Anda di halaman 1dari 1

Implementasi Kurikulum Merdeka -

Kenali Murid Lebih Dalam, Ciptakan


Pemb yang Relevan-Made Pujangga
Link  https://youtu.be/vPN7M3qjhFY

Made Pujangga merupakan guru mata pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri 1 Basarang Kabupaten
Kapuas yang sekolahnya menjadi salah satu pelaksana program sekolah penggerak angkatan 1. Lebih dari
satu semester ini sekolah tersebut mengimplementasikan kurikulum Merdeka. Selama
mengimplementasikan kurikulum Merdeka ada banyak perubahan pembelajaran yang dilakukan
khususnya dalam mengenali potensi anak dan memberikan pembelajaran yang relevan. Pada kurikulum
sebelumnya kita mengenal kompetensi dasar akan tetapi dalam kurikulum Merdeka ini kita menggunakan
capaian pembelajaran yang lebih sederhana dan lebih nyaman melalui komunitas belajar. Guru di sekolah
tersebut diberikan kepercayaan dan kemerdekaan untuk mendesain kurikulum operasional tingkat satuan
pendidikan, menentukan tujuan dan desain pembelajaran yang dibutuhkan oleh para murid. Dalam
kurikulum Merdeka ini mereka sangat terbantu dengan platform Merdeka mengajar yang banyak berisi
tentang pelatihan Mandiri, video-video inspirasi dan tata cara Melakukan asesmen diagnostik. Pak made
telah Melakukan asesmen diagnostik kepada murid-murid sampai dengan tahap analisis data kondisi
literasi dan numerasi gaya belajar serta peminat para murid. Pak made menggunakan data tersebut untuk
mendesain pembelajaran. pada materi sistem ekskresi manusia. Pak Made memetakan anak berdasarkan
minat pada video, infografis ataupun dengan Powerpoint. Dalam pembelajaran pak Made mengajak anak-
anak berdiskusi kelompok untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber. yang nantinya anak-anak
yang secara kreatif saling menjelaskan dengan membuat bahan presentasi melalui berbagai bentuk hasil
tugas ada yang presentasi dengan video infografis maupun PowerPoint. Di sini yang dilihat bukan hanya
anak-anak saja yang belajar tetapi sebagai guru pak Made juga belajar dari kemampuan dan kreativitas
yang mereka miliki. Selain assessment diagnostik para murid diajak menilai diri sendiri dan ada juga
penilaian sesama teman. Pak Made juga melakukan penilaian formatif dan sumatif untuk melihat progres
dari setiap murid. Proses asesmen ini menjadikan pak Made lebih menghargai potensi yang ada dan tidak
terlalu cepat memberikan penilaian akhir.

Anda mungkin juga menyukai