Anda di halaman 1dari 11

TANGKI PENYIMPANAN

DENGAN TUTUP ATAS BERBENTUK STANDARD DISHED


HEAD DAN TUTUP BAWAH BERBENTUK KONIS

Disusun Oleh :
RIDHAN (09220160002)
WA ODE DIAN SENDU PRAMESTI (09220160003)
ARHAM EFENDI (09220160004)
AHMAD ARIZANDY PANRELLI (09220160005)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah “Tangki Penyimpanan Dengan Tutup
Atas Berbentuk Standard Dished Head Dan Tutup Bawah Berbentuk Konis” ini
dapat terselesaikan sebagai tugas untuk mata kuliah Perancangan Alat Proses.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu tim penyusun, untuk menyusun makalah ini, sebagaimana yang telah
diharapkan. Ucapan terima kasih juga, terkhusus kepada Dosen yang telah
mengajarkan, membimbing, dan mendampingi mata kuliah Perancangan Alat
Proses ini dengan baik.
Tim penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan. Kami berharap kritik dan saran dari para pembaca untuk
menjadi masukan bagi tim penulis agar menjadi masukkan untuk kedepannya.

Makassar, November 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknik kimia melibatkan aplikasi dari ilmu pengetahuan dalam industri
proses yang terfokus pada konversi suatu material ke bentuk lain baik secara
fisika ataupun kimia. Proses-proses ini membutuhkan penanganan dan
penyimpanan material dalam jumlah besar yang terdiri atas bermacam variasi
konstruksi, tergantung pada kondisi material yang digunakan, sifat-sifat
kimia dan fisika material tersebut serta kebutuhan operasi.
Tangki pada dasarnya dipakai sebagai tempat penyimpanan material
baik berupa benda padat, cair, maupun gas. Dalam mendesain tangki,
konsultan perencana harus merencanakan tangki dengan baik terutama untuk
menahan gaya gempa yang mungkin terjadi. Jika tangki tidak direncanakan
dengan baik, maka kerusakan pada tangki dapat mengakibatkan kerugian jiwa
maupun materi yang cukup besar. Desain dan keamanan tangki penyimpan
telah menjadi kekhawatiran besar. Seperti yang dilaporkan, kasus kebakaran
dan ledakan tangki telah meningkat selama bertahun-tahun dan kecelakaan
ini mengakibatkan cedera bahkan kematian. Tumpahan dan kebakaran tangki
tidak hanya mengakibatkan polusi lingkungan, tetapi juga dapat
mengakibatkan kerugian finansial dan dampak signifikan terhadap bisnis di
masa depan karena reputasi industri.

1.2 Tujuan
Makalah dengan judul ini dibuat bertujuan untuk mengetahui fungsi dan
bentuk dari tangki silinder dengan tutup atas berbentuk standard dished head
dan tutup bawah berbentuk konis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tangki
Tangki merupakan salah satu bagian terpenting dalam setiap alat
proses. Pada sebagian besar alat proses, tangki sangat diperhatikan dengan
beberapa modifikasi sesuai keperluan yang memungkinkan alat beroperasi
pada fungsi yang dikehendaki. Biasanya tahap awal dari perancangan tangki
adalah pemilihan tipe/bentuk yang paling sesuai dengan konsisi operasi yang
diinginkan. Faktor terpenting yang sesuai yang mempengaruhi pemilihan ini
adalah:
a. Fungsi dan lokasi tangki
b. Sifat alamiah dari fluida yang akan digunakan
c. Suhu dan tekanan operasi
d. Volume yang dibutuhkan atau kapasitas untuk proses yang akan
digunakan
Tangki dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsional operasi, suhu dan
tekanan operasi, konstruksi material, dan geometri dari tangki itu sendiri.
Tipe tangki yang paling banyak dijumpai dapat diklasifikasikan berdasarkan
bentuk geometri tangki.
a. Open and closed tanks
b. Flat-bottomed
c. Tangki silindris dengan atap dan dasar tertutup rapat
d. Spherical

2.2 Bejana Piring Standar (Flanged Standart Dished & Flanged Shallow
Dished Heads)
Tutup jenis ini umunya digunakan untuk bejana horizontal yang
menyimpan cairan yang mudah menguap (volatile), seperti: nafta, bensin,
alkohol dan lain-lain. Sedangkan pada bejana silinder tegak biasanya
digunakan sebagai bejana proses yang beroperasi pada tekan rendah (vakum).
Jika diinginkan diameter tutup ≤ diameter shall maka digunakan
flanged standart dished sedangkan jika diinginkan diameter tutup ≥ diameter
shell maka digunakan flanged shallow dished head.

Sizes 14 to 252 inches diameter. From 12 gauge to 1-1/8 inches thick.


Gambar 2.1 Flanged Standard Dished & Flanged Shallow Dished Heads

2.3 Bejana Konis (Conical Head)


Tutup bejana konis biasanya digunakan sebagai penutup atas pada
tangki silinder tegak dengan laju alir yang rendah dan memiliki alas flat
bottom yang beroperasi pada tekan atmosperik. Disamping itu juga digunakan
sebagai tutup bawah pada alat-alat proses seperti: evaporator, spray dryer,
crystallizer, bin, hopper, tangki pemisah dan lain-lain. Untuk menghitung
ketebalan minimum Conical Head dapat digunakan rumus:
𝑃𝑖 𝐷𝑐 1
𝑒= .
2𝐽𝑓 − 𝑃𝑖 cos 
Dimana:
Dc = Diameter Konis
Jika terdapat belokan dan tegangan shear akan menyebabkan perbedaan
yang besar terhadap konis dan silinder, maka persamaannya menjadi:
𝐶𝑐 𝑃𝑖 𝐷𝑐
𝑒=
2𝐽𝑓 − 𝑃𝑖
Dimana:
Cc = 
 20° 30° 45° 60°
Cc 1.00 1.35 2.05 3.2

Gambar 2.2 Conical Head


Besarnya sudut (α) yang dibentuk pada jenis konis pada tutup atas tangki
silinder tegak dengan alas flat bottom adalah < 450C (menurut Morris), tetapi
menurut Buthod & Megsey < 300C. sebaiknya menggunakan α < 300C, karena 300C
< α < 600C adalah kemiringan sudut yang dibentuk tutup konis untuk tutup bawah
bejana (bin, hopper) yang mengalirkan cairan 300C < α < 450C dan 450C < α <
600C untuk mengalirkan butiran padatan.
1. Cara Brownell & Young Conical head
Langkah-langkah perancangan:
a. Trial th
b. Tentukan nilai l
d
l 2 (1)
tan α
α adalah sudut puncak. Jika α = 45o maka bejana tanpa stiffeners.
c. Tentukan nilai l/do = l/d
Tentukan nilai do/th = d/th
d. Pilih grafik sesuai dengan bahan konstruksi pilihan yang memberikan
nilai yield point yang masuk dalam kisaran grafik tersebut.
e. Tentukan nilai f/E
Tarik garis horizontal dari nilai (l/do) ke arah kanan lalu memotong garis
do/th = do/t, Kemudian tarik garis ke arah bawah.
f. Tentukan nilai B
Dari nilai f/E tarik garis vertikal ke arah suhu operasi bejana, kemudian
dari perpotongan garis tersebut tarik garis horizontal ke kanan.
g. Tentukan Pallow.
B
Pallow.  (2)
do/t h
h. Bandingkan nilai Pallow. dengan Plingkungan = 15 psi.
Perhitungan benar jika Pallow. > Plingkungan, tapi tidak Pallow. > >>Plingkungan..
Jika Pallow. < Plingkungan. maka lakukan trial th kembali dengan langkah sama
seperti di atas ( dengan nilai trial th berikutnya > nilai trial th sebelumnya).
2 Cara Buthod & Megyesy
Conical Head

te α
L

Dl

Gambar 2.3
Dl

α L
te

DS

Gambar 2.4
Langkah-langkah perancangan untuk Gambar 2.3:
a. Trial th
b. Tentukan nilai L (in)
D l /2
L (3)
tan α
dengan: Dl = Do
c. Tentukan nilai te
te = th cos α (4)
d. Tentukan nilai Le
Le = L/2 (5)
e. Tentukan nilai Le/Dl dan Dl /te
f. Tentukan nilai A
Dari nilai Le/Dl (= L/Do pada Grafik ) tarik horizontal ke kanan
momotong nilai Dl /te (= Do/t pada Grafik). Kemudian tarik garis ke bawah
g. Pilih Grafik sesuai dengan bahan konstruksi yang digunakan.
h. Tentukan nilai B
Tarik garis vertikal ke arah suhu operasi bejana (pada grafik yang dipilih).
Kemudian perpotongan garis tersebut, tarik garis horizontal ke kanan.
i. Tentukan Pa
4B
Pa  (6)
3(D l / t e )
Jika nilai A berada di daerah sebelah kiri garis-garis suhu maka Pa
ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut:
2AE
Pa  (7)
3 (D l / t e )
j. Bandingkan nilai Pa dengan Plingkungan = 15 psi.
Perhitungan benar jika Pa > Plingkungan, tapi tidak Pa. > >>Plingkungan.
Jika Pa < Plingkungan. maka lakukan trial th kembali dengan langkah sama
seperti di atas ( dengan nilai trial th berikutnya > nilai trial th sebelumnya).

Langkah-langkah perancangan untuk Gambar 2.4:


a. Trial th
b. Tentukan nilai L (in)
(D l - DS )/2
L (8)
tan α
dengan: Dl = Do
c. Tentukan nilai te
te = th cos α (9)
d. Tentukan nilai Le
Le = (L/2)(1+ DS /Dl) (10)
Langkah-langkah selanjutnya sama dengan cara Gambar 2.3.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tangki adalah tempat penyimpan bahan baku baik padat, cair maupun
gas. Tangki dengan tutup standard dished head umumnya digunakan untuk
bejana horizontal yang menyimpan cairan yang mudah menguap (volatile),
seperti: nafta, bensin, alkohol dan lain-lain. Sedangkan pada bejana silinder
tegak biasanya digunakan sebagai bejana proses yang beroperasi pada tekan
rendah (vakum). Sedangan tangki dengan tutup konis biasanya digunakan
sebagai penutup atas pada tangki silinder tegak dengan laju alir yang rendah
dan memiliki alas flat bottom yang beroperasi pada tekan atmosperik.

3.2 Saran
Sebaiknya dalam pemilihan tutup tangki disesuaikan dengan sifat-sifat
dari bahan yang akan disimpan dalam tangki baikk sifat fisika maupun sifat
kimianya.
DAFTAR PUSTAKA

Andri. 2012. Types of Aboveground Tank.


http://www.astanks.com/EN/Types_of_AST_EN. html.
Brown, G.G. 1953. Unit Operations Edisi keempat. New York:John Wiley & Sons.
Cendana, Dewi. 2011. Perencanaan Liquid Storage Tank Dengan Pengaruh
Gempa. Medan:Universitas Sumatera Utara.Foust, A.S. 1979. Principles
of Unit Operations Edisi kedua. New York:John Wiley & Sons.

Anda mungkin juga menyukai