Anda di halaman 1dari 54

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 2 Padang Panjang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Medan Magnet
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (8 x 45’)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,


kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi

1
3.3 Menganalisis medan Pertemuan 1
magnetik, induksi 3.3.1 Mendeskripsikan induksi magnetik disekitar kawat
magnetik, dan gaya lurus dan melingkar berarus listrik
magnetik pada 3.3.2 Mendeskripsikan induksi magnetik dalam selenoida
berbagai produk dan Toroida
teknologi
Pertemuan 2

3.3.3 Menganalisis gaya magnetik untuk kawat yang


berada dalam medan magnet
3.3.4 Menganalisis gaya magnetic diantara dua kawat

2
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi
sejajar
3.3.5 Menganalisis gaya magnetic untuk muatan yang
bergerak dalam medan magnet
3.3.6 Menganalisis prinsip gaya lorent dalam kehidupan
sehari-hari
4.1 Melakukan Pertemuan 1
percobaan tentang 4.3.1 Melakukan percobaan tentang induksi
induksi magnetik dan magnetik disekitar kawat berarus listrik
gaya magnetik berikut presentasi hasilnya
disekitar kawat
berarus listrik berikut Pertemuan 2
presentasi hasilnya 4.3.2 Melakukan percobaan tentang gaya
magnetik disekitar kawat berarus listrik
berikut presentasi hasilnya

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning dan metode Diskusi , Peserta didik dapat menganalisis medan
magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
dan melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar
kawat berarus dengan mengembangkan sikap Religiositas (Beriman dan
Bertaqwa, Menjalan kan segala perintah-Nya), Kemandirian (Kreatif,Inovatif
Integritas (jujur, tanggung jawab )

D. Materi Ajar
Konsep :
• Pengertian medan magnet dan fluks magnetic (garis gaya magnet)
• Induksi magnet disekitar kawat lurus berarus
• Induksi magnet disekitar kawat melingkar
• Induksi magnet pada Solenoida
• Induksi magnet Toroida
• Gaya magnet atau gaya Lorentz
• Aplikasi gaya Lorentz

E. Metode Pembelajaran :
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan: Saintifik
3. Metode
a. Demonstrasi
b. Tanya jawab
3
c. Diskusi dan presentasi
d. Eksperimen

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power point

4
2. Alat : serbuk besi, magnet batang, kompas, kawat, kertas, baterai
3. Sumber Belajar
a. Ahmad Zaelani, dkk. 2006. Fisika untuk SMA/MA. Bandung: Yrama Widya
b. Arief Rahman. 2007. Fisika untuk SMA dan MA kelas XII. Bandung : PT. Sarana
Panca Nusa
c. Marthen Kanginan. 2007. Fisika untuk SMA kelas XII. Jakarta: Erlangga
d. Marthen Kanginan. 1999. Seribu Pena Fisika untuk SMA kelas XII. Jakarta:
Erlangga
e. Aip Saripudin dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA
Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas

5
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 20’

(1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; Membaca Al-Quran 10 menit setiap pagi ,dan ber doa setiap awal
pembelajaran dan pertukaran jam pelajaran (PPK)
.Serta dilanjutkan Literasi Pembiasaan dengan membaca 10 menit

Pembiasaan tradisi sekolah untuk memeriksa kebersihan kelas dan laci serta
mengisi kartu disiplin dan pelanggaran siswa(PPK)

(2) Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai


manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara
memeberikan pernyataan tentang :
• Tahukah kamu bagaimana seorang pendaki gunung dapat berjalan tanpa
tersasar? Apa yang digunakannya?
• Bagaimana pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat?
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)

(3) Guru mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian


yang harus dikuasai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dan
menghubungkan nya dengan Q.S Yassin(36) : 36Religiositas
(BerimandanBertaqwa , Menjalankansegalaperintah- Nya)Integritas (Tanggung –
jawab)

(4) Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan

5
Sintaksis Aktivitas
Model
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan 20’
( simulasi / perhatian dengan mengamati gambar dan demonstrasi tentang
Pemberian beberapa contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-
rangsangan ) hariKemandirian (Kreatif dan inovatif)
Problem • P eserta didik terkait dengan apa yang telah diamati memberikan 60’
statemen pertanyaan tentang konsep medan magnet
( pertanyaan/ • Peserta didik diminta untuk menganalisismateri yang terdapat
Identifikasi dalam medan magnetseperti
masalah ) • Pengertian medan magnet
• Pengertian Garis gaya magnet atau Fluks Magnet
• Medan magnet disekitar kawat lurus berarus
• Medan magnet disekitar kawatmelingkar berarus
• Medan magnet pada Solenoida
• Medan magnet pada To roida
2. Kegiatan Inti

6
Literasi,Kemandirian (Kreatif dan inovatif )

Data Membagi peserta didik dalam kelompok kecil yang 30’


collection beranggotakan 4 orang, membimbing peserta didik melakukan
( pengumpula percobaan medan magnet melalui panduan LKS yang telah
n data ) dimiliki oleh peserta didik
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
Data • Meminta peserta didik melukiskan garis-garis medan magnet 35’
Pricesesin (garis gaya magnet)
g • Memberi waktu masing-masing kelompok mendiskusikan
( pengolaha hasil percobaan
n data ) Verrification
• Memberi waktu masing-masing kelompok berdiskusi mencari
informasi dari berbagai sumber untuk memperkuat analisis
hasil percobaan
Generalization
Memberikan waktu masing-masing kelompok berdiskusi
untuk menarik kesimpulan dari hasil percobaan
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
3. Kegiatan Penutup 15’
guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung; dengan cara Menghubungkan kembali semua Indikator
pencapaian yang diinginkan tidak terlepas dari tuntunan dari surat QS
Yassin (36) : 36 dan Pepatah minang
b. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan
c. Mengerjakan tugas tersturuktur secara berlelompok untuk penilaian
ketrampilan dMerencanakan kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya.
Pertemuan II

7
Deskrips Alokasi
i Waktu
a. Kegiatan Pendahuluan 20’

(1) Menyiapkan peserta didik psikis dan fisik untuk mengikut proses
secara i

8
pembelajaran; dengan mengajak untuk berdoa terlebih dahulu
mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,mengecek
kehadiran peserta didik (kedisiplinan), kerapian dan kebersihan
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan
(BerimandanBertaqwa , Menjalankansegalaperintah-Nya)Integritas
jawab)

(2) Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara
pernyataan tentang :
• Bagaimana motor listrik dapat bergerak dengan
di jalan?
. ”Literasi
(3)Guru mengajukan pertanyaan yang
pengetahuan sebelumnya dengan materi
dipelajari
1) Apa yang dimaksud dengan medan magnetik?
2) Apakah sama cara kerja motor listrik dengan sepeda
motor biasa?

Kemandirian (Kreatif, Inovatif)


(4) Menyampai kan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian yang harus dikuasai
peserta didik setelah mengikuti Integritas(Tanggung –jawab)

(5) Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan

. Sintaksi Aktivitas
s Model
Stimulatio Peserta didik diberi motivasi
n memusatkan perhatian dengan
( simulasi / Lorentz dengan menggunakan
Pemberian penjepit kertas
rangsangan Kemandirian (Kreatif dan inovatif)
)
Proble • P eserta didik terkait dengan
b m memberikan
stateme pertanyaan tentang konsep gaya Lorentz
n • Peserta didik diminta untuk menganalisismateri yang
( pertanyaa terdapat dalam gaya Lorentz seperti
n/ • Gaya Lorentz pada penghantar
Identifikasi medan magnet
masalah ) • Gaya Lorentzantara
sejajarberarus
• Gaya Lorentz pada muatan
dalam medan magnet
• Aplikasi Gaya Lorentz

Literasi,Kemandirian
9 (Kreatif
Data collection Membagi peserta didik dalam kelompok kecil yang
( pengumpulan beranggotakan 4 orang, membimbing peserta didik melakukan
data ) percobaan Gaya Lorentz melalui panduan LKS yang telah
dimiliki oleh peserta didik
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
a. Peserta didik merangkai alat dan percobaan
Data gaya Lorentz
Pricesesing b. Peserta didik mengamati kuat arus dan arah
( pengolahan gerak kabel yang berada pada medan magnet
data ) c. Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan

Verrification
Mencari informasi dari berbagai sumber dan
mendiskusikannya untuk memperkuat analisis hasil percobaan

Generalization
Memberikan waktu masing-masing kelompok berdiskusi
untuk menarik kesimpulan dari hasil percobaan
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
c . Kegiatan Penutup 15’
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengevaluasi:
a. rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran gaya Lorentz yang telah berlangsung;
dengan cara Menghubungkan kembali semua Indikator pencapaian yang
diinginkan tidak terlepas dari tuntunan dari surat QS Yassin(36) : 36 .

b. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
Instrumen terlampir pada Refleksi Diri
c. Mengerjakan tugas tersturuktur secara Individu untuk penilaian
pengetahuan dMerencanakan kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya.
10
H. Instrumen Penilaian
Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian - Pilihan ganda
pengetahuan - Essay

11
Penilaian sikap: - lembar observasi

- Penilaian diri
- Penilaian
jurnal harian
pendidik

Penilaian kinerja - Lembar observasi


- Portofolio

Mengetahui
Padang Panjang, Juli 2019

Kepala SMAN 2 Padang Panjang


Guru Bidang Studi

HENDRA ARINAL,S.Pd.,M.Si.
MURNITA,S.Pd.,M.Si.
NIP.197403081999031009
NIP.19760829 200212 2 002

LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

Al Fath (29)

29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406].
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan
tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya;
12
tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

13
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.

Nilai Karakter : Jujur, tanggung jawab, kerja keras, rasa ingin tahu
Nilai karakter : Nan bana ditagakkan, tangan mancancang bahu mamikue, nan kayo
budaya kuek
lokal mancari, alam takambang jadi guru,

I. PENDAHULUAN
Fenomena kemagnetan telah dikenal sejak jaman Yunani kuno.Magnet merupakan suatu yang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.Kita ini dikelilingi oleh magnet-magnet.Bumi yang kita
diami adalah suatu magnet yang sangat besar.Bintang-bintang, seperti matahari memberi
kehidupan pada mahluk di bumi juga merupakan suatu magnet yang besar. Berbagai alat
menggunakan magnet seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi. Berkaitan
dengan magnet ini sering muncul pertanyaan-pertanyaan seperti apa sesungguhnya magnet itu?
Mengapa beberapa benda bersifat magnet?Bagaimana sifat-sifat magnet?

Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, orang sering menanggapi bahwa magnet itu adalah
suatu benda pemberani.Benda bersifat magnet kalau didapatkan dari dari daerah panas.Semua
magnet dapat menarik benda. Sifat magnet sama seperti sifat-sifat listrik. Semua tanggapan ini
adalah miskonsepsi.Berikut ini dikemukakan konsep-konsep ilmiah, konsep esensial dan
strategis berkaitan dengan magnet.

II. MEDAN MAGNETIK


Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah muatan diletakkan dalam medan listrik, ia
mengalami gaya listrik dan energi listriknya dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah
tempat. Hal yang sama terjadi pada magnet. Jika sebatang magnet diletakkan dalam suatu ruang,
maka terjadi perubahan dalam ruang ini, yaitu pada setiap titik dalam ruang akan terdapat medan
magnetik.
Sifat kemagnetan :

a. terdiri dari dua kutub yaitu : kutub utara dan kutub selatan.
b. Kutub sejenis selalu tolak menolak dan kutub tak sejenis tarik-menarik
c. Jika sebuah magnet dipotong-potong maka posisi kutubnya sama dengan posisi kutub semula.

U S

S S
U S U U

Teori kemagnetan :

14
➢ Magnet terdiri dari magnet-magnet kecil disebut magnet elementer
➢ Untuk benda yang telah menjadi magnet, magnet elementernya tersusun secara teratur
➢ Untuk benda yang belum menjadi magnet, magnet elementernya tidak teratur susunannya.
➢ Besi memiliki magnet elementer yang mudah berobah (magnet sementara), sedangkan baja
memiliki magnet elementer yang sukar berobah (magnet tetap).

Jenis-jenis magnet :
a. menurut asal usulnya :
➢ magnet alam
➢ magnet buatan
b. Menurut bentuknya :

15
➢ Magnet jarum
➢ Magnet batang
➢ Magnet silinder
➢ Magnet U ( ladam, kuku kuda)
magnet batang magnet ladam magnet jarum

c. Menurut sifatnya :
➢ Magnet tetap ( magnet alam, magnet yang terbuat dari baja)
➢ Magnet sementara (elektromagnet dan magnet induksi)

Medan magnetadalah :
Daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya
magnet. Pola garis gaya magnet :

Dari gambar dapat kita simpulkan :


➢ Garis-garis medan magnetik tidak pernah berpotongan satu sama lain
➢ Garis-garis medan magnetik selalu keluar dari kutub utara dan masuk menuju kutub selatan
➢ Garis-garis medan magnetik yang rapat menunjukkan medan magnetik yang kuat
sedangkan garis- garis medan magnetik yang renggang menunjukkan medan magnetik yang
lemah.

1) Medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik

Di sekitar kawat yang berarus listrik terdapat medan yang dapat mempengaruhi posisi magnet
lain. Magnet jarum kompas dapat menyimpang dari posisi normalnya bila dipengaruhi oleh
medan magnet. Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Oersted pada tahun 1820.Untuk
melihat model percobaan ini lihat bagian kerja ilmiah. Berdasarkan percobaan ini dapat
disimpulkan bahwa arus listrik (muatan yang bergerak) dapat menimbulkan medan magnetik.

Pada pembahasan listrik statis telah dibahas bahwa muatan listrik statis tidak berinteraksi dengan
batang magnet.Penemuan Oersted telah membuka wawasan baru mengenai hubungan listrik dan
16
magnet, yaitu bahwa suatu muatan listrik dapat berinteraksi dengan magnet ketika muatan
itu bergerak.Penemuan ini membangkitkan kembali teori tentang “muatan” magnet, yaitu
bahwa magnet terdiri dari muatan listrik.Ampere mengusulkan bahwa sesungguhnya batang
magnet yang statis (diam) itu terdiri dari muatan-muatan listrik yang senantiasa bergerak dan
kemagnetan itu adalah suatu fenomena. Konsep muatan magnet dari Ampere ini akan kita bahas
nanti (lihat konsep Ampere).

2) Arah Medan Magnetik Akibat Kawat Berarus

17
Arah medan magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus dapat ditentukan dengan 2 cara:

(a). Dengan Menggunakan Jarum Kompas

Suatu jarum kompas yang ditempatkan dalam suatu medan magnetik akan mensejajarkan
dirinya dengan garis medan magnetik. Kutub utaranya akan menunjukkan arah medan

magnetik di titik itu.(Perhatikan Gambar 4.2.2a).


Gambar 4.2.2a Gambar 4.2.2b

Sekarang amati jarum sebuah kompas yang digerakkan pada titik sekitar kawat berarus. Jarum
kompas tampak bergerak sesuai dengan arah garis singgung lingkaran yang berpusat pada kawat.
(Perhatikan Gambar 4.2.2b).

Dari sini dapat disimpulkan bahwa arah garis medan magnetik akibat kawat berarus adalah
sejajar garis singgung lingkaran-lingkaran yang berpusat pada kawat dengan arahnya
ditunjukkan oleh kutub utara kompas.

(b). Dengan Aturan Tangan Kanan

Genggam kawat dengan tangan kanan Anda sedemikian sehingga ibu jari Anda menunjukkan
arah arus. Arah putaran genggaman keempat jari Anda menunjukkan arah medan magnetik.
Perhatikan Gambar 4.2.3.

18
Gambar 4.2.3. Aturan kaidah tangan kanan

19
Atau :

•••• x x x
x
•••• Ix x
x x
•••• x x x
x
•••• x x x
x

Keterangan :• Menuju kita/keluar kertas


x Menjauhi kita/ masuk
kertas atas

utara

barat I timur

selatan

bawah

Seperti gambar diatas dapat kita jelaskan, jika arus listrik mengalir pada penghantar dengan arah
dari selatan ke utara, maka arah induksi magnetik ; dibarat arahnya ke atas, diatas arahnya ke
timur, ditimur arahnya ke bawah dan dibawah arahnya ke barat.

Contoh 1:
tentukan arah medan magnetik di titik P, Q, R, S dan T pada Gambar 4.2.4a-b. Arah • artinya
keluar dari bidang kertas (menuju kita) dan arah  artinya masuk bidang kertas (menjauhi kita).

Gambar 4.2.4a. Gambar 4.2.4b.


Penyelesaian:
20
Pada Gambar 4.2.4a, arah arus adalah kedalam bidang kertas, dengan menggunakan aturan
tangan kanan kita peroleh bahwa medan magnetik berbetnuk lingkaran yang berputar searah
jarum jam, sehingga di P arah medan magnetik ke atas, di Q kebawah dan di R kekiri. Dengan
aturan tangan juga kita peroleh arah medan di titik S dan T di gambarkan pada Gambar 4.2.4d.

21
Gambar 4.2.4c. Gambar 4.2.4d.
3). Hukum Biot – Savart

Bunyi Hukum Biot- Savart

Besar induksi magnetik pada suatu titik di sekitar penghantar berarus adalah ;
- sebanding dengan kuat arus listrik (i)
- sebanding dengan panjang elemen penghantar (dl)
- berbanding terbalik dengan kuadrat jarak ( r ) antara titik itu ke elemen penghantar dl, dan
- sebanding dengan sinus sudut apit sin θ antara arah arus melalui elemen penghantar dl
dan garis penghubung titik itu ke elemen pemghantar dl.

Persamaan Biot-Savart dirumuskan k = tetapan.


oleh ; k = 2.10-7 Wb/A.m
μo
k . i . dl .sin θ k=
dB=

r2 o= permiabilitas udara
o= 4𝑢. 10-7 Wb/A.m

4) Besar Induksi Magnetik Pada Kawat Lurus Berarus Listrik

Besar induksi magnetik (kuat medan magnetik) disekitar penghantar lurus berarus listrik adalah :
a. sebanding dengan besar kuat arusnya (B ~ I)
1
b. Berbanding terbalik dengan jarak titik ke penghantar (B ~ a)

Persamaan induksi Magnetik untuk kawat lurus berarus dengan panjang kawat tertentu :
dlO

μo . I
α1 B= 4π a ( sin α 1+sin α 2 )
O P
α2
Persamaan induksi magnetic untuk kawat lurus dengan panjang kawat tak hingga :
Karena panjang kawat tak hingga maka : α1 = α2 = 90o

14
μo . I B= k . I μo . I
B= 2π a
B=(4π sina 90o+sin 90o ) a
Sehingga : atau

Ket :
B = induksi magnetik (Wb/m2 atau Tesla k = 2 x 10-7 Wb/A.m
I = kuat arus listrik ( Ampere) o = permiabilitas
udara a = jarak antara titik dengan kawat penghantar (meter) o = 4𝑢. 10-7 Wb/A.m
k = konstanta kesebandingan
Induksi magnet di suatu titik antara dua kawat lurus berarus listrik

Induksi magnet pada arus I1 :

k.I1
B1= a
1

Induksi magnet pada arus I2 :

k . I2
B2= a
2

maka besar induksi magnet di titik P adalah :

Bp = B1 – B2

Induksi magnet disuatu titik yang membentuk sebuah segitiga dengan dua kawat lurus
berarus listrik.

k.I1 k . I2
B= B =
15
1 a1 2 a2

induksi magnet di titik C adalah resultan dari B1 dan B2 :

16
5). Medan magnet pada penghantar melingkar berarus listri

Garis gaya magnet disekitar penghantar melingkar arahnya dapat ditentukan dengan kaedah
tangan kanan seperti pada kawat lurus.

Besar induksi magnetik di pusat penghantar melingkar berarus listrik dirumuskan oleh ;

μo . Iθ
B= .
2a 360

Jika terdiri dari N banyak lilitan kawat melingkar maka berlaku persamaan ;
μo . I .
B= o = permiabilitas udara
N o = 4𝑢. 10-7 Wb/A.m
2a

Induksi Magnetik di poros penghantar melingkar ;

μ . I . N . a sin θ μ . I . N . sin3 θ
Bp = o Bp = o
2r 2 atau 2. a atau
.
μo . I 2 a2 . N
Bp= 3

( x2 +a2 ) 2

Induksi magnetik oleh kawat lurus dan kawat melingkar berarus listrik
Induksi magnetik di titik P dihasilkan oleh dua kawat yaitu kawat lurus dan kawat melingkar,
maka induksi magnetik di titik P ;

17
B p=B1+ B2
μo . i μo . i
B = +

p
2 πR 2R

6). Medan Magnetik di Sumbu Toroida

18
Toroida merupakan suatu lilitan kawat (solenoida) yang dibuat
melingkar. Persamaan induksi magnetik di sumbu toroida ;

μo . I . N
B=
2π a

karena toroida merupakan solenoida atau lilitan kawat yang panjangnya l merupakan keliling
lingkaran toroida, berarti ;
ℓ=2π a
sehingga ;
N n = jumlah lilitan tiap satuan panjang
n=
μo . I . N a = jari-jari efektif toroida
B= ℓ
l = panjang solenoida
ℓ dimana I = kuat arus
;
B=μo . I . n

7). Medan Magnetik di Pusat dan di Ujung Solenoida


Cara menentukan arah medan magnet pada solenoida dengan kaedah tangan kanan :
- ibu jari menyatakan kutub utara magnet
- empat kepalan jari yang lain menyatakan arah arus listrik

19
Besar induksi magnetik di pusat solenoida ;
μo . I . N
B= N
n=
ℓ dimana ℓ
;
B=μo . I . n

20
Besar induksi magnetik di ujung solenoida ;
μo . I . N μo . I . n
B= B=
2ℓ atau 2
Arus listrik yang menimbulkan medan magnetik disebut :elektromagnet.
Besarnya induksi magnet dari magnet listrik (elektromagnet) ditentukan oleh :
a. besarnya kuat arus
b. bahan inti
c. jumlah lilitan kumparan
keuntungan elektromagnet dibandingkan dengan magnet tetap :
- magnetnya dapat diperkuat
- kemagnetannya dapat diatur
- kemagnetanya mudah dihilangkan/ditimbulkan lagi
- kutubnyadapat ditukar
- penyimpananyamudah.
Beberapa alat yang prinsipnya menggunakan elektromagnet :
1. alat pengangkat besi tua
2. bel listrik
3. pesawat telepon
4. Relay

III. Gaya Lorentz

Merupakan gaya yang dialami penghantar berarus listrik dalam medan magnetik.
Menentukan arah gaya lorentz dengan aturan tangan kanan. Dimana telapak tangan kanan
dibuka, jari dirapatkan kecuali ibu jari dengan ketentuan :
➢ Ibu jari sebagai arah arus (I)
➢ Jari-jari yg lainya sebgai arah induksi magnet (B)
➢ Arah gaya lorentz keluar dari telapak tangan

B
iI

Besar gaya lorentz yang dialami oleh kawat berarus di dalam medan magnetik adalah :
1). Sebanding dengan kuat arus yang mengalir(I)
2). Sebanding dengan panjang kawat (l)
3). Sebanding dengan besar induksi magnetik (B)
4). Sebanding dengan sinus sudut antara arah arus (I) dan arah induksi magnetik (B)

Persamaan :

21
F = B. I. l .sin𝜃

F = gaya lorentz (Newton)


B = induksi magnetik (Tesla atau Wb/m2)

22
I = kuat arus (A)
l = panjang kawat (meter)
𝜃 = sudut antara I dengan B

jika𝜃 = 90o, maka ; F = B. I. l

Berdasarkan vektor satuan persamaan gaya lorantz adalah ;

F = I. (l x B )
Gaya lorentz yg dialami oleh kawat lurus berarus digunakan untuk mendukung berat kawat

F=W
B. I. l. sin 𝜃 = m. g
F
B

W = m.g

Gaya lorentz pada dua kawat sejajar berarus listrik

(a) (b)

a. pada dua penghantar lurus sejajar yang dialiri arus listrik akan terjadi gaya tarik menarik bila
kedua arus listriknya mempunyai arah yang sama
b. jika arahnya berlawanan maka akan terjadi gaya tolak menolak

Persamaannya : a = jarak antara kedua kawat (meter)


F1 = gaya lorentz pada kawat 1
k . I1 . I2 . ℓ F2 = gaya lorentz pada kawat 2
F 1=F =2 a I1 dan I2 = kuat arus pada kawat 1 dan 2
k = tetapan = 2 x 10-7 Wb/A.m

Gaya lorentz pada muatan yang bergerak di dalam medan magnetik


Persamaannya :
F = gaya lorentz (N)
F = B.q.v sin𝜃 B = induksi magnetik (T)
q = besar muatan listrik yang bergerak (Coulomb)
v = kecepatan muatan listrik yang bergerak (m/s)
𝜃 = sudut antara B dengan v
19
Berdasarkan vektor satuan persamaan gaya lorantz adalah ;

F = q. ( v x B )

Arah gaya lorentz yang dialami oleh muatan yang bergerak dalam medan magnetik dapat
ditentukan sebagai berikut :
- untuk muatan positif digunakan kaidah tangan kanan

Aturan Tangan Kanan pada muatan positif :


Gaya (F) : tegak lurus telapak
tangan Induksi Magnet(B) : arah 4 jari
Kecepatan(v) : arah ibu jari

- untuk muatan negatif digunakan kaidah tangan kiri

Lintasan partikel yang bergerak tegak lurus dalam medan magnetik menghasilkan lintasan

berupa lingkaran.

Maka berlaku persamaan :

r = jari-jari lintasan (m)


r= m. v m = massa partikel yang bergerak (kg)
v = kecepatan partikel (m/s)
B.q B = induksi magnetik (T)
q = muatan partikel yang bergerak (C)

IV. Penerapan Gaya Lorentz


Pada penerapan gaya lorentz ini pada prinsipnya menggunakan konsep momen kopel dgn
persamaan :
𝜏= momen kopel (N.m)
τ =N . A . B . I sin θ
N = banyak lilitan
A = luas bidang penghantar (m2)
B = induksi magnetik (T)
I = kuat arus listrik (A)
𝜃 = sudut yg dibentuk oleh normal bidang dengan B
20
motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak contoh : kipas angin, Bor
listrik, mikser, blender dll.
Daya motor listrik dpt diperbesar dengan jalan :

21
- memperbesar kuat arus
- memperkuat medan magnetik
- memperbanyak jumlah lilitan kumparan
- memasukkan inti besi lunak ke dalam kumparan

Selain pada motor listrik penerapan gaya lorentz juga terdapat pada alat ukur listrik yaitu :
galvanometer, amperemeter, voltmeter, dan basicmeter.

1. Penilaian Sikap
a. Lembar Pengamatan Sikap

Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….

Sikap
Percaya diri
Tanggung Jawab
Spiritua

Disipli

Nama
No Peserta Keterangan
n
l

Didik
Jujur

22
23
b. Penilaian Harian Pendidik

No Hari/Tanggal Nama peserta Kegiatan Positif yang Tindak Lanjut


didik muncul

Penilaian akhir sikap

NRSIKAP ( NOB + NDIRI + N AT + N JUR )


=
4

2. Penilaian pengetahuan
Kisi-Kisi Soal

TingkatKesukaranSoal
Kompetensi Indikator Indikator Nomor Bobot
Dasar Soal Soal Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.4 3.4.1 Menjelas • Diberikan 1 ✓
Menganalisis kan gambar dua
karakteri buah magnet
induksi
stik batang,
magnet dan magnet siswa dapat
gaya menjelaskan
magnetik nama kutub

24
pada berbagai magnet jika
dua magnet
produk
didekatkan
tekhnologi dan terjadi
gaya tolak
menolak
dengan tepat
• Peserta 2 ✓
didik dapat
menjelaskan
faktor-faktor

25
yang dapat
mengurangi
kemagnetan
suatu
magnet
batang
dengan
benar
3.4.2 Menjelas • Peserta 3 ✓
kan didik dapat
konsep menentukan
medan bagian
magnet magnet yang
di sekitar medan
sebuah magnetnya
magnet terlemah
dengan tepat
3.4.3 Menjelas • Diberikan 4 ✓
kan pernyataan
konsep kawat yang
medan dialiri arus
magnet diletakkan
di sekitar di atas
penghant sebuah
ar yang kompas,
dialiri siswa dapat
arus menjelaskan
listrik bahwa
kompas
menyimpan
g ke arah
tegak lurus
kawat
dengan tepat
• Peserta 5 ✓
didik dapat
menjelaskan
bahwa di
sekitar
kawat
berarus
listrik terjadi
medan
magnetik
yang arah
26
garis
gayanya
sesuai
dengan arus
listrik
dengan

27
benar
• Diberikan 6 ✓
pernyataan
menentukan
arah masuk
dan keluar
bidang
untuk
medan
magnet
dengan
tanda silang
dan titik,
siswa dapat
menjelaskan
arah medan
magnet jika
arah arus
listrik ke
kanan
• Diberikan 7 ✓
gambar arah
arus listrik,
siswa dapat
menentukan
arah medan
magnet
masuk atau
keluar
bidang
dengan
menggunaka
n kaidah
tangan
kanan
dengan tepat
3.4.4 Menjelas • Diberikan 8 ✓
kan fluks gambar loop
magnet kawat
dengan
besar medan
magnetik
berarah
masuk
bidang,
28
siswa dapat
menghitung
besar fluks
magnetik
No. Soal Jawaban Skor
1. Perhatikan gambar berikut ini! A 1

29
Diketahui dua buah magnet batang yang
kutub-kutubnya diberi nama A, B, C dan D.
Bila kedua magnet tersebut didekatkan, maka
akan terjadi gaya tolak menolak. Jika D adalah
kutub utara, maka kutub-kutub lainnya
adalah…
A. A kutub utara, B kutub Selatan, C kutub
Selatan
B. A kutub utara, B kutub utara, C kutub
selatan
C. A kutub selatan, B kutub utara, C kutub
utara
D. A kutub selatan, B kutub selatan, C kutub
utara
E. A kutub utara, B kutub selatan, C kutub
utara
2. Kemagnetan suatu magnet batang akan C 1
berkurang bila…
A. Didinginkan hingga -300C
B. Didinginkan hingga -500C
C. Dipukul-pukul dengan keras
D. Didekatkan pada magnet batang lain yang
kutubnya berlawanan
E. Disimpan dalam kotak kayu
3. Bagian magnet yang medan magnetnya A 1
terlemah adalah….
A. Bagian tengah
B. Bagian pinggir
C. Ujung
D. Kutub
E. Tepi
4. Bila kawat yang dialiri arus diletakkan di atas B
kompas, maka jarum kompas…
A. Tidak terpengaruh oleh arus listrik
B. Menyimpang ke arah tegak lurus kawat
C. Cenderung menyimpang ke arah sejajar
kawat
D. Cenderung menyimpang searah dengan
arus
E. Berputar terus-menerus
5. Di sekitar kawat berarus listrik terjadi… C
30
A. Medan magnetik yang arah garis gayanya
tetap
B. Medan magnetik yang arah garis gayanya
ke pusat lingkaran

31
C. Medan magnetik yang arah garis gayanya
sesuai dengan kaidah tangan kanan
D. Medan magnetik yang arah garis gayanya
sesuai dengann arus listrik
E. Medan listrik yang arahnya tidak tetap
6. Jika arah arus listrik ke bawah, maka gambar B 1
yang benar adalah…
A.

B.

C.

D.

E.

7. Tanda silang (x) menyatakan arah masuk E 1


bidang kertas dan tanda titik (.) menyatakan
arah ke luar bidang kertas untuk medan
magnet. Jika arah arus listrik ke kanan,
32
maka…
A. Arah medan magnet di atas kawat yang
berarus listrik dengan tanda silang

33
B. Arah medan magnet di atas kawat yang
berarus listrik dengan tanda titik
C. Arah medan magnet di bawah kawat yang
berarus listrik dengan tanda silang
D. Arah medan magnet di bawah kawat yang
berarus listrik dengan tanda titik
E. Jawaban B dan C benar
8. Loop kawat pada gambar di bawah ini Diket: A= 50 cm x 20 cm 3
memiliki ukuran 50 cm x 20 cm. Medan =1000cm2 = 10-1 m2
magnetik berarah masuk bidang kertas B = 0.2 T
(ditunjukkan oleh tan ‘x’) dan memiliki besar Θ = 00
0.2 T. tentukan fluks magnetik yang Ditanya: ϕ
dilingkupi oleh loop. Jawab:
Φ = BA cos Θ
= (0.2) (10-1) cos 00
= 2 x 10-2 (1)
= 0.02 Wb

keterangan :
skor perolehan

Nilai Peserta didik=


skor maksimum x 100

34
3. Penilaian Keterampilan

35
Rubrik Penilaian Keterampilan
Materi Pokok : Medan Magnet
Kelas / Semester : XII/ 1
Waktu : 1 x pertemuan
Nama :
❖ Kompetensi Dasar
Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik
4.3
disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
❖ Indikator
4.3.1 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik disekitar kawat
berarus listrik berikut presentasi hasilnya
❖ Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan peserta didik mampu :
4.4.4.1 Setelah melakukan percobaan, diharapkan siswa dapat menyelidiki adanya
medan magnetik di sekitar magnet batang serta karakteristik dari magnet

SKO Jml
KRITERI
R Skor
A
1 2 3
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Mengambil alat-alat yang sudah disiapkan untuk
percobaan yaitu magnet batang, serbuk besi dan
kertas
B.TAHAP PELAKSANAAN
1. Keruntutan langkah kerja
percobaan
2. Kerapian dan ketelitian dalam langkah kerja
percobaan
3. Mengambil data percobaan
C. TAHAP HASIL
1. Menganalisa/mengolah data percobaan
2. Pelaporan dari analisis data percobaan yang
telah dilakukan
3. Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan
sesuai
konsep
SKOR TOTAL
berikan tanda ¿) sesuai dengan skor yang diperoleh peserta didik.
Skor Maksimum Ideal : 30
Keterangan penskoran : skor perolehan
1 = Tidak Tepat
2 = Kurang Tepat Nilai Praktikum =
3 = Tepat
36
skor maksimum x 100

❖ Indikator
4.3.2 Menyelidiki adanya medan magnetik di sekitar kawat berarus listrik
❖ Tujuan

37
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan peserta didik mampu :
4.3.2 Setelah melakukan percobaan, diharapkan siswa dapat menentukan besar
energimedan magnetik di sekitar kawat berarus listrik

SKO Jml
KRITERI
R Skor
A
1 2 3
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Mengambil alat-alat yang sudah disiapkan untuk
percobaan yaitu kawat penghantar, kompas,
baterai
B.TAHAP PELAKSANAAN
1. Menyusun alat dan bahan seperti gambar
2. Kerapian dan ketelitian dalam langkah kerja
percobaan
3. Mengambil data percobaan
C. TAHAP HASIL
1. Menganalisa/mengolah data percobaan
2. Pelaporan dari analisis data percobaan yang telah
dilakukan
3. Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan
sesuai konsep
SKOR TOTAL
berikan tanda ¿) sesuai dengan skor yang diperoleh peserta didik.
Skor Maksimum Ideal : 30
Keterangan penskoran : skor perolehan
1 = Tidak Tepat
2 = Kurang Tepat Nilai Praktikum =
3 = Tepat
skor maksimum x 100

38
Sintaksi Aktivitas
s Model
Stimulatio Peserta didik
n memusatkan
( simulasi / Lorentz dengan
Pemberian penjepit kertas
rangsangan Kemandirian
)
Proble • P eserta
m memberikan
stateme pertanyaan
n • Peserta didik
( pertanyaa terdapat dalam
n/ • Gaya
Identifikasi medan
masalah ) • Gaya
sejajarberarus
• Gaya
dalam
• Aplikasi

Literasi,Kemandirian

39

Anda mungkin juga menyukai