Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan membuat kolom
adsorben yang berisi karbon aktif dari kulit kacang mete untuk mengadsorpsi
CPO . Dari proses adorpsi tersebut diperoleh CPO yang kemudian dilanjutkan
dengan analisa kandungan FFAnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengelolahan Air dan Limbah
Jurusan Teknik Kimia Universitas Muslim Indonesia Makassar.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada selama ± 1 bulan yang yang berlangsung pada
Agustus 2019 sampai bulan September 2019.

C. Alat dan Bahan Penelitian


1. Alat Penelitian
Kolom kromotografi , buret , labu ukur 500 mL , neraca
analitis, tumbuk, labu didih 1000 mL , pemanas mantel , oven,
dan batang pengaduk..

2. Bahan Penelitian
CPO ( Crude Palm Oil) , Arang Kulit Kacang Mete , NaOh 0.5 N ,
HCl , Isopropil Alkohol , dan Indikator PP.

3. Variabel Penelitian
1. Variabel Tetap
Volume CPO : 100 mL
2. Variabel Berubah
Banyak karbon aktif : 5 gram , 7 gram dan 10 gram.
D. Prosedur Penelitian
a. Persiapan Aktivasi Karbon Aktif
Karbon aktif yang berupa kulit kacang mete di tumbuk dengan
menggunakan tumbukan hingga menjadi serbuk kasar. Setelah itu karbon aktif di
campurkan dengan larutan HCl yang mempunyai pH 3 sebanyak 500 mL
kemudian di masukkan ke dalam labu didih. Lalu didih tersebut di panaskan
menggunakan pemanas mantel selama 1 jam. Setelah itu karbon aktif tadi disaring
menggunakan kertas saring dan kemudian di cuci menggunakan aquades. Karbon
aktif yang telah di cuci di masukkan ke dalam oven dan di keringkan dengan suhu
150℃ selama 2 jam. Setelah 2 jam karbon aktif tadi di masukkan ke dalam
desikator selama 30 menit.

b. Proses Adsorpsi
CPO yang akan di gunakan di masukkan ke dalam Erlenmeyer
sebanyak 100 mL di panaskan dalam pemanas mantel selama 4-
5 menit. Kemudian dituangkan secarra perlahan ke dalam kolom
adsorben yang telat berisi karbon aktif dengan perlahan-lahan.
Kemudian di tunggu hingga minyak kembali mengental.

E. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan adalah analisa uji kandungan FFA pada
CPO. Analisa uji ini dilakukan untuk mengetahui berapa persen penurunan kadar
FFA dari CPO yang telah di adsorben.
Analisis ini dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan NaOH 0.5 N.
CPO yang telah di hasilkan di timbang sebanyak 1.5 gram kemudian di larutkan
dengan isopropyl alkohol sebanyak 50 mL ke dalam Erlenmeyer. Larutan tadi di
panaskan ke dalam pemanas mantel selama 5 menit. Kemudian ditambahkan
indicator PP sebanyak 3 tetes , lalu di titrasi dengan NaOH hingga warnanya
menjadi merah bata.
Setelah itu di hitung kadar FFA nya dan berapa persen penurunannya.
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, A. et al. (2004) ‘PERAN EFECTIVE MICROORGANISM-4 ( EM-4
) DALAM MENINGKATKAN’, PERAN EFECTIVEMICROORGANISM-4 (EM-
4) DALAMMENINGKATKAN KUALITAS FISIK DAN BIOLOGIS KOMPOS
AMPAS TAHU, 4(October 2015).
Arsyad, M. (2015) ETNOBOTANI TUMBUHAN LONTAR (Borassus flabellifer)
di DESA BONTO KASSI KECAMATAN GALESONG SELATAN KABUPATEN
TAKALAR. Uin Alauddin Makassar.
Berliani Christy, Wibowo Nugroho Jati, I. M. Y. F. (2015) ‘Kualitas Unsur Hara
Kompos Campuran Limbah Kulit Pisang Kepok Musa Paradsiaca dan azolla
Microphylla’, KUALITAS UNSUR HARA KOMPOS CAMPURAN LIMBAH
KULIT PISANG KEPOK Musa paradisiaca dan Azolla microphylla.
Fitria, Y. (2008) Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri
Perikanan Menggunakan Asam Asetat dan EM4 (Effective microorganisme 4).
Institut Pertanian Bogor.
Huda, M. K. and Tri, A. (2013) ‘Info Artikel’, PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
CAIR DARI URIN SAPI DENGAN AITIF MOLASSES METODE FERMENTASI,
2(2252).
Ilham, Itnawita, A. D. (2014) ‘POTENSI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK
(Musa paradisiaca) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ASAM ASETAT
MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM STARTER’, POTENSI LIMBAH
KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) SEBAGAI BAHAN BAKU
PEMBUATAN ASAM ASETAT MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM
STARTER, 1(2), pp. 1–11.
Jainurti, E. V. (2016) Pengaruh Penambahan Tetes Tebu (molases) Pada
Fermentasi Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus
tricolor L.). UNiversitas Sanata Dharma Yogyakarta.
N Nurjannah, Nurfajriani Arfah, N. F. (2018) ‘Journal Of Chemical Process
Engineering PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH
BIOGAS N Nurjannah , Nurfajriani Arfah , Nur Fitriani Journal Of Chemical
Process Engineering ISSN = 2303-3401’, PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
CAIR DARI LIMBAH BIOGAS N, 3(1), pp. 43–46.
Prastowo, P. (2018) ‘KELOMPOK TANI DESA SUKADAMAI TIMUR’,
KELOMPOK TANI DESA SUKADAMAI TIMUR, 24(1), pp. 570–575.
Rochani, A. and Yuniningsih, S. (2016) ‘TERHADAP KADAR ETANOL PADA
PROSES FERMENTASI’, PENGARUH KONSENTRASI GULA LARUTAN
MOLASES TERHADAP KADAR ETANOL PADA PROSES FERMENTASI Agus,
1(1), pp. 43–48.
Sari, V. N., Same, M. and Parapasan, Y. (2017) ‘Pengaruh Konsentrasi dan Lama
Fermentasi Urin Sapi sebagai Pupuk Cair pada Pertumbuhan Bibit Karet ( Hevea
brasiliensis Muell . Arg .) ( Effect of Cow Urine Concentration and Fermentation
Duration as Liquid Fertilizer on Growth of Rubber [ Hevea brasilien’, Pengaruh
Konsentrasi dan Lama Fermentasi Urin Sapi sebagai Pupuk Cair pada
Pertumbuhan Bibit Karet, 5(1), pp. 57–71.
Widiyanto, J. and Wardani, F. A. W. (2013) ‘Pengaruh Pemberian Pupuk Organik
Cair Urin Sapi Dan Media Tanam Terhadap Struktur Anatomi Akar Dan Batang
Tanaman Cabai ( Capsicum frutescens L .) Sebagai Petunjuk Praktikum Mata
Kuliah Anatomi Tumbuhan’, Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Urin
Sapi Dan Media Tanam Terhadap Struktur Anatomi Akar Dan Batang Tanaman
Cabai ( Capsicum frutescens L .), pp. 159–166.

Anda mungkin juga menyukai