Anda di halaman 1dari 3

1.

Dari pembelajaran anda, jelaskan secara komprehensif pemahaman anda


mengenai ASEAN Way sebagai Norma Universal ASEAN !
- ASEAN memiliki prinsip bernama Asean Way sebagai mekanisme dalam
bertindak. Non-intervency diplomacy sebagai salah satu prinsip dalam mekanisme
penanganan konflik dan kerjasama yang terdapat di dalam Asean Way. Asean
Way muncul dan dapat digunakan sebagai dasar dari proses pengambilan
kebijakan seperti melalui diskusi serta menekankan pada kesetaraan atau
kesamaan dan pentingnya sebuah kerjasama dengan prinsip yang ada. Prinsip
Asean Way seperti non intervensi, tindakan non konfrontatif kepada suatu konflik,
dan mengedepankan musyawarah dan mufakat/konsensus. Asean Way
sebenarnya bisa menjadi kontributor utama atas keberhasilan dan kegagalan
ASEAN serta membantu dalam proses pengambilan kebijakan supaya dapat
menghormati negara lain dan mewujudkan sebuah perdamaian.
- ASEAN Way juga bisa diartikan sebagai persetujuan antara negara-negara
ASEAN yang tidak ingin urusan domestiknya dicampuri oleh negara lain dan
menggunakan cara perdamaian dalam menyelesaikan segala masalah anatar
negara-negara anggota ASEAN. Berdasarkan definisi, dapat dikatakan bahwa
ASEAN Way tidak ingin adanya campur tangan dari pihak manapun yang
mencampuri urusan internal negara.

2. Berikan analisa anda tentang konsepsi kerjasama keamanan di ASEAN dari


awal terbentuknya ASEAN 8 Agustus 1967 hingga konsepsi ASEAN Political
Security Community (APSC) Bagaimana anda menilai keefektifan dan
keberhasilan kerjasama keamanan ASEAN !
- Dalam kerangka untuk menciptakan stabilitas regional Asia Tenggara itu,ASEAN
menelurkan berbagai traktat seperti Asia Tenggara sebagai zona damai, bebas, dan
netral (zone of peace, freedom, and neutrality), zona bebas senjata nuklir,treaty of
amity and co-operation (TAC), dan berbagai persetujuan kerja sama lainnya.
- Demi menciptakan komunitas masyarakat yang saling peduli, ASEAN
membangun tiga pilar kerja sama: pertama, ASEAN Political and Security
Community. Secara khusus, pembentukan ASEAN Political and Security
Community menjadi fokus dari tulisan ini.nAda beberapa kendala dalam
membentuk ASEAN Political and Security Community. Pertama, masih belum
terinternalisasinya kebersamaan di antara pemimpin dan rakyat negara ASEAN.
- Kedua, meski TAC merupakan traktat untuk menyelesaikan persoalan antarnegara
ASEAN,adalah suatu kenyataan bahwa traktat ini bagaikan suatu persetujuan
tanpa makna. Ketiga, persoalan kerja sama dalam menghadapi transnational
crimes juga amatlah terbatas. Berbagai negara masih belum sepenuh hati untuk
bekerja sama dalam menangani transnational crimes. Keempat, kerja sama
keamanan juga masih amat terbatas pada tingkatan bilateral karena ada
kekhawatiran dipandang sebagai collective security. Sampai saat ini masih amat
terbatas apa saja yang akan dikerjakan di dalam kerja sama di antara angkatan
bersenjata negara-negara ASEAN. Kelima, masih belum terbentuknya kerja sama
yang penuh dalam Search and Rescue (SAR) dan pembentukan ASEAN Peace
Keeping Force.
- Keenam, ASEAN juga belum memiliki kesamaan pandangan untuk membentuk
satu kesepakatan mengenai Human Disaster Relief. Segalanya masih amat
bergantung pada bantuan negara-negara luar kawasan, khususnya AS dan
Australia. Demikian juga mengenai bagaimana sebaiknya Maritime Security di
berbagai perairan negara ASEAN dapat dilakukan.

3. Jelaskan pemahaman anda tentang ASEAN Socio Cultural Community !


- ASCC Council merupakan salah satu dari tiga pilar Komunitas ASEAN yang
bertujuan melengkapi dan memperkuat pilar sosial dan budaya. ASCC Council
rutin diadakan selama dua kali dalam setahun, sebelum KTT ASEAN, untuk
memberikan rekomendasi kerja sama sosial budaya kepada para pemimpin negara
ASEAN.
- ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) adalah salah satu dari tiga pilar
ASEAN, selain ASEAN Economic Community (AEC) dan ASEAN Political-
Security Community (APSC). Tujuan utama ASCC adalah untuk memperkuat dan
memajukan dimensi sosial, budaya, dan manusia dari kerja sama ASEAN. Fokus
utamanya adalah membangun komunitas ASEAN yang bersatu, inklusif, dan
berkelanjutan.
- Beberapa aspek penting yang dalam ASCC adalah:
- Identitas ASEAN: ASCC berusaha memperkuat rasa identitas ASEAN di antara
masyarakat negara-negara anggota. Hal ini dilakukan melalui promosi dan
pemahaman budaya, sejarah, tradisi, dan keberagaman budaya di ASEAN.
- Kesejahteraan sosial: ASCC bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
ASEAN. Hal ini melibatkan upaya untuk mempromosikan akses yang adil dan
merata terhadap layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan
pelayanan sosial lainnya.
- Keragaman budaya: ASCC menghargai dan mempromosikan keragaman budaya
di antara negara-negara ASEAN. Hal ini mencakup promosi seni, sastra,
pertunjukkan, serta pelestarian warisan budaya dan situs sejarah.
- Kesejahteraan anak dan keluarga: ASCC berkomitmen untuk melindungi hak anak
dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di ASEAN. Hal ini termasuk
perlindungan anak, pendidikan anak, dan promosi kesetaraan gender.
- Pemberdayaan perempuan: ASCC mendukung pemberdayaan perempuan dan
kesetaraan gender di ASEAN. Hal ini meliputi partisipasi perempuan dalam
pengambilan keputusan, akses yang setara terhadap pendidikan dan kesempatan
ekonomi, serta penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
- Lingkungan hidup: ASCC juga memiliki fokus pada perlindungan dan
pemuliharaan lingkungan hidup di wilayah ASEAN. Aspek ini mencakup isu-isu
seperti pengelolaan air, pengelolaan limbah, konservasi alam, dan
penanggulangan perubahan iklim.
- Melalui kerja sama dalam ASCC, negara-negara ASEAN berusaha membangun
masyarakat yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah. Dengan
memperkuat dimensi sosial, budaya, dan manusia, ASEAN berharap dapat
mencapai pembangunan yang seimbang dan menyeluruh di seluruh kawasan.

Anda mungkin juga menyukai