Disusun Oleh:
Kelompok 3
Nama:Bagus Ananda Setiawan (05)
Dina Adelia Salsabila A. (09)
Dwi Maharany Aprilia (10)
Habibullah Kusairi M. (13)
Putri Ayu Diah Wijaya (24)
KATA PENGANTAR
i
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Sejarah” ini tepat pada waktunya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perang Tondano.................................................................. 3
B. Penyebab Terjadinya Perang Tondano 1 Dan Perang Tondano 2 ................. 5
C. Jalannya Perang Tondano 1 Dan Perang Tondano 2................................... 6
D. Tokoh Perang Tondano 1 Dan Perang Tondano 2....................................... 7
E. Akhir Perang Tondano 1 Dan Perang Tondano 2........................................ 7
F. Dampak Perang Tondano 1 Dan Perang Tondano 2.................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum VOC menyentuh Sulawesi Utara, rakyat Minahasa telah
melakukan hubungan dagang dengan bangsa Spanyol, yang juga menyebarkan
agama Kristen di wilayah tersebut.
Salah satu tokoh yang diketahui berjasa dalam penyebaran agama
Kristen di Minahasa adalah Fransiscus Xaverius.
Akan tetapi, hubungan antara Minahasa dan Spanyol menjadi terganggu
ketika pada abad ke-17, VOC berhasil menanamkan pengaruhnya di Ternate.
Gubernur Simon Cos, yang diberi kepercayaan dari Batavia untuk
membebaskan Minahasa dari Spanyol, mulai menempatkan kapalnya di Selat
Lembeh.
Akibat ulah VOC ini, para pedagang Spanyol dan Makassar pun
tersingkir dari tempat itu.
Setelah itu, VOC memaksa rakyat Minahasa agar menjual beras hanya
kepadanya, tetapi ditolak.
Penolakan ini memicu kemarahan VOC, yang kemudian memutuskan
untuk memerangi rakyat Minahasa.
pihak VOC dan rakyat Minahasa membuat perjanjian pada 1679 yang
mengatur berbagai hal di sekitar hubungan dan kepentingan kedua belah
pihak.
Salah satu isi perjanjian tersebut adalah bahwa Minahasa akan
membantu Belanda, terutama dalam menyalurkan sejumlah
kebutuhannya.Dalam perkembangannya, Belanda mulai melakukan tindakan-
tindakan licik, termasuk mencampuri urusan walak-walak Minahasa.
Tindakan Belanda yang tidak sesuai perjanjian itu membuat walak-walak
berselisih. Pada 1802, Carel Christoph Prediger Jr. diangkat sebagai residen
Manado.
Tidak lama kemudian, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, H.W.
Daendels, membutuhkan pasukan dalam jumlah besar yang akan dipersiapkan
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perang tondano?
2. Bagaimana penyebab terjadinya perang tondano 1 dan perang Tondano 2?
3. Bagaimana jalannya Perang Tondano 1 Dan perang Tondano 2?
4. Siapa sajakah tokoh perang Tondano 1 Dan perang Tondano 2?
5. Bagaimana akhir dari perang Tondano 1 Dan perang Tondano 2?
6. Dampak apa yang ditumbulkan akibat perang Tondano 1 Dan perang
Tondano 2?
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini isi ultimatum Gubernur Simon Cos kepada rakyat Minahasa.
Akan tetapi, ultimatum itu tidak dihiraukan oleh masyarakat Minahasa, sehingga
VOC memilih untuk mundur ke Manado.
3
4
Salah satu tokoh Perang Tondano 2 adalah Ukung Lonto, yang memimpin
perlawanan dan menegaskan bahwa rakyat Minahasa harus melawan sebagai
bentuk penolakan terhadap program mobilisasi pemuda ke Jawa.
Perlawanan itu juga sebagai bentuk penolakan kebijakan kolonial yang memaksa
agar rakyat menyerahkan beras secara cuma-cuma kepada Belanda.
Pada awalnya, Prediger masih mencoba untuk menempuh cara persuasif dan
berusaha menarik dukungan dari sejumlah ukung.
Namun, melihat keadaan semakin kritis karena aksi rakyat Minahasa, Prediger tidak
memiliki pilihan selain mengirim pasukan untuk menyerang Tondano.
Selain itu, Belanda menyiapkan dua pasukan yang ditugaskan untuk menyerang dari
darat dan air.
Serangan pun terus dilakukan baik di darat maupun air, hingga kampung pertahanan
Minawanua seperti tidak ada kehidupan lagi.
A. Kesimpulan
Perang Tondano yang terjadi pada 1808-1809 adalah perang yang
melibatkan orang Minahasa di Sulawesi Utara dan pemerintah kolonial
Belanda pada permulaan abad XIX.
Perang Tondano I (1808)_Sekalipun hanya berlangsung sekitar satu
tahun Perang Tondano terjadi dalam dua tahap. Perang Tondano I terjadi pada
masa kekuasaan VOC. Pada saat datangnya bangsa Barat, orang-orang
Spanyol sudah sampai di tanah Minahasa (Tondano) Sulawesi Utara.
Perang Tondano II (1809)
Perang Tondano II sebenarnya sudah terjadi ketika memasuki abad ke-
19, yakni pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Perang ini
dilatarbelakangi oleh kebijakan Gubernur Jenderal Daendels yang mendapat
mandat untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris
7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/perangtondano1danperangTondano2
https://www.kompas.com/perangtondano1danperangTondano2
https://brainly.co.id/perangtondano1danperangtondano2