Anda di halaman 1dari 3

Perilaku Sesuai Norma

Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, di sekitar kita ada berbagai macam
norma. Norma-norma tersebut mengarahkan individu serta masyarakat berperilaku
menurut aturan tertentu di dalamnya. Tujuannya agar tercipta ketertiban, keteraturan,
serta kenyamanan bersama. Oleh karena itu kita wajib menunjukkan ketaatan pada norma.
Ketaatan berarti kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Hendaknya kepatuhan berasal
dari kesadaran diri akan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik, dan bukan karena
takut dikenakan sanksi.
Kesadaran di atas harus dibiasakan sejak dini, sehingga lambat laun akan menjadi
kebiasaan dan membudaya. Bisa kalian bayangkan seandainya setiap orang memiliki
kesadaran yang dimaksud, maka akan terjalan hubungan yang positif antar individu. Lebih
jauh lagi akan mengantarkan masyarakat, bangsa, dan negara pada tingkat keadaban yang
luhur.
Terkait hal di atas, kita perlu membina sikap dan budaya berikut ini.

a. Budaya malu, yaitu merasa malu jika


melanggar aturan. Contohnya malu jika
tidak berseragam sesuai aturan
sekolah.
b. Budaya tertib, yaitu membiasakan
teratur dan rapi sesuai aturan
dimanapun berada. Contohnya
melaksanakan upacara bendera sesuai
aturan disiplin.
c. Budaya bersih, yaitu membiasakan diri
untuk menjaga kebersihan baik dalam
arti bersih secara fisik, maupun bersih
secara batin. Dalam arti fisik budaya
bersih terwujud dalam kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya.
Gambar 2.1 Perilaku terpuji yang patut
dibudayakan. Selanjutnya menjaga amanah dan jujur
Sumber: adalah bagian dari bersih secara batin.
https://www.kompasiana.com/bsa_tina/57fa60ed
(Saputra dan Aa Nurdiaman, 2017)
bc93739b22041177/kisah-budaya-bersih-dan-
senyum-sapa-di-sekolah

1. Contoh Perilaku Sesuai Norma


Perhatikan dua gambar berikut!

1
Gambar 2.2 Perilaku A Gambar 2.2 Perilaku B

Sumber: Sumber:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210217/9/1357 https://id.theasianparent.com/mengapa-anak-
313/angka-kemiskinan-kembali-naik-2-digit- bersikap-tidak-sopan
seberapa-efektif-program-bansos-pemerintah

Kalian tentu berpandangan jika kedua gambar di atas memiliki perbedaan


yang sangat kontras terkait perilaku sesuai norma. Ya, pandangan kalian tersebut
tidak salah. Gambar sebelah kiri (perilaku A) merupakan perilaku yang sesuai
norma. Coba diingat kembali pelajaran pertemuan sebelumnya, sesuai aturan
norma apakah perilaku yang tampak? Tepat sekali jika kalian menjawab aturan
norma kesusilaan. Menolong orang lain yang membutuhkan adalah panggilan hati
nurani. Orang yang mengabaikan atau tidak melaksanakannya, akan diikuti
perasaan bersalah. Hal itu berlaku pada tiap manusia.
Selanjutnya gambar kedua (perilaku B) adalah contoh perilaku yang tidak
patut ditiru. Mengapa? Karena sikap sang anak tidak menunjukkan kesopanan pada
orang yang lebih tua. Tentu saja hal itu tidak sesuai aturan norma kesopanan.
Meskipun kriteria kesopanan berbeda di tiap daerah/negara, namun kita tetap
menghormatinya. Jika tidak akan mendapat celaan dari orang lain.
Kita wajib mengembangkan perilaku sesuai norma di berbagai lingkungan
kehidupan. Berikut di antaranya:
a. Di lingkungan keluarga
1. Mengingatkan anggota keluarga berdo’a sebelum beraktivitas
2. Membantu merawat dan membersihkan rumah
3. Menyelesaikan permasalahan keluarga dengan musyawarah
b. Di lingkungan sekolah
1. Mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan baik
2. Mendukung pelaksanaan program sekolah
3. Menolak keras tindakan perundungan (bullying) di sekolah
c. Di Lingkungan masyarakat
1. Mengikuti kegiatan keagamaan sesuai agama yang dianut
2. Tidak membuat kegaduhan yang mengganggu orang lain
3. Melaksanakan aturan kesopanan yang berlaku di masyarakat
d. Di kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Ikutserta menggalang dana untuk korban bencana
2. Memanfaatkan dengan bijak media sosial dalam bertukar informasi

2
3. Menghormati perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia

2. Arti Penting Perilaku Sesuai Norma


Di atas, kita sudah membahas contoh-contoh perilaku sesuai norma. Perilaku dimaksud
memiliki arti penting. Misalnya kita ambil contoh membantu merawat dan membersihkan
rumah. Orang tua tentu merasa senang karena pekerjaannya menjadi lebih ringan. Mereka
akan merasa lebih dihargai/dihormati. Sehingga akan menciptakan hubungan yang
harmonis di keluarga. Suasana akan tenang, damai, dan saling mengasihi.
Selanjutnya perilaku memanfaatkan media sosial dengan bijak akan membawa arti
positif. Bijak berarti selalu menggunakan akal budi, pandai, mahir (kbbi.web.id). Seseorang
yang bijak, akan menggunakan media sosial secara positif. Misalnya dalam menambah
pertemanan, bertukar informasi yang positif, dan bahkan mampu memilah mana hal yang
pantas dibagikan dan mana yang tidak. Dengan menerapkan perilaku ini, ancaman berita
bohong (hoax) yang saat ini meresahkan dan memancing perseteruan akan mampu
dihambat penyebarannya. Sehingga perilaku bijak tersebut dalam menjaga persatuan dan
kesatuan dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
Ada banyak manfaat/arti penting kita berperilaku sesuai norma. Kalian bisa menelusuri
dari sumber-sumber lainnya.

3. Dampak Perilaku Tidak Sesuai Norma


Perilaku tidak sesuai norma akan menimbulkan dampak buruk. Misalnya tindakan
seseorang yang tidak menghormati adat/budaya yang berlaku di suatu daerah. Hal ini dapat
menimbulkan kecurigaan bahkan sakit hati masyarakatnya. Jika tidak ditangani dengan
baik, situasi tersebut dapat menyulut pertikaian (konflik). Keadaan demikian akan merusak
rasa persaudaraan, kekeluargaan. Keadaan tidak nyaman seperti itu akan mengganggu
kenyamanan, ketertiban, dan keamanan bersama. Aktivitas masyarakat tidak akan berjalan
dengan lancar. Begitu pula kegiatan-kegiatan kemasyarakatan akan tersendat
pelaksanaannya.
Telusuri sumber lain untuk mengungkap dampak lain perilaku tidak sesuai norma.

***

Anda mungkin juga menyukai