Anda di halaman 1dari 13

Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

CHAPTER II

2.1. IOS Bootcamp


2.1.1. Sistem Operasi
Semua peralatan jaringan bergantung pada sistem operasi berikut.
 Pengguna akhir (PC, laptop, ponsel, tablet)
 Switch
 Router
 Wireless Acces Point
 Firewall

Cisco Internetwork Operating System (IOS) adalah koleksi sistem operasi jaringan yang
digunakan pada perangkat Cisco.

Shell adalah antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk meminta tugas-tugas
spesifik dari komputer. Permintaan ini dapat dibuat melalui antarmuka CLI atau GUI.

Kernel adalah bagian yang mengkomunikasikan antara hardware dan software dari komputer dan
mengelola bagaimana sumber daya hardware digunakan untuk memenuhi persyaratan software.

Hardware adalah bagian fisik dari komputer termasuk bagian-bagian elektronika yang
mendasarinya.

2.1.2. Tujuan OS
 Sistem Operasi PC berperan dalam fungsi teknis yang memungkinkan untuk menggunakan
mouse, melihat luaran (output), dan memasukkan teks.
 Switch atau Router IOS menyediakan pilihan untuk mengonfigurasi antarmuka serta
memungkinkan fungsi routing dan switching.
 Semua perangkat jaringan datang dengan IOS bawaan.
 Upgrade versi IOS atau set fitur adalah mungkin.
2.1.3. Lokasi Cisco IOS

IOS disimpan dalam Flash yang mana

 Merupakan penyimpanan non volatil sehingga data tidak hilang ketika kehilangan daya.
 Dapat diubah atau ditimpa sesuai kebutuhan.
 Dapat digunakan untuk menyimpan beragam versi dari IOS.
 IOS disalin dari flash ke RAM volatil.
 Kuantitas dari flash dan memori RAM menentukan IOS yang dapat digunakan.
2.1.4. Fungsi IOS

Fungsi utama yang dilakukan atau dimungkinkan oleh router dan switch Cisco meliputi Routing,
QoS, Antarmuka, Mengelola Sumber daya, Adressing, dan Pengamanan.
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

2.1.5. Pengaksesan Perangkat Cisco IOS


Beberapa metode yang paling umum untuk mengakses CLI yaitu
1. Port Console
 Perangkat dapat diakses meski tanpa adanya layanan jaringan yang telah dikonfigurasi
(out-of-band).
 Membutuhkan kabel console khusus.
 Memungkinkan masukkan perintah konfigurasi.
 Harus dikonfigurasi dengan sandi untuk mencegah akses tak dikenal.
 Perangkat harus ditempatkan di ruang yang aman sehingga port console tidak dapat
diakses dengan mudah.
2. Telnet
 Metode untuk mengakses CLI dari jarak jauh melalui jaringan.
 Memerlukan layanan jaringan yang aktif dan antarmuka yang terkonfigurasi.
3. Secure Shell (SSH)
 Login dari jarak jauh seperti Telnet, akan tetapi menggunakan lebih banyak pengamanan.
 Memiliki autentikasi sandi yang lebih kuat.
 Menggunakan enkripsi ketika mengangkut data.
4. Port Aux
 Memiliki koneksi out-of-band.
 Menggunakan saluran telepon.
 Dapat digunakan seperti port console.

Software yang tersedia untuk menghubungkan ke perangkat jaringan di antaranya adalah PuTTY,
Tera Term, SecureCRT, HyperTerminal, dan OS X Terminal.

2.1.6. Navigasi OS
1. Struktur Hirarki Mode IOS
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

2. Mode Utama

3. Mode Konfigurasi Global dan Sub mode

4. Navigasi di antara mode-mode IOS


Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

2.1.7. Struktur Perintah


1. Struktur Perintah IOS

2. Referensi Perintah Cisco IOS


Berikut merupakan urutan langkah untuk bernavigasi ke Referensi Perintah Cisco untuk
menemukan perintah partikulir.
 Akses www.cisco.com.
 Klik Support.
 Klik Networking Software (IOS & NX-OS).
 Klik 15.2M&T (Contoh).
 Klik Reference Guides.
 Klik Command References.
 Klik teknologi partikulir yang mencangkup perintah rujukan.
 Klik tautan yang cocok secara alfabet dengan perintah yang dirujuk.
 Klik tautan perintah.

3. Bantuan Konteks Sensitif


Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

4. Pengecekan sintaks perintah

5. Hot-Key dan Pintasan


 Tab – melengkapi sisa perintah yang diketik sebagian atau kata kunci.
 Ctrl-R – Menampilkan ulang baris.
 Ctrl-A – Memindahkan kursor ke baris awal.
 Ctrl-Z – Keluar dari mode konfigurasi dan kembali ke EXEC pengguna.
 Panah Atas – Memungkinkan pengguna scroll forward melalui perintah sebelumnya.
 Panah Bawah – Memungkinkan pengguna scroll backward melalui perintah sebelumnya.
 Ctrl-Shift-6 – Memungkinkan pengguna untuk menyela proses IOS termasuk ping dan
traceroute.
 Ctrl-C – Membatalkan perintah sekarang dan keluar dari mode konfigurasi.
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009
6. Perintah Eksaminasi IOS

7. Perintah show version

2.2. Memulai Dasar


2.2.1. Nama Host
1. Penamaan Perangkat
Beberapa keharusan untuk pemberian nama adalah sebagai berikut.
 Dimulai dengan huruf.
 Tidak memuat spasi.
 Diakhiri dengan huruf atau angka.
 Hanya boleh menggunakan huruf, angka, dan tanda hubung.
 Panjang string harus kurang dari 64 karakter.
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009
2. Nama Host
Nama Host memungkinkan perangkat untuk teridentifikasi oleh administrator jaringan dari suatu
jaringan atau internet.
3. Mengonfigurasi Nama Host

2.2.2. Membatasi Akses ke Konfigurasi Perangkat


1. Mengamankan Akses Perangkat
Sandi yang dikenalkan disini adalah
 Enable password – Membatasi akses ke mode EXEC istimewa.
 Enable secret – Terenkripsi, membatasi akses ke mode EXEC istimewa.
 Console password – Membatasi akses perangkat menggunakan koneksi konsol.
 VTY password – Membatasi akses perangkat atas Telnet.
2. Mengamankan Akses EXEC Istimewa
 Gunakan perintah enable secret, bukan perintah sandi lama enable.
 enable secret menyediakan pengamanan lebih karena sandinya dienkripsi.
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009
 Port konsol harus diamankan. Ini akan mengurangi kemungkinan personel yang tidak
berwenang secara fisik mencolokkan kabel ke perangkat dan mendapatkan akses
perangkat.
 Baris VTY memungkinkan akses ke perangkat Cisco via Telnet.
3. Mengenkripsi Tampilan Sandi dibutuhkan untuk
 Mencegah sandi tampil sebagai teks biasa ketika melihat konfigurasi.
 Tujuan perintah ini adalah untuk menjaga agar pengguna yang tak berwenang tidak dapat
melihat sandi di file konfigurasi.
 Setelah diterapkan, menghapus layanan enkripsi tidak membalikkan enkripsi.

4. Pesan Banner
 Merupakan bagian penting dari proses legal dalam event yang mana seseorang dituntut
untuk membobol perangkat.
 Wording mengakibatkan suatu login yang “welcome” atau “invited” tidak sesuai.
 Sering digunakan untuk notifikasi legal karena itu tampil ke semua terminal yang terhubung.
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

2.2.3. Menyimpan Konfigurasi


1. File Konfigurasi

2. Menangkap Teks
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

2.3. Skema Address


2.3.1. Port dan Address
1. IP Addressing dalam Skala Besar

 Setiap perangkat terakhir pada


jaringan harus dikonfigurasi dengan IP
Address.
 Struktur dari sebuah IPv4 address
disebut dotted decimal.
 IP address dituliskan dalam notasi
desimal dengan empat bilangan
desimal di antara 0 dan 255.
 Dengan IP address, sebuah subnet
mask juga penting.
 IP address dapat ditugaskan ke kedua
port fisik dan antarmuka virtual.

2. Antarmuka dan Port


 Jaringan komunikasi bergantung pada antarmuka perangkat pengguna akhir, antarmuka
perangkat jaringan, dan kabel yang menghubungkannya.
 Jenis media jaringan meliputi kabel twisted-pair copper, kabel fiber-optik, kabel koaksial,
atau nirkabel.
 Jenis yang berbeda dari media jaringan memiliki fitur dan manfaat yang berbeda.
 Ethernet adalah teknologi LAN yang paling umum.
 Port Ethernet ditemukan pada perangkat pengguna akhir, perangkat switch, dan perangkat
jaringan lainnya.
Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009
 Switch Cisco IOS memiliki port fisik untuk perangkat terhubung, tapi juga punya satu atau
lebih antarmuka switch virtual.
 SVI menyediakan sarana untuk mengelola switch atas suatu jaringan.

2.3.2. Pengalamatan Perangkat


1. Mengonfigurasi SVI

2. Konfigurasi IP Address Manual untuk Perangkat Akhir

3. Konfigurasi IP Address Otomatis untuk Perangkat Akhir


Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009
4. Konflik IP Address

2.3.3. Verifikasi Konektivitas


1. Uji Loopback Address pada Perangkat Akhir

2. Uji Penugasan Antarmuka

3. Uji Konektivitas End-to-End


Nama: Fajar Maulana | NIM: 4111418009

Anda mungkin juga menyukai