Anda di halaman 1dari 3

Pengembangan bahan ajar diawali dengan melakukan repetisi agar pemahaman menjadi lebih kuat,

feedback yang positif bisa membuat pemahaman siswa menjadi lebih kuat, semangat belajar yang kuat
menjadi asspek kunci dalam kesuksesan belajar dan dengan meraih tujuan bisa dianalogikan seperti
menapaki tangga selangkah demi selangkah dan meraih tujuan yang diinginkan.

Sebaiknya bahan ajar yang telah ditetapkan, harus bisa difahami oleh peserta didik tanpa harus
mengabaikan standar kompetensi dasar. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

 Mengidentifikasi factor yang ada pada kompetensi dasar dan standar kompetensi, dengan
menganalisis dan memepertimbangkan factor kognitif, psikomotorikdan afektif cotohnya adalah
pada factor kognitif yakni, kkonsep, prosedur, fakta dan prinsip.
 Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk kompetensi yang diraih, dengan menganalisis
dan mengidentifikasi ranah konsep, afektif, prinsip, prosedur, atau paduan materi yang lebih
dari satu.
 Menentukan referensi bahan ajar, dengan memilih referensi dari bahan ajar yang bisa diperoleh
dari media seperti video, internet, jurnal, majalah, Koran danbuku. Selain tu juga guru dituntut
untuk berperan aktif dan kreatif agar siswa bisa memperoleh bahan ajar alternative.

Pertama memastikan kehadiran siswa, kemudian menjelaskan materi lewat WAG, mengadakan
sesi Tanya jawab untuk memastikan setiap murid paham bahan materinya. Menerangkan materi
bisa melalui video WAG, video you tube atau lewat zoom.

Contohnya adalah
Pertama menganalisis KD terlebih dahulu untuk diterjemahkan kedalam tujuan yang secara rinc
pada indicator pencapaian kompetensi dan tidak boleh keluar dari batasan-batasan IPK.
Yang kedua adalah memetakan model pembelajaran karena akan berpengaruh kepada aktivitas
peserta didik dalam pembelajaran.
Selanjutnya yang ketiga adalah alokasi waktu yang tersedia harus kita sesuaikan dengan bahan
ajar yang kita buat.

Hal penting yang harus dilakukan dalam mengembangkan bahan ajar daring adalah yang
pertama memperhatikan karakter peserta didik, yang kedua memperhatiakan kondisi
geografis peserta didik, yang ketiga memperhatiakan aktivitas peserta didik, dan yang
keempat adalah menyesuaikan bahan ajar dengan materi yang kita ajarkan.

Hal penting yang harus dilakukan dalam memanfaatkan bahan ajar daring adalah kita harus
memperhatiakan media pembelajaran yang akan kita gunakan karena akan berpengaruh
pada proses pembelajaran kedepan. Apabila ada kerusakan pada perangkat kita sudan
punya antisipasi untuk mengganti dengan perangkat lain yang sudah kita siapkan
sebelumnnya.

Bagian yang menarik dari kegiatan pengembangan bahan ajar ini adalah pada saat
penyususnan pembuatan bahan ajar yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
Ada banyak insfirasi yang bisa kita tuangkan ketika kita membuat bahan ajar.

Strateginya adalah dengan membuat kerangka yang memuat garis-garis besar dalam bahan
ajar. Seperti analisis kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, IPK, pokok-pokok materi,
aktivitas peserta didik dan evaluasi. Yang kedua adalah menentukan jenis bahan ajar yang
akan kita buat, apakah dalam bentuk modul, audio atau video . dan yang ketiga adalah
melakukan umpan balik sebagai evaluasi diri agar kita dapat mengetahui kekurangan bahan
ajar yang kita buat.

Strategi yang efektif dalam melakukan pemanfaatan bahan ajar daring adalah bahan ajar
yang sudah kita buat dapat di upload ke internet sehingga dapat kita akses kapan saja dan
dimana saja selama ada koneksi internet.

Yang ingin saya tingkatkan adalah saya ingin menggunakan bahan ajar daring seperti LMS
yang biasa kita gunakan selama PPG agar bisa menjadi akses belajar buat peserta didik di
daerah saya.
Yang ingin saya tingkatkan dalam memanfaatkan bahan ajar daring adalah meningkatkan
daya manfaat bahan ajar yang saya buat agar menarik minat belajar peserta didik sehingga
peningkata kwalitas peserta didik dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai