OLEH :
JURUSAN FISIKA
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong-royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
4.6 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mengidentifikasi hasil percobaan Oersted dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik
Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat melingkar berarus listrik
Menganalisis besar medan magnet di sekitar kawat lurus dan melingkar
Menentukan arah gaya magnetik dalam berbagai keadaan
Menghitung gaya magnetik pada kawat sejajar
Menghitung gaya magnetik pada muatan listrik bergerak
Mengidentifikasi aplikasi penggunaan gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari
Menerapkan prinsip gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi hasil percobaan Oersted melalui proses menalar dan diskusi dengan
santun
Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik melalui proses menanya
dan mencoba dengan kreatif
Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat melingkar berarus listrik melalui proses
diskusi dengan santun
Menganalisis besar medan magnet di sekitar kawat lurus dan melingkar melalui proses
diskusi dengan tanggung jawab
Menentukan arah gaya magnetik dalam berbagai keadaan melalui proses menalar dan
mencoba dengan jujur
Menghitung gaya magnetik pada kawat sejajar melalui proses menanya dan diskusi
dengan santun
Menghitung gaya magnetik pada muatan listrik bergerak melalui proses menalar dan
mencoba dengan jujur
Mengidentifikasi aplikasi penggunaan gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari
melalui proses diskusi dengan penuh tanggung jawab
Menerapkan prinsip gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari melalui proses diskusi
dengan penuh tanggung jawab
Materi Ajar
FL = I . ℓ . B . Sin θ
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan
saling tarik-menarik jika dialiri arus searah , dan akan saling tolak menolak jika dialiri
arus berlawanan arah.
Besarnya gaya tarik atau tolak yang dialami kawat tiap satuan panjang setelah dijabarkan
terdapat rumus :
FL = q . υ . B sin θ
Metode Pembelajaran
Demonstrasi dan Eksperimen
Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan
Alat/Media/Bahan
Alat : kompas, busur, steker, baterai, Amperemeter atau Multimeter digital,
kawat tembaga berlapis isolator, komputer, proyektor.
Bahan ajar : Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI, Fisika Untuk SMA Kelas XI,
BSE Fisika 3 Mudah dan Sederhana,
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
Pendahuluan
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
Pendahuluan
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
Pendahuluan
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
Pendahuluan
Kompetensi Dasar
4.7 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik
Pendahuluan
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
Pendahuluan
5 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengidentifikasi Presentasi
aplikasi penggunaan Observasi
gaya magnetik dalam
kehidupan sehari-hari
Kriteria penilaian :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang
telah diperoleh harus dikonversi.
Penilaian
NILAI RENTANG
A 90-100
B 80-89
C 70-79
D 60-69
E 0-59
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Satuan Pendidikan : SMA Tunas Bangsa
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA
Materi : Induksi magnet dan gaya magnetik
PRESENTASI
Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang
telah diperoleh harus dikonversi.
Penilaian
NILAI RENTANG
A 90-100
B 80-89
C 70-79
D 60-69
E 0-59
PRAKTIKUM
Penilaian
NILAI RENTANG
A 90-100
B 80-89
C 70-79
D 60-69
E 0-59
......................................... ...........................................
NIP. NIP.
Lampiran
LEMBAR DISKUSI SISWA
(Pertemuan 1)
1. Pada percobaan Oersted kemanakah arah simpangan jarum utara kompas jika arus
mengalir dari utara ke selatan?
2. Pada percobaan Oersted kemanakah arah simpangan jarum utara kompas jika arus
mengalir dari selatan ke utara?
3. Apakah yang membuat jarum kompas tersebut menyimpang?
4. Apa yang dapat diambil dari percobaan Oersted?
(Pertemuan 2)
1. Apabila ada sebuah kawat berarus listrik dari bawah ke atas, kemana arah medan
magnet di titik X yang berjarak 10 cm di kanan kawat?
2. Jika titik X tidak di sebelah kanan kawat, melainkan di atas kawat, kemanakah arah
medan magnet di titik tersebut?
3. Bagaimana cara mencari besarnya kuat medan magnet yang berjarak r dari kawat
melingkar berarus listrik?
4. Berapakah kuat medan magnet yang berada di pusat lingkaran dari kawat melingkar
berarus listrik?
LEMBAR DISKUSI SISWA
(Pertemuan 3)
1. Bagaimana kamu dapat menentukan arah gaya magnetik dari sebuah kawat yang
berarus listrik jika :
a. Arus mengalir dari bawah ke atas
b. Arus mengalir dari bawah ke atas
c. Arus mengalir dari kanan ke kiri
d. Arus mengalir dari kiri ke kanan
2. Bagaimanakah arah gaya magnetik pada dua kawat berarus listrik sejajar yang
dipisahkan pada jarak 15 cm jika:
a. Kuat arusnya sama dan mengalir searah
b. Kuat arusnya sama dan mengalir berlawanan arah
(Pertemuan 4)
1. Pada dua buah kawat lurus berarus sama yang terpisah sejauh 10 cm, besaran apakah
yang mempengaruhi besarnya gaya magnetik di antara kedua kawat tersebut?
2. Berapakah besarnya gaya magnetik yang berada tepat di tengah-tengah dari kedua
kawat tersebut?
3. Apa yang terjadi pada muatan listrik yang sedang bergerak di sebuah medan magnet?
4. Apa peran gaya magnetik pada muatan listrik yang bergerak pada sebuah medan
magnet?
5. Berapakah jari-jari lintasan yang ditempuh jika bergerak dengan kecepatan υ ,
bermuatan q dan bermassa m?
LEMBAR KEGIATAN SISWA
A. Tujuan Percobaan:
a. Kompas d. Saklar
C. Langkah Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Tempatkan kompas di atas meja
3. Sambungkan kawat tembaga dengan kedua statif
4. Pasang saklar, amperemeter dan 1 buah baterai dengan kawat tembaga
5. Aturlah kedua statif sejajar dengan arah utara selatan di atas kompas
6. Tekan saklar dalam keadaan ON agar arus mengalir dari utara ke selatan
7. Amati dan catat simpangan kompas pada tabel data pengamatan
8. Ulangi langkah e-g untuk arah arus dari selatan ke utara
9. Ulangi langkah d-h untuk baterai 2 buah dan 3 buah
1 Utara - Selatan
1 buah
2 Selatan - Utara
3 Utara - Selatan
2 buah
4 Selatan - Utara
5 Utara - Selatan
3 buah
6 Selatan - Utara
E. Buatlah laporan hasil pengamatan yang kalian dapatkan! Laporan dikumpulkan 1 minggu
setelah kegiatan ini dilakukan.
Instrumen Penilaian
Pilihan Ganda :
1. Terdapat sebuah kawat yang lurus berarus listrik 10 A. Jika 0 = 4 × 10-7 Wb/Am,
berapakah kuat medan di titik 4 cm dari kawat tersebut?
a. 0,5 × 10-7 Wb/m2
b. 1,0 × 10-7 Wb/m2
c. 3,14 × 10-7 Wb/m2
d. 4,0 × 10-7 Wb/m2
e. 5,0 × 10-7 Wb/m2
2. Kawat lurus panjang diletakkan horisontal dari selatan ke utara. Jika arus listrik dialirkan
dari selatan, maka medan magnet tepat diatas kawat menuju ke ....
a. Barat
b. Timur
c. Utara
d. Selatan
e. Atas
3. Dalam solenoida mengalir arus yang tetap. Besar induksi magnetik di salah satu
ujungnya adalah B. Jika lilitannya ditambah sehingga menjadi 2 kali semula dan
panjangnya menjadi 1,2 kali semula, maka induksi magnetik di tempat tersebut adalah ....
a. 0,17 kali semula
b. 0,60 kali semula
c. 1,20 kali semula
d. 1,67 kali semula
e. 2,27 kali semula
4. Sebuah solenoida panjangnya 2 m dengan 800 lilitan dan jari-jarinya 2 cm. Apabila
solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A, maka induksi magnetik pada ujung solenoida
adalah .... (0 = 4 × 10-7 Wb/Am)
a. 2 × 10-4 Wb/m2
b. 4 × 10-5 Wb/m2
c. 8 × 10-5 Wb/m2
d. 8 × 10-7 Wb/m2
e. 2 × 10-8 Wb/m2
5. Dua kawat lurus panjang terpisah sejauh 100 cm. Kawat A berarus 2 A ke atas dan kawat
B berarus 3 A ke bawah. Besarnya gaya per satuan panjang yang dialami kedua kawat
tersebut adalah ....
a. 1,2 × 10-8 N.m-1
b. 0,6 × 10-8 N.m-1
c. 1,2 × 10-7 N.m-1
d. 0,6 × 10-8 N.m-1
e. 1,2 × 10-6 N.m-1
6. Dua kawat sejajar berarus sama 4 A terpisah pada jarak 10 cm dengan arah yang
berlawanan. Sebuah titik P sebidang dengan kawat-kawat tersebut berada 2 cm di antara
dua kawat tersebut. Besar induksi magnetiknya ....
a. 1 x 10-5 Tesla
b. 2 x 10-5 Tesla
c. 3 x 10-5 Tesla
d. 4 x 10-5 Tesla
e. 5 x 10-5 Tesla
7. Dua buah kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus yang sama besar dengan arah
yang sama, sehingga timbul gaya magnet per satuan panjang sebesar 50 x 10 -7 N.m-1. Jika
jarak antara kedua kawat 100 cm, besar arus setiap kawat adalah ....
a. 0,25 A
b. 0,5 A
c. 1 A
d. 5 A
e. 25 A
8. Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian
rupa sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain
bergerak dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lintasannya 20 cm. Berapakah
perbandingan massa per muatan antara zarah pertama dengan zarah kedua?
a. 3 : 5
b. 4 : 5
c. 1 : 2
d. 5 : 6
e. 5 : 4
9. Dua titik A dan B berada di sekitar kawat lurus berarus listrik I. Jarak titik tersebut dari
kawat masing-masing 6 cm dan 9 cm, maka besar perbandingan induksi magnetik antara
titik A dan titik B adalah ....
a. 1 : 2
b. 2 : 1
c. 2 : 3
d. 3 : 1
e. 3 : 2
10. Sebuah elektron bergerak sejajar dengan kawat berarus 10 A pada jarak 2 cm dengan
kecepatan 4.105 m/s. Besar gaya Lorentz yang dialami elektron (e = 1,6 x 10-19 C)
adalah ....
a. 1,6 x 10-18 N
b. 3,2 x 10-18 N
c. 6.4 x 10-18 N
d. 3,2 x 10-19 N
e. 6,4 x 10-19 N
Kunci jawaban:
1. A
2. B
3. D
4. B
5. E
6. C
7. D
8. A
9. E
10. C
Uraian :
2. Dua buah kawat lurus dan sejajar masing-masing dialiri arus 2 A dan 4 A. Kedua kawat
terpisah sejauh 16 cm. Tentukan :
a. Besar dan arah medan magnetik di titik P yang terletak di tengah-tengah kawat bila
arah arus pada kawat searah!
b. Besar dan arah medan magnetik di titik P yang terletak di tengah-tengah kawat bila
arah arus pada kawat berlawanan!
c. Bila arah arus pada kawat searah, di manakah kita meletakkan titik Q sedemikian
sehingga medan magnetik di titik Q sama dengan nol?
d. Bila arah arus pada kawat berlawanan arah, di manakah kita meletakkan titik Q
sedemikian sehingga medan magnetik di titik Q sama dengan nol?
e. Buat kesimpulan Anda tentang jawaban a dan b serta c dan d!
3. Dua buah kawat lurus berarus searah dan sejajar terpisah sejauh 5 meter, dengan kuat arus
masing-masing i1 = 0,9 A dan i2 = 1,6 A. Titik P berjarak 3 cm dari kawat pertama dan 4
cm dari kawat kedua. Tentukan kuat medan magnetik di titik P!
4. Sebuah kawat melingkar dengan jari-jari 2 cm dialiri arus listrik sebesar 5 A. Tentukan
kuat medan magnetik di pusat lingkaran!
O
Titik O adalah pusat lingkaran yang diameternya 4 cm
90 seperti tampak pada gambar di samping. Apabila kuat arus
yang mengalir pada kawat adalah 40 A, tentukan besar
dan arah kuat medan magnetik di titik O!
6. Sebuah solenoida terdiri atas 10 lilitan dan dialiri arus sebesar 8 A. Tentukan:
a. kuat medan magnetik di pusat solenoida!
b. Kuat medan magnetik di ujung solenoida!
8. Sebuah kawat lurus sepanjang 25 cm dialiri arus listrik 10 A berada dalam medan
magnetik B. Jika besar gaya Lorentz 0,125 N dan sudut yang dibentuk oleh kuat arus dan
medan magnetik adalah 30, berapakah besar kuat medan magnetik B?
9. Dua buah kawat lurus sejajar terpisah pada jarak 8 cm dialiri arus 2,5 A dan 4 A.
Tentukan gaya tarik-menarik antarkawat persatuan panjang untuk arah arus yang searah
dan arah arus saling berlawanan!
10. Muatan listrik sebesar 5C bergerak dalam medan magnetik sebesar 0,25 T dengan
kecepatan 105 m/s. Jika arah kecepatan membentuk sudut 30 terhadap arah medan
magnetik B, berapakah besar Gaya Lorentz yang dialami muatan itu?
A. Medan Magnetik
Kemagnetan, seperti halnya kelistrikan, tidak dapat dilihat, tetapi efeknya dapat dilihat
dan dirasakan. Magnet dapat menarik beberapa logam seperti besi dan baja. Zat yang
mengandung besi, seperti serbuk besi, akan tertarik pada magnet batang dan berjajar
untuk menunjukkan arah garis gaya dari medan magnetik tersebut.
Bahan yang dapat ditarik magnet, dapat dijadikan magnet. Jika Anda meletakkan sebuah
paku baja dekat magnet, paku baja tersebut akan menjadi magnet dan tetap menjadi
magnet meskipun Anda sudah menjauhkan dengan magnet asalnya. Hal yang sama dapat
terjadi pada besi, namun paku besi akan lebih cepat kehilangan sifat magnetnya apabila
magnet sudah dijauhkan. Bahan yang mampu menyimpan sifat magnet secara permanen
(tetap) disebut magnet tetap (magnet permanen). Sedangkan bahan yang menyimpan
sementara sifat magnet disebut magnet sementara.
Apa yang dimaksud dengan medan magnet? Pengertian medan magnet adalah hampir
sama dengan pengertian medan listrik, yaitu suatu daerah atau ruang di sekitar magnet
yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet.
Arah medan magnet adalah ke luar dari kutub utara magnet dan menuju kutub selatan
magnet. Medan magnetik digambarkan oleh garis-garis gaya magnetik seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.
S U
Gambar 1. Arah medan magnetik ke luar dari kutub utara dan menuju kutub selatan.
Medan Magnet oleh Arus Listrik
Hubungan antara sifat listrik dan sifat magnet pertama kali ditemukan oleh seorang
ilmuwan fisika bernama Hans Christian Oersted. Oersted menemukan bahwa ketika
kompas diletakkan dekat dengan kawat penghantar (kawat berarus listrik), jarum kompas
tiba-tiba menyimpang dari arah semula. Sementara jarum kompas dapat menyimpang
apabila berada dalam medan magnet. Oersted menyimpulkan bahwa arus listrik dapat
menghasilkan medan magnetik.
Medan magnetik yang dihasilkan arus listrik ini disebut medan magnet induksi. Orientasi
arah medan magnetik pada kawat berarus listrik adalah mengikuti kaidah tangan kanan
seperti ditunjukkan seperti pada gambar.
i
Gambar 2. Arah medan magnetik dan arah arus listrik pada kawat lurus.
Pada gambar 2 di atas, jika arah arus listrik i kita misalkan dengan ibu jari tangan kanan
kita, maka arah medan magnetik B akan mengikuti keempat jari yang melingkar
(berlawanan dengan arah jarum jam). Dan sebaliknya, jika arah arus listrik ke bawah,
maka arah medan magnetik searah jarum jam.
B. Fluks Magnetik
Fluks magnet melalui loop kawat menunjukkan jumlah garis medan magnet yang
melewati permukaan loop. Fluks magnet didefinisikan sebagai berikut:
Φ = B. A (1)
dimana “B” adalah kekuatan medan magnet dan “A” adalah luas permukaan loop.
Gambar 3. Flux magnet bergantung pada arah bidang
Flux bergantung pada arah antara bidang permukaan juga. Sebagai contoh jika
permukaan loop sejajar dengan arah lapangan fluks bersih adalah nol karena tidak ada
garis-garis medan yang memasuki permukaan loop.
P B
Gambar 4. Medan magnetik di titik P yang berjarak a dari kawat lurus berarus listrik.
Besar medan magnetik di titik P yang berjarak sejauh a dari kawat lurus berarus listrik
seperti pada gambar di atas adalah dinyatakan sebagai :
μ0 i
B= (2)
2π a
Keterangan :
Tinjaulah sebuah kawat melingkar dengan jari-jari a dan dialiri arus listrik i pada gambar
berikut.
i a
B
O
Gambar 5. Medan magnetik di titik O yang berjarak a dari kawat melingkar berarus
listrik.
Besarnya medan magnetik di titik O yang terletak di pusat lingkaran kawat adalah :
μ0 i
Bo = (3)
2a
Keterangan :
Solenoida adalah kawat berbentuk kumparan yang terdiri atas banyak lilitan. Perhatikan
gambar di bawah ini.
B P
O
i
l
μ0 . i . N
BP = (4)
l
Besar medan magnetik di ujung solenoida (di titik O) adalah :
1 μ0 . i . N
BO= (5)
2 l
Keterangan :
Toroida adalah solenoida yang melingkar seperti tampak pada gambar berikut.
B
P
a
μ0 . i . N
BP = (6)
2π a
Keterangan :
Besarnya gaya magnetik sendiri diselidiki oleh Hendrik Antoon Lorentz, sehingga gaya
magnetik disebut juga sebagai Gaya Lorentz. Menurut Lorentz, “besarnya gaya magnetik
pada kawat berarus listrik sebanding dengan medan magnetik, kuat arus listrik pada
kawat dan panjang kawatnya”.
Keterangan :
: Sudut yang dibentuk oleh medan magnetik B dan kuat arus listrik i
Arah gaya magnetik (Gaya Lorentz) ini juga mengikuti aturan tangan kanan. Perhatikan
gambar berikut!
i
F
Jika ibu jari kita menunjukkan arah arus i, keempat jari yang lain menunjukkan arah
medan magnetik B, maka arah gaya lorentz F adalah arah telapak tangan kanan kita.
Kawat I2 akan mendapat gaya magnetik F2 karena pengaruh kawat I1 yang menghasilkan
medan magnetik B1. Besarnya gaya magnetik F2 karena pengaruh medan magnetik B 1
adalah :
μ0 i 1 i 2 l 2
F 21=B 1 i 2 l 2=
2π a (8)
Demikian juga dengan kawat I1. Kawat I1 akan mendapat gaya magnetik F1 karena
pengaruh kawat I2 yang menghasilkan medan magnetik B 2. Besarnya gaya magnetik F1
karena pengaruh medan magnetik B2 adalah :
μ0 i 2 i 1 l 1
F 12=B 2 i1 l1 =
2π a (9)
Sehingga secara umum, besarnya gaya magnetik antar kawat lurus berarus tiap satuan
panjang kawat didefinisikan sebagai :
F μ0 i 1 i 2
= (10)
l 2π a
Keterangan :
Besarnya gaya magnetik yang dialami oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu
medan magnetik adalah :
Keterangan :