Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN PROSES PEMBELAJARAN

FISIKA KELAS XII


INDUKSI MAGNETIK

OLEH :

ANZIS WIJARNAKO 4201411127

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Tunas Bangsa


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XII IPA / 1
Alokasi Waktu : 3 x 4 JP

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong-royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
4.6 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Mengidentifikasi hasil percobaan Oersted dalam kehidupan sehari-hari
 Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik
 Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat melingkar berarus listrik
 Menganalisis besar medan magnet di sekitar kawat lurus dan melingkar
 Menentukan arah gaya magnetik dalam berbagai keadaan
 Menghitung gaya magnetik pada kawat sejajar
 Menghitung gaya magnetik pada muatan listrik bergerak
 Mengidentifikasi aplikasi penggunaan gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari
 Menerapkan prinsip gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran
 Mengidentifikasi hasil percobaan Oersted melalui proses menalar dan diskusi dengan
santun
 Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik melalui proses menanya
dan mencoba dengan kreatif
 Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat melingkar berarus listrik melalui proses
diskusi dengan santun
 Menganalisis besar medan magnet di sekitar kawat lurus dan melingkar melalui proses
diskusi dengan tanggung jawab
 Menentukan arah gaya magnetik dalam berbagai keadaan melalui proses menalar dan
mencoba dengan jujur
 Menghitung gaya magnetik pada kawat sejajar melalui proses menanya dan diskusi
dengan santun
 Menghitung gaya magnetik pada muatan listrik bergerak melalui proses menalar dan
mencoba dengan jujur
 Mengidentifikasi aplikasi penggunaan gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari
melalui proses diskusi dengan penuh tanggung jawab
 Menerapkan prinsip gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari melalui proses diskusi
dengan penuh tanggung jawab
Materi Ajar

 Besar gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus :

FL = I . ℓ . B . Sin θ

 FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )


 I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
 ℓ = panjang kawat dalam meter ( m )
 B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
 θ = sudut antara arah I dan B

 Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan
saling tarik-menarik jika dialiri arus searah , dan akan saling tolak menolak jika dialiri
arus berlawanan arah.
 Besarnya gaya tarik atau tolak yang dialami kawat tiap satuan panjang setelah dijabarkan
terdapat rumus :

 FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )


 I1 dan I2 = arus pada masing-masing kawat dalam ampere ( A )
 a = jarak antara kedua kawat dalam meter ( m )
 μ0 = permeabilitas ruang hampa = 4 x 10-7 Wb/ Am
 Besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah
medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :

FL = q . υ . B sin θ

 FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )


 q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
 υ = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
 B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
 θ = sudut antara arah v dan B

Metode Pembelajaran
 Demonstrasi dan Eksperimen
 Dikusi kelompok
 Presentasi
 Penugasan

Alat/Media/Bahan
 Alat : kompas, busur, steker, baterai, Amperemeter atau Multimeter digital,
kawat tembaga berlapis isolator, komputer, proyektor.
 Bahan ajar : Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI, Fisika Untuk SMA Kelas XI,
BSE Fisika 3 Mudah dan Sederhana,

Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran


Setelah mereviu hasil pencapaian kompetensi (KD) sebelumnya, siswa memperhatikan
tampilan gambar atau video mengenai induksi magnetik. Selanjutnya memalui diskusi,
menentukan besar dan arah medan magnet; menentukan besar dan arah gaya magnetik; dan
memecahkan masalah mengenai medan magnet dan gaya magnetik. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil percobaan dan penerapan gaya magnetik dalam kehidupan sehari-
hari. Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil
tugas mandiri.
Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi

Indikator Pencapaian Kompetensi


 Mengidentifikasi hasil percobaan Oersted dalam kehidupan sehari-hari
 Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

 Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya


 Menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
 Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi
tentang percobaan Oersted melalui berbagai sumber (buku, internet,
atau modul)
Kegiatan Inti

 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang


 Siswa mencermati percobaan yang dilakukan, yaitu percobaan kompas
65 menit
yang didekatkan dengan magnet. Setiap kelompok mencatat simpangan
yang terbentuk. Kemudian menyimpulkan pengaruh magnet terhadap
perubahan arah kompas.
 Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi
Penutup
15 menit
 Bersama siswa menyimpulkan karakteristik hasil percobaan Oersted
 Memberikan tugas baca tentang medan magnet
Pertemuan ke dua

Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi

Indikator Pencapaian Kompetensi


 Menentukan arah medan magnet di sekitar kawat melingkar berarus listrik
 Menganalisis besar medan magnet di sekitar kawat lurus dan melingkar

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

 Merefleksi pertemuan sebelumnya 15 menit


 Menagih dan mengingatkan tugas baca
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti

 Beberapa siswa diminta untuk memaparkan hasil tugas baca tentang


medan magnet
 Guru memberikan penjelasan singkat mengenai cara menentukan besar
60 menit
medan magnet
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang
 Setiap kelompok diberikan problem terkait besar medan magnet
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan cara menentukan arah medan magnet 15 menit


dan besar medan magnet
 Memberikan tugas baca mengenai arah gaya magnetik
Pertemuan ke tiga

Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi

Indikator Pencapaian Kompetensi


 Menentukan arah gaya magnetik dalam berbagai keadaan

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

 Merefleksi hasil pertemuan sebelumnya 10 menit


 Menagih dan mengingatkan tugas baca
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti

 Beberapa siswa diminta untuk memaparkan hasil tugas baca tentang


menentukan arah gaya magnetik
65 menit
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang
 Setiap kelompok diberikan problem terkait arah gaya magnetik
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan cara menentukan arah gaya magnetik 15 menit


 Memberikan tugas mengenai besar gaya magnetik pada kawat sejajar
dan pada muatan listrik bergerak
Pertemuan ke empat

Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi

Indikator Pencapaian Kompetensi


 Menghitung gaya magnetik pada kawat sejajar
 Menghitung gaya magnetik pada muatan listrik bergerak

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

 Merefleksi hasil pertemuan sebelumnya 10 menit


 Menagih dan mengingatkan tugas baca
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti

 Beberapa siswa diminta untuk memaparkan hasil tugas baca tentang


menentukan gaya magnetik pada kawat lurus dan pada muatan listrik
bergerak 65 menit
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang
 Setiap kelompok diberikan problem terkait gaya magnetik
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan cara menentukan gaya magnetik pada 15 menit


kawat lurus dan pada muatan listrik bergerak
 Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Pertemuan ke lima

Kompetensi Dasar
4.7 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik

Indikator Pencapaian Kompetensi


 Menghitung gaya magnetik pada kawat sejajar

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

 Merefleksi hasil pertemuan sebelumnya


 Menagih dan mengingatkan tugas baca 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
 Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 4 orang
siswa
 Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar kerja
 Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan presentasi kelompok
 Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok 65 menit

 Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan


pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
 Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan
dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
 Siswa menyerahkan laporan praktikum pada pertemuan selanjutnya
Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan


Rincian Kegiatan Waktu

pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam


memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja
15 menit
kelompok
 Memberikan tugas presentasi aplikasi penggunaan gaya magnetik dan
prinsip gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan ke enam

Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi

Indikator Pencapaian Kompetensi


 Mengidentifikasi aplikasi penggunaan gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari
 Menerapkan prinsip gaya magnetik dalam kehidupan sehari-hari

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
5 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti

 Beberapa siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak


75 menit
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
 Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi presentasi
 Melaksanakan ulangan harian tentang semua materi
Penutup
5 menit
 Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang induksi
elektromagnetik
I. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Kisi-kisi penilaian
Berikut adalah kisi-kisi penilaian
Indikator pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Instrumen
kompetensi
3.6 Menganalisis  Fluks Magnet Mengidentifikasi hasil Tes tertulis
induksi magnet dan  Induksi Magnet percobaan Oersted Observasi
gaya magnetik pada (elektromagnet) dalam
 Gaya Magnetik
berbagai produk kehidupan sehari-hari
teknologi
Menentukan arah Tes tertulis
medan magnet di Observasi
sekitar arus listrik

Menentukan arah gaya Tes tertulis


magnetik dalam Observasi
berbagai keadaan

Menghitung gaya Tes tertulis


magnetik pada kawat Observasi
sejajar

Mengidentifikasi Presentasi
aplikasi penggunaan Observasi
gaya magnetik dalam
kehidupan sehari-hari

Menerapkan prinsip Presentasi


gaya magnetik dalam Observasi
kehidupan sehari-hari

3.7 Melaksanakan Menganalisis besar Tes tertulis


pengamatan induksi medan magnet di Praktikum
magnet dan gaya sekitar kawat lurus Observasi
magnetik di sekitar dan melingkar
kawat berarus listrik
RUBLIK PENILAIAN KOGNITIF

Satuan Pendidikan : SMA Tunas Bangsa


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA
Materi : Induksi magnet dan gaya magnetik
Instrumen Penilaian Kogntif

Skor Soal Pilihan Ganda

Total pertanyaan : 10 soal

Kriteria penilaian :

No Aspek Skor Maksimum


1. Benar 2
2. Salah 0

Skor Soal Uraian

 Total pertanyaan : 10 soal


 Kriteria penilaian :

No Aspek Skor Maksimum


1. Benar 5
2. Tidak lengkap 3
3. Salah 1
4. Kosong 0

Skor maksimum = skor soal pilihan ganda + skor soal uraian


= 20 + 50
= 70

Skor total jawaban siswa


Konversi Nilai = -------------------------------- X 100
Skor maksimum
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMA Tunas Bangsa


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA
Materi : Induksi magnet dan gaya magnetik

Indikator penilaian Sikap


Jumlah
No Nama Siswa Nilai
Tanggung Skor
Aktif Kreatif Jujur Santun
jawab
(1) (2) (3) (4) (5)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.
12.

13.

14.

Skor dari 1 sampai dengan 5.


Penafsiran:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik.

Skor maksimum = skor maks setiap indikator X jumlah indikator


= 5x5
= 25

Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang
telah diperoleh harus dikonversi.

Skor total jawaban siswa


Konversi Nilai = -------------------------------- X 100
Skor maksimum

Penilaian

NILAI RENTANG
A 90-100
B 80-89
C 70-79
D 60-69
E 0-59
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Satuan Pendidikan : SMA Tunas Bangsa
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XII IPA
Materi : Induksi magnet dan gaya magnetik
PRESENTASI

Indikator Kinerja Presentasi


Jumlah
No Nama Siswa Nilai
Peran serta Visual Isi Skor
(1) (2) (3)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Skor dari 1 sampai dengan 5.
Penafsiran:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik.
Skor maksimum = skor maks setiap indikator X jumlah indikator
= 5x3
= 15

Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang
telah diperoleh harus dikonversi.

Skor total jawaban siswa


Konversi Nilai = -------------------------------- X 100
Skor maksimum

Penilaian

NILAI RENTANG
A 90-100
B 80-89
C 70-79
D 60-69
E 0-59
PRAKTIKUM

Indikator Kinerja Praktikum


Jumlah
No Nama Siswa Peran Nilai
Kesiapan Pengetahuan Skor
serta
(1) (2) (3)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Skor dari 1 sampai dengan 5.
Penafsiran:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik.

Skor maksimum = skor maks setiap indikator X jumlah indikator


= 5x3
= 15
Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang
telah diperoleh harus dikonversi.

Skor total jawaban siswa


Konversi Nilai = -------------------------------- X 100
Skor maksimum

Penilaian

NILAI RENTANG
A 90-100
B 80-89
C 70-79
D 60-69
E 0-59

Semarang, ..... .....................2013


Mengetahui Kepala SMA Tunas Bangsa Guru Mata Pelajaran Fisika

......................................... ...........................................
NIP. NIP.
Lampiran
LEMBAR DISKUSI SISWA

(Pertemuan 1)

1. Pada percobaan Oersted kemanakah arah simpangan jarum utara kompas jika arus
mengalir dari utara ke selatan?
2. Pada percobaan Oersted kemanakah arah simpangan jarum utara kompas jika arus
mengalir dari selatan ke utara?
3. Apakah yang membuat jarum kompas tersebut menyimpang?
4. Apa yang dapat diambil dari percobaan Oersted?

LEMBAR DISKUSI SISWA

(Pertemuan 2)

1. Apabila ada sebuah kawat berarus listrik dari bawah ke atas, kemana arah medan
magnet di titik X yang berjarak 10 cm di kanan kawat?
2. Jika titik X tidak di sebelah kanan kawat, melainkan di atas kawat, kemanakah arah
medan magnet di titik tersebut?
3. Bagaimana cara mencari besarnya kuat medan magnet yang berjarak r dari kawat
melingkar berarus listrik?
4. Berapakah kuat medan magnet yang berada di pusat lingkaran dari kawat melingkar
berarus listrik?
LEMBAR DISKUSI SISWA

(Pertemuan 3)

1. Bagaimana kamu dapat menentukan arah gaya magnetik dari sebuah kawat yang
berarus listrik jika :
a. Arus mengalir dari bawah ke atas
b. Arus mengalir dari bawah ke atas
c. Arus mengalir dari kanan ke kiri
d. Arus mengalir dari kiri ke kanan
2. Bagaimanakah arah gaya magnetik pada dua kawat berarus listrik sejajar yang
dipisahkan pada jarak 15 cm jika:
a. Kuat arusnya sama dan mengalir searah
b. Kuat arusnya sama dan mengalir berlawanan arah

LEMBAR DISKUSI SISWA

(Pertemuan 4)

1. Pada dua buah kawat lurus berarus sama yang terpisah sejauh 10 cm, besaran apakah
yang mempengaruhi besarnya gaya magnetik di antara kedua kawat tersebut?
2. Berapakah besarnya gaya magnetik yang berada tepat di tengah-tengah dari kedua
kawat tersebut?
3. Apa yang terjadi pada muatan listrik yang sedang bergerak di sebuah medan magnet?
4. Apa peran gaya magnetik pada muatan listrik yang bergerak pada sebuah medan
magnet?
5. Berapakah jari-jari lintasan yang ditempuh jika bergerak dengan kecepatan υ ,
bermuatan q dan bermassa m?
LEMBAR KEGIATAN SISWA

A. Tujuan Percobaan:

Mengamati terjadinya gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik.

B. Alat dan Bahan :

a. Kompas d. Saklar

b. Kawat tembaga e. Statif 2 buah

c. Baterai 6V 3 buah f. Amperemeter

C. Langkah Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Tempatkan kompas di atas meja
3. Sambungkan kawat tembaga dengan kedua statif
4. Pasang saklar, amperemeter dan 1 buah baterai dengan kawat tembaga
5. Aturlah kedua statif sejajar dengan arah utara selatan di atas kompas
6. Tekan saklar dalam keadaan ON agar arus mengalir dari utara ke selatan
7. Amati dan catat simpangan kompas pada tabel data pengamatan
8. Ulangi langkah e-g untuk arah arus dari selatan ke utara
9. Ulangi langkah d-h untuk baterai 2 buah dan 3 buah

D. Tabel Data Pengamatan

Percobaa Arah Besar


Jumlah Baterai Arah Arus
n ke- Simpangan Simpangan

1 Utara - Selatan
1 buah
2 Selatan - Utara

3 Utara - Selatan
2 buah
4 Selatan - Utara
5 Utara - Selatan
3 buah
6 Selatan - Utara

E. Buatlah laporan hasil pengamatan yang kalian dapatkan! Laporan dikumpulkan 1 minggu
setelah kegiatan ini dilakukan.
Instrumen Penilaian

Pilihan Ganda :

1. Terdapat sebuah kawat yang lurus berarus listrik 10 A. Jika 0 = 4 × 10-7 Wb/Am,
berapakah kuat medan di titik 4 cm dari kawat tersebut?
a. 0,5 × 10-7 Wb/m2
b. 1,0 × 10-7 Wb/m2
c. 3,14 × 10-7 Wb/m2
d. 4,0 × 10-7 Wb/m2
e. 5,0 × 10-7 Wb/m2
2. Kawat lurus panjang diletakkan horisontal dari selatan ke utara. Jika arus listrik dialirkan
dari selatan, maka medan magnet tepat diatas kawat menuju ke ....
a. Barat
b. Timur
c. Utara
d. Selatan
e. Atas
3. Dalam solenoida mengalir arus yang tetap. Besar induksi magnetik di salah satu
ujungnya adalah B. Jika lilitannya ditambah sehingga menjadi 2 kali semula dan
panjangnya menjadi 1,2 kali semula, maka induksi magnetik di tempat tersebut adalah ....
a. 0,17 kali semula
b. 0,60 kali semula
c. 1,20 kali semula
d. 1,67 kali semula
e. 2,27 kali semula
4. Sebuah solenoida panjangnya 2 m dengan 800 lilitan dan jari-jarinya 2 cm. Apabila
solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A, maka induksi magnetik pada ujung solenoida
adalah .... (0 = 4 × 10-7 Wb/Am)
a. 2 × 10-4 Wb/m2
b. 4 × 10-5 Wb/m2
c. 8 × 10-5 Wb/m2
d. 8 × 10-7 Wb/m2
e. 2 × 10-8 Wb/m2
5. Dua kawat lurus panjang terpisah sejauh 100 cm. Kawat A berarus 2 A ke atas dan kawat
B berarus 3 A ke bawah. Besarnya gaya per satuan panjang yang dialami kedua kawat
tersebut adalah ....
a. 1,2 × 10-8 N.m-1
b. 0,6 × 10-8 N.m-1
c. 1,2 × 10-7 N.m-1
d. 0,6 × 10-8 N.m-1
e. 1,2 × 10-6 N.m-1
6. Dua kawat sejajar berarus sama 4 A terpisah pada jarak 10 cm dengan arah yang
berlawanan. Sebuah titik P sebidang dengan kawat-kawat tersebut berada 2 cm di antara
dua kawat tersebut. Besar induksi magnetiknya ....
a. 1 x 10-5 Tesla
b. 2 x 10-5 Tesla
c. 3 x 10-5 Tesla
d. 4 x 10-5 Tesla
e. 5 x 10-5 Tesla
7. Dua buah kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus yang sama besar dengan arah
yang sama, sehingga timbul gaya magnet per satuan panjang sebesar 50 x 10 -7 N.m-1. Jika
jarak antara kedua kawat 100 cm, besar arus setiap kawat adalah ....
a. 0,25 A
b. 0,5 A
c. 1 A
d. 5 A
e. 25 A
8. Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian
rupa sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain
bergerak dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lintasannya 20 cm. Berapakah
perbandingan massa per muatan antara zarah pertama dengan zarah kedua?
a. 3 : 5
b. 4 : 5
c. 1 : 2
d. 5 : 6
e. 5 : 4
9. Dua titik A dan B berada di sekitar kawat lurus berarus listrik I. Jarak titik tersebut dari
kawat masing-masing 6 cm dan 9 cm, maka besar perbandingan induksi magnetik antara
titik A dan titik B adalah ....
a. 1 : 2
b. 2 : 1
c. 2 : 3
d. 3 : 1
e. 3 : 2
10. Sebuah elektron bergerak sejajar dengan kawat berarus 10 A pada jarak 2 cm dengan
kecepatan 4.105 m/s. Besar gaya Lorentz yang dialami elektron (e = 1,6 x 10-19 C)
adalah ....
a. 1,6 x 10-18 N
b. 3,2 x 10-18 N
c. 6.4 x 10-18 N
d. 3,2 x 10-19 N
e. 6,4 x 10-19 N

Kunci jawaban:

1. A
2. B
3. D
4. B
5. E
6. C
7. D
8. A
9. E
10. C
Uraian :

1. Sebuah kawat lurus berarus listrik sebesar 2 A. Tentukan :


a. Kuat medan magnetik di titik yang berjarak 5 cm dari kawat!
b. Kuat medan magnetik di titik yang berjarak 10 cm dari kawat!
c. Apa yang dapat anda simpulkan dari jawaban a dan b?

2. Dua buah kawat lurus dan sejajar masing-masing dialiri arus 2 A dan 4 A. Kedua kawat
terpisah sejauh 16 cm. Tentukan :
a. Besar dan arah medan magnetik di titik P yang terletak di tengah-tengah kawat bila
arah arus pada kawat searah!
b. Besar dan arah medan magnetik di titik P yang terletak di tengah-tengah kawat bila
arah arus pada kawat berlawanan!
c. Bila arah arus pada kawat searah, di manakah kita meletakkan titik Q sedemikian
sehingga medan magnetik di titik Q sama dengan nol?
d. Bila arah arus pada kawat berlawanan arah, di manakah kita meletakkan titik Q
sedemikian sehingga medan magnetik di titik Q sama dengan nol?
e. Buat kesimpulan Anda tentang jawaban a dan b serta c dan d!

3. Dua buah kawat lurus berarus searah dan sejajar terpisah sejauh 5 meter, dengan kuat arus
masing-masing i1 = 0,9 A dan i2 = 1,6 A. Titik P berjarak 3 cm dari kawat pertama dan 4
cm dari kawat kedua. Tentukan kuat medan magnetik di titik P!

4. Sebuah kawat melingkar dengan jari-jari 2 cm dialiri arus listrik sebesar 5 A. Tentukan
kuat medan magnetik di pusat lingkaran!

5. Perhatikan gambar berikut!


i

O
Titik O adalah pusat lingkaran yang diameternya 4 cm
90 seperti tampak pada gambar di samping. Apabila kuat arus
yang mengalir pada kawat adalah 40 A, tentukan besar
dan arah kuat medan magnetik di titik O!
6. Sebuah solenoida terdiri atas 10 lilitan dan dialiri arus sebesar 8 A. Tentukan:
a. kuat medan magnetik di pusat solenoida!
b. Kuat medan magnetik di ujung solenoida!

7. Medan magnetik di tengah-tengah solenoida sama dengan medan magnetik di dalam


sumbu lilitan toroida ketika keduanya dialiri arus listrik yang sama. Panjang solenoida
6,28 cm dan jari-jari toroida 5 cm. Jika toroida memiliki 40 lilitan, berapakah jumlah
lilitan pada solenoida?

8. Sebuah kawat lurus sepanjang 25 cm dialiri arus listrik 10 A berada dalam medan
magnetik B. Jika besar gaya Lorentz 0,125 N dan sudut yang dibentuk oleh kuat arus dan
medan magnetik adalah 30, berapakah besar kuat medan magnetik B?

9. Dua buah kawat lurus sejajar terpisah pada jarak 8 cm dialiri arus 2,5 A dan 4 A.
Tentukan gaya tarik-menarik antarkawat persatuan panjang untuk arah arus yang searah
dan arah arus saling berlawanan!

10. Muatan listrik sebesar 5C bergerak dalam medan magnetik sebesar 0,25 T dengan
kecepatan 105 m/s. Jika arah kecepatan membentuk sudut 30 terhadap arah medan
magnetik B, berapakah besar Gaya Lorentz yang dialami muatan itu?
A. Medan Magnetik
Kemagnetan, seperti halnya kelistrikan, tidak dapat dilihat, tetapi efeknya dapat dilihat
dan dirasakan. Magnet dapat menarik beberapa logam seperti besi dan baja. Zat yang
mengandung besi, seperti serbuk besi, akan tertarik pada magnet batang dan berjajar
untuk menunjukkan arah garis gaya dari medan magnetik tersebut.

Bahan yang dapat ditarik magnet, dapat dijadikan magnet. Jika Anda meletakkan sebuah
paku baja dekat magnet, paku baja tersebut akan menjadi magnet dan tetap menjadi
magnet meskipun Anda sudah menjauhkan dengan magnet asalnya. Hal yang sama dapat
terjadi pada besi, namun paku besi akan lebih cepat kehilangan sifat magnetnya apabila
magnet sudah dijauhkan. Bahan yang mampu menyimpan sifat magnet secara permanen
(tetap) disebut magnet tetap (magnet permanen). Sedangkan bahan yang menyimpan
sementara sifat magnet disebut magnet sementara.

Apa yang dimaksud dengan medan magnet? Pengertian medan magnet adalah hampir
sama dengan pengertian medan listrik, yaitu suatu daerah atau ruang di sekitar magnet
yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet.

Arah medan magnet adalah ke luar dari kutub utara magnet dan menuju kutub selatan
magnet. Medan magnetik digambarkan oleh garis-garis gaya magnetik seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.

S U

Gambar 1. Arah medan magnetik ke luar dari kutub utara dan menuju kutub selatan.
Medan Magnet oleh Arus Listrik

Hubungan antara sifat listrik dan sifat magnet pertama kali ditemukan oleh seorang
ilmuwan fisika bernama Hans Christian Oersted. Oersted menemukan bahwa ketika
kompas diletakkan dekat dengan kawat penghantar (kawat berarus listrik), jarum kompas
tiba-tiba menyimpang dari arah semula. Sementara jarum kompas dapat menyimpang
apabila berada dalam medan magnet. Oersted menyimpulkan bahwa arus listrik dapat
menghasilkan medan magnetik.

Medan magnetik yang dihasilkan arus listrik ini disebut medan magnet induksi. Orientasi
arah medan magnetik pada kawat berarus listrik adalah mengikuti kaidah tangan kanan
seperti ditunjukkan seperti pada gambar.


i

Gambar 2. Arah medan magnetik dan arah arus listrik pada kawat lurus.

Pada gambar 2 di atas, jika arah arus listrik i kita misalkan dengan ibu jari tangan kanan
kita, maka arah medan magnetik B akan mengikuti keempat jari yang melingkar
(berlawanan dengan arah jarum jam). Dan sebaliknya, jika arah arus listrik ke bawah,
maka arah medan magnetik searah jarum jam.

B. Fluks Magnetik

Fluks magnet melalui loop kawat menunjukkan jumlah garis medan magnet yang
melewati permukaan loop. Fluks magnet didefinisikan sebagai berikut:

Φ = B. A (1)

dimana “B” adalah kekuatan medan magnet dan “A” adalah luas permukaan loop.
Gambar 3. Flux magnet bergantung pada arah bidang

Flux bergantung pada arah antara bidang permukaan juga. Sebagai contoh jika
permukaan loop sejajar dengan arah lapangan fluks bersih adalah nol karena tidak ada
garis-garis medan yang memasuki permukaan loop.

C. Induksi Magnetik (Kuat Medan Magnet)


Medan Magnetik oleh Kawat Lurus Berarus Listrik
Untuk menentukan kuat medan listrik di sekitar kawat lurus berarus listrik, perhatikan
gambar berikut ini.

P B

Gambar 4. Medan magnetik di titik P yang berjarak a dari kawat lurus berarus listrik.

Besar medan magnetik di titik P yang berjarak sejauh a dari kawat lurus berarus listrik
seperti pada gambar di atas adalah dinyatakan sebagai :

μ0 i
B= (2)
2π a
Keterangan :

B : Kuat Medan Magnetik (Wb/m2 atau Tesla, disingkat T)

i : Kuat arus listrik (Ampere, disingkat A)

a : Jarak suatu titik ke kawat lurus berarus (meter, disingkat m)

0 : Permeabilitas magnetik, besarnya 4 × 10-7 Wb/Am

Medan Magnetik oleh Arus Listrik pada Kawat Melingkar

Tinjaulah sebuah kawat melingkar dengan jari-jari a dan dialiri arus listrik i pada gambar
berikut.

i a
B
O

Gambar 5. Medan magnetik di titik O yang berjarak a dari kawat melingkar berarus
listrik.

Besarnya medan magnetik di titik O yang terletak di pusat lingkaran kawat adalah :

μ0 i
Bo = (3)
2a
Keterangan :

B : Kuat Medan Magnetik (Wb/m2 atau Tesla, disingkat T)

i : Kuat arus listrik (Ampere, disingkat A)

a : Jarak suatu titik O ke kawat melingkar berarus (meter, disingkat m)

0 : Permeabilitas magnetik, besarnya 4 × 10-7 Wb/Am


Medan Magnetik oleh Arus Listrik pada Solenoida

Solenoida adalah kawat berbentuk kumparan yang terdiri atas banyak lilitan. Perhatikan
gambar di bawah ini.

B P
O

i
l

Gambar 6. Medan magnetik di titik O dan P pada solenoida.

Besar medan magnetik di pusat solenoida (di titik P) adalah :

μ0 . i . N
BP = (4)
l
Besar medan magnetik di ujung solenoida (di titik O) adalah :

1 μ0 . i . N
BO= (5)
2 l
Keterangan :

B : Kuat Medan Magnetik (Wb/m2 atau Tesla, disingkat T)

i : Kuat arus listrik (Ampere, disingkat A)

l : Panjang solenoida (meter, disingkat m)

N : Banyaknya lilitan solenoida

0 : Permeabilitas magnetik, besarnya 4 × 10-7 Wb/Am


Medan Magnetik oleh Arus Listrik pada Toroida

Toroida adalah solenoida yang melingkar seperti tampak pada gambar berikut.

B
P
a

Gambar 7. Medan magnetik di titik P pada toroida.

Besar medan magnetik di P adalah :

μ0 . i . N
BP = (6)
2π a
Keterangan :

B : Kuat Medan Magnetik (Wb/m2 atau Tesla, disingkat T)

i : Kuat arus listrik (Ampere, disingkat A)

a : Jari-jari toroida (meter, disingkat m)

N : Banyaknya lilitan toroida

0 : Permeabilitas magnetik, besarnya 4 × 10-7 Wb/Am

D. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)


Hasil eksperimen Oersted menunjukkan bahwa kawat berarus listrik mengalami gaya
ketika berada dalam medan magnetik.

Besarnya gaya magnetik sendiri diselidiki oleh Hendrik Antoon Lorentz, sehingga gaya
magnetik disebut juga sebagai Gaya Lorentz. Menurut Lorentz, “besarnya gaya magnetik
pada kawat berarus listrik sebanding dengan medan magnetik, kuat arus listrik pada
kawat dan panjang kawatnya”.

Secara matematik dinyatakan sebagai :

F=B i l sin α (7)

Keterangan :

B : Kuat Medan Magnetik (Wb/m2 atau Tesla, disingkat T)

i : Kuat arus listrik (Ampere, disingkat A)

l : Panjang kawat yang dialiri arus listrik (meter, disingkat m)

 : Sudut yang dibentuk oleh medan magnetik B dan kuat arus listrik i

F : Gaya Lorentz (Newton, disingkat N)

Arah gaya magnetik (Gaya Lorentz) ini juga mengikuti aturan tangan kanan. Perhatikan
gambar berikut!

i
F

Gambar 8. Arah gaya magnetik menggunakan kaidah tangan kanan.

Jika ibu jari kita menunjukkan arah arus i, keempat jari yang lain menunjukkan arah
medan magnetik B, maka arah gaya lorentz F adalah arah telapak tangan kanan kita.

Gaya Magnetik Antarkawat Berarus Listrik


Untuk memahami proses terjadinya gaya magnetik pada dua buah kawat lurus berarus,
berikut disajikan sebuah gambar.

Gambar 9. Gaya magnetik antarkawat berarus listrik.

Kawat I2 akan mendapat gaya magnetik F2 karena pengaruh kawat I1 yang menghasilkan
medan magnetik B1. Besarnya gaya magnetik F2 karena pengaruh medan magnetik B 1
adalah :

μ0 i 1 i 2 l 2
F 21=B 1 i 2 l 2=
2π a (8)

Demikian juga dengan kawat I1. Kawat I1 akan mendapat gaya magnetik F1 karena
pengaruh kawat I2 yang menghasilkan medan magnetik B 2. Besarnya gaya magnetik F1
karena pengaruh medan magnetik B2 adalah :

μ0 i 2 i 1 l 1
F 12=B 2 i1 l1 =
2π a (9)

Sehingga secara umum, besarnya gaya magnetik antar kawat lurus berarus tiap satuan
panjang kawat didefinisikan sebagai :

F μ0 i 1 i 2
= (10)
l 2π a
Keterangan :

I1 : Kuat arus listrik pada kawat 1 (Ampere, disingkat A)

I2 : Kuat arus listrik pada kawat 2 (Ampere, disingkat A)

l : Panjang kawat yang dialiri arus listrik (meter, disingkat m)


a : Jarak antar kawat (meter, disingkat m)

F : Gaya Lorentz (Newton, disingkat N)

0 : Permeabilitas magnetik, besarnya 4 × 10-7 Wb/Am

Gaya Lorentz pada Muatan dalam Medan Magnetik

Besarnya gaya magnetik yang dialami oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu
medan magnetik adalah :

F=B q v sin α (11)

Keterangan :

B : Kuat Medan Magnetik (Wb/m2 atau Tesla, disingkat T)

q : Muatan listrik dalam medan magnetik (Coulomb disingkat C)

v : Kelajuan muatan listrik (m/s)

 : Sudut yang dibentuk oleh medan magnetik B dan kelajuan muatan v

F : Gaya Lorentz (Newton, disingkat N)

Anda mungkin juga menyukai