Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO DIALOG KASUS 1

Guru : Excell. Pada saat pembelajaran Bahasa Inggris tadi, apa yang sudah kamu perbuat?
: saya bermain lempar-lemparan bola kertas, bu.
Guru : Ibu juga pernah bermain bola-bola kertas. Kamu senang ya main lempar-lempar bola
kertas?
Excell : Iya bu, sangat mengasikan.
Guru : Kamu pasti punya alasan mengapa kamu main lempar-lemparan bola kertas, apa
alasam kamu melakukan itu?
Excell : Saya merasa bosan bu belajar Bahasa inggris karena saya tidak paham dengan
materinya.
Guru : Oh jadi kamu merasa bosan ya, pertemuan yang akan datang ibu akan menerapkan
metode pembelajaran dengan games di pelajaran bahasa Inggris. Supaya kamu tidak
bosan.
Excell : Iya bu, kayanya asyik deh kita belajar sambil bermain.
Guru : Excell apakah sikap kamu dipelajaran bahasa Inggris tadi sesuai dengan keyakinan
kelas yang telah kita buat?
Excell : Tidak bu, tidak sesuai
Guru : Kira-kira keyakinan kelas apa yang telah kamu langgar?
Excell : keyakinan kelas yang tidak saya laksanakan yaitu saling menghormati. Saya tidak
menghormati guru dan temam-teman saya yang sedang belajar.
Guru : ya betul sekali Excell. Untuk selanjutnya pada saat pembelajaran dikelas apa yang
akan kamu lakukan?
Excell : saya akan mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan tidak menganggu
teman
di jam pelajaran, saya akan bermain di jam istirahat.
Guru : bagus Excell, kamu sudah menyadari kesalahanmu dan menemukan solusinya untuk
kamu sendiri. Ibu harap kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan
melakukan keyakinan kelas yang telah kita sepakati.
Excell : baik bu.
Guru : untuk pertemuan selanjutnya, ibu akan mencoba menerapkan metode games di
pembelajaran yaitu permainan lempar bola kertas supaya kamu tidak bosan ketika
belajar Bahasa Inggris.
Excell : wah asyik! Terima kasih bu.
Guru : sama-sama Excell. Silahkan kembali ke kelas ya.
REFLEKSI
Setelah saya berdiskusi dengan ibu Al Nuri’ah, saya menyadari bahwa perilaku saya bermain
lempar-lempar bola kertas di pembelajaran bahasa Inggris tidak sesuai dengan keyakinan
kelas yaitu saling menghormati. Saya akan bermain di luar jam pelajaran dan tidak
menggangu teman-teman saya.
SKENARIO DIALOG KASUS 2

Guru : Selamat pagi Angel, Bagaimana kabarmu hari ini?


Angel : Alhamdulillah, sehat bu.
Guru : Anta, beberapa hari ini ibu perhatikan anta tidak masuk sekolah, kamu kemana?
Angel : Hmm......iya bu saya tidak masuk sekolah dan saya ada dirumah.
Guru : Ibu juga pernah merasakan seperti kamu, satu hari pernah merasa tidak mau masuk
sekolah. Kamu pasti punya alasan kenapa kamu tidak masuk sekolah beberapa hari
ini?
Angel : Saya bangun tidurnya kesiangan bu. Jadi saya malu kalua berangkat sekolah dan
terlambat masuk.
Guru : kamu bangun kesiangan, memang jam berapa kamu bangun tidur?
Angel : Jam delapan bu.
Guru : kenapa kamu bisa bangun jam 8? apakah orangtuamu tidak membangunkan kamu
pagi-pagi?
Angel : saya tidur jam 12 malam, karena asyik main HP. Jadi paginya ketika dibangunkan
ibu
saya, saya masih ngantuk bu.
Guru : jadi itu alasan kamu tidak berangkat sekolah beberapa hari ini. Apakah kamu tahu
akibat kamu tidak masuk sekolah dalam beberapa hari?
Angel : Ya bu, saya tahu saya tertinggal materi beberapa pelajaran dan nilai saya juga banyak
yang kosong.
Guru : Tentu kamu mengetahui peraturan sekolah kita kan? Apakah peratuan yang kamu
langgar?
Angel : Ya bu saya tahu peraturan kedisiplinan.
Guru : Menurut kamu, apa yang bisa kamu lakukan agar kamu tidak bangun kesiangan dan
bisa berangkat sekolah tepat waktu?
Angel : saya akan tidur lebih awal dan tidak bermain HP sampai larut malam. Supaya bisa
bangun pagi-pagi.
Guru : betul sekali Angel. Lalu usaha apalagi yang bisa kamu lakukan?
Angel : saya juga akan menyetel alarm di HP dan meminta orang tua saya membangunkan
saya setiap pagi.
Guru : Alhamduillah, kamu sudah mampu menemukan solusi untuk masalahmu sendiri.
Apakah besok sudah siap kamu lakukan?
Angel : iya bu, besok saya akan berusaha untuk bangun pagi dan rajin masuk sekolah
Guru : Bagus, ibu yakin dengan kamu menjadi lebih rajin kamju bisa menjadi orang sukses
di masa depan. Ibu juga akan berkordinasi dengan orangtua kamu mengenai
perubahan sikap kamu.
Angel : Iya bu, terima kasih atas bantuannya. Saya semakin sadar bahwa saya bisa menjadi
orang yang sukses dengan mulai menerapkan sikap disiplin.
Guru : Sama-sama Angel. Kamu bisa kembali ke kelas kamu.

REFLEKSI
Setelah saya melakukan dialog dengan Ibu Al Nuri’ah menngenai permasalahan saya, saya
mulai sadar bahwa pelaku disiplin sangat penting untuk membentuk karakter saya. Saya akan
mulai disiplin mengatur waktu kapan saya tidur dan waktu saya bermain HP sehingga saya
bisa berangkat sekolah tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai