Anda di halaman 1dari 5

SKRIP KONSELING REALITAS

Konseli (Tok..tok...tok)
Assalamualaikum Ibu
Konselor Waalaikumsalam, silakan masuk
Silakan duduk
Konseli Iya terima kasih bu
Konselor Oke, apakah sudah nyaman duduknya?
Konseli Iya bu sudah nyaman di sini
Konselor Dengan Evi betul? Yang kemarin sore menghubungi saya?
Konseli Iya bu betul saya Evi yang sudah membuat janji bertemu
dengan ibu
Konselor Wah senang sekali bisa bertemu dengan Evi, gimana
kabarnya hari ini Evi?
Konseli Alhamdulillah baik bu
Konselor Alhamdulillah ya, Evi ke sini sendiri atau bersama teman?
Konseli Kebetulan saya sendiri bu ke sini
Konselor Kalau boleh ibu, Evi tahu tempat ini dari mana?
Konseli Saya tahu tempat ini dari teman saya bu, teman saya pernah
konseling di sini, jadi dia merekomendasikannya sama saya
konselor Oh dari teman ya, sebelumnya Evi sudah kenal Ibu atau
belum?
Konseli Belum bu hehe
Konselor Oke, perkenalkan saya Dhila Ihsanul, Evi bisa panggil Ibu
Dhila. Saya salah satu konselor disini
konseli Oke Bu
konselor Kalau boleh ibu tahu, Evi ke sini atas kemauan sendiri atau
disuruh orang tua atau pihak lain?
Konseli Atas kemauan saya sendiri bu, karena saya merasa butuh
bantuan maka dari itu saya datang ke sini bu
Konselor Oke, Evi ini masih kuliah atau sudah bekerja?
konseli Saya masih kuliah bu semester 3
konselor Baik, sebelumnya Evi sudah pernah konseling atau belum?
konseli Saya belum pernah Bu
Konselor Jadi, ini pertama kalinya ya. Oke Ibu jelaskan sedikit ya apa
itu konseling, konseling merupakan proses pemberian
bantuan antara konselor dengan individu yang meminta
bantuan untuk memperoleh pemahaman diri, kemampuan
mengambil Keputusan, keterampilan memecahkan masalah,
dan mengembangkan potensi dirinya.
Tugas Ibu di sini sebagai konselor yaitu memfasilitasi Evi
untuk menemukan alternatif solusi permasalahan Evi. Dan
tugas Evi sebagai konseli adalah memutuskan alternatif
mana yang akan dipilih dan Evi harus bertanggung jawab
atas pilihan yang Evi ambil. Nah seperti itu, apakah Evi
sudah paham?
Konseli Iya Bu, saya paham
Konselor Baik, dalam proses konseling ini ada beberapa asas yang
harus diketahui oleh konseli
Pertama asas kerahasiaan, jadi permasalahan yang
diceritakan oleh Evi akan terjamin kerahasiaannya, ibu tidak
akan menyebarkan rahasia tersebut kepada orang lain.
Kedua, asas keterbukaan, jadi Evi bisa terbuka tentang
masalahnya agar nanti kita dapat menemukan solusi untuk
masalah yang diceritakan oleh Evi
Ketiga, asas kesukerelaan, jadi diharapkan Evi secara suka
rela dan tanpa ragu-ragu ataupun merasa terpaksa dalam
mengungkapkan permasalahan yang dihadapi oleh Evi.
Begitu Evi, apakah Evi paham?
Konseli Iya bu paham
Konselor Oke sebelum kita memulai konseling hari ini, kita sepakati
waktu bersama-sama terlebih dahulu ya, apakah 20 menit
cukup?
Konseli Saya rasa 20 menit cukup bu
Konselor Oke kita mulai ya. Jadi bagaimana, kira-kira apa yang ingin
Evi ceritakan pada Ibu?
Konseli Hmm begini Bu, saya akhir-akhir ini nggak nyaman sama
diri saya sendiri Bu?
Konselor Nggak nyaman seperti apa yang Evi rasakan?
Konseli Jadi, saya suka overthinking banget bu, saya kan aktif di
organisasi ya bu, saya juga orangnya disiplin gitu bu, nah hal
ini yang membuat saya selalu kalau saya diamanahi atau
diberi tanggung jawab gitu misalnya jadi ketua pelaksana
kegiatan yang cukup besar atau ketua divisi, saya siap diberi
tanggung jawab tersebut tapi saya jadi suka overthinking bu,
saya takut mengecewakan orang-orang yang telah
memberikan tanggung jawab kepada saya, kalau saya cerita
ke temen pasti mereka bilangnya “kamu pasti bisa”, padahal
saya tuh banyak berpikir ini itu bu. Saya sangat tidak
nyaman dengan ini.
Konselor Oh begitu. Jadi, Evi terlalu santai kalau ada tugas dan
apabila sudah dekat deadline secara bersamaan, hal ini
membuat Evi merasa cemas dan ketika Evi diberikan
tanggung jawab, Evi selalu overthingking, betul begitu Evi?
Konseli Iya betul bu
Konselor Sejak kapan Evi merasakan nggak nyaman seperti itu?
Konseli Sepertinya kurang lebih satu bulan bu
Konselor Kalau boleh ibu tahu, memangnya apa yang menyebabkan
Evi selalu santai dan overthinking?
konseli Hmm apa ya bu, kayanya saya santai karena saya berpikir
kalau bisa nanti kenapa harus dikerjain sekarang gitu bu
hehehe, terus saya selalu overthinking kayanya karena saya
merasa tidak mampu dan takut gagal acaranya atau tidak
bisa memimpin, takut orang yang udah milih saya jadi
menyesal gitu bu.
Konselor Lantas, apakah jika Evi berpikir seperti itu akan membuat
Evi tidak lelah mengerjakan mepet deadline dan membuat
Evi menjalankan tanggung jawab dengan baik?
Konseli Nggak bu, nggak ada yang berubah
Konselor oke, ibu ingin tanya dari permasalahan tersebut apa yang Evi W (Want)
inginkan?
Konseli Hmmm, ya saya inginnya bisa mengerjakan tugas dari jauh-
jauh hari sebelum deadline agar saya punya banyak waktu
untuk mengerjakannya jadi saya tidak cemas lagi, terus
kalau saya diberi tanggung jawab, saya inginnya percaya diri
gitu
Konselor Baik, jadi kalau mengerjakan tugas, Evi inginnya bisa
mengerjakan jauh-jauh hari atau tidak menunda-nunda tugas
ya dan kalau diberi tanggung jawab, Evi inginnya lebih
percaya diri ya
Konseli Iya bu seperi itu
Konselor Lalu, apa yang sudah dilakukan oleh Evi untuk mencapai D (Direction)
keinginan yang telah Evi sebutkan tadi?
Konseli Saya udah berusaha bu mengisi waktu luang saya buat
ngerjain tugas tapi saya tetep males-malesan, cuma sedikit
yang dikerjakan dan tetap banyak tugas yang belum
dikerjakan saat mepet deadline. Terus saya juga berusaha
untuk lebih percaya diri bu tapi susah banget
Konselor Lalu, apakah yang telah dilakukan oleh Evi ini sudah bisa E (Evaluation)
membantu mencapai keinginan Evi?
Konseli Ya pastinya belum bu
Konselor Jadi, apakah Evi akan melakukan apapun untuk mencapai
keinginan Evi?
Konseli Iya, saya akan berusaha semampu saya bu, selama itu hal
yang baik maka saya akan mengusahakannya untuk
mencapai keinginan saya, begitu bu
Konselor Terus, apakah Evi sudah ada rencana ke depan untuk P (Planning)
mencapai keinginan Evi?
Konseli Hmm, kalau rencana sudah pasti ada ya bu, seperti kalau
saya punya waktu luang saya ingin mengerjakan tugas
dengan sungguh-sungguh agar saya tidak keteteran kalau
udah dekat deadline gitu, saya juga ingin lebih percaya diri
lagi karena saya sudah dipercaya oleh orang lain maka saya
harus bertanggung jawab sebaik mungkin, saya harus yakin
kalau saya pasti bisa menjalankan tanggung jawab tersebut.
Mungkin seperti itu bu
Konselor Baik, rencana Evi ini sudah baik dan benar, dengan
memanfaatkan waktu luang dan tidak menunda tugas atau
pekerja lainnya, dan apabila diberikan tanggung jawab jadi
lebih percaya diri lagi dan tidak overthinking. Ibu yakin Evi
pasti bisa melakukan ini semua, jadi kapan Evi akan
melakukan usaha-usaha tersebut?
Konseli Ya secepatnya bu, saya sudah nggak nyaman dengan
kecemasan dan overthinking saya bu, saya ingin tenang bu
jadi saya akan melakukan hal itu secepatnya
Konselor Oke bagus ya Evi, lalu setelah Evi melakukan konseling ini
apa yang Evi rasakan?
Konseli Saya lebih sadar bu kalau saya tidak bisa memanfaatkan
waktu luang saya bu dan saya merasa jauh lebih baik lagi
sebelum saya datang ke sini
Konselor Alhamdulillah kalau Evi sudah merasa lebih baik.
Kemudian, apakah ada yang ingin Evi ceritakan lagi kepada
ibu?
Konseli Tidak ada bu, saya rasa udah cukup
Konselor Baiklah kalau tidak ada, karena waktunya juga sudah habis
kita cukupkan konseling hari ini, jika dirasa kurang puas dan
masih ada yang mengganjal, kita bisa bertemu lagi di lain
waktu. Sebelumnya, saya minta maaf apabila selama proses
konseling melakukan kesalahan. Saya sangat berterima kasih
Evi sudah mau menemui ibu ke sini
Konseli Iya bu sama-sama, saya juga terima kasih karena ibu sudah
bersedia membantu saya dalam menyelesaikan masalah.
Kalau gitu saya pamit pulang ya bu, permisi bu
Konselor Iya sama-sama Evi, semangat terus ya Evi, hati-hati di jalan
Konseli Wassamualaikum wr.wb
Konselor Waalaikumsalam wr.wb
(mengantarkan konseli sampai pintu)

Anda mungkin juga menyukai