Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JABATAN DALAM MENINGKATKAN

EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.


ASURANSI TRI PAKARTA CABANG
PEKANBARU

Indah Fitri Yani1), Rendi Bayu Satria2), Vina Febrianti 3).


1
Manajemen Bisnis, STIEB Perdana Mandiri (Indah Fitri Yani)
email: indahfitriyani200@gmail.com
2
Manajemen Bisnis, STIEB Perdana Mandiri (Rendi Bayu Satria)
email: satriarendibayu@gmail.com
3
Manajemen Bisnis, STIEB Perdana Mandiri (Vina Febrianti)
email: vinafebrianti0602@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran analisis jabatan dalam meningkatkan efektivitas kerja
karyawan di PT. Asuransi Tri Pakarta Cabang Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah
literasi, dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait dari berbagai sumber terpercaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis jabatan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi
tugas-tugas, kualifikasi, dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan karyawan. Dengan
pemahaman yang jelas, karyawan dapat bekerja lebih efisien. Selain itu, analisis jabatan juga
memungkinkan penyesuaian struktur organisasi dan proses kerja untuk menciptakan lingkungan kerja
yang lebih baik. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan dan rekomendasi bagi perusahaan
dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan melalui analisis jabatan.
Kata Kunci: Job Description, Job Specifications, Efektivitas Kerja Karyawan.
I. PENDAHULUAN
Analisis pekerjaan adalah proses penting dalam manajemen personalia. Dengan analisis
pekerjaan, perusahaan dapat memahami tugas, tanggung jawab, dan persyaratan dari setiap
pekerjaan. Pendekatan ini membantu menentukan galeri dan kebijakan pengembangan
karyawan. perekrutan dan perencanaan karir. Dalam pendahuluan ini, kami membahas tentang
pengertian, tujuan, dan manfaat analisis pekerjaan dalam konteks manajemen sumber daya
manusia. Analisis pekerjaan adalah proses mengidentifikasi dan menggambarkan informasi
secara sistematis tentang tugas, tanggung jawab, dan persyaratan pekerjaan. Ini berarti
memisahkan unsur-unsur pekerjaan
dan menilai kualitas yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas ini. Analisis pekerjaan
melibatkan pengumpulan, pengorganisasian, dan evaluasi data untuk mendapatkan gambaran
yang jelas tentang pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Tujuan utama dari analisis
pekerjaan adalah untuk memahami pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Dengan
memahami cara kerja yang baik, perusahaan dapat menerapkan manajemen SDM yang efektif.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari analisis pekerjaan:
1. Perencanaan tenaga kerja Analisis tenaga kerja membantu perusahaan merencanakan
kebutuhan tenaga kerja dengan memahami jumlah dan jenis pekerjaan yang tersedia. Informasi
yang diperoleh melalui analisis pekerjaan membantu menentukan jumlah karyawan yang
dibutuhkan, kualifikasi yang dibutuhkan serta kebutuhan pelatihan dan pengembangan
2. Rekrutmen dan seleksi Analisis pekerjaan juga berperan penting dalam proses rekrutmen
dan seleksi karyawan. Dengan memahami persyaratan pekerjaan, perusahaan dapat membuat
profil kandidat yang cocok untuk posisi terbuka. Ini membantu dalam menarik kandidat yang
memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan organisasi. 3. Evaluasi kinerja dan pengembangan
karir. Analisis pekerjaan memungkinkan perusahaan mengevaluasi kinerja karyawan dengan
mencocokkan pekerjaan dan tanggung jawab untuk menetapkan standar kinerja. Informasi ini
juga berguna dalam merancang program pengembangan karir yang memenuhi kebutuhan
individu dan organisasi. Analisis pekerjaan menawarkan manfaat yang signifikan bagi
perusahaan dan karyawan. Beberapa manfaat utama dari analisis pekerjaan meliputi:
1. Menentukan Kisaran yang Wajar: Dengan memahami pekerjaan dan tanggung jawab,
perusahaan dapat menentukan kompensasi yang wajar untuk setiap posisi. Analisis pekerjaan
membantu menciptakan struktur gaji yang konsisten dan transparan berdasarkan penghargaan
dan tanggung jawab yang diperlukan. 2. Perencanaan karir: analisis pekerjaan membantu
karyawan merencanakan dan mengembangkan karir mereka. Dengan mengetahui persyaratan
pekerjaan yang diperlukan untuk promosi atau pindah ke posisi yang diinginkan, karyawan
dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam pengembangan profesional. 3
Efisiensi kerja. Analisis pekerjaan membantu mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab yang
mungkin tumpang tindih atau tidak efisien. Dengan melihat pekerjaan yang ada, perusahaan
dapat melakukan perubahan atau penambahan pada proses operasional untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas.Oleh karena itu analisis pekerjaan memegang peranan penting dalam
pengelolaan SDM. Dengan memahami pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasi,
perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia secara efektif melalui perencanaan SDM
yang tepat, rekrutmen dan seleksi yang efektif, serta evaluasi kinerja yang objektif. Dengan
bantuan analisis pekerjaan, perusahaan juga dapat menawarkan tunjangan kepada karyawan
melalui gaji yang adil, perencanaan karir yang jelas, dan efisiensi operasional yang lebih baik.
PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) didirikan pada tanggal 21 Agustus 1978 oleh perseorangan
dari Bank Negara Indonesia. Pada tahun 1986, PT Asuransi Wahana Tata menjadi salah satu
pemegang saham TRIPA. Pada akhir tahun 2017, pemegang saham TRIPA adalah Dana
Pensiun Bank Negara Indonesia, Asuransi Wahana Tata dan PT Tri Handayani Utama.
Dalam layanan asuransi, TRIPA mengandalkan tenaga profesional, sistem layanan terintegrasi,
teknologi informasi terkini, serta kerja sama yang harmonis dan saling menguntungkan dengan
mitra bisnis seperti adjuster dan reasuransi, baik di dalam maupun di luar negeri. TRIPA telah
membuat kemajuan yang signifikan dalam bisnisnya dan telah menjadi perusahaan asuransi
yang sehat, stabil dan dapat diandalkan. Pencapaian tersebut terlihat dari penyelesaian berbagai
klaim asuransi baik kecil maupun besar, termasuk penanganan kerugian akibat gempa Palu
2018. TRIPA telah menyelesaikan seluruh klaim dengan tanggap
secara cepat, efisien dan tepat waktu sesuai dengan kewajibannya untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada tertanggung. Untuk meningkatkan kinerjanya, TRIPA
senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam pengelolaan perusahaan
yang mengupayakan hasil yang prima, pengelolaan sumber daya dan pelayanan. Hal tersebut
meliputi integrasi operasional perusahaan dengan dukungan teknologi informasi, efisiensi
operasional tanpa mengurangi produktivitas dan pelayanan, serta peningkatan modal dan
perluasan jaringan reasuransi di tingkat nasional dan internasional. Asuransi TRIPA terdaftar
dan dikendalikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor izin KEP-1754/MD/1978
yang dikeluarkan pada tanggal 11 Desember 1978.
VISI, MISI, DAN MOTTO
 VISI
Menjadi perusahaan asuransi terkemuka dan terpercaya yang unggul dalam kinerja,
sumber daya dan layanan.
 MISI
• Menyediakan produk dan layanan asuransi umum yang berkualitas tinggi.
• Membangun jaringan pemasaran dan hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan para pihak yang terkait dengan jasa asuransi.
• Meningkatkan nilai-nilai perusahaan dengan membentuk sumber daya manusia yang
memiliki integritas dan komitmen tinggi.
• Membangun prasarana dan sarana pendukung kegiatan operasional perusahaan untuk
mencapai kinerja yang optimal.

 MOTTO
“Memberikan Yang Terbaik”

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana analisis jabatan dilakukan di PT Asuransi Tripa Pekanbaru?


2. Apakah analisis jabatan di PT Asuransi Tripa Pekanbaru telah mencapai hasil yang optimal?
3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam analisis jabatan di PT Asuransi Tripa Pekanbaru?
4. Bagaimana efek dari ketidakefektifan analisis jabatan terhadap kinerja karyawan dan
produktivitas perusahaan?
5. Bagaimana cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas analisis jabatan di PT Asuransi Tripa
Pekanbaru?

II. METODE PENELITIAN


Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yaitu. serangkaian kajian yang berkaitan
dengan metode atau penelitian pengumpulan data kepustakaan, yang objek penelitiannya
dipelajari melalui berbagai informasi kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, surat kabar,
majalah dan dokumen) (Arikunto, 2014).
Tinjauan pustaka, atau tinjauan pustaka (literature review, literature review), adalah makalah
penelitian yang mengkaji atau mengkritik secara kritis informasi, gagasan, atau pengamatan
yang terkandung dalam literatur akademik.
dan menyiapkan kontribusi teoretis dan metodologis pada topik tertentu (Hapzi Ali. Nandan
Limakrisna, 2013). Fokus penelitian kepustakaan adalah menemukan berbagai teori, hukum,
proposisi, prinsip atau gagasan yang dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
masalah penelitian yang telah dirumuskan. Data sastra biasanya merupakan sumber sekunder,
artinya peneliti memperoleh bahan lain daripada informasi primer yang asli. 1. Identifikasi
tujuan penelitian: Untuk menyelidiki peran analisis pekerjaan dalam meningkatkan kinerja
karyawan PT. dr. Pakarta Insurance Cabang Pekanbaru. 2. Pengumpulan sumber literatur:
Pengumpulan berbagai sumber literatur yang berkaitan dengan analisis pekerjaan dan kinerja
karyawan. Sumber literatur bisa berupa:
• Buku dan majalah akademik yang berkaitan dengan kepegawaian, analisis kerja dan
prestasi kerja. • Publikasi PT, laporan dan dokumen resmi. Kepastian Dr. Pakarta berkaitan
dengan kebijakan dan praktik SDM. 3. Pemilihan sumber literatur: Identifikasi sumber
literatur yang relevan dan berkualitas terkait dengan analisis pekerjaan industri asuransi dan
efisiensi kerja karyawan Pemilihan sumber literatur yang mendukung tujuan penelitian dan
menghasilkan informasi yang akurat dan terpercaya. . 4. Menganalisis dan mengevaluasi
sumber sastra: Menganalisis dan mengevaluasi informasi yang terkandung dalam sumber
sastra yang relevan. Mengidentifikasi temuan dan kesimpulan yang dapat mendukung peran
analisis jabatan dalam meningkatkan kinerja pegawai. 5. Mengolah informasi: Mengatur dan
meringkas temuan dan informasi yang ditemukan dalam sumber sastra. Klasifikasi dan
pengelompokan data sesuai dengan topik penelitian yang relevan. 6. Interpretasi dan analisis
data: Analisis data yang dikumpulkan dan diolah dari sumber sastra. Mengintegrasikan
temuan dan informasi yang ditemukan ke dalam konteks PT. dr. Pakarta Insurance cabang
Pekanbaru dan evaluasi dampaknya terhadap kinerja pegawai. 7. Menulis Laporan
Penelitian: Siapkan laporan penelitian yang mencakup pengantar, tinjauan literatur,
metodologi penelitian, temuan, analisis, kesimpulan, dan rekomendasi. Pastikan bahwa
laporan penelitian mengikuti struktur yang sesuai dan menjelaskan dengan jelas temuan
penelitian yang relevan. Metode penelitian literasi ini didasarkan pada analisis sumber
literatur yang ada untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang peran analisis
jabatan dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan PT. dr. Pakarta Insurance Cabang
Pekanbaru.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


 • Pengertian personil menurut para ahli :
 1. Pengertian jabatan menurut Wursanto (1991: 39) adalah sebagai berikut: “Jabatan
diartikan sebagai suatu tugas yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang pegawai dalam suatu struktur organisasi”.
 2. Pengertian analisis jabatan menurut Hariandja (2007:48) “Analisis jabatan adalah
suatu usaha untuk mengetahui jabatan atau pekerjaan yang berhubungan dengan tugas-
tugas yang dilakukan di tempat kerja tersebut”.
 3. Pengertian analisis jabatan menurut Irawan dkk. (1997: 46): “Analisis pekerjaan
adalah informasi tertulis tentang pekerjaan apa yang harus dilakukan dalam suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan”. 4. Pengertian jabatan menurut Sofyand (2008:90)
adalah sebagai berikut: Analisis jabatan (job analysis) adalah proses sistematis yang
menjelaskan isi jabatan (job content), yang meliputi tugas, pekerjaan, tanggung jawab,
wewenang . . , dan kondisi kerja, serta persyaratan kualifikasi yang dibutuhkan (job
requirements), seperti pendidikan, keterampilan, kemampuan, pengalaman kerja, dan
lain-lain, agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. 5.
Schuler (Yuniarsih dan Suwatno, 2008: 98) menyatakan sebagai berikut: Analisis
pekerjaan adalah proses menggambarkan dan menetapkan aspek-aspek pekerjaan...
tujuan pekerjaan, tugas pokok atau fungsi, dan kondisi di mana pekerjaan itu dilakukan.
dilakukan. 6. Analisis pekerjaan Menurut Pynes (2004: 147): “Analisis pekerjaan
adalah proses pengumpulan data yang sistematis yang ditujukan untuk mengidentifikasi
pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan karakteristik lain (KSAOCS) yang
diperlukan untuk kinerja kerja yang sukses dan membuat penilaian tentang sifat
pekerjaan. pekerjaan.pekerjaan tertentu".
 • Jenis analisis jabatan terdiri dari:
 1. Analisis pekerjaan untuk tugas pribadi Tujuan dari jenis pekerjaan ini adalah untuk
menentukan persyaratan kualifikasi sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang
diperlukan. 2. Analisis Pekerjaan untuk Tujuan Pelatihan Analisis pekerjaan jenis ini
bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam mengajar
karyawan suatu pekerjaan di perusahaan yang juga digunakan untuk tujuan pelatihan. 3.
Analisis pekerjaan untuk menentukan evaluator. Tujuan dari jenis analisis jabatan ini
adalah untuk menentukan nilai setiap jabatan dalam perusahaan dan untuk menentukan
tingkat gaji setiap karyawan. 4. Analisis pekerjaan untuk menyempurnakan metode
Analisis pekerjaan jenis ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan sumber daya manusia
pada posisi tertentu.

PEMEGANG SAHAM PT.ASURANSI TRI PRAKARTA

PROFIL MANAJEMEN
No Nama jabatan
1. Tri wahono komisaris
2. Endang hidayatullah Komisaris utama merangkap
komisaris independen
3. Bambang siswanto Komisaris independen
4. Rafael bao aman Wakil direktur utama
5. G.C Koen yulianto Direktur utama
6. Hery tryatno Direktur keuangan dan teknologi
informasi
7. Darmaji Direktur teknik
8. H.Aminudin yakub Ketua dewan pengawas syariah
9. H. Mursidah thahir Anggota dewan pengawas syariah
Penyelesaian Masalah:
1. Mengkaji ulang metode analisis jabatan yang digunakan di PT Asuransi Tripa Pekanbaru
untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi dalam mengidentifikasi tugas, tanggung
jawab, dan kualifikasi yang diperlukan untuk setiap posisi.
2. Melakukan survei atau wawancara dengan karyawan untuk mengevaluasi kecocokan
antara deskripsi pekerjaan dan tugas yang sebenarnya dilakukan, serta mengidentifikasi
kesenjangan yang ada.
3. Menyusun dan mengimplementasikan rencana pengembangan karyawan yang terkait
dengan hasil analisis jabatan, termasuk pelatihan, penugasan proyek khusus, atau program
mentoring.
4. Mengadakan pertemuan periodik antara manajemen dan karyawan untuk memperbarui dan
memantau pelaksanaan analisis jabatan serta mendapatkan masukan dan umpan balik
dari karyawan terkait perubahan yang dibutuhkan.
5. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara departemen yang berbeda di perusahaan
untuk memastikan pemahaman yang jelas tentang persyaratan jabatan dan menghindari
duplikasi atau tumpang tindih tugas.
6. Melakukan evaluasi berkala terhadap hasil analisis jabatan dan melakukan penyesuaian
jika diperlukan, berdasarkan perubahan kebutuhan perusahaan atau perkembangan Industri.
7. Mengadopsi teknologi atau perangkat lunak manajemen sumber daya manusia yang dapat
membantu dalam proses analisis jabatan, pengelolaan data, dan pemantauan kinerja karyawan
secara efisien.
8. Mendorong partisipasi karyawan dalam proses analisis jabatan dengan memberikan
kesempatan bagi mereka untuk memberikan masukan dan saran, sehingga mereka merasa
terlibat dan memiliki rasa kepemilikan terhadap pekerjaan mereka.
9. Membangun budaya perusahaan yang mendukung analisis jabatan yang efektif dengan
mengedepankan transparansi, keadilan, dan pengakuan atas kontribusi karyawan sesuai
dengan tanggung jawab dan peran mereka.
10. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil dari implementasi penyelesaian masalah
ini untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas jangka panjang dari analisis jabatan di PT
Asuransi Tripa Pekanbaru.
Produk Manfaat
Asuransi Kendaraan Ganti rugi atas risiko kerugian kendaraan
bermotor
Asuransi Perjalanan Ganti rugi atas risiko ketidaknyamanan
selama perjalanan.
Asuransi
Kecelakaan Diri pertanggungan biaya perawatan kesehatan
dan santunan meninggal dunia atas risiko
kecelakaan.
Asuransi Kebakaran Ganti rugi atas risiko kebakaran pada aset
dan harta benda.
Asuransi Pengangkutan Barang : Ganti rugi
atas risiko kerugian barang dagangan,
mesin dan bahan baku selama proses
pengangkutan
Asuransi Rekayasa Ganti rugi atas risiko kerusakan fisik atas
mesin-mesin, peralatan instalasi atau pabrik
secara keseluruhan proyek.
Asuransi Mikro Proteksi asuransi yang diberikan dengan
iuran premi terjangkau.
Asuransi Rangka Kapal Ganti rugi atas risiko kerugian pada rangka
kapal beserta peralatannya.
Asuransi Uang Ganti rugi atas risiko pada uang atau
dokumen penting yang diasuransikan.
Asuransi Syariah Manfaat proteksi asuransi yang mengikuti
syariat Islam.
Asuransi Surety Bond Pertanggungan ganti rugi atas risiko
kerugian kerjasama pihak ketiga.

Anda mungkin juga menyukai