POKJA ADMEN
BAB I BAB 1
KEPEMIMPINAN DAN BAB 2
MANAJEMEN BAB 3
PUSKESMAS (KMP)
POKJA UKM
BAB 2 BAB 4
UKM BAB 5
BAB 6
POKJA UKP
BAB 3 BAB 7
UKP, LAB DAN FARMASI BAB 8
BAB 9
BAB 4
PROGRAM PRIORITAS
NASIONAL (PPN)
Surveior ada 2 :
1. Surveior Bidang Tata Kelola Sumber Daya dan UKM melakukan penilaian pada bab:
a) Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas;
b) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)yang Berorientasi pada Upaya
Promotif dan Preventif;
c) Program Prioritas Nasional
Dalam rangka keseimbangan pembagian tugas maka ada beberapa standar yang
dialihkan dari Surveior Bidang Tata Kelola Sumber Daya dan UKM kepada Surveior
Bidang Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang meliputi:
1) Dilema etik;
2) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
3) Manajemen Fasilitas Kesehatan (MFK);
4) Audit internal dan pertemuan tinjauan manajemen; dan
5) Tata laksana Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, TB dan PTM.
Pelaksanaan Survey :
a. Hari pertama dilakukan secara daring untuk kegiatan presentasi Kepala Puskesmas
b. Hari kedua dilakukan survei secara luring dengan kunjungan lapangan untuk kegiatan
telusur fasilitas dan pelayanan Puskesmas
Puskesmas yang akan mengajukan usulan survei akreditasi perdana harus memenuhi
persyaratan mutlak sebagai berikut:
a) Memiliki perijinan berusaha dan sudah teregistrasi di Kemenkes.
b) Kepala Puskesmas memiliki latar belakang Pendidikan bidang kesehatan paling rendah S1
Kesehatan.
Untuk puskesmas di daerah terpencil dan sangat terpencilbila tidak tersedia S1 Kesehatan,
dapat dijabat oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah
D3.
e) Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan di Puskesmas memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR) yang dibuktikan melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
f) Minimal 80% tenaga medis di Puskesmas memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang masih
berlaku yang dibuktikan melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
g) Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM)melalui aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan
Kesehatan untuk 12 (dua belas) bulan terakhir.
h) Ada bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) melalui aplikasi Mutu Fasilitas
Pelayanan Kesehatanuntuk 12 (dua belas) bulan terakhir
2) Puskesmas yang akan mengajukan usulan survei akreditasi ulang (reakreditasi) harus
memenuhi persyaratan mutlak sebagai berikut:
h) Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM)melalui aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan
Kesehatan untuk 12 (dua belas) bulan terakhir.
i) Ada bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)melalui aplikasi Mutu Fasilitas
Pelayanan Kesehatan untuk 12 (dua belas) bulan terakhir.
Pendaftaran :
b. Puskesmas yang mengajukan usulan survei ulang (reakreditasi) harus mengajukan waktu
pelaksanaan survei minimal 3 (tiga) bulan sebelum habis masa berlaku sertifikat.
d. Lembaga penyelenggara akreditasi harus memberikan respon terhadap usulan survei yang
dikirimkan oleh Puskesmas paling lambat 2 (dua) hari kerja apakah permohonan survei diterima
atau tidak.
e. Usulan survei puskesmas yang telah diterima, harus segera melengkapi dokumen
pendaftaran meliputi:
Penyelenggaraan
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
II 8 20 94
Yang Berorientasi
Pada
Upaya Promotif Dan
Preventif
8 Standar
20 Kriteria
137 Pokok Pikiran
94 Elemen Penilaian
18 SK
Pedoman
10 KAK
17+ SOP
Penyelenggaraan
Upaya
Kesehatan
III 10 11 42
Perseorangan,
Laboratorium Dan
Kefarmasian
10 Standar
11 Kriteria
121 Pokok Pikiran
42 Elemen Penilaian
18 SK
Panduan
KAK
36+ SOP
Program Prioritas
IV 5 5 34
Nasional
5 Standar
5 Kriteria
64 Pokok Pikiran
34 Elemen Penilaian
17 SK
Pedoman
5 KAK
25+ SOP
Peningkatan Mutu
V 5 20 56
Puskesmas
5 Standar
20 Kriteria
113 Pokok Pikiran
56 Elemen Penilaian
6 SK
Pedoman
KAK
18+ SOP
JUMLAH 35 82 328
Elemen penilaian dinilai dengan menggunakan metode :
Regulasi (R)
Dokumen (D)
Observasi (O)
Wawancara (W)
Simulasi (S)
atau kombinasi, dengan arti sebagai berikut:
1. Regulasi, adalah dokumen pengaturan yang disusun oleh Puskesmas yang dapat berupa
kebijakan, pedoman, panduan, prosedur, kerangka acuan, dll
2. Dokumen, adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat berbentuk berkas rekam
medis, laporan dan atau notulen rapat dan atau hasil audit/supervisi dan atau ijazah dan bukti
dokumen pelaksanaan kegiatan lainnya.
3. Observasi, adalah bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil penglihatan/pengamatan
yang dilakukan oleh surveior
4. Wawancara, adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh surveior yang ditujukan kepada
dinas kesehatan, Kepala Puskesmas, penanggung jawab, koordinator, pelaksana puskesmas
pengunjung, pasien, keluarga, lintas sektor, dll
5. Simulasi, adalah peragaan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana puskesmas yang diminta
oleh surveyor.
Status Akreditasi
Kriteria
Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%
a. Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 80%
Utama b. Bila bab 3 mendapat nilai minimal 70%
c. Bila bab 5 mendapat nilai minimal 75%
a. Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 75%
Madya b. Bila bab 3 mendapat nilai minimal 60%
a. Bila bab 5 mendapat nilai minimal 70%
a. Bila bab 1 mendapat nilai minimal 75%
Dasar b. Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai minimal 60%
c. Bila bab 3 mendapat nilai minimal 50%
a. Bila bab 1 mendapat nilai kurang dari 75%
Tidak terakreditasi b. Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai kurang dari 60%
c. Bila bab 3 mendapat nilai kurang dari 50%
1. https://www.youtube.com/@drSophie
2. https://www.youtube.com/@rumahakreditasi/videos