Anda di halaman 1dari 22

Wanda Lasepa, S.Gz, M.

Gizi

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai


• Dalam pergaulan dan media: mudah dipengaruhi teman dan media
social sehingga rawan terpengaruh oleh perilaku yang tidak sehat,
atau mendapatkan informasi kesehatan dan gizi yang tidak benar
(hoax)
FAKTA Remaja
• Mengikuti pola diet seleb, mengkonsumsi jajanan yang populer
Indonesia (belum tentu aman dan bergizi), mager dan kurang aktifitas fisik
• 2 dari 3 perempuan usia 20- 24 tahun menikah di bawah 18 tahun
• 68% diantaranya hamil sebelum usia 18 tahun
Periode Remaja: Second window of opportunity

• Remaja merupakan fase


terjadinya pertumbuhan
sekunder
• Masa remaja merupakan periode
dimana gaya hidup jangka
panjang mulai diterapkan
• Masa remaja selalu dikaitkan
dengan gaya hidup tidak sehat
seperti asupan makan yang
buruk
Masalah Gizi pada Remaja

• 1 dari 4 remaja mengalami


Gizi Kurang stunting

• 1 dari 7 remaja mengalami


Gizi Lebih kelebihan berat badan

Defisiensi Gizi • Anemia remaja putri


Mikro
Apa itu Stunting ?

• merupakan kondisi gagal


tumbuh pada anak yang
diakibatkan oleh
kekurangan gizi kronis
seingga pertumbuhan anak
terhambat (pendek) dari
usianya.
ANAK KELAS IV SD
USIA SAMA TINGGI BADAN BERBEDA

Prof Rizal Damanik, PhD - Deputi Lalitbang BKKBN RI


Anemia pada Remaja
32% • Menstruasi à kehilangan zat
26,50%
besi lebih banyak saat
26,40%
menstruasi
18,40%
• Kebutuhan zat besi meningkat
• Kebiasaan makan yang tidak
9,40%
baik (ingin kurus à diet)
6,90%
• Konsumsi zat inhibitor (teh,
kopi, susu)
2007 2013 2018
5-14 tahun 15-24 tahun
Rematri adalah Calon Ibu

Remaja putri hamil memiliki resiko dua kali kelahiran premature dan bayi berat lahir rendah
dibandingkan perempuan dewasa muda. Asupan makan yang buruk pada rematri yang
kurang gizi dapat menyebabkan kelahiran dengan berat lahir rendah pada bayinya
Kualitas Diet Remaja Indonesia
10- 14 years old 15- 19 years old
34,82% 34,88% 62%
56,40%
50,40%
44,20%
41,00%
20,52%
31,40%
43,80%
30,50%
11,60%
5,20% 4,58%
11,20%

Never Almost never Sometimes Almost every Always Instant noodles Fatty/oil foods Salty foods Sweet beverages Sweet foods
day

Breakfast habit in the last 30 days among school Percentage of population age 10- 19 years old consume consumes foods
adolescents (GSHS, 2016) at least once per day (Riskesdas 2018)

less than 5 portion at least 5 portion

96,80% 96,40%
• Rata- rata remaja menerapkan perilaku ngemil
yg didominasi dengan asupan tinggi gula,
garam dan lemak
• Selain itu, melewatkan waktu sarapan dan
3,20% 3,60%
konsumsi sayur dan buah yang rendah juga
10- 14 years old 15- 19 years old
merupakan hal biasa
Percentage of fruits and vegetables consumption among adolescents
aged 10- 19 years old (Riskesdas, 2018)
KANDUNGAN GULA PADA JAJANAN
INDONESIA
Quiz Time

Berapa mg natrium yang saya konsumsi, jika saya makan mie instan 2 bungkus dalam
sehari ?
KONSUMSI PANGAN
BERAGAM DAN
BERGIZI
HINDARI PENGHAMBAT
PENYERAPAN ZAT BESI

MAKAN BUAH LOKAL KAYA AKAN


VITAMIN A DAN C
Kekurangan vitamin A dapat
mengganggu metabolism zat
besi dan peningkatan kerentanan
terhadap infeksi.
Pedoman Gizi Seimbang

Susunan makanan sehari- hari


yang mengandung zat- zat gizi
dalam jenis dan jumlah sesuai
dengan kebutuhan tubuh,
dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman,
aktivitas fisik, kebersihan dan
berat badan ideal
Hidup Sehat Dengan Pola Makan Gizi Seimbang
Pilar 1 Pilar 3
Mengkonsumsi pangan Membiasakan perilaku hidup
beraneka ragam bersih dan sehat

Pilar 2
Melakukan aktivitas fisik
Pilar 4
Mempertahankan berat
badan normal
Contoh Menu
Sehari Remaja

Makan Malam
Pesan Khusus Gizi Seimbang Pada Remaja
• Makan beranekaragam
• Makan sebanyak 3 kali sehari
• Biasakan mengkonsumsi ikan dan
sumber protein lainnya
• Perbanyak konsumsi sayuran dan
buah- buahan
• Batasi konsumsi makanan cepat
saji, makanan manis, asin dan
berlemak
• Hindari merokok
• Biasakan menyikat gigi sebanyak 2
kali sehari
SUPELEMENTASI ZAT BESI PADA REMAJA
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai