GIGITAN ULAR BERBISA

No.Dokumen : SOP/ /PKM-Bt/UKP/02/2022

No.Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 02 Februari 2022

PEMERINTAH
Halaman : 1/3
KOTA BATAM

UPT PUSKESMAS dr. Harri Fajri Zisoni

BOTANIA NIP. 19771114 200604 1005

1 Pengertian Gigitan ular berbisa adalah suatu keadaan yang disebabkan

oleh gigitan ular berbisa. Bisa Ular adalah kumpulan dari
terutama protein yan mempunyai efek fisiologik yang luas atau
bervariasi, yang mempengaruhi sistem multiorgan,, terutama
neurologik, kardiovaskular, dan ssistem pernapasan
Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada
sistem pertahanan diri
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
Penanganan Gigitan Ular Berbisa di UPT Puskesmas Botania
3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Botania nomor:
KPTS/037/PKM-Bt/ADM/02/2022 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis UPT.Puskesmas Botania.
4 Referensi 1. Keputusan Kepala Puskesmas Botania nomor:
KPTS/27/PKM-Bt/ADM/02/2022 tentang Dokumen
Eksternal UPT.Puskesmas Botania.
2. PMK 43 tahun 2019 Tentang Puskesmas
3. PMK 34 tahun 2022 Tentang akreditasi
5 Alat dan Bahan 1. Sarung tangan steril
2. SABU
6 Prosedur 1. Cuci daerah/ tempat yang tergigit dengan sabun atau
deterjen
2. Lakukan BEBAT TEKAN dan Immobilisasi
a. Perban harus sekencang Anda mengikat
pergelangan kaki yang terkilir
b. Panjangkan perban sampai ke jari tangan atau
 kaki lalu naikkan setinggi mungkin. (Untuk
gigitan di tangan atau lengan bawah mengikat
ke siku).
c. Terapkan bidai jika mungkin, untuk
melumpuhkan anggota tubuh.
d. Ikat dengan kuat ke sebanyak mungkin anggota
tubuh. (Gunakan selempang untuk cedera
lengan).
e. Imobilisasi (membuat tidak bergerak) bagian
tubuh yang tergigit dengan cara mengikat atau
menyangga dengan kayu agar tidak terjadi
kontraksi otot dan posisikan dibawah batas
jantung.
3. Berikan SABU (Serum Anti Bisa Ular) 2 vial @5ml
intravena dalam 500ml NaCl 0,9% atau Dextrose 5%
dengan kecepatan 40-80 tetes permenit.
a. Pemberian Anti Tetanus Serum / Tetanus
Toxoid 0,5ml diberikan intramuscular pada otot
deltoid kanan, sesuai indikasi
b. Pemberian Antibiotik spektrum luas : sesuai
indikasi.
c. Pemberian Analgetik : sesuai indikasi
4. Pantau tanda-tanda vital secara ketat sedikitnya
pada jam pertama, waspada tanda tanda syok,
penderita diawasi /diobservasi selama kurang lebih
1x24 jam
5. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS
terdekat dengan pengawasan tenaga medis.
6. Setiap tindakan dicatat dalam rekam medis pasien

7 Bagan Alir -
8 Hal-hal yang perlu Waspada tanda tanda syok, Jika tekanan darah sistole
diperhatikan <100mmHg.
9 Unit terkait Unit Gawat Darurat

2/3
10 Dokumen terkait Rekam Medis
11 Rekam Historis

Yang Tanggal Mulai

No Isi Perubahan
Diubah Diberlakukan
1 Referensi Keputusan Kepala 09 februari
Puskesmas Botania 2022
Nomor KPTS/
080/PKM-Bt/ADM/02/2
022 tentang Dokumen
Eksternal UPT
Puskesmas Botania
menjadi Keputusan
Kepala Puskesmas
Botania Nomor KPTS/
27/PKM-Bt/ADM/02/20
22 tentang Dokumen
Eksternal UPT
Puskesmas Botania

PMK 43 Tahun 2019

tentang puskesmas
2 Referensi 09 februari
PMK 34 Tahun 2022 2022
tentang akreditasi
3 Referensi

3/3
 GIGITAN ULAR BERBISA

No.Dokumen : SOP/ /PKM-Bt/UKP/02/2022

No.Revisi : 01
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 02 Februari 2022
PEMERINTAH
KOTA BATAM Halaman : 1/1

UPT PUSKESMAS dr. Harri Fajri Zisoni

BOTANIA NIP. 19771114 200604 1005

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1. Apakah daerah/ tempat yang tergigit dicucui dengan sabun atau

deterjen?
2. Apakah dilakukan BEBAT TEKAN dan Immobilisasi?

3. Apakah diberikan SABU (Serum Anti Bisa Ular) 2 vial @5ml

intravena dalam 500ml NaCl 0,9% atau Dextrose 5% dengan
kecepatan 40-80 tetes permenit?
4. Apakah tanda-tanda vital dipantau secara ketat sedikitnya pada
jam pertama, waspada tanda tanda syok, penderita diawasi
/diobservasi selama kurang lebih 1x24 jam?
5. Apakah penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat
dengan pengawasan tenaga medis?
6. Apakah setiap tindakan dicatat dalam rekam medis pasien?

NAMA PEGAWAI :
NIP PEGAWAI :

TINGKAT KEPATUHAN PEGAWAI %