A.PUTUT KUNTADI, SH, Advokad dan Konsutan Hukum yang beralamat di Dk.
Tinggen Rt.02 Rw.04, Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, yang
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 Januari 2023 (terlampir), bertindak
untuk dan atas nama serta demi kepentingan pemberi kuasa :
Dengan ini perkenankanlah kami selaku kuasa hukum Pemohon untuk membuat,
menanda tangani dan mengajukan Permohonan Cerai Talak terhadap :
Adapun yang menjadi alasan dan dasar- dasar Permohonan Pengajuan Cerai
Talak ini adalah sebagai berikut :
tertanggal 18 Juni 2013 Nomor. : 0291 / 042 / VI / 2013 dan atau seperti
sebagaimana yang tercatat dalam Dulikat Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan
oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo tertanggal
04 Nopember 2022 Nomor. : 0291 / 042 / VI / 2013;
5. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan dengan baik dan
rukun, namun terhitung semenjak pemohon dan Termohon pulang dari Papua dan
bertempat tinggal bersama dirumah orang tua Pemohon di Dk. Mendak Rt.02
Rw.02, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten pada sekitar
bulan Pebruari 2019 tersebut, ternyata didalam hidup dan kehidupan rumah
tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah dan retak yang tidak berjalan
-3-
dengan baik dan tidak mulus serta tidak harmonis maupun tidak ada ketenangan,
ketenteraman, kedamaian maupun kebahagiaan sama sekali. Hal ini disebabkan
karena dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon selalu terjadi perbedaan
pandangan hidup, perbedaan paham maupun perbedaan pendapat yang terutama
persoalan dan permasalahan ekonomi dalam rumah tangga dikarenakan Pemohon
setelah pulang dari Papua kemudian di Delanggu, Klaten hanya berjualan HIK
(hidangan istimewa kampung) atau warungan kecil- kecilan, sedangkan dari
Termohon selalu menuntut yang berlebih dan Pemohon tidak bisa memenuhi dan
mewujudkannya. Sehingga pada akhirnya antara Pemohon dan Termohon sampai
memuncak terjadi perselisihan, pertengkaran maupun percekcokkan yang terus
menerus dan bilamana hal itu terjadi, maka dari Termohon sama sekali tidak
punya rasa hormat dan tidak menghargai serta meremehkan Pemohon sebagai
seorang suami atau kepala keluarga (rumah tangga) yang bahkan Termohon
selalu bersikap dan bertindak kasar, dengan selalu mengeluarkan dan
mengucapkan serta melontarkan kata- kata keras dan kasar serta kotor- kotor
terhadap Pemohon bahkan sampai dengan ringan tangannya Termohon memukul
dan menampar badan jasmani Pemohon hingga menimbulkan rasa sakit, yang
semestinya hal tersebut tidak layak dan tidak pantas serta tidak patut untuk
diucapkan dan dilontarkan serta dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya
dan bahkan berlebihan lagi dari Termohon selalu menantang serta meminta
cerai kepada Pemohon dan melontarkan kata kata maupun ucapan- ucapan
bahwa Kamu (Pemohon) sudah bukan suami saya (Termohon) lagi yang hal itu
sudah selalu terjadi dan dilakukan berulang kali bahkan sampai tidak bisa
dihitung dengan jari lagi. Oleh karena itu dalam hidup dan kehidupan rumah
tangga atau keluarga yang damai, tenteram dan bahagia serta keharmonisan
dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon sama sekali sudah tidak dapat
terwujud lagi dan sudah tidak mungkin untuk dapat dipersatukan dan tidak dapat
dipertahankan kerukunan dan keutuhannya lagi;
6. Bahwa semenjak dan selama Termohon menjadi istri Pemohon serta semenjak
dan selama dalam perjalanan hidup berumah tangga antara Pemohon dengan
Termohon telah terbukti dari Termohon tidak bisa menyatu dan bersatu serta
menyaudara maupun tidak bisa mengeluarga dalam kehidupan sehari- harinya
baik terhadap orang tua kandung Pemohon dan dengan saudara kandung
Pemohon serta ipar Pemohon maupun keponakan- keponakan termasuk terhadap
kerabat keluarga besar Pemohon, yang bahkan Termohon selalu bersifat dan
bersikap serta bertabiat maupun berperangai acuh tak acuh dan selalu menghina
serta merendahkan maupun tidak menghargainya bahkan bersikap berani
terhadap kesemuanya tersebut, sehingga sama sekali Termohon tidak mau kenal
dan mengenalnya yang seolah- olah sama sekali tidak ada hubungan apapun
dengan orang tua Pemohon dan saudara kandung maupun ipar Pemohon termasuk
dengan keponakan- keponakan Pemohon dan kerabat keluarga besar Pemohon
tersebut;
7. Bahwa sebagai puncak yang terakhir dari timbul dan terjadinya perselisihan,
pertengkaran maupun percekcokkan antara Pemohon dengan Termohon yaitu
terjadi pada hari Minggu tanggal 11 September 2022 sekitar pukul 21.00 WIB
pada saat Pemohon pulang sehabis seharian berjualan HIK tiba- tiba Termohon
mengajak bertengkar dan berselisih serta cekcok yang serta merta Termohon
-4-
9. Bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam pasal 64 ayat (1) Undang- undang
Nomor : 7 Tahun 1989 yang telah diubah oleh Undang- undang Nomor : 3 Tahun
2006 dan Undang- Undang Nomor : 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama
Serta SEMA Nomor : 28/TUADA-AG/X/2002 tanggal 22 Oktober 2002
memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Klaten untuk mengirimkan salinan
putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan
Agama tempat perkawinan Pemohon dan Termohon untuk dicatat dalam Register
yang tersedia untuk itu;
10. Bahwa berdasarkan alasan- alasan tersebut diatas, maka sudah cukup bukti dan
alasan bagi Pemohon untuk mohon pemutusan perkawinan sesuai dengan pasal
19 Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 tentang Perkawinan.
-5-
Atas dasar hal- hal tersebut diatas, maka Pemohon dengan ini memohon
kepada yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Agama Klaten qq Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan menerima, memeriksa
Pengajuan Permohonan Cerai Talak ini dan untuk selanjutnya menjatuhkan putusan
sebagai berikut :
PRIMAIR :
3. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon : Rizki Sehwa Putra Bin Sehono
untuk mengucapkan Ikrar Talak atau menjatuhkan talak satu Raj’i terhadap
Termohon : Oky Oktavia Dwi Sandy binti Suradi dimuka persidangan pada
Pengadilan Agama Klaten;
SUBSIDAIR :
--- Bilamana Pengadilan Agama berpendapat lain, maka Pemohon mohon untuk
dijatuhkan putusan yang seadil- adilnya.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
Kuasa Pemohon,
( A. PUTUT KUNTADI, SH )