Anda di halaman 1dari 3

Berenang termasuk salah satu olahraga menyehatkan karena seluruh anggota tubuh bergerak

serta melatih pernafasan. Kegiatan berenang bisa bertujuan untuk olahraga maupun sekedar
rekreasi guna melepas penat.

Renang merupakan jenis olahraga yang melombakan kecepatan sang atlet dalam berenang.
Mengenai peraturan perlombaan renang sudah ditetapkan oleh badan dunia yang bernama
FINA.

Sedangkan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) merupakan induk organisasi dari
cabang olahraga renang di Indonesia. Kegiatan berenang ini ada yang dilakukan di kolam
renang indoor maupun outdoor.

Gaya renang yang sering  diperlombakan adalah gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan
gaya punggung. Perenang yang dinyatakan menang dalam perlombaan adalah yang mampu
menyelesaikan jarak lintasan paling cepat. Jika menang dalam babak penyisihan akan maju
ke babak semifinal baru setelah itu maju ke babak final.

1. Sejarah Renang
Memang manusia telah dapat berenang sejak dari zaman dahulu, tidak terkecuali dan
diketahui juga dengan pasti manusia yang pertama kali yang dapat berenang. Bukti yang
paling tua adalah yang telah ditemukan di “gua perenang” di wadi sora, gilf kebir, mesir
barat daya, yang mengungkapkan sejarah renang dari sampai saat ini.
Ada juga beberapa catatan tertua tentang olahraga renang yang telah ditemukan, pada
tahun 2000 SM. Dokumen tertua tersebut adalah epos gilgamesh, iliad, odyssey, alkitab
serta al-Qur’an. Seorang profesor kebahasaan yang berasal dari negara jerman bernama
nikolaus wynmann, telah berhasil membuat sebuah buku mengenai sejarah renang itu
sendiri pada tahun 1538.

2. Sejarah Renang dalam Buku Dialog Mengenai Seni Berenang


Buku itu yang berjudul “perenang atau dialog mengenai seni berenang (der
schwimmer oder ein zwiegesprach uber die schwimmkunst). Sebuah perlombaan renang di
eropa yang dimulai pada sekitar tahun 1800an, perlombaan tersebut dibangun setelah
kolam renang. Pada waktu itu memang sebagian besar perserta dalam berenang akan
menggunakan gaya dada sebagai permulaan sejarah.
Sedangkan pada tahun 1873, seorang pria yang bernama john arthur trudgen yang
telah berhasil memperkenalkan ke khalayak umum, sebuah gaya berenang rangkak depan
atau gaya trudgen yang saat ini telah dikenal luas sebagai renang gaya bebas. trudgen
memang sebuah gaya yang meniru gaya renang  dari suku indian di amerika selatan.
Renang juga telah menjadi salah satu cabang dari olahraga pada Olimpiade Athena
pada tahun 1896. Selain itu juga dimulai tahun ini maka juga bermunculan banyak sekali
atlet renang yang mengikuti perlombaan-perlombaan Olimpiade Athena. Pada tahun 1900
sendiri, gaya punggung tersebut memang telah dijadikan sebagai nomor baru di renang
Olimpiade dunia.
Pada tahun 1908 telah dibentuk juga organisasi bernama persatuan renang dunia atau
Federation Internationale de Natation (FINA). Gaya yang terkenal saat itu adalah gaya
kupu-kupu yang kita kenal saat ini sebagai pengembangan dari gaya dada, namun di tahun
1952 gaya kupu-kupu tersebut telah diterima sebagai gaya tersendiri oleh masyarakat
dunia.

3. Fasilitas dan Peralatan Yang Digunakan Dalam Olahraga Renang


Setelah mengetahui tentang sejarah renang, disini kita akan membahas fasilitas serta
peralatan Dalam olahraga renang. Tanpa adanya fasilitas dan peralatan renang yang
lengkap, olahraga yang satu ini tidak mungkin akan terlaksana dengan baik. Dalam
olahraga renang fasilitas dan perlengkapan yang biasa digunakan meliputi :
a. Kolam Renang
Ada 2 ukuran panjang kolam renang yaitu 50 m untuk kolam renang lintasan panjang
sementara untuk lintasan pendeknya adalah 25 m. Sedangkan untuk kedalaman kolam
minimum adalah 1,35 meter, mulai dari 1,0 meter lintasan pertama sampai paling
sedikit 6,0 meter.
b. Lintasan
Lebar lintasan kolam renang paling sedikit adalah 2,5 m dengan jarak sekitar 0,2 m di
luar lintasan pertama dan terakhir. Masing-masing lintasan tersebut dipisahkan oleh
tali lintasan yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Tali lintasan ini terdiri
dari serangkaian pelampung berukuran kecil yang terikat pada seutas tali.

Pelampung ini bisa berputar-putar jika terkena gelombang air dan masing-masing
dibedakan menurut warna. Warna hijau khusus lintasan 1 dan 8, biru khusus lintasan
2,3,6 serta 7, sedangkan kuning khusus lintasan 4 dan 5.
c. Pengukur Waktu
Dalam perlombaan renang tingkat internasional papan sentuh sebagai pengukur waktu
otomatis biasanya dipasang pada kedua sisi dinding kolam renang. Ketebalan dari
papan sentuh pengukur waktu otomatis ini hanya sekitar 1 cm. Para perenang
mencatatkan waktunya pada papan sentuh sewaktu melakukan pembalikan dan finish.

4. Balok Start

Pada setiap balok start ada pengeras suara yang berfungsi untuk menyuarakan tembakan pistol sebagai
tanda start. Selain itu terdapat juga sensor pengukur waktu yang mencatat perenang ketika mulai
meloncat dari balok start. Ukuran balok start ini 0,5 x 0,5 m, dengan tinggi antara 0,5 m – 0,75 m dari
permukaan air.

Semua fasilitas dan perlengkapan yang digunakan dalam perlombaan olahraga renang tersebut diatas
merupakan spesifikasi dari Federasi Renang Internasional. Jadi semua fasilitas dan perlengkapan itu
yang biasa digunakan untuk kolam renang ukuran Olimpiade. Dengan kata lain sudah merupakan
ukuran standart Internasional.

4. ..
https://www.romadecade.org/sejarah-renang/#!

https://olympics30.com/sejarah-renang/

http://artikelolahraga89.blogspot.com/2014/03/artikel-olahraga-renang.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Renang_(olahraga)

Anda mungkin juga menyukai