DESA JAPAN
Mahfirotul Ariyani, S.E
Kharisul Umam, A.Md
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN TENAGA PENDUKUNG
NAMA POSISI
KANTAH
KAB.KUDUS
MAHFIROTUL ARIYANI, S.E FIELD STAFF
Kabupaten Kudus
LOKASI
Lokasi tahun ke 1
i
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA POSISI
KANTAH
KAB.KUDUS
KHARISUL UMAM, A.Md FIELD STAFF
Kabupaten Kudus
LOKASI
Lokasi tahun ke 1
ii
DAFTAR ISI
2. Tahapan Kegiatan....................................................................................... 11
iii
4. Rapat Koordinasi ........................................................................................ 14
BAB V PENUTUP................................................................................................ 16
1. Kesimpulan ................................................................................................ 16
2. Saran ........................................................................................................... 16
LAMPIRAN .......................................................................................................... 17
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syikur atas limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua, sehingga Tenaga Pendukung (Field Staff) kegiatan Akses Reforma Agraria
dapat membuat laporan bulan April kegiatan Akses Reforma Agraria ini. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan maupun pelaksanaan kegiatan Akses Reforma
Agraria, sehingga kegaitan ini dapat berjalan dengan maksimal.
Penulis berharap laporan bulanan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat membantu untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan Akses Reforma Agraria
yang akan dilaksanakan.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, sehingga perlu
dilakukan upaya untuk mengoptimalkan hasil dari kekayaan alam tersebut.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (UUPA) mengamanatkan bahwa bumi, air, dan ruang angkasa
termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, pada tingkatan
tertinggi dikuasai oleh negara yang digunakan untuk mencapai sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Salah satu yang berperan penting untuk
mencapai kemakmuran rakyat merupakan tugas negara yang teracantum dalam
TAP MPR Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruah Agraria dan Pengelolaan
Sumber Daya Alam. Untuk menjalankan amanat tersebut, diterbitkan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
untuk melaksanakan asset reform (Penataan Aset) dan acces reform (Penataan
Akses).
Penataan Aset merupakan penataan kembali penguasaan, pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah dalam rangka menciptakan keadilan di
bidang penguasaan dan pemilikan tanah. Sementara itu, Penataan Akses
merupakan pemberian kesempatan akses permodalan maupun bantuan lain
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan
tanah, yang disebut juga pemberdayaan masyarakat.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Agraria/Pertanahan Dan Tata Ruang berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
47 Tahun 2020 tentang Kementarian Agraria dan Tata Ruang, dan Peraturan
Presiden Nomor 48 tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional hadir dan
berkomitmen mewujudkan tanah untuk keadilan ruang hidup bagi rakyat,
menjamin kepastian hukum ha katas tanah serta menjadikan tanahh sebagai
sumber kamkmuran dan kesejahteraan rakyat.
1
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia
sebagaimana Visi Indonesia 2045, yakni terwujudnya masyarakat Indonesia
yang mandiri, maju, adil, dan Makmur. Untuk mencapai visi tersebut, disusun
Rencana Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional, yaitu Pengelolaan Ruang dan Pertanahan yang terpercaya dan
berstandar dunia. Sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Direktorat Pemberdayaan Tanah
Masyarakat melakukan program kerjanya melalui kegiatan Penanganan Akses
Reforma Agraria (PARA) yang dilakukan untuk mencapai target Tujuan
Pembangaunan Berkelanjtan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs).
2
4. Ruang Lingkup Penugasan
a. Melakukan pendampingan kepada masyarakat dan kelompok
masyarakat terkait penataan Pemetaan Sosial ARA.
b. Membantu Petugas kantah dalam penyusunan perencanaan kegiatan
pemberdayaan tanah masyarakat.
c. Membantu Petugas kantah dalam setiap kegiatan yang berkaitan dalam
penanganan ARA.
d. Melakukan kegiatan monitoring penataan Pemetaan Sosial
e. Melakukan input data ke dalam aplikasi atau instrument lainnya.
f. Memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program
pemberdayaan tanah masyarakat.
g. Menyusun laporan bulanan.
h. Menyusun dan melaporkan laporan akhir pelaksanaan kegiatan program
3
BAB II
PROFIL DESA JAPAN
4
atau Japa Mantra (mendoakan) inilah yang menjadi asal muasal nama Japan
yang di kenal hingga sekarang.
Untuk menuju Desa Japan dapat ditempuh melalui dua jalur dengan jalan
yang naik turun berkelok khas pegunungan dengan kemiringan 20 sampai 40
derajat. Desa Japan terbagi menjadi 5 RW dan 32 RT. Adapun batas wilayah
Desa Japan yaitu:
5
Walaupun belum dikelola secara baik dan benar, kini masyarakat
sekitar mulai mengaplikasikan pengolahan kopi dengan lebih praktis,
efisien dan menghasilkan.
"Saat ini hasil kopi di Desa Japan Kecamatan Dawe mencapai
kurang lebih 1200 Ton per tahun dari sejumlah lahan yang dikelola
masyarakat di Desa Japan," Ujar Widodo, Petani kopi di Desa Japan
dalam keteranganya.
Widodo menuturkan para petani di wilayahnya menghasilkan
komoditas kopi yang besar. Selain karena lokasi dan kontur tanah yang
cocok, juga karena antusiasme Masyarakat dalam menanam komoditas
kopi di Lereng Muria khususnya Desa Japan.
Selama ini petani masih menjual kopi dalam Bentuk mentah belum
di olah menjadi kopi bubuk.
Di Desa Japan baru beberapa yang mengolah kopi hingga menjadi
produk kopi bubuk. Diantaranya adalah Widodo. Produk kopi milik
Widodo yang memiliki merk Nyampleng ada 2 varian yaitu Kopi
Nyampleng Tenan dan Kopi Nyampleng Spesial.
Potensi yang besar ini perlu dikembangkan untuk mengangkat
ekonomi Masyarakat lokal Japan dengan kekhasan Kopinya.
b. Di Dukuh Bengkal yakni Criping singkong milik Bapak Hadi Warso. Usaha
tersebut telah dijalankannya kurang lebih selama 7 tahun terakhir. Beliau
menjalankan usaha tersebut bibantu oleh tiga orang yang masih kerabatnya.
6
Dalam sekali proses produksi, Bapak Hadi Warso membutuhkan 2,5
kuintal singkong yang akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
criping singkong. Singkong yang digunakan yaitu singkong jenis baplang,
dikarenakan jenis tersebut tidak mempunyai serabut ditengahnya. Singkong
tersebut didapatkannya dari petani singkong langsung. Proses pembuatan
criping singkong dimulai dengan pengupasan kulit singkong. Setelah
dikupas, singkong tersebut kemudian dipasrah (dipotong) memanjang. Proses
selanjutnya yaitu singkong yang telah dipotong kemudian singkong
dimasukkan kedalam tong dan direndam kedalam air selama 2 hari 2 malam.
Setelah direndam, singkong tersebut direbus agar kandungan pati dalam
singkong menghilang. Proses selanjutnya yaitu di jemur dan direndam dalam
bumbu yang digunakan serta digoreng. Dalam pembuatan criping tersebut,
semua bahan yang digunakan adalah bahan premium agar menghasilkan
criping singkong yang empuk dan enak.
7
Pembuatan tempe tersebut dilakukan di bagian bawah rumah beliau dan
dibantu oleh 2 orang yang masih kerabatnya.
8
4. Fasilitas Umum Desa Japan
a. Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal
1) PAUD sebanyak 2 lembaga
2) TK / RA sebanyak 4 lembaga
3) SD / MI sebanyak 5 lembaga
4) MTs sebanyak 1 lembaga
5) TPQ sebanyak 4 lembaga
6) Diniyah sebanyak 1 lembaga
7) Pondok Pesantren sebanyak 3 lembaga
b. Fasilitas Ibadah
1) Masjid sebanyak 7 lokasi
2) Musholla sebanyak 17 lokasi
c. Fasilitas Kesehatan
1) Posyandu sebanyak 7
d. Fasilitas Olahraga
1) Lapangan voli 1 buah
2) Lapangan futsal 3 buah
9
Kepala Seksi
7 Hartatik 141.3/124/2019 2019-2057
Pelayanan
8 Kepala Dusun I Harun 141/32/02/08 2008-2033
9 Kepala Dusun II Trisni Taniati 141.3/122/2019 2019-2055
10 Kepala Dusun III Rifqi Widayat 141.3/121/2019 2019-2040
11 Kepala Dusun IV Sutikno 141/32/2/08 2008-2031
10
BAB III
WAKTU PELAKSANAAN
1. Timeline Kegiatan
2. Tahapan Kegiatan
11
BAB IV
KEGIATAN PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA
1. Penetapan Lokasi
Penetapan lokasi merupakan tahapan untuk menetukan lokasi
desa/kelurahan, tempat dilaksanakannya kegiatan Penanganan Akses Reforma
Agraria. Pentapan lokasi yang tepat akan memperbesar peluang untuk
mencapai tujuan dan sasaran program. Pertimbangan penetapan lokasi tersebut
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada Petunjuk Teknis
Program.
Penetapan lokasi tersebut dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Kudus pada tanggal 11 Januari 202 yang menghasilkan penetuan
lokasi pelaksanaan Program Penanganan Akses Reforma Agraria dengan
nomor surat keputusan 23/SK-33.19.NT.02.02/I/2023. Lokasi yang dipilih oleh
Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus dalam melaksanakan Program
Penaganan Akses Reforma Agraria pada tahun pertama adalah Desa Japan
yang terletak di Kecamatan Dawe.
Keputusan pentapan lokasi tersebut didukung oleh beberapa faktor. Salah
satunya yaitu telah terlaksananya penataan aset melalui program PTSL pada
tahun 2018 dan 2019. Selanjutnya hasil survey yang dilakukan oleh Kantah
Kabupaten Kudus bersama Tim Penanganan Akses memperoleh informasi dan
data sekunder dari instansi terkait, bahwa Desa japan memiliki potensi utama
perkebunan kopi, jeruk pamelo, dan alpukat. Selain itu, pada sektor UMKM
mayoritas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Japan adalah hasil olahan
singkong maupun pisang yang dibuat menjadi keripik. Desa Japan juga
menjadi salah satu andalan Desa Wisata Kudus di zona Pegunungan Muria.
12
disesuaikan dengan wilayah masing-masing kabupaten. Adapun kriteria tenaga
pendukung (field staff) kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria
dijelaskan dalam Petunjuk Teknis Program.
Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus sudah melaksanakan seleksi
pada tanggal 1 Februari 2023 sampai 15 Maret 2023 dengan rincian berikut:
No Kegiatan Tanggal
1. Pengumuman Penerimaan 1 Februari 2023
2. Pendaftaran 1 – 7 Februari 2023
3. Pengumuman Hasil Seleksi 8 Februari 2023
Administrasi
4. Tes Tertulis dan Wawancara 9 dan 10 Februari 2023
5. Pengumuman Hasil Akhir 15 Maret 2023
13
Kudus dilakukan pada hari Senin tanggal 3 April tahun 2023 dengan pihak
pertama Tititsari Dinar Sulistyowati, S.E sedangkan pihak kedua Mahfirotul
Ariyani, S.E dan Kharisul Umam, A.Md dengan masa kerja selama lima bulan
terhitung sejak 3 April 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023. Adapun hak,
kewajiban, dan ketentuan lainnya dijelaskan dalam SPK sebagaimana
terlampir.
4. Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi merupakan kegiatan yang dikerjakan oleh banyak pihak
dari satu organisasi atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan
kesepakatan masing-masing pihak agar tidak terjadi kesalaham dalam bekerja
yang dapat mengganggu pihak lainnya. Pada laporan ini akan diuraikan
kegiatan rapat koordinasi yang dilakukan oleh Tenaga Pendukung (Field Staff)
Akses Reforma Agraria tahun pertama dengan berbagai pihak selama bulan
April tahun 2023, antara lain:
a. Rapat Koordinasi dengan Kantor Pertanahan Kudus
1) Koordinasi Internal pada hari Jum’at tanggal 14 April 2023 pada
pukul 09.45 WIB dengan dihadiri enam orang yang terdiri dari 3 laki-
laki dan 3 perempuan dengan hasil berikut:
a) Mempelajari SPK yang sudah ditanda tangani pada tanggal 3
April 2023
b) Sharing-sharing pelaksanaan kegiatan
c) Pembuatan materi untuk rapat koordinasi dengan Tim
Penanganan Akses Reforma Agraria
2) Koordinasi Internal pada hari Rabu tanggal 26 April 2023 pada pukul
09.30 WIB bertempat di Kantor Pertanahan Kudus dengan dihadiri
enam orang yang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan dengan hasil
berikut:
a) Agenda rapat koordinasi dengan Tim Penanganan Akses
Reforma Agraria pada hari Rabu, 3 Mei 2023
b) Agenda penyuluhan hari Jum’at, 5 Mei 2023
14
c) Membawa identitas bagi Tenaga Pendukung Akses Reforma
Agraria ketika di lapangan (id card)
d) Setiap hari jumat diminta untuk datang ke Kantor Pertanahan
Kudus untuk melaporkan hasil mingguan
e) Perkenalan dengan Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan
Kantor Pertanahan Kudus yang baru
b. Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Desa Japan
1) Koordinasi dengan Pemdes Japan dari Kantor Pertanahan Kabupaten
Kudus untuk memperkenalkan Tenaga Pendukung (Field Staff) Akses
Reforma Agraria yang bertugas di Desa Japan. Kegiatan ini dihadiri
oleh sembilan orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 3 orang
perempuan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 April 2023
pukul 10.30 WIB yang bertempat di balai Desa Japan.
2) Koordinasi dengan Pemdes Japan untuk keperluan data sekunder pada
hari Senin tanggal 10 April 202 pada pukul 10.00 WIB, dimana Tenaga
Pendukung (Field Staff) Akses Reforma Agraria mendapatkan data
sekunder berikut:
a) PRODESKEL Desa Japan
b) Basis Data Terpadu Desa Japan
c) PTSL Desa Japan tahun 2018 dan 2019
3) Koordinasi dengan Kepala Desa Japan untuk keperluan penyuluhan
yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 5 Mei 2023, dimana
Tenaga Pendukung (Field Staff) Akses Reforma Agraria juga sekaligus
memberikan surat pemberitahun kepada Pemerintah Desa Japan.
Koordinasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 April 2023 yang
bertempat di Rumah Bapak Sigit Tri Harso, S.E selaku Kepala Desa
Japan pada pukul 13.00 WIB.
15
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pada bab-bab diatas, maka dapat disimpulkan
berikut:
a. Telah dilaksanakan kegiatan penetapan lokasi, penetapan tenaga
pendukung kegiatan Akses Reforma Agraria, penandatangananan surat
perjanjian kerja tenaga pendukung Akses Reforma Agraria, dan rapat
koordinasi.
b. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Tenaga Pendukung (Field
Staff) Akses Reforma Agraria dari rapat koordinasi yang telah dilakukan.
c. Diperolehnya data sekunder Desa Japan untuk keperluan pemetaan sosial
yang akan dilaksanakan setelah penyuluhan.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan maka penulis dapat
menyampaikan beberapa saran berikut:
a. Segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Japan untuk pelaksanaan
kegiatan penyuluhan.
b. Tenaga Pendukung (Field Staff) Akses Reforma Agraria memilih 200
KK yang akan dijadikan sasaran utama sebagai penerima Akses Reforma
Agraria dengan beracuan kriteria pada Petunjuk Teknis Program dan
pengalaman pada tahun sebelumnya.
16
LAMPIRAN
17
1. SK Penetapan Lokasi
2. SK Penetapan Tenaga Pendukung Kegiatan Akses Reforma Agraria
3. SPK Tenaga Pendukung Kegiatan Akses Reforma Agraria
4. Daftar Hadir dan Berita Acara
5. Dokumentasi
Penandatanganan SPK
Perkenalan Tenaga Pendukung dengan Pemerintah Desa Japan