Kasus 2-Evan
Kasus 2-Evan
Pagi itu Evan tergesa-gesa masuk kelas karena pembelajaran telah dimulai 15 menit yang lalu. Evan
sering terlambat ke sekolah karena letak rumahnya jauh dari sekolah. Dalam satu bulan ini, angka
keterlambatan Evan sudah lebih dari sepuluh kali. Sebagai wali kelas Bu Erna memberi pembinaan
kepada Evan dengan tahapan segitiga restitusi.
Evan : Sudah bu
Evan : Terlambat bu
Bu Erna : Tidak baik ya. Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Ibu juga pernah terlambat. Nah, disini
Bu Erna tidak ingin mencari tahu siapa yang salah. (Menstabilkan Identitas)
Bu Erna ingin tahu kenapa kamu terlambat? Pasti kamu punya alasan kan datang terlambat? (Validasi
Tindakan yang Salah)
Evan : Saya terlambat karena rumah saya jauh bu dan saya bangunnya kesiangan.
Bu Erna: Apa saja yang kamu lakukan kalau belum bisa tidur?
Bu Erna : Apa kamu masih ingat dengan keyakinan kelas yang kita buat tahun lalu?
Evan : Ingat bu
Bu Erna : Apakah kamu yakin bahwa disiplin dan tanggung jawab itu nilai-nilai umum yang kita sepakati?
(Menanyakan Keyakinan)
Evan : Iya bu
Evan : Saya harus bangun lebih pagi bu, saya juga harus memakai alarm
Bu Erna : Pakai alarm nya disetting jam 5 ya kemudian jangan lupa sholat Subuh
Evan : Iya bu
Bu Erna : Baik ibu percaya kamu akan menjadi murid yang jauh lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Evan : Iya bu
ASSALAMUALAIKUM SAYA EVAN, SAYA SENANG SEKALI DIAJAK MAM ERNA BERMAIN PERAN
SEGITIGA RESTITUSI. SAYA JADI TAHU CARA MENCARI SOLUSI ATAS PERMASALAHAN SAYA
SENDIRI. TERIMAKASIH WASSALAMUALAIKUM WR WB