Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK:

ASTRI MUTIARA PERTIWI (05)

Indah Rosmayang (15)

BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi didalam masyarakat mencakup unsur sosial
seperti :

• nilai dan tindakan,

• interaksi sosial,

• startifikasi sosial,

• kekuasaan dan wewenang,serta

• unsur budaya ematerial,dan

• non material

B. FAKTOR/ALASAN YANG MENYEBABKAN SESEORANG MELAKUKAN PERUBAHAN :

1. keinginan untuk menjadi diri yang lebih baik/maju,

2. keinginan mempunyai lingkungan yang berubah,

3. rasa tidak puas dengan keadaan yang sekarang,

4. menghadapi masalah baru,

5. adanya kesadaran akan kekurangan dengan kebudayaan sendiri.

C. TEORI PERUBAHAN SOSIAL :

→ Teori siklus :

Batas - batas antara kehidupan


primitif,tradisional,dan modern tidak
nampak jelas ex: - model rambut & pakaian
→Teori perkembangan/linier

proses yang terjadi dalam waktu


yang cukup panjang relatif lambat dan
mengarah pada tujuan tertentu

D. PERUBAHAN ATAS DASAR KEHENDAK PELAKUNYA :

a. Perubahan yang dikehendaki/direncanakan :

Perubahan yang dikehendaki/direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan


atau yang direncanakan lebih dulu oleh pihak-pihak yang ingin mengadakan perubahan pada
Masyarakat, Contohnya :

1. Perubahan dalam Pendidikan dan Penelitian: Masyarakat Indonesia ingin meningkatkan


kualitas pendidikan dan penelitian untuk menghasilkan sumber daya manusia yang lebih
berkualitas dan inovatif.

Undang-Undang Terkait:

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi: Mengatur
tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi
dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

2. Perubahan dalam Perlindungan Lingkungan dan Kelestarian Alam: Masyarakat Indonesia


semakin menyadari pentingnya perlindungan lingkungan dan kelestarian alam untuk
generasi mendatang.

Undang-Undang Terkait:

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup: Mengatur tentang perlindungan,
pengelolaan, dan pengendalian dampak
lingkungan hidup.

Perubahan yang dikehendaki ini didukung oleh undang-undang yang ada, dan
masyarakat bekerja bersama pemerintah untuk mewujudkan perubahan positif tersebut.

b. perubahan yang tidak dikehendaki/direncanakan :


Perubahan yang tidak dikehendaki dapat timbul dari berbagai faktor, seperti perubahan
ekonomi, teknologi, atau lingkungan. Di Indonesia, terdapat beberapa contoh perubahan yang tidak
diinginkan dan peraturan hukum yang relevan, Contohnya :

1. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang tidak diinginkan terhadap berbagai
aspek kehidupan di Indonesia. Pembatasan Sosial
dan Pembatasan Pergerakan.

Dampaknya Pembatasan sosial dan pembatasan


pergerakan yang diatur dalam undang-undang
penanganan COVID-19 dapat mempengaruhi
kegiatan sehari-hari masyarakat, aktivitas bisnis,
dan mobilitas.

Undang-Undang Terkait:

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang


Kekarantinaan Kesehatan: Mengatur langkah-
langkah karantina dan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

2. Perubahan Teknologi dan Dampak Negatif: Perubahan teknologi dapat membawa dampak
negatif seperti penyebaran berita palsu
(hoaks), pelanggaran privasi, dan
penyalahgunaan teknologi.

Undang-Undang Terkait:

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016


tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik: Mengatur tentang
pengendalian dan perlindungan data pribadi
serta tindakan terhadap pelanggaran online.

E. KESIMPULAN

Tulisan di atas memberikan gambaran tentang perubahan sosial dalam konteks Indonesia,
didukung oleh faktor-faktor yang mendorong perubahan dan teori-teori perubahan sosial. Melalui
pendekatan ilmu sosiologi, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan penting:

1. Pentingnya Memahami Perubahan Sosial: Perubahan sosial merupakan proses alami yang
terjadi dalam masyarakat. Perubahan dapat mencakup berbagai aspek, seperti nilai, interaksi
sosial, stratifikasi sosial, dan unsur budaya. Faktor-faktor seperti keinginan untuk
berkembang, ketidakpuasan, dan kesadaran terhadap kekurangan dalam budaya sendiri,
mendorong individu dan masyarakat untuk melakukan perubahan.

2. Teori Perubahan Sosial: Terdapat berbagai teori perubahan sosial yang dapat digunakan untuk
menjelaskan dinamika perubahan dalam masyarakat. Teori siklus dan teori
perkembangan/linier adalah contoh teori yang menggambarkan bagaimana perubahan terjadi
dalam waktu dan tahapan tertentu.

3. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki: Masyarakat Indonesia mengalami


perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Perubahan yang dikehendaki, seperti
peningkatan kualitas pendidikan dan perlindungan lingkungan hidup, didukung oleh undang-
undang yang ada, seperti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Namun, perubahan yang tidak dikehendaki, seperti pandemi COVID-19 dan
dampak negatif teknologi, juga mempengaruhi masyarakat dan diatur oleh undang-undang
seperti Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

4. Peran Undang-Undang dalam Mengatasi Dampak Negatif: Undang-undang memiliki peran


penting dalam mengatasi dampak negatif perubahan yang tidak dikehendaki. Regulasi dan
peraturan hukum menjadi panduan dalam menghadapi tantangan seperti pandemi, dampak
teknologi, dan perlindungan lingkungan.

Dengan memahami konsep perubahan sosial dan kaitannya dengan undang-undang di


Indonesia, sehingga pembaca dapat lebih menyadari bagaimana dinamika sosial dan hukum berinteraksi
dalam membentuk perkembangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai