Anda di halaman 1dari 15

Dr. dr. Budhi Setiawan, M.

Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 18 Maret 2021

Tinea Kapitis Mycrosporum Catatan:


Jumlah dosis Griseofulvin:
R/ Sampo Ketoconazole 2% (Nizoral) 80 ml No. I Micronized vs. Reguler
Jumlah tablet Griseofulvin selama 8 minggu
S b.i.d. u.e. (m. et v.)  2 mgg (q.o.d om ue?) Griseofulvin mg bukan ml:
S u.e alt. dieb Dewasa: 500 mg -1000 mg / hari
paraf Anak: 25-50 mg kg BB / hari

R/ Tab. micronized Griseofulvin 500 mg No. LX total: 8X7X2=112 tab untuk 8 minggu
Iter 1X
S b.i.d. tab I p.c.  8 mgg

paraf
Iter 2X
Catatan: XLII iter 6X atau CLXVIII (168)  56X3, catatan iter ditulis dibawah R/ yg diulang
hati hati jangan kebalik iter nya

Pro: Tn. Yusuf


Umur 25 tahun

Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes


SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 18 Maret 2021

Tinea Kapitis Trichophyton

R/ Sampo Selenium Sulfide 1 % 120 ml No. I


Catatan:
S u.c. Penggunaan krim Terbinafin pada
daerah berambut
paraf
Dosis 250 mg/hari Terbinafin
Jangan lupa kombinasi topikal dan
R/ Tab. Terbinafin 250 mg No. XXX (4X7X1=28) sistemik p.o.

S 1.d.d. tab I

paraf

Pro: Tn. Yusuf


Umur: 25 tahun
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 18 Maret 2021


Moluskum Kontangiosum

R/ Sol. Kantaridin 0,7% 7,5 ml No. I

S u.n (u.c)
Dosis Topikal:
paraf
Relatif sulit dihitung bila per kali dosis

Bisa prosentase hitungan dosis perterapi:


R/ Tinc. Podofilin 25% 5 ml No. I (1,25 gram)
25% b/v  25 g per 100 ml  25/20 per 5
S b.i.d. u.e  3 hari  3 mgg ml = 1,25 g per terapi

paraf

R/ Sol. Kalium Hidroksida 10% 100 ml No. I

S b.i.d u.e  30 hari

paraf

R/ Krim Benzoil Peroksida 10% 60g No. I  10 g per 100 g  60/100 X 10 g = 6 per terapi

S b.i.d. u.e  4 mgg

paraf

Pro: Tn. Anton


Umur: 35 tahun
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 18 Maret 2021


Varicela Zoster pada penderita imuno kompeten:

R/ Tab. Asiklovir 200 mg No. XXX (4X10-20 mg/kg  max 800 mg/hari)
(untuk 7 hari= 4X7 = 28 tab minimal)
M.f.l.a pulv
S 4 d.d. Tab. I (pulv) Catatan:
Penggunaan antihistamin, diatas 12
paraf thn dg > BB 40 kg bisa dosis dws
Syrup antihistamin ctm tidak ada
R/ Tab. Parasetamol 500 mg No. X yang tunggal, kombinasi dengan
betamethasone.
S 3 d.d. tab ½ p.r.n. Dosis Acyclovir jangan pakai yang
dewasa
paraf

R/ Tab. CTM (Chlorpheniramine Maleat) 4 mg No. V

S 1 d.d. tab. ½ h.s. (malam sebelum tidur)

paraf

R/ Talc. Salycil Menthol 2% 60 g No. I

S b.i.d. u.e

paraf

Pro: An. Iwan


Umur: 12 tahun (BB 20 kg)
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 20 Maret 2021

Terapi Varicela Zoster pada penderita imunokompromais.

R/ Tab Acyclovir 800 mg No. L  untuk 10 hari X 5 kali/hari = 50 tabs

S 5 d.d. tab I

paraf

atau

R/ Inj. Acyclovir 1g vial (20 ml) No. V (kemasan vial 1000 mg/20 ml  10 hari)
Dosis: 10 mg/kgBB  BB tidak ada data (> 50 Kg)
S i.m.m

paraf

Pro: Tn. Alex


Umur: 42 tahun
EPISTAKSIS
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 20 Maret 2021

R/ Inj. Lidokain 2% amp No. V


S d.c. form
Catatan:
paraf
1. Perhatikan penulisan obat agar
konsisten (Inggris vs. Indonesia)
R/ Sol. Perak Nitrat 20% 100 ml (No. I) dan jangan sampai salah.
S d.c. form 2. Catatan mengenai jumlah harus
lebih banyak dari yang
paraf diresepkan ke pasien.

R/ Inj. Adrenalin 0,1% Amp. No.V (dosis i.m/s.c)


S d.c. form

paraf

R/ Ungt. (Salep) Petroleum Jeli 100 g No. I


S d.c. form

paraf

R/ Sol. Povidon Iodin 5 ml (No. II)


S d.c. form

paraf

R/ Ungt. Gentamisin Sulfat 0,1 % 5 g No. V


S d.c. form

paraf

Pro: a.u.p
Umur: --
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 20 Maret 2021

R/ Sol. Perak Nitrat 20% 100 ml (No.I)


S i.m.m.
Catatan:
paraf 1. Perhatikan instruksi, apa yang diminta
2. Masih ada yang jadi 1 R/
R/ Inj. Lidokain 2% amp No. I 3. Bisa juga u.e karena nanti pasti sisa dan
S i.m.m. dibawa pulang (yang tidak digunakan
saat penanganan epistaksis).
4. Ada yang beda yg diminta dalam
paraf peresepan, spuit tdk dibutuhkan krn utk
tampon, kalau kassa masih dibutuhkan.
5. Bukan S i.m.m. u.e. tapi i.m.m. (u.e)
R/ Inj. Adrenalin 0,1% amp. No.I 6. Gentamisin krim/oint./ungt. Topikal
S i.m.m. bukan sol.
7. Sol. Inj. Gentamisin 1%, 4%, 2ml per
ampul, tetes mata 0,3%, 1% 5 ml
paraf

R/ Ungt. (Salep) Petroleum Jelly 100 g No. I


S i.m.m. (u.e)

paraf

R/ Sol. Povidon Iodin 5 ml No. I


S i.m.m. (u.e)

paraf

R/ Ungt. Gentamisin Sulfat 0,1 % ( 1 mg/g) 5 g No. I


S i.m.m. (u.e)

paraf

Pro: Tn. Andi


Umur: 30 tahun
RINITIS ALERGI
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 20 Maret 2021

Catatan:
R/ Tab. Loratadine 10 mg No. V. atau  Hati hati penggunaan steroid, hanya pada yang
R/ Tab. Chlorpheniramine Maleat No.V refrakter dan harga lebih mahal (resepkan bila di
soal ada indikasi di sinopsis soal)
S p.r.n. 1 d.d. tab. ½  Belum perlu antibiotik karena belum ada infeksi
sekunder.
paraf  Bisa jg kombinasi syrup actifed yang sudah
terkombinasi
 Dosis chlorpheniramine maleat 2 mg/x untuk
R/ Gtt. nasal. Oxymethazoline 0,025% 10 ml No. I anak (sediaan 4 mg)/kali, 2-3X/hari
S p.r.n. gtt. nasal. 1 d.d. gtt I dext et sin (S u.c.)  Efedrin 12,5 mg (sediaan 25 mg) / kali sebanyak
2-3X/hari
paraf  Diphenhydramine sediaan dosis 50 mg  25 mg
per kali
 Kalau kambuh2an p.r.n  dosis perkali sesuai
Pro: An. Hakim kebutuhan
Umur: 5 tahun (20 kg)

Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes


SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 11 November 2020

R/ Tab. Loratadine 10 mg No. V.


S p.r.n. 1 d.d. tab. I

paraf

R/ gtt. nasal. Oxymethazoline 0,025% 10 ml No. I


S p.r.n. gtt. nasal. 1 d.d. gtt I dext et sin (S u.c.)

paraf

Pro: Tn. Zainal


Umur: 43 tahun

Catatan:
Dipilih antihistamin yg gen 2 (ada yg pakai diphen 3x1 pasti akan sangat mengantuk padahal
harus bekerja), dan dekongestannya topikal, tdk sistemik
Bila belum diobati HT dan DM bisa diberi resepnya juga.
Penggunaan steroid topikal bila gejala tidak bisa dikendalikan oleh anti histamin saja.
OTITIS MEDIA AKUT
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Tab. Amoxycillin dan clavulanic acid 500 mg No. XXX


S 3 d.d. tab I

paraf

R/ gtt. ad aur. Ofloxacine 0,3% 5 ml No. I


S gtt. ad aur. 2 d.d. gtt V sin (S u.c.)

paraf

R/ gtt. nasal. Oxymetazoline 0,025% - 0,5% 10 ml No.I


S p.r.n. gtt. nasal. 1 d.d. gtt I dext et sin (S u.c.)

paraf

R/ Sol. Hydrogen Peroxyde 3% 100 ml No.I


S gtt. ad aur. 3 d.d. gtt IV sin (S u.c.)  jangan lupa telinga yang sakit

paraf

Pro: Tn. Abdul


Umur: 27 tahun

Catatan:
1. Jangan sampai lupa antibiotiknya 2 (oral dan topikal)
2. Ofloxacin untuk yang topikal bukan yang oral
3. Komponen utama adalah antibiotik oral dan topikal ditulis dahulu
4. Penderita tidak panas tidak perlu antipiretik, bisa diresepi tapi prn ngga papa
5. Penggunaan asam Mefenamat atau analgesik?
6. Jangan lupa H2O2 krn utk mengangkat kotoran tidak hanya ofloxacin
7. Jangan menggunakan antihistamin gen 1 apalagi 3-4X1 akan sangat mengantuk
mengingat usia produktif
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Syr. Amoksisilin 125 mg/5 ml 60 ml (No. IV)  25-50 mg/KgBB/hari dibagi 3 dosis
S 3 d.d. cth II 625 – 1250 mg /hari
750 mg/hari Perhitungan dengan dosis obat
paraf 250 mg/kali dengan digit di belakang koma
tidak praktis dan sulit dilakukan.

R/ gtt. nasal. Oksimetasolin 0,025% 10 ml (No. I) jangan dobel dekongestan prn, topikal
S p.r.n. gtt. nasal. 1 d.d. gtt I dext et sin (S u.c.)

paraf

R/ Syr. Cetirizine 5 mg/5 ml No. I Penulisan resep dengan nama orang


S 1 d.d. Cth. I yang berbeda tidak bisa dijadikan
satu.
paraf

atau

R/ Tab. klorfeniramin maleat 4 mg No. X


S 3 d.d. tab ½

paraf

R/ Syr. Parasetamol 120 mg/5 ml 60 ml No. II (dosis: 10–15 mg/kgBB, tiap 4–6 jam sekali)
S p.r.n. 3 d.d. Cth III 250 – 375 mg/kali
360 mg/kali  Cth. III (15 ml)
paraf

Pro: An. Zaiful


Umur: 6 tahun (25 kg)

Catatan:
 Hati hati dengan dosis anti histaminnya pada anak
 Dekongestan topikal prn
 Bila menulis obat campuran harus tahu isinya apa dan indikasi masing2 obat
 Dekongestan dalam kasus ini memang penting krn harus cepat membuka tuba
 mfla pulv da in caps pada anak

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kasus Impetigo
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Sol. Povidone Iodine 1% 190 ml No. I


S. u.e (u.c.)

paraf

Pro: Tn. Wahyu


Umur: 26 tahun
Alamat: Dharma Husada

Catatan:
Terapi: Bila tertutup pus atau krusta: kompres terbuka dengan permanganas kalikus 1/5000, asam
salisilat 0,1%, rivanol 1‰, larutan povidon iodine 1%; dilakukan 3 kali sehari masing-masing ½ -1 jam
selama keadaan akut.

Variasi penulisan : S 3 d.d. u.e. / S 3 d.d. o.h. (?) contoh S garg. 2 d.d.

Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes


SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2020

R/ Krim/Cream (Ungt.) Asam Fusidat 2% 10 g No. I


S. u.e. (u.c.) (2 d.d. u.e.)

paraf
Atau

R/ Krim/Cream (Ungt.) Mupirosin 2% 10g No. I


S u.e. (u.c.)

paraf

Pro: Tn. Amir


Umur: 37 tahun
Alamat: Dharma Husada

Catatan
Salep/krim asam fusidat 2% dioleskan 2-3 kali sehari, selama 7-10 hari.
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Kaps. Kloksasilin 500 mg No. XV (minimal 7 hari)


S 4 d.d.Kaps ½

paraf

Pro: An. Sukri


Umur: 5 tahun (20 kg)
Alamat: Dharma Husada

Catatan:
1. Bila sinopsis soal pada seorang penderita impetigo, maka semuanya akan menjadi
satu:
a. Saat akut tertutup pus dan krusta
b. Saat sudah tidak tertutup lagi oleh pus dan krusta
c. Peresepan antibiotik pilihan (drug of choice) minimal 7 hari.
2. Pembuatan puyer untuk anak
3. Sediaan yang ada: Vial 1 g dan kapsul 500 mg (Meixam)
4. Dosis anak-anak 25-50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis  (20X50):4=250 mg

Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes


SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Serbuk inj. Cefazolin 1 g vial No. VII sehari: 20 kg x 50 mg/kg BB =1000 mg (1 g) dibagi 3
S i.m.m.

paraf

R/ Kanula intravena 24G No. I atau


R/ Infus set No. I
S i.m.m. (pro infus)

paraf

Pro: An. Sukri


Umur: 5 tahun (20 kg)
Alamat: Dharma Husada
Catatan:
anak: 50 mg/kgbb/hari dibagi dalam tiga dosis: tiap 8 jam
Tersedia dalam 500 mg dan 1 g per vial + ampul pelarut
Perhatikan jumlah vial bila minimal terapi 7 hari jangan cuman 1 vial

KONJUNGTIVITIS (Gonore)

Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes


SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Serbuk inj. Seftriaksone 100 /125 mg 1 g vial no.I (perhitungan 3 kg: 75 mg – 150 mg)
S i. m. m.
———————————————paraf

R/ Gtt. opht. Kloramfenikol 0,5 % 5ml No. II


S gtt opht o.h 1 d d gtt 1 OD/OS (u.n./i.m.m.)
———————————————paraf

R/ Infus. Garam fisiologis (Nacl) 0,9% 500 ml No. I


S u.e.
———————————————paraf

Atau

R/ Silver Nitrat 1%
Aquadest ad 100 ml
m.f.l.a solutio
S. u.e./u.c (im.m.)
———————————————paraf

R/ Disp. Spuit 1 cc No. II


S. i.m.m
———————————————paraf

R/ Aqua pro injeksi 25 ml No. I


S. i.m.m
———————————————paraf

Pro: Bayi Nina


Umur: 3 minggu (BB=3 kg)
Alamat: Dharma Husada
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Serbuk inj. Seftriaksone 500 mg (1 g) vial no.I


S i. m. m.
———————————————paraf
Atau

R/ Kaps. Cefixim 400 mg No. II


S 1d.d. caps II
———————————————paraf

R/ Kaps. Doksisiklin 100 mg no. XV (untuk 7 hari)


S 2 d.d. tab. I
———————————————paraf

Bila memakai injeksi

R/ Disp. Spuit 2,5 ml No. II


S. i.m.m
———————————————paraf

Pro: Tn. Anton


Umur: 35 tahun
Alamat: Dharma Husada
Dr. dr. Budhi Setiawan, M.Kes
SIP: 503.446/3183/0235/IP.DU/436.5.5/III/2023
Praktek: Kalisari Dharma III P2 no. 39 Surabaya (Senin-Jumat)
Jam: 17.00 – 19.00

Surabaya, 23 Maret 2021

R/ Serbuk inj. Seftriaksone 500 mg (1 g) vial no.I


S i. m. m.
———————————————paraf
Atau

R/ Kaps. Cefixim 400 mg No. II


S 1d.d. caps II
———————————————paraf

R/ Kaps. Doksisiklin 100 mg no. XV (untuk 7 hari)


S 2 d.d. tab. I
———————————————paraf

Bila memakai injeksi

R/ Disp. Spuit 2,5 ml No. II


S. i.m.m
———————————————paraf

Pro: Ny. Anton


Umur: 30 tahun
Alamat: Dharma Husada

Reference:
Update to CDC's Treatment Guidelines for Gonococcal Infection, 2020 | MMWR
Catatan
1. Yang paling penting (kausatif ditulis paling atas)
2. Banyak yg lupa infus PZ larutan garam fisiologis 0,9%, Nitras Argenti adalah salah
satu larutan yang untuk membersihkan sekret berlebih
3. Jangan lupa untuk meresepkan Spuit and aqua pro injeksi
4. Jumlah dosis Seftriakson bisa ditulis bisa engga bila i.m.m.
5. Penambahan Aqua pro injeksi (i.v. di + 10 ml) dan (i.m. di + 3,5 ml)
6. Spuit 1 cc sudah cukup mengingat ngga semua di ambil hanya 1/10 – 1/8 nya saja
(100 – 125 mg) dosis sekali injeksi
7. I.m. lebih cocok krn lebih mudah dan nggak perlu beli infus set, karena ini inj sekali
dosis
8. Jumlah tetes mata Chloramphenicol jangan 1 saja (kurang karena harus tiap jam)
9. Tidak perlu resepkan tetes mata juga untuk bapak ibunya karena memang mereka
tidak menderita konjungtivitis.
10. Banyak yang resepkan tablet utk bapak ibu dengan S 1 d.d. I (seharusnya S 1 d.d. tab.
II karena sediaan 500 mg)  sudah banyak yang betul.
11. Jumlah tablet Azythromycin nya tidak perlu XIV (7 hari) karena ini hanya dosis
sekali minum, bukan untuk minimal 7 hari.

Catatan terbaru:
1. Masih sering dijumpai hanya menyalin dari suatu sumber atau teman (pertanyaan nya
sudah saya ganti tetapi resepnya tetap yang sama dengan soal yang lama)
2. Perhitungan dosis obat luar  persen
3. Impetigo harus lengkap pakai fase krusta dan fase lewat krusta
4. Untuk epistaksis tidak perlu sampai tampon
5. Lidokain injeksi 2 % bukan tablet 50 mg (Lidokain tablet Lozenges 8, 200, 300 mg)
6. Griseofulvin kurang iter cuman No. XL jangan lupa tab micronized 2 X 500 mg, ada
yang menulis Griseofulvin hanya 1X1 dan No 7
Resep yang memerlukan pengulangan dapat diberi tanda: Iter n X di sebelah kiri
atas dari resep untuk seluruh resep yang diulang. Bila tidak semua resep, maka
ditulis di bawah setiap resep yang diulang.
7. Untuk tugas peresepan Tinea kapitis jangan lupa untuk selalu kombinasi topikal dan
sistemik.
8. Tablet Acyclovir 200,400, 800 mg dws 5X800 mg (No.I), Untuk penderita
imunokompromais salah satu saja, injeksi atau oral
9. Pro nya jangan sampai lupa
10. Rinitis Alergi jangan lupa antihistaminnya jangan cuma decongestant nya aja
11. Epistaksis jangan lupa Nitras Argenti nya 15%-25%
12. Saat menulis resep untuk media stadium perforasi antibiotiknya yg pertama (baik
topikal maupun yang sistemik)
13. Penulisan resep sebaiknya mengurangi recipe puyer campuran/syrup campuran
14. Dalam penghitungan dosis selalu harap diperhatikan berat badan dari penderita untuk
perhitungan dosis terutama anak. Perhatikan juga bila dosis obat pada sirup.
15. Oxymethazoline untuk anak 0.025% dan dewasa 0.5% kecuali ada perkecualian.
16. Jangan lupa menulis sediaan nya setelah konsentrasi, dosis tertentu lalu diikuti dengan
No.
17. Penulisan 3 d.d. ue jangan dibalik
18. Dosis CTM Chlorpheniramine maleate sediaannya 4 mg dosis anak ¼ - ½ tab.
Dosis: Anak-anak usia 1 tahun hingga kurang dari 2 tahun: 1 mg, dua kali sehari.
Anak-anak usia 2-5 tahun: 1 mg, tiap 4-6 jam. Batas maksimal dosis per hari adalah
6 mg.

Anda mungkin juga menyukai