ERIKA MURSYIDA
UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
E-Mail: erikamursyida997@.gmail.com
ABSTRAK
Sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan masyarakat yang beragam,
Indonesia telah mengalami perubahan sosial dan tren budaya yang signifikan dalam beberapa
dekade terakhir. Transformasi ini melibatkan perubahan norma sosial, nilai budaya, dan
praktik tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat
setempat. Perubahan-perubahan tersebut tidak hanya berdampak pada cara hidup masyarakat
saja, namun juga berdampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pada
bidang hukum. Meningkatnya globalisasi, urbanisasi yang pesat, tantangan teknologi
informasi dan perekonomian menjadi pendorong utama perubahan sosial dan budaya di
Indonesia. Di tengah perubahan tersebut, masyarakat lokal di berbagai wilayah di Indonesia
berjuang untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut, yang seringkali melibatkan tumpang
tindih antara nilai-nilai tradisional dan dinamika sosial yang berkembang. Dalam konteks ini,
penting untuk memahami bagaimana komunitas lokal di Indonesia beradaptasi terhadap
perubahan sosial dan tren budaya, terutama dari sudut pandang hukum. Hukum memainkan
peran sentral dalam mengatur interaksi antar masyarakat lokal dan perkembangan tren
budaya, serta menyeimbangkan tradisi dan perkembangan modern. Pertanyaan mendasar
muncul mengenai konflik hukum yang mungkin timbul akibat perubahan sosial tersebut, serta
bagaimana hukum dapat digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi adaptasi masyarakat
lokal.
ABSTRACT
As a country rich in cultural diversity and diverse society, Indonesia has experienced
significant social changes and cultural trends in recent decades. This transformation involves
changes in social norms, cultural values and traditional practices that have become an
inseparable part of local community life. These changes not only have an impact on people's
way of life, but also have a significant impact on various aspects of life, including the legal
sector. Increasing globalization, rapid urbanization, information technology and economic
challenges are the main drivers of social and cultural change in Indonesia. In the midst of
these changes, local communities in various regions in Indonesia are struggling to adapt to
these changes, which often involve an overlap between traditional values and developing
social dynamics. In this context, it is important to understand how local communities in
Indonesia adapt to social changes and cultural trends, especially from a legal perspective.
Law plays a central role in regulating interactions between local communities and the
development of cultural trends, as well as balancing tradition and modern developments.
Fundamental questions arise regarding legal conflicts that may arise as a result of these
social changes, as well as how the law can be used as a tool to facilitate local community
adaptation
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan dalam latar belakang, maka
dapat ditarik rumusan masalah sebagaimana berikut:
1. Bagaimana masyarakat adat beradaptasi dengan perubahan sosial dan
tren budaya?
2. Bagaimana hukum adat mendukung adaptasi masyarakat adat di tengah
perubahan sosial dan. Budaya?
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini membahas tentang analisis adaptasi masyarakat lokal terhadap
perubahan sosial dan tren budaya di Indonesia dilihat dari perspektif hukum adat
dengan menggunakan pendekatan penelitian normatif. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki bagaimana komunitas lokal di berbagai wilayah di Indonesia menghadapi
perubahan sosial dan tren budaya dalam beberapa dekade terakhir. Selain itu,
penelitian ini juga mengkaji pentingnya peran hukum adat dalam mendukung adaptasi
masyarakat lokal terhadap perubahan tersebut. Pendekatan penelitian normatif
digunakan untuk menganalisis landasan hukum yang relevan, termasuk pengakuan
hukum adat dalam Konstitusi Indonesia. Selain itu, penelitian ini mengkaji implikasi
hukum terkait adaptasi masyarakat lokal terhadap perubahan sosial dan budaya. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pengakuan terhadap hukum adat memberikan
landasan hukum yang kuat bagi masyarakat lokal untuk mempertahankan identitas
budayanya dan melindungi hak-hak tradisionalnya. Hasil penelitian ini
menggarisbawahi pentingnya harmonisasi antara hukum adat dan hukum nasional
untuk mencapai keseimbangan antara melestarikan tradisi dan beradaptasi dengan
perubahan zaman, sehingga masyarakat lokal dapat beradaptasi dengan perubahan
sosial dan budaya yang berkembang di Indonesia.
Data primer yang didapat yaitu melalui library research yaitu data yang
didapat melalui jurnal, buku, dan literatur lainnya. Data tersebut dipelajari dengan
seksama, diolah secara kualitatif dengan menggunakan logika deduktif dengan
menempatkan Peraturan Perundang-Undangan sebagai premis mayor dan fakta-fakta
sebagai premis minor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan
perkembangan sosial dan tren budaya oleh masyarakat lokal dan peran hukum dalam
mendukung adaptasi masyarakat lokal tersebut.
4. PEMBAHASAN
Masyarakat Adat Beradaptasi dengan Perubahan Sosial dan Tren Budaya
Respon masyarakat lokal terhadap perubahan sosial dan tren budaya di
Indonesia, seperti halnya di banyak tempat lain di dunia, merupakan fenomena yang
kompleks dan beragam. Apakah respons tersebut dapat dianggap baik atau buruk akan
sangat bergantung pada beberapa faktor. Pertama, konteks lokal memainkan peran
penting dalam menentukan bagaimana masyarakat lokal merespons perubahan-
perubahan ini. Budaya, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat tertentu akan memengaruhi
cara mereka memandang perubahan tersebut. Apa yang dianggap sebagai nilai positif
di suatu komunitas mungkin dianggap sebagai ancaman di komunitas lain. Selain itu,
dampak nyata perubahan sosial dan budaya juga berperan dalam menilai respons
masyarakat. 1
Beberapa perubahan mungkin membawa manfaat, seperti pertumbuhan
ekonomi, akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, atau
kualitas hidup yang lebih baik. Namun perubahan juga dapat menimbulkan dampak
negatif, seperti hilangnya nilai-nilai budaya, konflik sosial, atau kesenjangan yang
semakin besar. Untuk menilai respons masyarakat, kita harus mempertimbangkan
apakah perubahan tersebut mempunyai dampak positif atau negatif. Selain itu,
tanggapan masyarakat lokal terhadap perubahan sosial dan budaya dapat berkisar dari
penolakan yang kuat hingga adaptasi yang cepat. Bagaimana masyarakat lokal
menyikapi perubahan ini juga akan bergantung pada sejauh mana mereka merasa
1
Chandra, Febrian. 2020. “Peran Masyarakat Hukum Adat Dalam Mewujudkan Pelestarian Lingkungan Hidup.”
Jurnal Ekopendia 5: 103–10.
bahwa perubahan tersebut menghormati nilai-nilai budaya dan identitas mereka.
2
Perspektif subyektif masyarakat lokal juga harus diperhitungkan. Pandangan mereka
tentang baik atau buruk bisa sangat berbeda dengan pandangan luar. Penting untuk
mendengarkan dan memahami perspektif mereka dengan empati.
Terakhir, menilai respons masyarakat lokal juga memerlukan pemahaman
mengenai dampak jangka panjang dari perubahan. Terkadang suatu perubahan tampak
baik dalam jangka pendek namun berdampak negatif dalam jangka panjang, dan
sebaliknya. Oleh karena itu, penilaian apakah tanggapan masyarakat lokal baik atau
buruk akan bergantung pada jangka waktu yang digunakan dalam evaluasi. Penelitian
ini bertujuan untuk memahami bagaimana komunitas lokal tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia menghadapi dan beradaptasi terhadap perubahan sosial dan tren
budaya yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Dalam rumusan masalah ini,
topik penelitiannya adalah masyarakat lokal yang meliputi berbagai suku, budaya, dan
tradisi yang mendiami berbagai wilayah di Indonesia. Fokus utamanya adalah pada
respon dan strategi adaptasi masyarakat lokal terhadap perubahan yang melibatkan
norma sosial, nilai budaya dan praktik tradisional. Kerangka waktu yang ditentukan
mencakup beberapa dekade terakhir, menunjukkan bahwa penelitian ini berupaya
memahami bagaimana masyarakat lokal menghadapi perubahan yang relatif baru
dalam konteks sejarah Indonesia. Rumusan masalah ini akan menjadi panduan dalam
merancang metodologi penelitian, mengumpulkan data yang relevan, dan
menganalisis hasil penelitian untuk memberikan wawasan lebih dalam mengenai
dinamika adaptasi sosial dan budaya di Indonesia.
Penggunaan teknologi informasi, seperti telepon pintar dan Internet, telah
mempengaruhi cara mereka berkomunikasi dan berbisnis. Urbanisasi telah mengubah
gaya hidup mereka dan terkadang menimbulkan permasalahan hukum terkait hak atas
tanah dan properti. Beberapa komunitas lokal telah mengembangkan perekonomian
alternatif berdasarkan budaya atau sumber daya alam, yang mungkin mencakup hak
milik dan hak pengelolaan yang diatur oleh hukum adat. Melindungi hak atas tanah
dan sumber daya alam menjadi penting ketika mereka merasa hak tersebut terancam.
Perkembangan pada masa itu sangat mempengaruhi adat istiadat masyarakat
setempat, dan hubungannya dengan dasar hukum adat menjadi penting. Perubahan
gaya hidup akibat urbanisasi, globalisasi dan teknologi telah mengubah cara
masyarakat lokal menjalani kehidupan sehari-hari. Pendidikan yang lebih baik dan
akses terhadap informasi membuka visi mereka terhadap dunia luar dan
mengembangkan isu-isu sosial dan budaya. Dari segi ekonomi, peluang kerja baru
dapat mengubah pola hidup tradisional menjadi pekerjaan yang lebih modern.
Interaksi antarbudaya yang lebih sering terjadi dapat mempengaruhi norma dan nilai
budaya yang dianutnya.3
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat lokal di berbagai wilayah
di Indonesia terkena dampak perubahan sosial dan tren budaya dengan cara yang
berbeda-beda. Di beberapa daerah, masyarakat lokal cenderung mempertahankan
tradisi dan nilai-nilai budayanya, sedangkan di daerah lain lebih terbuka terhadap
pengaruh tren budaya baru. Pengaruh globalisasi, teknologi dan urbanisasi dipandang
sebagai faktor kunci yang mempengaruhi cara masyarakat lokal beradaptasi. Selain
2
Dewi, Astina Buana, and Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama. 2023. “Adaptasi Masyarakat Adat
Terhadap Modernitas.” Jurnal Ilmiah Cakrawarti
3
Lubis, Muhammad Ansori. 2020. “Revitalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Hukum Adat Batak Toba
Dalam Melindungi Eksistensi Danau Toba Di Mata Dunia (Kajian Hukum Progresif).
itu, perubahan-perubahan ini juga berdampak signifikan terhadap peraturan 4 hukum di
beberapa daerah, sehingga peraturan perundang-undangan perlu diubah atau
disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan sosial dan budaya. Penelitian ini juga
menyoroti keragaman respons masyarakat lokal, yang tercermin dalam strategi
adaptasi berbeda yang digunakan oleh berbagai kelompok etnis dan budaya di
Indonesia. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih
mendalam mengenai dinamika adaptasi sosial dan budaya di Indonesia dan
mengidentifikasi pentingnya memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam
konteks regional yang berbeda.
Masyarakat mempunyai cara berbeda dalam menerima dan menerima
perkembangan dari waktu ke waktu. Pendidikan dan kesadaran mengenai perubahan
zaman dapat berperan penting dalam membantu mereka memahami perubahan
tersebut. Lebih jauh lagi, fleksibilitas dan adaptasi sangat penting dalam menghadapi
perubahan tersebut, termasuk mengubah kebiasaan lama, merespons peluang baru,
atau bahkan mencoba hal baru. Dialog dan partisipasi dalam proses perubahan sosial
memungkinkan masyarakat mempunyai suara dalam arah perubahan tersebut.
Pelestarian nilai-nilai budaya juga dapat menjadi aspek penting, sehingga masyarakat
dapat merasa terhubung dengan akar budayanya dalam menghadapi perubahan zaman.
Dukungan sosial dari keluarga, teman atau masyarakat juga berperan penting dalam
membantu individu menghadapi perubahan. Sementara itu, keterlibatan dalam
pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupannya memberikan rasa
kepemilikan terhadap perubahan. Konteks hukum5 yang jelas dan adil memberikan
dasar yang stabil untuk menghadapi perubahan, terutama ketika perubahan tersebut
berdampak pada hak-hak mereka. Pendidikan dan keterampilan baru dapat
memberikan masyarakat alat yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan zaman.
Terakhir, menemukan keseimbangan antara tradisi dan inovasi merupakan sebuah
tantangan tersendiri, karena masyarakat berupaya melestarikan nilai-nilai budaya
penting namun tetap terbuka terhadap perubahan yang membawa manfaat. Dengan
cara yang berbeda-beda ini, masyarakat merespons dan beradaptasi terhadap
perkembangan sesuai dengan konteks dan nilai-nilainya.
5. KESIMPULAN
Perubahan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat lokal. Perubahan sosial dan tren budaya telah mempengaruhi cara mereka
hidup, bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Meskipun beberapa aspek tradisional
mungkin telah berubah atau beradaptasi dengan tren modern, banyak nilai dan praktik
budaya yang tetap utuh. Adaptasi masyarakat lokal terhadap perubahan ini
mencerminkan ketahanan budaya mereka yang kuat dan kemampuan mereka
beradaptasi terhadap perubahan zaman. Pentingnya mendokumentasikan dan
melestarikan warisan budaya masyarakat lokal di tengah perubahan sosial yang
sedang berlangsung. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat peran hukum adat
dalam melindungi hak-hak tradisional dan nilai-nilai budaya masyarakat. Dalam
konteks ini, hukum adat tidak hanya sekedar instrumen untuk melindungi warisan
budaya, namun juga sarana untuk mendukung adaptasi yang seimbang terhadap
perubahan sosial dan tren budaya. Peran hukum dalam mendukung adaptasi
masyarakat lokal terhadap perubahan sosial dan tren budaya yang dapat menimbulkan
konflik hukum adalah hukum mempunyai potensi besar sebagai alat untuk
memfasilitasi adaptasi tersebut.
Pengakuan hukum adat oleh Konstitusi Indonesia memberikan masyarakat
lokal landasan hukum yang kuat untuk melindungi hak-hak tradisional dan nilai-nilai
budaya mereka. Hal ini menciptakan kerangka hukum yang membantu masyarakat
lokal beradaptasi terhadap perubahan sosial dan budaya. Pentingnya koordinasi antara
hukum adat dan hukum nasional untuk menghindari potensi konflik hukum.
Harmonisasi hukum adat dengan hukum nasional dapat menciptakan lingkungan
hukum yang lebih stabil dan memungkinkan penyesuaian yang lebih lancar. Hal ini
juga berkontribusi terhadap pelestarian budaya lokal. Undang-undang bukan hanya
sekedar instrumen peraturan, namun juga alat yang memungkinkan masyarakat lokal
menghadapi perubahan sosial dan budaya. Undang-undang memberi mereka kendali
atas perubahan tersebut dan memastikan bahwa kepentingan mereka dihormati.
DAFTAR PUSTAKA
Alting, Husen. 2011. “Penguasaan Tanah Masyarakat Hukum Adat (Suatu Kajian
Terhadap Masyarakat Hukum Adat Ternate).” Jurnal Dinamika Hukum 11
(1). https://doi.org/10.20884/1.jdh.2011.11.1.75.
Wiguna, Made Oka Cahyadi. 2021. “Pemikiran Hukum Progresif Untuk Perlindungan
Hukum Dan Kesejahteraan Masyarakat Hukum Adat The Thoughts of
Progressive Law for Legal Protection and Welfare of Indigenous Peoples.”
Jurnal Konstitusi 18 (1): 116.
Aditya, Zaka Firma, and Rizky Syabana Yulistya Putri. 2019. “ROMANTISME
SISTEM HUKUM DI INDONESIA: KAJIAN ATAS KONTRIBUSI
HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBANGUNAN
HUKUM DI INDONESIA (The Romanticism of Legal Systems in Indonesia:
The Study of The Contribution of Islamic Law And Islamic Law for Legal
Devel.” Jurnal Rechtsvinding 8