Anda di halaman 1dari 22

TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 1


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

DISCLAIMER

Prosol ini bukan kitab suci, bukan Tuhan, bukan Dewa,


bukan buku panduan utama yang menjanjikan nilai
bagus bagi kalian.
Prosol hanyalan buku latihan soal yang dibuat oleh
mahasiswa. Prosol bisa membantu kalian, tetapi bukan
menjadi acuan utama kalian.
Membuka Prosol sebelum memahami materi dapat
menyebabkan kebingungan hingga salah konsep ketika
terjadi perbedaan pada soal ujian nanti. Perlu juga
diingat bahwa pembahasan pada Prosol ini bisa ada
kesalahan, mohon dimaklumi.
Jadi, yuk buka terlebih dahulu buku paket dan catatan
kalian. Pelajari terlebih dahulu konsep-konsepnya, baru
terjun ke dalam Prosol. Jangan dibalik!

Selamat belajar dan semoga sukses ujiannya!

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 2


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 3


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 4


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

TK2107-Mekanika Fluida dan Partikel UM 1 Semester 1 2020/2021


Dosen : Yogi Wibisono Budhi, Ardiyan Harimawan, Anggit Raksajati, Haryo Pandu Winoto,
Dendy Adityawarman
3 Oktober 2020, 120 menit

1. (CLO-1, SO-1, Skor: 30)


Pelat datar tipis berukuran 30 cm x 30 cm ditarik dengan kecepatan 3 m/s secara horizontal melalui
lapisan minyak setebal 3,6 mm yang berada di antara dua dinding, yang satu diam dan yang lainnya
bergerak dengan kecepatan konstan 0,3 m/s, seperti ditunjukkan pada gambar. Viskositas absolut
minyak diketahui sebesar 0,027 Pa.s. Dengan asumsi kecepatan di setiap lapisan minyak bervariasi
secara linier:
a. Turunkan persamaan kecepatan minyak sebagai fungsi jarak (h) dari dinding diam, untuk
setiap segmen, di atas dan di bawah pelat yang bergerak!
b. Plot gambar profil kecepatan dan tentukan jarak (h) di mana kecepatan minyak adalah nol!
c. Tentukan gaya yang perlu diberikan pada pelat untuk mempertahankan gerakan ini!

a. Profil kecepatan minyak sebagai fungsi jarak (h) dari dinding diam
Petunjuk:
• Tinjau bagian fixed wall sebagai titik acuan perhitungan (dengan h di titik A = 0)
• Gunakan integrasi untuk penyelesaian Vab dan Vbc
𝛥𝑉
𝑉=∫ 𝑑ℎ , ℎ[=]𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝛥ℎ
3,3
• Didapat Vab = 3000ℎ + 𝑐1 dan Vbc = − 2,6×10−3 ℎ + 𝑐2
• Dengan nilai awal selesaikan c1 dan c2
Jawaban :
• Profil kecepatan pada selang A-B adalah 𝟑𝒉
𝟑,𝟑
• Profil kecepatan pada selang B-C adalah − 𝒉+ 𝟒, 𝟐𝟕
𝟐,𝟔×𝟏𝟎−𝟑

b. Nilai h ketika kecepatan nol


Petunjuk:
• Dengan substitusi profil kecepatan, maka diperoleh penyelesaian yang sesuai
Jawaban :
• Ketinggian ketika kecepatan nol adalah 0 dan 3,36 mm ditinjau dari fixed wall

c. Gaya yang diberikan pada plat


Petunjuk:

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 5


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

• Pakai rumus shear stress


𝑑𝑉 𝛥𝑉
𝜏 = −µ = −µ
𝑑ℎ 𝛥ℎ
• Didapat shear stress pada profil A-B dan B-C
(ingat konversi satuan karena 𝛥ℎ masih dalam satuan mm)
• Rumus gaya pada pelat
𝐹=𝜏𝐴
Jawaban :
• Diperlukan gaya sebesar 4,21 N untuk mempertahankan gerakan
Referensi:
• Geankoplis, Christie J. Transport Processes and Unit Operations (3rd edition). Chapter
2.4 hlm. 43-46

2. (CLO-1, SO-2, Skor: 20)


Tentukan beda tekan antara titik A dan
titik B pada skema alat berikut.
Diketahui SGbenzene = 0,88; SGmercury
= 13,6; SGkerosene = 0,82; SGair x g =
0,0118 (di mana g adalah percepatan
gravitasi bumi dalam m/detik2)

Petunjuk:

• Cari massa jenis tiap fluida dengan rumus


𝜌 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑 = 𝑆𝐺 𝑥 𝜌 𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟
• Gunakan prinsip tekanan hidrostatis dan penerapannya pada manometer, kemudian
hitung P1 hingga P4 (tekanan pada interface antara fluida yang berbeda)
P1 = PA + 𝜌𝑔ℎ1
P2 = P1 - 𝜌𝑔ℎ2
dst.......
• Asumsi 𝜌 𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 = 1000 kg/m3 dan g = 9,8 m/s2
Jawaban :
• PA-PB = 10.208,86 Pa
Referensi:
• Slide PPT 2019/2020 (AH/AR), Bab 3 - Fluida Statik, hlm. 31-33

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 6


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

3. (CLO-1, SO-1, Skor: 20)


Sebuah balok baja (specific gravity = SG) akan mengapung jika diletakkan secara vertikal di antara
lapisan air dan air raksa (lihat gambar di samping). Jika rasio a/b = 0,75, hitung nilai SG balok
tersebut. Anggap panjang dan lebar balok masing-masing adalah L dan W. Diketahui:
𝜌 air = 1.000 kg/m3
𝜌 air raksa = 13.60
Air

Air raksa b
Balok baja

Petunjuk:
• Dengan hukum archimedes diperoleh hubungan antara gaya apung dan gaya berat.
Pada kasus diatas, kontributor gaya angkat ialah air dan air raksa, sementara balok
memberi gaya berat.
𝐹𝑎 = 𝑊𝑏
𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑎𝑖𝑟 + 𝜌 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 = 𝜌 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘
• Catatan: volume disubstitusikan dengan ketinggian pada rumus diatas karena luas
permukaan balok yang tercelup oleh fluida air dan air raksa adalah sama
Jawaban :
• SG balok = 8,2
Referensi:
• Slide PPT 2019/2020 (AH/AR)-Bab 3-Fluida Statik, hlm. 22-24

4. (CLO-1, SO-2, Skor: 30


Perhatikan gambar di samping :
Sebuah venturimeter digunakan untuk mengukur laju alir
udara. Manometer sebagai instrument pengukur beda tekan Pipa = 3-in sch 80

berisi raksa dan sedikit air seperti yang terlihat pada gambar
di samping. Keadaan pengukuran berada pada STP-NIST
(14,7psia,68F). Pertanyaan :
a. Gambarkan arah aliran udara pada pipa serta neraca gaya 7 cm
3 cm
secara lengkap pada venturimeter 4 cm

b. Hitung laju alir udara apabila Dventuri = 1 inci, udara


Air Raksa
dianggap gas ideal, dengan komposisi 21%-mol O2 dan
79%-mol N2
c. Apabila suatu saat sistem perpipaan digunakan untuk
mengukur laju alir gas Hidrogen, maka untuk pembacaan
manometer yang sama berapakah laju gas Hidrogen riil
yang terukur
d. Buat analisa mengenai pengaruh berat molekul gas
mengalir terhadap pembacaan venturimeter

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 7


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

Diketahui: Pipa = 3-in sch 80 arah


• dA = 2,9 in; dB = 1 in B A aliran

• g = 10 m/s2 Ft1 Ft2

Fh1
7 cm Fh2 1 cm
1 2
4 cm

Air Raksa

a. Gambar dan neraca gaya


o Gambar aliran seperti gambar di atas
o Neraca gaya dibuat dengan persamaan Bernoulli ideal
• ZA=ZB (asumsi sumbu yang sama)
𝑃𝐴 1 𝑃𝐵 1
• 𝜌
+ 2 𝑈𝐴2 + 𝑔. 𝑍𝐴 = 𝜌
+ 2 𝑈𝐵2 + 𝑔. 𝑍𝐵
Jawaban :
𝑷𝑨 −𝑷𝑩 𝟏
• = (𝑼𝟐𝑨 − 𝑼𝟐𝑩 )
𝝆 𝟐

b. Laju alir udara jika dianggap bersifat gas ideal


Petunjuk:
o Menentukan densitas udara
• Hitung densitas udara, dengan rumus
𝑃. 𝑚𝑟
𝜌=
𝑅. 𝑇
• Konversi satuan tekanan dan suhu operasional kedalam Pa dan K
• Didapat 𝜌 udara = 1,2 kg/m3
o Menentukan beda tekan titik A dan B dengan prinsip fluida statis
• P1 = P2 sehingga berlaku hubungan
𝑃𝐵 + 𝜌𝑢. 𝑔. ℎ𝑢 + 𝜌𝑟. 𝑔. ℎ𝑟 = 𝑃𝐴 + 𝜌𝑢. 𝑔(ℎ𝑢 + 2) + 𝜌𝑎. 𝑔. ℎ𝑎
• Didapat PA - PB = 3.900,4 Pa
o Menentukan hubungan kecepatan fluida di titik A dan B dengan asas kontinuitas
• QA = QB
• AA.VA = AB.VB; dimana A~d
• Didapat VA = 0,12 VB
o Menentukan kecepatan fluida di titik B memakai asas bernoulli
𝑃𝐴 1 𝑃 1
• 𝜌𝑢
+ 2 𝑉𝐴2 + 𝑔. ℎ𝐴 = 𝜌𝑢𝐵 + 2 𝑉𝐵2 + 𝑔. ℎ𝐵
• Masukkan hubungan PA, PB, VA, VB yang telah diperoleh dan karena tidak ada selisih
ketinggian antara A dan B, maka variabel h dapat diabaikan
• Nilai VB dapat dicari, begitu pun QB

Jawaban :
• QB = 0,041 m3/s

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 8


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

c. Laju alir gas H2 pada sistem perpompaan yang sama


Petunjuk:
• Hitung densitas H2 dengan cara yang sama, diperoleh sebesar 0,083 kg/m3
• Gunakan prinsip fluida statis dan hitung PA-PB, namun ubah variabel udara menjadi H2
sehinga didapat 3.900,4 Pa
• Karena dimensi pipa dan venturimeter tetap, maka tidak ada perubahan perbandingan
kecepatan
Jawaban :
• QB = 0,157 m3/s\

d. Plot hubungan mr gas terhadap laju alir

Referensi:
• Geankoplis, Christie J. Transport Processes and Unit Operations (3rd edition). Chapter
2.6 hlm. 50-51 dan Chapter 2.7 hlm. 67-69
• Slide PPT 2019/2020 (AH/AR)-Bab 4-Fluida Mengalir, hlm. 21,25-26, dan 36

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 9


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

TK2107-Mekanika Fluida dan Partikel UM 1 Semester 1 2019/2020


Dosen : Ardiyan Harimawan, Anggit Raksajati, Yogi Wibisono Budhi, Haryo Pandu Winoto
26 September 2019, 100 menit

1. (20) [1,1] Dua buah ruangan A dan B berisi udara dan air
dipisahkan dengan piston berdiameter 30 cm dengan baya berat
sebesar 25 N sebagaimana ditunjukkan pada gambar. Hitung
besarnya tekanan gauge (dalam Pa) pada ruang A dan B.

A. Besarnya tekanan pada ruang A?

Petunjuk :
• Pertama-tama, akan dicari terlebih dahulu tekanan yang
diberikan oleh piston (tekanan pada titik C) (𝑃𝐶 ) dengan
memanfaatkan hubungan antara gaya, luas permukaan, dan
tekanan.
𝐹𝑃
𝑃𝐶 =
𝐴𝑃

• Tekanan pada titik C adalah sebesar 353,68 Pa.

• Kemudian, dicari tekanan pada titik E (𝑃𝐸 ) dengan memanfaatkan hubungan tekanan
hidrostatis. Selain itu, lakukan asumsi densitas air. Umumnya asumsi yang diambil adalah 1000
kg/m3.
𝑃𝐸 = 𝑃𝐶 + 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑔ℎ𝐶𝐸

• Tekanan pada titik E adalah sebesar 2803,68 Pa.


• Dengan melakukan asumsi bahwa densitas udara sangat kecil, maka diperoleh tekanan pada
titik A akan sama dengan tekanan pada titik E.

• Jawaban : Tekanan pada titik A adalah sebesar 2803,68 Pa.

B. Besarnya tekanan pada ruang B?

Petunjuk :
• Pertama-tama dicari tekanan pada titik D yang diperoleh dari hubungan tekanan hidrostatis.
𝑃𝐷 = 𝑃𝐶 − 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑔ℎ𝐶𝐷

• Tekanan pada titik D adalah sebesar -2096,32 Pa.


• Dengan melakukan asumsi bahwa densitas udara sangat kecil, maka diperoleh tekanan pada
titik D akan sama dengan tekanan pada titik B.
• Jawaban : Tekanan pada titik D adalah sebesar -2096,32 Pa.

*) Bacaan lebih lanjut : Slide 03. Fluida Statik dari Pak AH/AR dan Geankoplis hlm. 35 – 38, Bab 2.2
Fluid Statics

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 10


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

2. (30) [1,1] Dua buah cairan


Newtonian yang tidak saling larut
mengalir tunak di antara dua pelat
sejajar yang luas akibat adanya
gradien tekanan. Pelat bagian
bawah dijaga diam sementara
pelat bagian atas bergerak dengan
kecepatan konstan U = 10 m/s.
Ketebalan (h) masing-masing
cairan adalah 0,5 m. Profil
kecepatan untuk setiap cairan adalah :
V1 = 6 + ay – 3y2 untuk -0,5 ≤ y ≤ 0
V2 = b + cy – 9y2 untuk 0 ≤ y ≤ 0,5
Dengan a, b, dan c adalah konstanta.
a. Tentukan nilai konstanta a, b, dan c
b. Turunkan persamaan yang menunjukan perbandingan viskositas fluida 1 dan 2 (𝜇1 /𝜇2 )
c. Tentukan gaya yang diberikan oleh cairan pada kedua pelat jika diketahui 𝜇1 adalah
10-3- Pa.s dan luas masing-masing pelat adalah 4 m2.

A. Tentukan nilai konstanta a, b, dan c

Petunjuk :
• Pertama-tama definisikan terlebih dahulu dimensi dari pelat tersebut (letak titik 0).
• Kemudian, definisikan kecepatan pada masing-masing bagian pelat (pada titik y= 0,5 ; y= 0 ;
dan y= -0,5).
• Dari gambar pada soal, dan persamaan kecepatan yang ada, dapat ditentukan bahwa kecepatan
pada y = 0,5 adalah sebesar 0 m/s ; y = 0 berlaku V1 = V2 dan pada y = -0,5 adalah sebesar 10
m/s.
• Dari persamaan kecepatan yang ada, uji pada tiga titik tersebut, hingga mendapatkan nilai dari
konstanta a, b, dan c.
• Jawaban : a = -9,5 ; b = 6 ; dan c = -7,5 (Jika koordinat yang didefinisikan berbeda, maka
hasil yang diperoleh pun akan berbeda)

B. Turunkan persamaan yang menunjukan perbandingan viskositas fluida 1 dan 2 (𝝁𝟏 /𝝁𝟐 )

Petunjuk :
• Untuk membandingkan nilai dari viskositas antara kedua fluida, gunakan hukum Newton!
dV1 dV2
τ1 = −μ1 dan τ2 = −μ2
dy dy

• Bandingkan nilai shear stress dari fluida pertama dan fluida kedua.
𝐝𝐕𝟐
𝛍𝟏 𝛕𝟏 × 𝐝𝐲
=
𝛍𝟐 𝛕 × 𝐝𝐕𝟏
𝟐 𝐝𝐲

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 11


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

• Nilai dari gradien kecepatan fluida 1 dan fluida 2 dapat dicari dengan melakukan diferensiasi
dV2
terhadap persamaan kecepatan yang berlaku. Sehingga, diperoleh nilai dari dy
sebesar -7,5 +
dV1
18 y dan nilai dari dy
sebesar -9,5 – 6y.
• Selain itu, perlu diingat, bahwa pada bagian antarmuka cair-cair (y= 0), nilai dari fluks
momentumnya adalah konstan, sehingga nilai dari τ1 = τ2 .
• Jawaban :
𝛍𝟏 𝟕, 𝟓
=
𝛍𝟐 𝟗, 𝟓

C. Tentukan gaya yang diberikan oleh cairan pada kedua pelat jika diketahui 𝝁𝟏 adalah
10-3- Pa.s dan luas masing-masing pelat adalah 4 m2.

Petunjuk :
• Pertama-tama, tinjau bagian pelat atas. Pelat bagian atas diberi gaya oleh fluida 1. Oleh karena
itu, pada bagian atas pelat berlaku Hukum Newton.
dV1
τ1 = −μ1
dy
dV1
• Nilai dari viskositas fluida 1 diketahui dan nilai dari dy
serta nilai dari y diketahui, oleh karena
itu, nilai dari τ1 dapat ditentukan. Diperoleh nilai τ1 sebesar 6,5 × 10-3 Pa.
F
• Ingat kembali bahwa shear stress adalah : τ =
A
• Dengan nilai luas penampang yang telah diketahui, maka nilai gaya yang diberikan pada pelat
bagian atas dapat ditentukan. Diperoleh nilai gaya yang diberikan pada pelat bagian atas sebesar
0,026 N.
• Tinjau pelat bagian bawah. Pada pelat bagian bawah, gaya diberikan oleh fluida 2 terhadap
pelat, oleh karena itu, pada bagian bawah berlaku Hukum Newton.
dV2
τ2 = −μ2
dy
• Namun, nilai dari μ2 harus dicari terlebih dahulu dari jawaban yang telah diperoleh pada poin
B. Diperoleh nilai μ2 sebesar 1,267 × 10-3 Pa.s.
• Dengan menggunakan Hukum Newton, maka nilai dari τ2 dapat ditentukan. Diperoleh nilai τ2
sebesar 20,906 × 10-3 Pa.
• Dengan nilai luas penampang yang telah diketahui, maka nilai gaya yang diberikan pada pelat
bagian bawah dapat ditentukan. Sehingga diperoleh nilai gaya yang bekerja pada pelat bawah
adalah sebesar 0,0836 N.
• Sehingga, total gaya yang diberikan oleh fluida kepada kedua pelat dapat ditentukan dengan
menjumlahkan gaya pada pelat bagian atas dan gaya pada pelat bagian bawah.
• Jawaban : F= 0,1096 N

*) Bacaan lebih lanjut : Geankoplis Bab 2, hlm. 43 – 46, Bab 2.3, General Molecular Transport
Equation for Momentum, Heat, and Mass Transfers, Transport Phenomena Bab 2 (Hlm.42), dan Slide
02. Besaran dan Sifat Fluida dari Pak AH/AR.

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 12


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

3. (20) [1,1] Ketinggian air dalam suatu tangki adalah 15 m


dari dasar. Sebuah selang dihubungkan pada bagian bawah
tangki dengan ujung selang menghadap ke atas. Tangki dalam
kondisi tertutup dengan tekanan udara di atas tangki sebesar 3
atm (gauge). Tentukan ketinggian maksimum yang dapat
dicapai air (dalam meter) yang keluar dari selang!

A. Tentukan ketinggian yang dapat dicapai air yang keluar


dari selang!

Petunjuk :
• Tentukan datum yang digunakan sebagai titik acuan. Dipilih bagian dasar tangki sebagai datum.
Hal ini dikarenakan letak datum pada bagian dasar tangki dapat memudahkan perhitungan
ketinggian air yang dapat dicapai dan memudahkan perhitungan Bernoulli yang digunakan
untuk tahap selanjutnya.
• Kemudian, tentukan tekanan yang ada pada tangki sebagai tekanan absolut.
• Ingat kembali bahwa 𝑃𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 = 𝑃𝑔𝑎𝑢𝑔𝑒 + 𝑃𝑎𝑡𝑚 sehingga diperoleh tekanan absolut pada
tangki sebesar 4 atm.
• Gunakan Hukum Bernoulli untuk menentukan kecepatan awal pada ujung selang yang tepat
bersentuhan dengan udara (Lakukan asumsi kecepatan pada bagian atas tangki adalah 0, karena
luas penampangnya sangat besar dibandingkan ketinggiannya).
1 1
• Hukum Bernoulli : 𝑃1 + 2 𝜌𝑣12 + 𝜌𝑔𝑧1 = 𝑃2 + 2 𝜌𝑣22 + 𝜌𝑔𝑧2
• Sehingga diperoleh kecepatan awal pada bagian ujung selang adalah sebesar 30 m/s.
• Gunakan formula GLBB untuk mencari ketinggian maksimal yang dapat dicapai air. Di mana
formula GLBB adalah 𝑉𝑡2 = 𝑉𝑜 2 + 2𝑎𝑠 ; di mana pada kasus ini percepatan yang dimaksud
adalah gravitasi dan jarak yang dimaksud adalah ketinggian (INGAT pada kasus ini gravitasi
bersifat menghambat, sehingga nilai dari percepatan adalah negatif!).
• Jawaban : Ketinggian maksimum yang dapat dicapai oleh air adalah 45,92 m.

*) Bacaan lebih lanjut : Slide 04. Fluida Mengalir dari Pak AH/AR

4. (30) [1,1] Sebuah balok pejal yang terbuat dari


aluminium (densitas 2700 kg/m3) mempunyai
dimensi panjang 10 m, lebar 4 m, dan tinggi 8 m.
Di dalam balok tersebut terdapat rongga yang
berbentuk balok dengan dimensi panjang 9,95 m,
lebar 3,95 m, dan tinggi 7,95 m (kedua pusat balok
pada posisi yang sama) dan berisi udara (densitas
udara dianggap 1 kg/m3). Jika balok tersebut
diletakkan di air laut (densitas 1025 kg/m3) dengan
posisi tegak sebagaimana ditunjukkan pada
gambar:

a. Berapa persen bagian dari balok yang tercelup pada air laut?

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 13


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

b. Berapa banyak air (densitas 1000 kg/m3) yang diperlukan untuk tepat menenggelamkan seluruh
bagian balok tersebut (dalam kg)?

A. Persen bagian balok yang tercelup pada air laut

Petunjuk :
• Dicari terlebih dahulu massa balok + udara. Diperoleh massa balok + udara adalah sebesar
20684,3 kg.
• Gunakan Hukum Archimedes untuk mencari volume balok yang tercelup di dalam air laut. Di
mana Hukum Archimedes adalah 𝐹𝐴 = 𝜌𝑔𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 . Kemudian, gunakan kesetimbangan
gaya dengan berat benda. Diperoleh volume balok yang tercelup di dalam air laut sebesar 20,18
m3.
• Gunakan perbandingan terhadap volume balok total, sehingga dapat diperoleh bagian balok
yang tercelup pada air laut.
• Jawaban : Persen bagian balok yang tercelup pada air laut adalah 6,3%.

B. Air yang diperlukan untuk menenggelamkan seluruh bagian balok (dalam kg)

Petunjuk :
• Dicari terlebih dahulu massa balok + isian rongga yang diperlukan untuk menenggelamkan
seluruh bagian balok dengan menggunakan Hukum Archimedes. Diperoleh massa balok + isian
rongga yang diperlukan untuk menenggelamkan seluruh bagian balok adalah 328000 kg.
• Kemudian, dicari massa isian yang diperlukan dengan mengurangi keperluan massa total
dengan massa balok. Diperoleh massa isian rongga yang diperlukan sebesar 307628,5 kg.
• Dicari persen rongga yang terisi dengan air dan persen rongga yang terisi dengan udara
(Petunjuk : Misalkan salah persen salah satu bagian dengan x dan bagian lain adalah
(1-x)). Diperoleh bagian yang terisi air adalah 0,98454 dan yang terisi udara adalah 0,01546.
• Kemudian dicari massa air dengan hubungan volume, densitas, dan massa.
• Jawaban : Massa air yang diperlukan adalah sebesar 307624,4457 kg.

*) Bacaan lebih lanjut : Slide 03. Fluida Statik dari Pak AH/AR, Fluid Mechanics – Fundamentals and
Application (Yunus A. Çengel) hlm.89.

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 14


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

TK2107-Mekanika Fluida dan Partikel UM 1 Semester 1 2018/2019


Dosen : Ardiyan Harimawan, Anggit Raksajati, Yogi Wibisono Budhi, Haryo Pandu Winoto

1. Sebuah gelas berbentuk silinder dengan luas penampang 𝐴 yang


berisi udara (tinggi ℎ0 = 1 ft) dimasukkan ke dalam air secara
vertikal dan perlahan sedemikian rupa sehingga tidak ada udara di
dalam gelas yang hilang (massa udara tetap). Mulut gelas terbuka di
bagian bawah (lihat Gambar Soal 2). Pada saat berada dalam air,
pengaruh tekanan total mulut gelas menyebabkan sebagian air akan
menekan massa udara (tinggi udara dalam gelas menjadi (1 − ℎ).
Jika udara dianggap sebagai gas ideal, berapa tinggi air (ℎ) dapat
masuk dan menekan udara dalam gelas (dalam ft)? Suhu udara
dianggap tetap saat di udara maupun di air. Tekanan udara atmosfer
adalah 14,7 psi dan 𝜌𝐻2 𝑂 = 62,4 lbm/ft 3 . Gunakan Hukum Boyle
untuk membantu penyelesaian soal ini.

A. Tinggi air yang masuk dan menekan udara dalam gelas

Petunjuk :
• Lakukan asumsi terlebih dahulu untuk memudahkan perhitungan, yang meliputi : udara
merupakan gas ideal, temperatur udara konstan, dan massa udara konstan.
• Tentukan tekanan udara pada gambar 1 dan gambar 2 (Gunakan hubungan tekanan hidrostatis).
𝛒×𝐠×(𝟏𝟎−𝐡)
• Jawaban : P1 = Patm dan P2 = Patm + 𝐠𝐜
• Gunakan Hukum Boyle (P1 V1 = P2 V2 ) untuk menentukan tinggi h (Perhatikan satuan!).
• Apabila menggunakan satuan SI, maka nilai gc = 1. Selain itu, apabila menggunakan satuan
British, perhatikan bahwa nilai tekanan adalah 14,7 psi (pound per square inch).
• Jawaban : h ≈ 0,224 ft

*) Bacaan lebih lanjut : Slide 3 Fluida Statik dari Pak AH/AR

2. Sebuah piston dengan luas area 3 ft2 (berat diabaikan) berada di atas
sebuah silinder yang berisi minyak (SG = 0,9) sebagaimana ditunjukkan
pada gambar berikut. Silinder ini terhubung pada tangki bertekanan
yang yang berisi udara-minyak-air. Jika gaya P yang bekerja pada
bagian atas piston mampu menahan piston dalam kondisi diam, maka
tentukan:
a. Besarnya gaya P (dalam satuan lbf)
b. Head tekanan yang bekerja pada bagian bawah tangki (dalam
satuan ft H2O)

A. Besarnya gaya P (lbf)

Petunjuk :
• Ingat kembali prinsip tekanan hidrostatis. Sehingga, tekanan di titik B dapat ditentukan. Ingat
kembali bahwa densitas air pada satuan British adalah 62,4 lbm/ft3.

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 15


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

• Jawaban : PA = PB
• Sehingga, dengan menggunakan persamaan tekanan hidrostatis kembali, tekanan yang
diberikan pada titik C dapat ditentukan.
• Ingat kembali bahwa satuan tekanan yang diberikan adalah psi (pound per square inch).
• Jawaban : Pc = 551,52 lbf/ft2
• Setelah itu, gunakan hubungan tekanan yang merupakan perbandingan antara gaya terhadap
luas penampang, sehingga gaya P pada piston dapat ditentukan.
• Jawaban : P = 1654,56 lbf

B. Head tekanan yang bekerja pada bagian bawah tangki (dalam ft H2O)

Petunjuk :
• Dengan menggunakan persamaan tekanan hidrostatis, tekanan pada dasar tangki dapat
ditentukan.
• Jawaban : Pdasar tangki = 1131,84 lbf/ft2
• Dari tekanan yang diperoleh pada dasar tangki, head dapat ditentukan dengan membagi tekanan
dengan densitas dan gravitasi.
• Jawaban : head tekanan dasar tangki = 18,14 ft H2O
*) Bacaan lebih lanjut : Slide 3 Fluida Statik dari Pak AH/AR

3. Sebuah tangki berbentuk bola dengan diameter 8 ft


berisi penuh minyak yang mempunyai densitas 0,922 g/
cm3. Bagian atas tangki terbuka ke udara dan tekanan
udara pada tempat tersebut adalah 14,72 psia.
(a) Hitung specific gravity (𝑆𝐺) minyak jika air sebagai
fluida acuan pada temperatur pada 40℉ dan
tekanan 1 atm memiliki rapat jenis 1.000 kg/m3.
(b) Hitung º𝐴. 𝑃. 𝐼 minyak tersebut.
(c) Hitung tekanan absolut pada dasar tangki (dalam
lbf/in2 ).
(d) Hitung head mutlak minyak pada dasar tangki tersebut (dalam m).
(e) Jika sebuah bola kecil berdiameter 0,25 ft dan berdensitas 1 g/cm3 jatuh ke dalam tangki
minyak tersebut, hitung gaya apung dan gaya berat benda tersebut (dalam N), serta tentukan
apakah bola kecil tersebut berada dalam keadaan tenggelam di dasar tangki, melayang, atau
terapung di permukaan?

A. Specific Gravity (SG) minyak jika air sebagai fluida acuan pada temperatur 40oF dan tekanan
1 atm memiliki rapat jenis 1000 kg/m3

Petunjuk :
• Untuk menghitung SG, bandingkan densitas minyak terhadap densitas air.
• Jawaban : SG = 0,922

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 16


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

B. 0A.P.I dari minyak

Petunjuk :
• Ingat kembali persamaan dari 0A.P.I yang tercantum pada slide Mekanika Fluida AH/AR.

141,5
°A. P. I = − 131,5
SG60℉,1atm
• Karena SG pada spesifikasi soal tidak memenuhi, maka lakukan asumsi bahwa SG yang
didapatkan dari poin A sudah sesuai, yaitu pada 60oF dan 1 atm. Sehingga 0A.P.I minyak dapat
ditentukan.
• Jawaban : SG = 21,97

C. Hitung tekanan absolut pada dasar tangki (lbf/in2)

Petunjuk :
• Ingat kembali definisi dari tekanan absolut (Slide Mekanika Fluida AH/AR)
• Tekanan absolut pada dasar tangki dapat ditentukan dengan persamaan tekanan hidrostatis.
• Jawaban : Pabs,dasar tangki = 17,9 lbf/in2

D. Head mutlak minyak pada dasar tangki tersebut (m)

Petunjuk :
• Ingat bahwa definisi mutlak = absolut, sehingga untuk menentukan head mutlak minyak, maka
bagi besarnya tekanan absolut dengan densitas dari minyak dan gravitasi.
• Jawaban : head mutlak minyak = 13.66 m

E. Gaya apung pada bola kecil berdiameter 0,25 ft dan densitas 1 g/cm3 dan kondisi bola tersebut

Petunjuk :
• Bandingkan gaya berat dan gaya apung yang dimiliki oleh bola tersebut.
• Gaya berat dari bola dapat ditentukan dari hubungan massa, volume, dan densitas serta gaya
gravitasi.
• Jawaban : Wbola = 0,51 lbf = 2,08 N
• Gaya apung dapat ditentukan dari hubungan densitas, gravitasi, dan volume benda tercelup.
Karena volume benda tercelup belum dapat ditentukan, maka periksa kemungkinan terburuk,
yaitu di mana semua bagian dari bola kecil tercelup ke dalam tangki.
• Jawaban : Fapung = 0,47 lbf = 2,25 N
• Oleh karena gaya apung yang terjadi lebih kecil dibandingkan dengan berat dari bola, maka
bola akan tenggelam ke dasar tangki.

*) Bacaan lebih lanjut : Slide 2 Besaran dan Sifat Fluida dari Pak AH/AR

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 17


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

4. Tabung pitot digunakan untuk mengukur kecepatan udara


aliran satu arah pada satu titik lokasi pengukuran. Temperatur
udara tercatat sebesar 25oC. Kecepatan udara yang diukur
diharapkan pada 20 m/s. Pada kecepatan ini, berapa beda
ketinggian air dalam pada tabung pitot ini.

A. Beda ketinggian air dalam tabung pitot


Petunjuk :
• Ingat kembali persamaan Bernoulli. Sebisa mungkin turunkan sendiri dari persamaan Bernoulli
dibandingkan menghafal rumus tabung pitot.
• Ingat bahwa pada tabung pitot terdapat titik statis di mana kecepatan pada titik tersebut = 0.
𝝆
• Jawaban : ∆𝒉 = 𝟐𝟎, 𝟒 𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂𝝆 𝒂𝒊𝒓

*) Bacaan lebih lanjut : Geankoplis 4th Edition, hlm. 136 -144, Bab 3.2 Measurement of Flow of Fluids
Slide 4 Fluida Mengalir

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 18


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

TK2107-Mekanika Fluida dan Partikel UM 1 Semester 1 2017/2018


Dosen : Ardiyan Harimawan, Anggit Raksajati, Yogi Wibisono Budhi, Haryo Pandu Winoto

2. (CLO-2, SO-C, Skor: 40)


Seorang turis gemuk yang sedang berlibur di Bandung pergi ke Situ Patenggang. Di sana dia naik
perahu sambil membawa alat pancing berupa fishing rod (pancingan). Dia lalu menuju ke tengah
danau dan memancing ikan. Setelah 2 jam, sang turis berhasil mendapatkan seekor ikan yang ketika
ditimbang di darat beratnya 4 kg. Densitas ikan mati yang terpancing diketahui sebesar 2500 kg/m3.
Perahu dapat diasumsikan berbentuk balok berongga tanpa tutup, dengan tinggi 50 cm, lebar 1,5 m,
dan panjang 3 m. Berat badan turis dan berat perahu masing-masing diketahui adalah 75 kg dan 200
kg, sedangkan berat pancingan dapat diabaikan.
a. Jika ikan tersebut mati seketika saat tersangkut di mata kail, hitunglah berapa cm penurunan
ketinggian perahu di atas permukaan sesaat setelah ikan tersebut tersangkut di mata kail.
b. Ikan tersebut mencoba melarikan diri ke dasar dan memberikan gaya Tarik total secara vertikal
pada kali sebesar 1000 N. Jika tali pancingan tidak terputus dan pancingan tetap berasa di
tangan sang turis yang juga tidak terjatuh dari perahu, apakah perahu akan tenggelam? Buktikan
jawaban anda dengan perhitungan.
Catatan: Diasumsikan berat perahu terdistribusi merata pada ketinggian perahu.

Diketahui: Massa ikan: 4 kg;


Massa turis: 75 kg;
Massa perahu: 200kg
Ukuran perahu (PxLxT): 3 x 1,5 x 0,5 m;
ρ ikan: 2500 kg/m3

Ditanya: a. Jika ikan mati seketika saat tersangkut kail, hitung berapa cm penurunan ketinggian perahu
di atas permukaan danau.
b. Jika ikan menarik kail ke vertikal ke bawah dengan gaya 1000N. Pancingan tidak terlepas
dari turis dan turis tidak terjatuh dari perahu. Buktikan apakah perahu akan tenggelam?

Jawab:
Asumsi: Berat perahu terdistribusi merata pada ketinggian perahu. Perahu sebelum dan setelah ikan
tertangkap tetap dalam posisi horizontal (tidak miring ke satu sisi).
a. Untuk kedua pertanyaan, akan digunakan hukum Archimedes:
𝑊 = 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 𝑔𝑉𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝
Untuk pertanyaan a, sebelum ikan tertangkap:
𝑊𝑡𝑢𝑟𝑖𝑠 + 𝑊𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢 = 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔.𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢
9,8𝑚 1000𝑘𝑔 9,8𝑚
(5𝑘𝑔 + 200𝑘𝑔) × 2 = × 2 (1,5𝑚 × 3𝑚 × ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 )
𝑠 𝑚3 𝑠
0,275 𝑚3 = 4,5 × ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝
ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 = 0,06111𝑚

Setelah ikan tertangkap:


𝑊𝑖𝑘𝑎𝑛 + 𝑊𝑡𝑢𝑟𝑖𝑠 + 𝑊𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢 = 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔.𝑖𝑘𝑎𝑛 + 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔.𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 19


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

9,8𝑚 1000𝑘𝑔 9,8𝑚 4


(4𝑘𝑔 + 75𝑘𝑔 + 200𝑘𝑔) × = × 2 ( 𝑚3 + 1,5𝑚 × 3𝑚 × ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 )
𝑠2 𝑚3 𝑠 2500
0,279 𝑚3 = 0,0016 + 4,5 × ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝
ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 = 0,06164𝑚
Jadi penurunan tinggi perahu di atas permukaan air adalah 0,00054 m (0,54mm)

b. Jika ikan menarik kail vertikal ke bawah dengan gaya 1000 N.


𝑊𝑖𝑘𝑎𝑛 + 𝑊𝑡𝑢𝑟𝑖𝑠 + 𝑊𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢 + 𝐹𝑖𝑘𝑎𝑛 = 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔.𝑖𝑘𝑎𝑛 + 𝐹𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔.𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢
9,8𝑚
(4𝑘𝑔 + 75𝑘𝑔 + 200𝑘𝑔) × 2 + 1000𝑁
𝑠
1000𝑘𝑔 9,8𝑚 4 3
= × 2 ( 𝑚 + 1,5𝑚 × 3𝑚 × ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 )
𝑚3 𝑠 2500
3734,2 = 9800 × (0,0016 + 4,5 × ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 )
0,379
ℎ𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 = 𝑚 = 𝟎, 𝟎𝟖𝟒 𝒎
4,5
Karena tinggi perahu yang berada di bawah air hanya 0,084 m atau 8,4 cm dan kurang dari
tinggi perahu yaitu 50 cm, maka perahu tidak akan tenggelam.

3. (CLO-3, SO-A, Skor: 20)


Sebuah silinder pejal berjari-jari 12 cm berputar secara konsentris (pada sumbu yang sama) di dalam
sebuah silinder berongga yang memiliki jari-jari dalam 13 cm. Panjang kedua silinder diketahui
adalah 0,3 m. Ruang di antara kedua silinder lalu dipenuhi dengan sebuah cairan. Untuk
mempertahankan kecepatan sudut sebesar 2𝜋 rad/detik, diperlukan torsi sebesar 9,875 Nm pada titik
tengah antara kedua silinder. Hitungkah kekentalan cairan tersebut, dengan asumsi profil kecepatan
dalam cairan linier.

Diketahui:
r1: 0,12 m; r2: 0,13 m; L: 0,3 m; ω: 2π rad/s;
torsi: 0,875 Nm (pada titik tengah antara kedua silinder)

Ditanya: viskositas cairan (μ)?

Asumsi: profil kecepatan dalam aliran linier, cairan merupakan fluida Newtonian (μ tetap)

Jawab:
Hitung gaya dari torsi yang diperlukan untuk mempertahankan kecepatan sudut pada titik tengah
antara kedua silinder:
torsi (τ) = r × F
0,875𝑁𝑚 = 0,125𝑚 × 𝐹
𝐹 = 7𝑁
Hitung kecepatan linier dar perputaran silinder pejal:
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑛𝑖𝑒𝑟 (𝑣) = ω × r
𝑣 = 2𝜋 𝑟𝑎𝑑/𝑠 × 0,12𝑚 = 0,754 𝑚/𝑠
Dengan silinder berongga yang diam, maka perbedaan kecepatan antara kedua silinder (∆v) adalah
0,754 m/s-0 m/s = 0,754 m/s
Kemudian, hitung luas daerah di antara kedua silinder di mana cairan berada:

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 20


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

𝑟1 + 𝑟2
𝐴𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 = 2𝜋𝐿
2
𝐴𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 = 2𝜋 × 0,3 𝑚 × 0,12 𝑚 = 0,226 𝑚2
Selesaikan hubungan antara tegangan geser dengan gradien kecepatan dan viskositas (eq 2.4-2
Geankoplis ed 4)
𝑑𝑢𝑥
𝜏𝑤 = −𝜇
𝑑𝑦
𝐹 ∆𝑣
= −𝜇
𝐴𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 ∆𝑟
7𝑁 0,752 𝑚/𝑠
= −𝜇
0,226𝑚2 0,01𝑚

𝜇 = 0,412 𝑃𝑎. 𝑠

Jadi viskositas cairan tersebut adalah 0,412 Pa.s

4. (CLO-4, SO-C, Skor: 20)


Aliran air dari dua tangki yang berbeda saling menabrak satu sama lain sebagaimana ditunjukkan
pada gambar berikut. Jika pengaruh viskositas diabaikan dan titik A merupakan titik diam
(stagnation point), maka tentukan ketinggian h.
Tinggi cairan di dalam bagian atas dianggap tetap. Tekanan udara adalah 14,7 psi. Sedangkan
tekanan di titik C 25 psig. Diketahui g = 32,17 ft/ss dan gc = 32,17 lbm.ft/(lbf.s2). Densitas air a =
62,4 lbm/ft3.

Diketahui : 𝑝𝑎𝑡𝑚𝑜𝑠𝑓𝑒𝑟 = 14,7 𝑝𝑠𝑖


2
𝑔 = 32,17 𝑓𝑡/𝑠
𝑔𝑐 = 31,17 𝑙𝑏𝑚 . 𝑓𝑡/𝑙𝑏𝑓 . 𝑠 2
𝜌𝐻2𝑂 = 62,4 𝑙𝑏𝑚 /𝑓𝑡 3
Terjadi tabrakan free jets di titik A (titik stagnasi) dan pengaruh viskositas diabaikan. Tinggi air di
tangki bagian atas dianggap tetap. Gambar di dalam lembar soal tidak perlu ditulis di diketahui,
ditulis di jawaban disertai titik-titik tinjauan.

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 21


TK2107 – Mekanika Fluida dan Partikel

Ditanya : h
Dijawab :
Asumsi : Luas penampang kedua tangki sangat besar. Dengan menggunakan beberapa titik acuan
(B dan C) sebagaimana tertera pada gambar di atas, dibangun beberapa persamaan berdasarkan
prinsip Bernoulli. Titik pada dasar tangki dipilih sebagai acuan z = 0.

• Tinjau B dan A
1 1
𝑝𝐵 + 𝜌𝑣𝐵2 + 𝜌𝑔𝑧𝐵 = 𝑝𝐴 + 𝜌𝑣𝐴2 + 𝜌𝑔𝑧𝐴
2 2
Luas penampang tangki atas sangat besar sehingga
𝑣𝐵 ≈ 0.
𝑝𝐵 = 0 𝑝𝑠𝑖𝑔. 𝑧𝐵 = (20 + ℎ)𝑓𝑡, dan 𝑧𝐴 = 20 𝑓𝑡
𝑣𝐴 = 0 (𝑠𝑡𝑎𝑔𝑛𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡)
Diperoleh: 𝑝𝐴 = 𝜌𝑔ℎ … . . (1)

• Tinjau A dan C
1 1
𝑝𝐶 + 𝜌𝑣𝐶2 + 𝜌𝑔𝑧𝐶 = 𝑝𝐴 + 𝜌𝑣𝐴2 + 𝜌𝑔𝑧𝐴
2 2
Luas penampang tangki bawah sangat besar shingga 𝑣𝑐 ≈ 0. Kemudian 𝑝𝐶 = 25 𝑝𝑠𝑖𝑔. 𝑧𝑐 =
8 𝑓𝑡, diperoleh:
𝑝𝐶 + 𝜌𝑔𝑧𝐶 = 𝑝𝐴 + 𝜌𝑔𝑧𝐴 … . (2)
Subtitusi (1) ke (2) menghasilkan
𝑝𝐶 + 𝜌𝑔𝑧𝐶 = 𝜌𝑔ℎ + 𝜌𝑔𝑧𝐴
𝑝𝐶 + 𝜌𝑔𝑧𝐶 − 𝜌𝑔𝑧𝐴 𝑝𝐶
ℎ= = + 𝑧𝐶 − 𝑧𝐴
𝜌𝑔 𝜌𝑔
𝑙𝑏𝑚 . 𝑓𝑡 𝑖𝑛2
((25 𝑝𝑠𝑖). (32,17 2 ) . (144 2 ))
𝑙𝑏𝑓 . 𝑠 𝑓𝑡
= + 8𝑓𝑡 − 20𝑓𝑡 ≈ 45,69 𝑓𝑡
𝑙𝑏𝑚 𝑓𝑡
(62,4 3 ) . (32,17 2 )
𝑓𝑡 𝑠

Tim Divisi Akademik HIMATEK-ITB 2021/2022 22

Anda mungkin juga menyukai