Anda di halaman 1dari 1

2 K O R A N MI N G G U A N

EDISI 100
MINGGU KEDUA AGUSTUS 2023
KOLOM

MODEL GANDUM KUAH DAGING COCOK MENEMANI SANTAI


Kairo dan Kisah Seputar Kemerdekaan RI
KOR AN MINGGUAN

Oleh: Rifkhi Firnando, S.Pd. (Guru IPS SMPN 1 Sembawa) & Arafah Pramasto, S.Pd. (Studie Club ‘Gerak Gerik Sejarah’)
16 HALAMAN
EDISI 100
Minggu Kedua Agustus 2023
Harga Bundling: Rp.15.000,-

C E R D A S , B I J A K D A N O B J E K T I F

Polemik Duel Maut 1 vs 1 Live


di Instagram
Walau sekira dua dasawarsa
sebelumnya “The Great War” (‘Perang

Tapal
Wisata yang Besar’), sebutan bagi Perang Dunia I telah
Terpendam dari Desa
Sugih Waras OKI merenggut belasan juta nyawa insan,

Batas
benua Eropa kembali terperosok dalam
jibaku peperangan yang lebih dahsyat. Di
Palembang-Banyuasin Mesir terdapat sebuah sodetan peng-
hubung Laut Tengah dan Laut Merah,
Terusan Suez, yang mempercepat
transportasi dunia. Pembangunannya telah
menimbulkan hutang yang membawa
negeri Muslim di utara Afrika itu mesti
dianeksasi menjadi protektorat Inggris
sejak 1882. Sesudah Nazi Jerman
menggulung Polandia pada 1939, Perdana
Menteri Inggris, Neville Chamberlain
mengumandangkan perang di tanggal 3
September. Untuk kepentingan perangnya,
terlebih Italia sebagai sekutu Jerman
Foto Cover:
mempunyai Libya sebagai koloni di Afrika
Ribuan massa menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumsel menolak Utara, Inggris menekan Mesir untuk
Permendagri No. 134 Tahun 2022.
memberi izin kepada pasukannya memakai beramai-ramai mereka wujudkan unjuk Sekutu menjadi pemenangnya, Seturut
pangkalan, pelabuhan, dan rel kereta. rasa itu. Sampai-sampai kamar mandi di dengannya Jepang pun kalah dan Republik
Ribuan keturunan Italia, bersama dengan gedung itu dibuat kacau. Bagi mereka, toh Indonesia diproklamirkan pada bulan
warga Jerman pro-Nazi, Hongaria, selama ini mereka tidak juga meminta Agustus tahun 1945. Apa mau dikata ?
Rumania, bahkan orang Jerman dan bantuan dari kedutaan, tetapi dalam Belanda yang numpang menang karena
Diterbitkan Oleh: Austria keturunan Yahudi, semua digabung kondisi sulit tentu mereka butuh memihaki Sekutu, berusaha menganulir
PT MEDIA EXSIS KREATIF topangan hidup, permohonan itu cukup kedaulatan yang sudah diproklamirkan
untuk dijebloskan ke dalam kamp tahanan
beralasan. Lagipula, bukankah selama ini oleh Sukarno-Hatta, atas nama bangsa
Pimpinan Umum: Mesir di bawah pantauan Inggris. Belanda sudah banyak mengeruk kekayaan Indonesia. Mesir adalah negara pertama di
Yudi Kurniawan Pada permulaan abad XX telah banyak bumi dan tenaga manusia di tanah jajahan
pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di Timur Tengah pada 23 Maret 1947.
Pimpinan Perusahaan: Mesir, terutama di Al-Azhar. Tidak
? Si Konsul yang memimpin kedutaan Sebelumnya, Muhammad Abdul Mun’im,
Yunani, S.E akhirnya kewalahan dan mengambil jalan Konsul Jenderal Mesir di Bombay, India,
terkecuali Harun Nasution, seorang filsuf, yang paling logis untuk mengamankan
Pimpinan Redaksi: intelektual, dan tokoh Muslim Indonesia datang ke Indonesia pada 13-16 Maret
situasi. Pihak kedutaan meminta tentara 1947, untuk menyampaikan keuputusan
Sadam Maulana kelahiran Pematang Siantar 23 September Inggris untuk mengamankan situasi.
1919, telah belajar di Universitas Al-Azhar sidang Dewan Liga Arab pada 18
Wakil Pimred: sejak 1940. Pasukan “Persemakmuran”
Konsul itu mengancam, jika dalam lima November 1946 yang mengakui Indonesia
Siti Soimah belas menit tidak keluar, seluruh sebagai negara merdeka nan berdaulat.
Inggris di Mesir telah mencapai 140.000 demonstran akan ditangkap.
Penanggungjawab: personel pada tahun 1941. Harun Kala itu K.H. Agus Salim menjabat sebagai
Serdadu Inggris dikenal begitu berkuasa di Menteri Muda Luar Negeri dalam Kabinet
Ismail bersama mahasiswa-mahasiswa dari tanah jalan-jalan dan sudut kehidupan kota
airnya bergabung dalam “Perpindom” atau Sjahrir.
Redaktur Pelaksana: Kairo. Bar-bar mewah biasanya didatangi Berkat itulah maka pada bulan Juni tahun
“Perkumpulan Pemuda Indonesia-Malay- elit militer mereka, sedangkan tentara
Reza sia”. Kesulitan harus menimpa mereka 1947, didatangkan delegasi ke Timur
Wartawan Palembang: biasa di larang masuk ke sana serta hanya Tengah untuk menerima pengakuan itu.
ketika Perang Dunia II kian mengganas, boleh tinggal di kamp pinggiran kota. Saat
Reza Mardiansyah, Yudiansyah, apalagi sesudah Jepang menduduki Hindia Ketua rombongan adalah Agus Salim, H.M.
cuti bertugas tidak jarang mereka Rasjidi sebagai pejabat Kementerian
Kiki Nardance, Ettri Puspita, Suci, Dety Saputri Belanda : hubungan Indonesia-Mesir membuat gaduh dengan menjatuhkan
terputus, uang kiriman macet, hingga Agama menjadi sekretarisnya, anggota
Wartawan Pagar Alam: “fez” – kopiah ala Turki – yang dikenakan rombongan itu antara lain A.R. Baswedan
Harun Nasution harus meninggalkan oleh para lelaki terhormat penduduk
Delta Handoko Al-Azhar, sementara kuliahnya di (Menteri Muda Penerangan) dan Nazir dt.
lokal. Belum lagi kebiasaan mereka Pamuntjak (pejabat Kementerian Luar
Wartawan Muara Enim: American University of Cairo terbengka- mendatangi bioskop di kota sambil
lai pula. Uang telah habis, sepatu Negeri). Kabarnya mereka bisa ke luar
Refli Antoni mengejek pemimpin Mesir, Raja Faruk. negeri karena diundang Nehru untuk
Wartawan Ogan Ilir: berlubang, setelan jas yang telah pucat Sempat memang para serdadu Britania
terpaksa dipakai terbalik sehingga menghadiri Konferensi Asia di Delhi, di
Wiwin Arianto yang terpelajar bertemu dengan para Mesir rencananya mereka akan menerima
jahitannya seringkali kelihatan, tulis Harun. intelektual lokal dalam kunjungannya ke
Wartawan OKU Timur: Banyak gejolak yang terjadi di tahun 1942 pengakuan kemerdekaan. Pasca pengakuan
Masjid-masjid. Tapi tak jarang pula oleh Mesir, mereka ke beberapa negara di
Aan itu. Ketika Hindia Belanda menyaksikan kepongahan prajurit lain yang relatif
kegagahan Dai Nippon mempecundangi sana dan menerima pengakuan pula
Wartawan Musi Banyuasin: bersikap merendahkan, justru dengan seperti dari Lebanon (29 Juni 1947), Syria
armada laut Amerika Serikat, Inggris, sengaja mengolok-ngolok Kota Kairo
Hafis Alfangky, Andini Patricka Nora Belanda, dan Australia dalam Pertempuran / Suriah (2 Juli 1947), Irak (16 Juli 1947),
dalam puisi-puisi yang mereka gubah.
Wartawan Empat Lawang: Laut Makassar pada 4 Februari 1942, di Contohnya Prajurit Satu (Pratu) Broome,
Arab Saudi (24 November 1947), serta
Alfariski tanggal yang sama duta besar Inggris, Sir ia menerbitkan puisi dalam sebuah jurnal Yaman (3 Mei 1948). Kantor delegasi
Miles Lampson, diplomat setinggi 195 cm Indonesia akhirnya berdiri di Kairo
Wartawan Banyuasin: sastra masa perang, dan menulis bahwa
dengan ketuanya yakni H.M. Rasjidi karena
Irwan itu mengerahkan tank ke gerbang Istana penduduk lokal,”…. Semua menghembus-
Abdine untuk mendesak Raja Mesir, Faruk, kan bau bawang…” Tak ayal hampir pernah tinggal di Mesir serta fasih
Wartawan Lahat: mengangkat negarawan anti blok Jerman seluruh penduduk menginginkan para berbahasa Arab. Kantor itu disokong oleh
Ismail yakni Mustafa Pasha An-Nahas menjadi “Ingliz” – sebutan bagi prajurit Inggris “Perhimpunan Kemerdekaan Indonesia”,
Wartawan Ogan Komering Ilir: Perdana Menteri. Sikap congkak yang – agar hengkang secepatnya. Harun Nasution duduk di Bagian Inggris
melukai hati militer dan rakyat jelata Kembali pada demonstrasi di Kedutaan sedangkan Bagian Administrasi dipegang
Rasmiadi, Eman Saputra oleh Mansur Makarim.
Mesir itu disebabkan kekhawatiran yang Belanda di Kairo, M. Aliun asal Lampung
Wartawan PALI: menjadi-jadi di dalam benak Inggris. Pencapaian itu tidaklah mulus. Sempat ada
dipilih untuk mewakilkan sesama
Yoga Mereka ketar-ketir mendengar kegemilan- mahasiswa Indonesia berbicara dengan drama ketika perjanjian persahabatan
Admin: gan Jepang, sekutu Jerman di Asia, yang seorang opsir Inggris. Setelah menjelaskan diplomatik Indonesia-Mesir, perwakilan
Herlina Sri Nurliah berjaya di Timur. Otoritas London di maksud unjuk rasa mereka, prajurit Belanda berusaha mencegahnya dengan
Kairo kian gemetar saat Marsekal Erwin Inggris itu paham bahwa para mahasiswa ‘nyelonong’ masuk ke ruangan pertemuan.
Keuangan: Rommel membawa ‘Afrika Korps’ beserta Sambil mengumbar janji akan membela
tidak bermaksud melawan Belanda. Ia pun
Yunita, S.E panzer (tank) dan sekutu Italia-nya menghadap Konsul Belanda dan berkata, Mesir atas urusan Palestina di Perserika-
Marketing/Iklan: mengancam ibukota Mesir di musim panas “Kamu mesti beri mereka uang. Itu yang tan Bangsa-bangsa (PBB), ia menuding
Miska Rini tahun itu. Untung saja Rommel berhasil diminta mereka.” Walau terpaksa, Konsul Indonesia “mengkhianati” Perjanjian
dihalang melaju menuju Kairo. Horor itu berkenan memberi. Sempat terjadi Linggarjati yang mendudukkan Indonesia
Creative Design/Layout sebagai “Persemakmuran Belanda” ; berita
pasukan Jerman-Italia baru mereda tawar menawar. Awalnya dianggarkan
Inal Sanjaya sesudah kemenangan Inggris dalam setiap mahasiswa akan diberi 10 pound, bohong sebagai senandung sang penjajah.
Percetakan: serangan El-Alamien, 80 km sebelah barat namun kedutaan merasa berat dan hanya Nokhrashi Pasha, Menlu merangkap
CV. Studiokreasi Indo Citra Iskandaria (Alexanderia) pada Oktober menyanggupi 5 pound. Negosiasi Perdana Menteri Mesir menjawab utusan
Alamat : Jl. Mayor Salim Batubara, Sekip Jaya, 1942 yang menjadi titik balik pertempu- berlanjut, dan akhirnya kedutaan setuju Belanda itu : “Menyesal sekali kami harus
ran. memberi 7 pound per kepala. Para menolak protes tuan. Sebab, Mesir selaku
Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Sementara Inggris berkutat dengan mahasiswa pun urun rembuk sesamanya negara berdaulat dan sebagai negara yang
Selatan 30114 perangnya, dalam kesulitan yang melanda, untuk masing-masing menyisihkan 1 berdasarkan Islam, tidak bisa tidak,
(Isi atau konten yang ada di koran Focus Kini diluar Harun Nasution berharap mendapatkan pound, selebihnya bisa dipakai untuk mendukung perjuangan bangsa Indonesia
tanggungjawab percetakan) bantuan dari Kedutaan Belanda, ia kebutuhan harian. Ada sekitar 150 yang beragama Islam. Ini adalah tradisi
bersama Osman Raliby dipilih sebagai utu- mahasiswa Indonesia, berarti diperoleh bangsa Mesir dan tidak dapat diabaikan”.
Alamat Redaksi: Utusan Belanda meninggalkan ruangan
san untuk menghadap karena fasih sekira 150 pound kas per bulan yang
Jalan Tegal Binangun RT. 20 Ruko No. 3. Kelurahan berbahasa Belanda. Jelas, pihak Belanda dapat dipakai untuk membeli mesin ketik, dengan raut kecewa. Demikian sekelumit
Plaju Darat Palembang Sumatera Selatan menolak memberikan uang. Para kertas, dan siaran berbahasa Arab dan ceritera tengang Kairo, ibukota Mesir,
0711 – 5543339 mahasiswa mengancam, apabila tidak Inggris. Tujuannya untuk menyiarkan sebuah negeri mayoritas Islam di dataran
focus.kini@gmail.com diberikan bantuan, mereka akan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Timur Tengah yang ada di seputaran
berdemonstrasi. Keesokannya, dengan Sesudah Perang Dunia II usai dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. (*)

Anda mungkin juga menyukai