1. PENDAHULUAN.............................................................................................................2
2. DESIGN BASIS.................................................................................................................3
2.1 Data Sheet dan Sifat Material..................................................................................3
2.2 Gambar Bejana Tekan..............................................................................................3
3. PEMODELAN NUMERIK..............................................................................................4
3.1 Model 3D....................................................................................................................4
3.2 Kondisi Batas.............................................................................................................4
3.3 Mesh............................................................................................................................5
4. PEMBAHASAN................................................................................................................6
4.1 Gaya Reaksi di Tumpuan.........................................................................................6
4.2 Displacement..............................................................................................................7
4.3 Tegangan....................................................................................................................8
5. KESIMPULAN.................................................................................................................9
1
1. PENDAHULUAN
Bejana adalah komponen yang sangat diperlukan untuk industri pengilangan minyak
dan gas. Bejana tekan (pressure vessel) merupakan tangki yang digunakan untuk
penyimpanan fluida. Biasanya fluida yang disimpan dalam bejana tekan adalah fluida
yang memiliki karakteristik maupun perlakuan khusus, misalnya fluida bertekanan, fluida
dalam temperatur rendah maupun temperatur tinggi dan lain-lain. Bejana tekan dirancang
berdasarkan dengan berbagai data masukan, diantaranya informasi dari piping dan
instrument diagram (P&ID), data sheet, work instruction atau aturan khusus yag berlaku
pada sebuah proyek, dan lain sebagainya. Dalam merancang bejana tekan dapat dihitung
dengan cara manual (hand calculation) dengan formula dari standar ASME (American
Society of Mechanical Engineers) maupun analisa komputer.
Perancangan Bejana tekan dapat menggunakan berbagai jenis software dari yang
berbayar maupun tidak berbayar. Selain perancangan bejana tekan diperlukan analisa
tegangan pada bejana tekan agar bejana tekan berfungsi secara aman dalam batas – batas
yang telah ditentukan dan berfungsi sesuai dengan operasinya.
Analisa kali ini akan menggunakan sofware Salome dan Prepomax untuk menganalisa
tegangan yang bekerja pada bejana tekan dengan metode elemen hingga (Finite Element).
Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kerja pada bejana tekan
terhadap perancangan dari bejana tekan. Dalam studi kasus data bejana tekan diambil dari
laman website Hanson Tank dengan kode bejana tekan 42-VD-660-R.
2
2. DESIGN BASIS
42-VD-660-R
(VERTICAL AIR TANK 660 GALLONS)
No Nama Keterangan
1 Tebal Shell 0.375 inch
2 Tebal Head 0.375 inch
3 Diameter Shell 42 inch
4 Diameter Head 42 inch
5 Jenis Head Ellipsoidal (2:1)
6 Radius Major 21 inch
7 Radius Minor 10.5 inch
8 Tipe Support Skirt
9 Dimensi Support 36 inch
10 Tekanan Kerja Maksimum (MAWP) 300 Psig
11 Temperatur Desain 400 F
ID SHELL HEAD
Tipe SA-455 SA-455
Massa Jenis 7760 Kg/m3 7760 Kg/m3
Modulus
200 Gpa 200 Gpa
Elastis
12 Material Rasio
0.29 0.29
Poisson
Yield Stress 240 Mpa 240 Mpa
Thermal
Expansion 12 ɥm/m-C 12 ɥm/m-C
Coef.
3
2.2 Gambar Bejana Tekan
4
3. PEMODELAN NUMERIK
3.1 Model 3D
Pemodelan dari data digunakan untuk memodelkan tebal pada shell dan
head, tinggi, diameter, dan radius pada head bejana tekan.
3.2 Kondisi Batas
Kondisi batas pada bejana tekan ada pada titik support yang berupa tipe
skirt berada dititik paling bawah bagian bejana tekan. Kondisi batas yang
digunakan selanjutnya pembeban merata pada bejana tekan sebesar 300 psig,
Pembeban oleh gravitasi pada sumbu Z dengan nilai 9,81 m/s 2 ke arah bawah.
Pembeban terakhir untuk Hydrostatic pada sumbu atas sampai ke bawah sebesar
4.34 psi.
5
3.3 Mesh
6
4. PEMBAHASAN
Dapat disimpulkan gaya pada titik tumpuan akan tersebar pada setiap titik
pada tumpuan, nilai terbesar akan muncul pada pembeban pada bejana tekan yang
tidak simetri dengan sumbu Z yang dapat mengkibatkan distibusi gaya pada
tumpuan tidak sepenuhnya merata pada bejana tekan.
7
4.2 Displacement
8
Gambar 6 Displacement pada 42-VD-660-R bagian head bawah
9
4.3 Tegangan
Tegangan yang terjadi pada bejana tekan akan terjadi secara merata pada
bagian bawah bejana tekan. Terjadinya tegangan ini juga akan merubah dari
bentuk bejana tekan, pada bagian luar titik tumpuan akan memiliki tegangan
paling besar. Nilai terbesar pada Node id: 8933 dengan nilai tegangan 247.1
Mpa, nilai ini terjadi pada permukaan dalam bejana tekan yang terkena kerja
operasi dari bejana tekan tersebut.
10
5. KESIMPULAN
Dari hasil analisa pada bejana tekan dari manukfaktur Hanson Tank dengan tag code 42-
VD-660-R dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
a. Nilai perpindahan atau displacement sebesar 0.001914 meter merupakan nilai yang
masih dalam batas dan masuk dalam kategori aman. Perpindahan pada pengelasan
antara shell deengan head bawah dan perpindahan pada shell juga merupakan pada
nilai yang diizinkan.
b. Nilai tegangan atau stress yang terjadi pada vessel sebesar 247.1 Mpa atau 35838.825
Psi, untuk bejana tekan mempunyai allowable stress sebesar 20900 Psi. Jadi bejana
tekan dalam kategori tidak aman, karena melebihi nilai allowable stress pressure
vessel yang dapat menyebabkan kegagalan dalam operasi.
11