan Barry Render, (2001) dalam bukunya “operations Management” pemeliharaan adalah : “all
activities involved in keeping a system’s equipment in working order”. Artinya: pemeliharaan adalah
segala kegiatan yang didalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar pekerjaan dapat sesuai
dengan pesanan.
Penelitian ini bertujuan agar peneliti mengetahui factor apa saja yang membuat mahasiswa
Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen ingin mengetahui
bagaimana upaya optimalisiasi zakat untuk mensejahterakan umat. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif.

Kata kunci: PEMELIHARAAAN, MESIN, DEALER HONDA

PENDAHULUAN
___________________________________________________________________________________________

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan
mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu
keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Sedangkan menurut
Manahan P. Tampubolon, (2004), Pemeliharaan merupakan semua aktivitas termasuk menjaga
peralatan dan mesin selalu dapat melaksanakan pesanan pekerjaan. Dari beberapa pendapat di atas
bahwa dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun
memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien
sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil produk yang berkualitas.
PT. Honda Nengga Mobilindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi
Kendaraan (Mobil,Motor). Sistem pemeliharaan mesin, khususnya mesin ballmill yang telah
dilakukan oleh PT. Honda Nengga Mobilindo selama ini masih bersifat corrective maintenance yaitu
pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan, komponen mesin ballmill akan diganti apabila
telah mengalami kerusakan.
METODOLOGI
Lokasi Penelitian
lokasi penelitian ini dilakukan di Dealer Honda Nenggo Mobilindo kota gorontalo Jl. Kasuari I,
Heledulaa Sel., Kec. Kota Tim., Kota Gorontalo.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 November
2022 sampai penelitian ini selesai.

Bentuk Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode Untuk menyelidiki obyek
yang tidak dapat di ukur dengan angka-angka atau Pengukuran lain yang bersifat eksak atau penelitian
yang mendeskripsikan (menjelaskan apa adanya) atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
Sebagai sumber langsung (dokumentasi) dan instrumen penelitian sendiri, mulai dari Perencanaan,
pelaksanaan pengumpulan data, analisis, penafsiran data, dan pada Akhirnya menjadi laporan hasil
penelitian

Sumber Data Penelitian


Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer adalah data yang
dikumpulkan secara langsung oleh peneliti. Metode atau pendekatan yang dapat dilakukan dalam
proses pengumpulan data yang bersifat primer ini dapat menggunakan kuisioner, wawancara,
pengamatan tes dan lain sebagainya. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari
sumber pertama berupa hasil wawancara langsung dengan para pegawai yang bertanggung jawab
dalam Pemeliharaan Mesin.

Populasi
Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen dan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.

Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan sampel, yaitu mengambil sampel dari populasi. Jumlah responden
yang diambil sebagai sampel dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi adalah sebanyak 16
responden secara acak sesuai dengan keperluan dan kecukupan data yang ditetapkan oleh peneliti.
Responden tersebut antara lain mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen dan
Akuntansi.

Teknik Pengumpulan Data


___________________________________________________________________________________________

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara memperoleh data-data yang diperlukan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Observasi
Dalam melakukan observasi peneliti langsung mengadakan pengamatan ke lokasi untuk
mengetahui bagaimana pendistribusian dan Pemeliharaan Mesin di Dealer Honda Nengga
Mobilindo Kota Gorontalo
2. Wawancara
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan dalam penelitian ini penulis melakukan
wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu dengan pegawai-pegawai dari
Dealer Honda Nengga Mobilindo

Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode (Suharsini, 1993: 168).
Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Maka dari itu, instrumen
yang dibutuhkan adalahpedoman wawancara, alat perekam, serta alat tulis. Instrumen dalam penelitian
kualitatif adalah peneliti itu sendiri (Human instrument) yang disertai alat bantuan berupa tape
recorder atau handphone). Dalam penelitian kualitatif, peneliti memiliki kedudukan sebagai
perencana, pelaksana, pengumpulan data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya menjadi pelapor
hasil penelitiannya (Lexy J. Meleong, 2012: 168)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kondisi mesin yang siap bekerja secara normal atau memiliki availability tinggi sangat diharapkan
oleh perusahaan untuk dapat berproduksi optimal. Oleh karenannya diperlukan sebuah aktifitas
menjaga ketersediaan mesin tersebut atau biasa di sebut dengan aktifitas pemeliharaan (maintenance).
Menurut Ebeling (1997) maintenance didefinisikan sebagai aktifitas agar komponen/sistem yang rusak
akan dikembalikan/diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada periode tertentu. Sedangkan Corder
(1988) menyatakan bahwa pemeliharaan (maintenance) adalah “suatu kombinasi dari berbagai
tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu
kondisi yang bisa diterima”.
Kurang diperhatikannya proses maintenance disebabkan oleh banyaknya keperluan dana bukan hanya
untuk keperluan maintenance mesin packing saja. Namun bagi suatu perusahaan proses maintenance
sangat harus diutamakan karena merupakan suatu hal yang utama agar mesin tidak mengalami
kerusakan saat beroperasi. Karena akan mengakibatkan kerugian material dan waktu. Keuntungan
yang akan diperoleh bila melakukan proses maintenance adalah :
1. Agar mesin dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama
2. Agar tidak terjadi kerusakan mesin atau komponen yang mendadak
3. Menghindari biaya kerusakan mesin yang besar
4. Menjaga keselematan pekerja
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi. PT. Honda Nenggo
Mobilindo adalah perusahaan yang memiliki 3 mesin trapping, mesin-mesin tersebut sering
mengalami kerusakan pada saat beroperasi hal tersebut yang sering mengalami mengganggu jalannya
jalur distribusi barang ke divisi pengiriman. PT. Honda Nenggo Mobilindo menerapkan sistem
pemeliharaan corrective maintenance,yaitu melakukan perbaikan ketika terdapat kerusakan. Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengusulkan sistem perawatan mesin
___________________________________________________________________________________________

dengan menggunakan metode Preventive Maintenance untuk meminimalisir pengeluaran biaya


perawatan mesin dan juga agar tidak menggangu kegiatan packing.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Dari data yang diperoleh dapat diketahui segala jenis dan waktu rata-rata kerusakan yang terjadi
selama satu tahun pada ketiga mesin Trapping yang berada di PT. Kharisma Suma Jaya Sakti adalah :
a. Mesin Trapping 1 : Komponen pegas sebanyak 11 kali, komponen pisau pemotong sebanyak 7 kali,
komponen elemen pemanas sebanyak 5 kali, komponen bearing sebanyak 5 kali, komponen v-belt
sebanyak 2 kali, komponen dinamo sebanyak 2 kali, komponen switch sebanyak 2 kali. b. Mesin
Trapping 2 : Komponen pegas sebanyak 7 kali, komponen pisau pemotong sebanyak 10 kali,
komponen elemen pemanas sebanyak 3 kali, 11 komponen bearing sebanyak 5 kali, komponen v-belt
sebanyak 2 kali, komponen dinamo sebanyak 1 kali, komponen switch sebanyak 5 kali. c. Mesin
Trapping 3 : Komponen pegas sebanyak 7 kali, komponen pisau pemotong sebanyak 4 kali, komponen
elemen pemanas sebanyak 9 kali, komponen bearing sebanyak 4 kali, komponen v-belt sebanyak 1
kali, komponen dinamo sebanyak 2 kali, komponen switch sebanyak 6 kali. 2. Dari data perbaikan
komponen akibat kerusakan didapatkan sejumlah komponen mesin yang dianggap sebagai komponen
kritis atau komponen yang memiliki intensitas kerusakaanya lebih tinggi daripada komponen yang
lainnya dan juga memiliki nilai harga yang tinggi untuk biaya perawatannya adalah : a. Mesin
Trapping1 : Komponen pegas sebanyak 11 kali dengan biaya sebesar Rp. 3.025.000 b. Mesin Trapping
2 : Komponen pisau pemotong sebanyak 10 kali dengan biaya sebesar Rp. 4.000.000 c. Mesin
Trapping 3 : Komponen elemen pemanas sebanyak 9 kali dengan biaya sebesar Rp. 3.600.000 3.
Dengan menggunakan program statgraph dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui tingkat
keandalan ketiga mesin Trappingdan waktu rata-rata kerusakan mesin dan juga komponennya : a.
Mesin Trapping 1 dengan kehandalannya sebesar 56.5% dan waktu rata-rata kerusakan 63.50 jam,
komponen kritisnya adalah komponen pegas dengan waktu rata-rata kerusakannya sebesar 202.16 jam.
b. Mesin Trapping 2 dengan kehandalannya sebesar 57.14% dan waktu rata-rata kerusakan 59.14 jam,
komponen kritisnya adalah komponen pisau pemotong dengan waktu rata-rata kerusakan sebesar
124.4 jam. c. Mesin Trapping 3 dengan kehandalannya sebesar 56.88% dan waktu rata-rata
kerusakannya 63.67 jam, komponen kritisnya adalah komponen elemen pemanas dengan waktu rata-
rata kerusakan sebesar 165.8 jam. 4.

UCAPAN TERIMA KASIH


Segala puji syukur dan terima kasih peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya yang telah melindungi dan membimbing sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan artikel yang berjuduk “Pemeliharaan Mesin Dealer Honda Nenggo Mobilindo” yang
dapat berjalan dengan baik. Artikel ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak.
___________________________________________________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA
Yohan Febri Mahardika Ir .Zainal Arief, MT: ANALISA PERAWATAN MESIN TRAPPING
DENGAN METODE PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT. KHARISMA SUMA JAYA SAKTI
SURABAYA
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/646/jbptunikompp-gdl-brostitota-32271-7-unikom_b-.pdf

https://industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Tugas_Akhir.pdf

https://pps.unj.ac.id/profil/jurnal/sistematika-penulisan-artikel-ilmiah/

Aziz, M. T., & Suprawhardana, M. S. (2010). Penerapan Metode Reliability Centered


Maintenance (RCM) Berbasis Web Pada Sistem Pendingin Primer Di Reaktor Serba Guna GA.
Siwabessy. JFN, 4(1).

LAMPIRAN

Kelengkapan ini diperkenankan bila dalam hasil dan pembahasan tidak dimungkinkan untuk
dicantumkan.

Anda mungkin juga menyukai