Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bangsri

Kelas/Semester : XI/GANJIL

Mata Pelajaran : SEJARAH PEMINATAN

Materi Pokok : Revolusi-Revolusi besar Dunia

Alokasi Waktu : 4 @ 45 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong,Kerjasama, toleran, dan damai), santun responsive dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang 3.4.1 Menjelaskan latar belakang Revolusi Amerika
melandasi revolusi-revolusi besar dunia 3.4.2 Menjelaskan jalannya Revolusi Amerika
( Amerika, Prancis, Tiongkok, Rusia, 3.4.3 Menganalisis dampak Revolusi Amerika
dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi 3.4.4 Menjelaskan latar belakang Revolusi Prancis
masa kini. 3.4.5 Menjelaskan jalannya Revolusi Prancis
3.4.6 Menganalisis dampak Revolusi Prancis
3.4.7 Menjelaskan Revolusi Rusia tahun 1905
3.4.8 Menjelaskan Revolusi rusia tahun 1917
3.4.9 Menganalisis pengaruh Revolusi Rusia
3.4.10 Menjelaskan latar belakang Revolusi Tiongkok
3.4.11 Menjelaskan jalannya Revolusi Tiongkok
3.4.12 Menganalisis pengaruh Revolusi Tiongkok
3.4.13 Menjelaskan latar belakang Revolusi Indonesia
3.4.14 Menjelaakan jalannya Revolusi Indonesia
3.4.15 Menganalisis pengaruh Revolusi Indonesia
4.4 Menyajikan hasil analisis tentang 4.4.1 Membuat “pohon revolusi” tentang revolusi-
pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi besar dunia
revolusi-revolusi besar dunia ( Amerika, 4.4.2 Menyajikan “Pohon Revolusi” untuk
Prancis, Tiongkok, Rusia, dan Indonesia) dipresentasikan di depan kelas
dan pengaruhnya bagi umat manusia
pada masa kini dalam bentuk pohon
revolusi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca, peserta didik dapat menelaah tentang pemikiran-pemikiran yang
melandasi revolusi Amerika dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia pada masa kini
secara benar.
2. Setelah membaca, peserta didik dapat menelaah tentang pemikiran-pemikiran yang
melandasi revolusi Perancis dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia pada masa kini
secara benar.
3. Setelah membaca, peserta didik dapat menelaah tentang pemikiran-pemikiran yang
melandasi revolusi Tiongkok dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia pada masa
kini secara benar.
4. Setelah membaca, peserta didik dapat menelaah tentang pemikiran-pemikiran yang
melandasi revolusi Rusia dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia pada masa kini
secara benar.
5. Setelah membaca, peserta didik dapat menelaah tentang pemikiran-pemikiran yang
melandasi revolusi Indonesia dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia pada masa
kini secara benar.
6. Setelah mengumpulkan informasi, peserta didik dapat menguraikan tentang pemikiran-
pemikiran yang melandasi revolusi Amerika dan pengaruhnya bagi kehidupan umat
manusia pada masa kini dengan tepat.
7. Setelah mengumpulkan informasi, peserta didik dapat menguraikan tentang pemikiran-
pemikiran yang melandasi revolusi Perancis dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia
pada masa kini dengan tepat.
8. Setelah mengumpulkan informasi, peserta didik dapat menguraikan tentang pemikiran-
pemikiran yang melandasi revolusi Tiongkok dan pengaruhnya bagi kehidupan umat
manusia pada masa kini dengan tepat.
9. Setelah mengumpulkan informasi, peserta didik dapat menguraikan tentang pemikiran-
pemikiran yang melandasi revolusi Rusia dan pengaruhnya bagi kehidupan umat manusia
pada masa kini dengan tepat.
10. Setelah mengumpulkan informasi, peserta didik dapat menguraikan tentang pemikiran-
pemikiran yang melandasi revolusi Indonesia dan pengaruhnya bagi kehidupan umat
manusia pada masa kini dengan tepat.
11. Setelah berdiskusi, peserta didik melaporkan hasil analisis tentang pemikiran-pemikiran
yang melandasi revolusi Amerika dan pengaruhnya bagi umat manusia pada masa kini
dalam bentuk pohon revolusi.
12. Setelah berdiskusi, peserta didik melaporkan hasil analisis tentang pemikiran-pemikiran
yang melandasi revolusi Perancis dan pengaruhnya bagi umat manusia pada masa kini
dalam bentuk pohon revolusi.
13. Setelah berdiskusi, peserta didik melaporkan hasil analisis tentang pemikiran-pemikiran
yang melandasi revolusi Tiongkok dan pengaruhnya bagi umat manusia pada masa kini
dalam bentuk pohon revolusi.
14. Setelah berdiskusi, peserta didik melaporkan hasil analisis tentang pemikiran-pemikiran
yang melandasi revolusi Rusia dan pengaruhnya bagi umat manusia pada masa kini dalam
bentuk pohon revolusi.
15. Setelah berdiskusi, peserta didik melaporkan hasil analisis tentang pemikiran-pemikiran
yang melandasi revolusi Indonesia dan pengaruhnya bagi umat manusia pada masa kini
dalam bentuk pohon revolusi.
D. Materi Pembelajaran
1. Revolusi Amerika
2. Revolusi Prancis
3. Revolusi Rusia
4. Revolusi Tiongkok
5. Revolusi Indonesia
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Model : Project Based Learning
2. Metode : Ceramah, Diskusi
3. Pendekatan : Saintifik
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : LKPD
2. Alat/Bahan : Laptop, Handphone, LKPD
3. Sumber belajar : a. Buku paket Sejarah peminatan kelas XI terbitan tahun 2016,

b. Pengembangan bahan ajar yang dibuat guru,

c. Internet
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit)
Pendahuluan (20 Menit) 1.Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(salam, berdoa, cek kehadiran)
2.Menanyakan materi sebelumnya kepada peserta didik
kemudian guru memberikan penjelasan tentang kaitan
materi sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3.Apersepsi :
Guru menanyakan kepada peserta didik
“Mengapa sejarah dianggap sebagai guru terbaik?”
Kegiatan Inti (55 menit) Fase 1 :Pertanyaan Mendasar
1. Mengamati : Peserta didik mengamati sebuah video
yang disiapkan oleh guru tentang “aksi demo”

2. Guru memberikan pertanyaan pemantik dari tayangan


video.
“amati video dengan cermat! , pernahkah kalian
melihat hal serupa?”
3. Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik
dengan menjelaskan keterkaitan antara peristiwa pada
video yang sudah disaksikan dengan revolusi.
4. Menyimak: peserta didik menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar tentang materi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Menanya: guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memberikan pertanyaan terkait
kegiatan sebelumnya.
Fase 2 : Mendesain Perencanaan produk
Guru : memastikan PD memilih dan mengetahui
prosedur atau sintaks pembuatan proyek atau produk
yang kan dihasilkan
PD: berdiskusi untuk Menyusun rencana atau
tahapan pembuatan proyek dalam pembuatan
pemecahan masalah dalam bentuk produk dan juga
sekaligus mengorganisasikan job desk dalam satu
kelompok
1. Guru mengorganisasikan peserta didik ke dalam lima
kelompok :
Kelompok 1 = Revolusi Amerika
Kelompok 2 = Revolusi Prancis
Kelompok 3 = Revolusi Rusia
Kelompok 4 = Revolusi Tiongkok
Kelompok 5 = Revolusi Indonesia
2. Guru membagikan LKPD yang digunakan dalam
kegitan diskusi
3. Guru memberikan pengarahan kepada peserta didik
komponen apa saja yang harus ada dalam “pohon
revolusi”
4. Mendesain perencanaan proyek kelompok ke dalam
bentuk “pohon revolusi”
5. Mengumpulkan informasi: setiap kelompok
mengoalah dan melakukan analisis terhadap berbagai
informasi mengenai revolusi-revolusi besar dunia,
baik dari buku maupun dari link materi yang sudah
dibagikan di LKPD serta bisa ditambah referensi lain
yang kredibel.
6. Setiap kelompok mulai berdiskusi, untuk Menyusun
struktur / komponen dalam pembuatan “pohon
revolusi” dengan mengacu pada konten materi di
masing-masing kelompok.
7. Menalar : setiap kelompok membuat pohon revolusi
berdasarkan informasi yang telah didapatkan.
Fase 3 : Menyusun jadwal pembuatan proyek
Guru: Harus ada penjelasan progres dalam
pembuatan proyek (agar guru dapat membuat
penilaian) otentik assessment
PD: Menyusun jadwal pembuatan proyek sesuai
dengan jadwal yang disepakati
1. Guru dan peserta didik menyepakati jadwal
penyelesaian proyek selama satu pekan, yaitu pada
petemuan berikutnya
Fase 4 : memonitoring keefektifan dan perkembangan
proyek
Guru:
PD : peserta didik membuat proyek sesuai jadwal,
1. Guru memonitoring keaktifan dan perkembangan
proyek di masing-masing kelompok
2. Guru membimbing peserta didik yang menemui
kesulitan dan mendiskusikan permasalahan yang
muncul selama pencarian data dalam pembuatan
“pohon revolusi”.
Kegiatan Penutup (15 Menit) 1.Membuat simpulan pembelajaran oleh peserta didik
2.Guru memberikan penguatan tentang produk yang
dibuat
3.Peserta didik diinformasikan tentang kegiatan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
4.Menutup kegiatan dengan doa dan penutup.
Pertemuan 2 ( 2 x 45 menit)
Pendahuluan (20 Menit) 1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(salam, berdoa, presensi)
2. guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
mengkodisikan peserta didik untuk siap dalam
pembelajaran
3. guru melakukan cek kesiapan peserta didik dengan cara:
menunjukkan hasil produk berupa “pohon revolusi”
dati hasil pengerjaan di masing-masing kelompok.
4. memberikan cara penilaian teman sebaya (antar
kelompok), contoh: kelompok yang presentasi dinilai
oleh kelompok lain yang sedang mendengarkan hasil
presentasinya.
5. motivasi kepada peserta didik untuk menunjukkan
penampilan terbaik dalam kegiatan presentasi

Kegiatan Inti (55 menit) Fase 5 : Menguji hasil


(berdiskusi tentang produk yang belum difinalkan,
guru memantau ketercapaian standar produk),
Peserta didik membahas apakah hasil proyeknya
sudah layak apa belum disampaikan ke umum….
Yang nntinya akan dipaparkan ke orang banyak
1. Menyajikan : setiap kelompok menunjukkan hasil
kerja kelompok yang disajikan dalam bentuk pohon
revolusi.. diuji dulu secara internal
2. Mengkomunikasikan: kelompok yang tidak presentasi
diminta untuk bertanya terkait presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi Kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Fase 6 :Evaluasi pengalaman Belajar
kegiatan yang meliputi aktivitas
pendidik : membimbing proses pemapran proyek ,
menanggapi hasilnya dan kemudian merefleksikan dan
menyimpulkan
peserta didik: setiap peserta didik memaparkan laporan
dan peserta didik mmeberi tanggapan dan Bersama
pendidik menyimpulkan hasil dari produk itu
1. Mengasosiasikan : setiap kelompok menganalisa
masuakan, tanggapan dan koreksi dari teman beserta
dari guru terkait produk dari hasil kerja kelompok
yang disajikan dalam bentuk “pohon revolusi”.
2. Setiap kelompok memperbaiki hasil kerjanya
berdasarkan masukan.
Kegiatan Penutup (15 Menit)  Membuat simpulan pembelajaran
 Melakukan refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan
melalui QR code yang disajikan oleh guru
 Peserta didik diberi informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Berdoa dan salam penutup.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Teknik Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik

Bentuk Penilaian
Tes tertulis : Pilihan Ganda melalui google form
Unjuk kerja : Lembar Penilaian Presentasi

PENILAIAN UNJUK KERJA

(PENILAIAN ANTAR TEMAN)

No Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
1. Pengantar disajikan dengan bahasa yang
baik
2. Isi proyek (Pohon Revolusi)
menunjukkan maksud yang diminta
3. Kemampuan menjabarkan alasan
4. Penutup memberikan kesimpulan akhir
5. Kerapian Pohon Revolusi
Jumlah Nilai

Keterangan:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1

Penilaian Pengetahuan

1. Sebelum Revolusi Perancis Meletus, raja-raja Prancis berkuasa secara absolut terbukti
salah satu ucapannya L’etat c’est moi (negara adalah saya). Pernyataan ini diungkapkan
oleh… .
a. Raja Louis XII
b. Raja Louis XIII
c. Raja Louis XIV
d. Raja Louis XV
e. Raja Louis XVI
2. Munculnya Revolusi Prancis tahun 1789 dipelopori oleh… .
a. Kaum cendekiawan
b. Kaum bangsawan
c. Golongan rakyat bawah
d. Golongan ningrat
e. Golongan borjuis
3. Sebab khusus terjadinya Revolusi Prancis ialah… .
a. Adanya krisis keuangan
b. Adanya pengaruh paham rasionalisme
c. Adanya pengaruh perang kemerdekaan Amerika
d. Adanya kepincangan sosial dalam masyarakat
e. Adanya ajaran John Locke yang mengumandangkan ajaran kedaulatan rakyat
4. Revolusi Perancis Meletus pada masa pemerintahan… .
a. Raja Louis XII
b. Raja Louis XIII
c. Raja Louis XIV
d. Raja Louis XV
e. Raja Louis XVI
5. Revolusi Prancis yang berlangsung kurang 10 tahun terbagi menjadi beberapa periode
atau masa. Di bawah ini periode atau masa yang dimaksud, kecuali… .
a. Legislative
b. Eksekutif
c. Directoire
d. Konvensi nasional
e. Dewan konstituante
6. Benua Amerika ditemukan oleh Christoper Columbus tahun 1492 dalam upaya
penjelajahan Samudra oleh bangsa -bangsa. Penduduk asli yang mendiami benua tersebut
ialah… .
a. Suku Indian
b. Suku negro
c. Suku dravida
d. Suku Ilonois
e. Suku monda

7. Presiden Amerika yang berjasa besar bagi penghapusan perbudakan adalah… .


a. Abraham Lincoln
b. Thomas Jeferson
c. Beecher Stowe
d. Thomas Paine
e. G.Washington
8. Adanya Revenue Act dan Belleting Act yang mengatur berbagai macam pajak ditentang
oleh para koloni dengan semboyan… .
a. Clean government
b. Taxation and representation
c. Liberty and persuit of happines
d. No taxation without representation
e. Americana for the Americans no for England
9. Sebab khususnya terjadinya Revolusi Amerika adalah… .
a. Adanya Revenue Act dan Belleting Act
b. No taxation without representation
c. Americana for the Americans
d. Peristiwa The Boston Tea Party
e. Adanya buku Commonsense karya Thomas Paine
10. Salah satu factor yang mendorong lahirnya Revolusi Amerika adalah pemerintah Inggris
menerapkan berbagai macam pajak kepada tanah koloni. Hal ini terjadi setelah… .
a. Koloni berhasil membentuk 13 negara bagian
b. Koloni menyatakan setia kepada pemerintah induk Inggris
c. Inggris kalah perang melawan Prancis dalam perang laut tujuh tahun
d. Inggris menang perang melawan Prancis dalam perang laut tujuh tahun
e. Raja George II menetapkan tanah jajahan berdasarkan Perjanjian paris 1763
11. Revolusi Rusia pada tahun 1917 beertujuan untuk menggulingkan… .
a. Tsar Nicholas I
b. Tsar Nicholas II
c. Tsar Nicholas III
d. Tsar Nicholas IV
e. Tsar Nicholas V
12. Golongan liberal di Rusia menghendaki… .
a. UNI
b. Negara republic
c. Kerajaan absolut
d. Persemakmuran
e. Kerajaan berkonstitusi
13. Partai Komunis Indonesia dibubarkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun… .
a. 1927
b. 1924
c. 1925
d. 1926
e. 1928
14. Zegepraal adalah sebuah artikel yang memulaiakan RevolusiFebruari di Rusia yang
berarti kemenangan yang ditulis oleh… .
a. Adolf Baars
b. Musso
c. Darsono
d. Kerensky
e. Sneevliet
15. Pelopopr terjadinya Revolusi Februari 1917 di Rusia yang berhasil menggulingkan Tsar
Nicholas II adalah… .
a. Vladimir lenin
b. Sergei Witte
c. Geori Lvov
d. Kerensky
e. Gapon

Lampiran: Materi
A. Revolusi Amerika
Revolusi Amerika merupakan tuntutan kemerdekaan yang diluncurkan oleh koloni-koloni
Inggris di Amerika Utara. Revolusi Amerika ini mencapai puncaknya pada tanggal 4 Juli
1776 yang kemudian setiap tanggal 4 Juli diperingati sebagai hari kemerdekaan Amerika.
1. Latar Belakang Revolusi Amerika
Kedatangan bangsa Eropa di Amerika diawali oleh penbjelajahan bangsa Spanyol
yang dipi pin oleh Christoper Columbus dan tiba di Amerika pada tahun 1492 (tepatnya di
kepualauan Bahama). Dalam perkembangan selanjutnya berbagai bangsa di Eropa datang
ke amerika secara bergelombang. Pada awal abad ke-17 di Amerika Utara tewrjadi
perebutan daerah koloni. Daerah-daerah koloni tersebut diperebutkan oleh Prancis, Inggris,
dan Belanda. Adanya perebutan daerah koloni tersebut memicu terjadinya perang Tujuh
Tahun (1756-1763).
Faktor utama terjadinya perang tujuh tahun tersebuta adalah keinginna Inggris
untuk menguasai seluruh wilayah Amerika Utara, termasuk daerah koloni yang dikuasa
Prancis di Desquense. Akhirnya perang dimenangkan Inggris dan diakhiri dengan
penandatanganan Perjanjian Perdamaian paris pada tahun 1763. Selanjutnya inggris
menetapkan pajak yang tinggi kepada penduduk koloni di Amerika. Penduduk koloni
mengajukan syarat kepada Inggris meminta perwakilan untuk ikut dalam parlemen di
London. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pemerintah Inggris. Hal itulah yang
menyebabkan terjadinya ketegangan antara Inggris dan penduduk koloni. Adanya
ketegangan ketegangan antara Inggris dengan penduduk koloni memicu terjadinya perang
kemerdekaan Amerika. Berikut latar belakang terjadinya Perang Kemerdekaan Amerika.
a. Timbulnya paham kebebasan dalam bidang politik
Para kolonis menganggap bahwa koloni merupakan satuan pemerintah sendiri dalam
imperium Inggris. Namun, pemerintah Inggris menganggap Amerika belum mampu
untuk berdiri sendiri. Oleh karena itulah, undang-undang koloni dan penetapan pajak
tinggi bagi koloni ditetapkan oleh parlemen Inggris.
b. Penetapan pajak yang tinggi
Penetapan pajak yang tinggi dituangkan dalam Revenue Act dan Belleting Act pada
tahun 1764. Adanya penetapan pajak tersebut menambah penderitaan rakyat Amerika.
Adapun pajak yang ditetapkan pemerintah Inggris antara lain sebagai berikut:
1). Sugar Act (undang-undang gula) yaitu pemberlakuan pajak untuk mengatur
perdagangan gula di daerah koloni. Dengan undang-undang ini pemeribtah Inggris
menetapkan pajak dan bea cukai perdagangan gula.
2). Currency Act (undang-undang keuangan) yaitu pelarangan bagi setiap koloni untuk
mencetak mata uang sendiri.
3). Stamp Act (undang-undang prangko) yaitu pemberlakuan pajak bagi setiap
dokumen dan surat-surat penting yang digunakan dalam kegiatan perdagangan.
Penduduk koloni menolak membayar pajak. Penduduk koloni menganggap tidak
memiliki wakil di parlemen Inggris. Pelaksanaan pemungutan pajak tersebut mendapat
tantangan dari semua kalangan kolonis. Pada masa ini muncul semboyan “no taxation
without representation” (penduduk koloni tidak akan membayar pajak tanpa adanya
perwakilan di parlemen).
c. Peristiwa The Boston Tea Party
Peristiwa The Boston Tea Party diawali ketika Inggris mendatangkan teh ke Amerika
dan untuk itu penduduk harus membayar pajak. Ketentuan tersebut tentu sjaa
bertentangan dengan semangat kebebasan dalam perdagangan. Rakyat Amerika yang
menyamar sebagai suku Indian kemudian melempar teh dari tiga buah kapal Inggris di
Pelabuhan Boston. Atas peristiwa tersebut, inggris sangat marah dan mengeluarkan
undang-undang baru yang dianggap sebagai “undang-undang paksa” (coercive act)
oleh penduduk Amerika.
Undang-undang paksa tersebut berisi ketetapan sebagai berikut:
1). Menutup Pelabuhan Boston hingga seluruh harga teh beserta pajaknya dibayar oleh
penduduk Boston.
2). Anggota Dewam Rakyat Massachusets akan ditunjuk oleg Inggris, sedangkan
sebelumnya dipilih oleh rakyat koloni sendiri.
3). Rakyat koloni harus menyediakan tenpat tinggal yang layak bagi pasukan Inggris
yang ditempatkan di daerah koloni.

2. Proses Berlangsungnya
Pada dasarnya revolusi Amerika merupakan perjuanagn Bersama untuk meraih kebebasan
dan kemerdekaan. Semangat kebangsaan yang ditunjukkan para kolonis Amerika telah
mampu mengubah sejarah Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776 kongres continental
mengumumkan pernyataan kemerdekaan Amerika. Ketiga belas koloni ( New Hampshire,
Massachusets, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pensylvania, Delaware,
Maryland, Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Georgia) sepakat bersatu dan
membentuk negara baru yaitu Amerika Serikat.
Setelah mendeklamasikan kemerdekaan, para pemimpin Amerika meminta dukungan
negara-negara Eropa. Benjamin Franklin adalah salah satu tokoh yang gencar melakukan
diplomasi dan berhasil menghimpun dukungan dari negara-negara Eropa (terutama
Perancis). Alasan Perancis ingin membantu Amerika karena Perancis ingin membalas
kekalahannya dari Inggris dalam perang Tujuh Tahun. Bantuan yang diberikan Perancis
berupa persenjataan serta pasukan tantara yang dipimpin oleh Jendral Laffayette. Selain
Perancis, Spanyol juga memberikan bantuan untuk Amerika.
Pada tanggal 17 Oktober 1781 Inggris memutuskan untuk menghentikan perang. Antara
Amerika Serikat dan Inggris sejak tahun 1782 berusaha Menyusun perjanjian perdamaian.
Akhirnya pada tanggal 3 September 1783 secara resmi Inggris mennadatangani Perjanjian
Perdamaian Versailles di paris. Perjanjian tersebut berisi agar negara di dunia mau mengakui
kemerdekaan Amerika Serikat secara sah.

3. Pengaruh Revolusi Amerika bagi Indonesia


Paham-paham yang dicantumkan dalam declaration of independence memuat tentang
pengakuan hak-hak asasi manusia yang bersifat universal. Tampaknya paham tentang hak
asasi ini menjadi pendorong para tokoh pergerakan untuk menuntut diakuinya hak asasi
mereka oleh penjajah Belanda. Hal itu bis akita lihat dalam mukadimah UUD 1945 yang
juga mencantukmkan pernyataan tentang hak-hak asasi manusia atau bangsa. Dalam
mukadimah UUD 1945 dicantumkan pertanyaan: “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Meskipun pernyataan
tersebut bukan merupakan kutipan yang meniru secar bulat isi pernyataan kemerdekaan
Amerika Serikat, paham yang dikembangkan memiliki kesamaan yaitu pengakuan terhadap
hak asasi manusia atau bangsa.
Revolusi Amerika menyadarkan rakyai Indonesia bahwa bangsanya saat itu sedang terjajah
oleh bangsa asing. Hal itylah yang melhirkan berbagai perlawanan terhadap penjajah, baik
secara fisik, (bersenjata) maupun menggunakan organisasi modern. Munculnya golongn
terpelajar dan semakin luasnya hubungan antarbangsa, khususnya setelah dibukanya Terusan
Suez telah membuka kesadaran akan perlunya hak asasi manusia.
Kaum terpelajar berkesimpulan bahwa untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa
Indonesia tidak mungkin diperoleh dari tangan penjajah, tetapi harus diperjuangkan dengan
kekuatan sendiri. Anggapan tersebut diayakini oleh organisasi-organisasi pergerakan
nasional, seperyti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan
PNI.
Apabila dibandingkan antara Revolusi Amerika Serikat dan Indonesia, keduanya sama-
sama merupakan daerah koloni dan mengalami penindasan oleh negara induk. Amerika
Serikat oleh Inggris dan Indonesia oleh Belanda. Deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat
memberikan motivasi terhadap pergerakan nasional Indonesia, misalnya dapat dilihat pada
pengajuan Petisi Sutarjo. Petisi tersebut menuntut supaya Indonesia diberi pemerintahan
sendiri.
B. Revolusi Perancis
Salah satu yang berpengaruh di eropa sebelum berlangsungnya Revolusi Perancis adalah
ajaran Nicolo Macchiavelli. Ajaran Nicollo mendukung kekuasaan raja secra mutlak.
Nicollo Machiavelli menulis buku II Principle atau The Prince yang artinya sang raja.
Dalam bukuinya digambarkan mengenai kekuasaan seorang raja yang absolut dengan
kekuasaan yang tidak terbatas terhjadap suatu negara, termasuk harta dan rakyat yang
berada di dalam wilayah kekuasaannya.
1. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Perancis
a. Berkembangnya paham Rasionalisme dan Aufklarung
Paham Rasionalisme dan Aufklarung berkembang di Eropa sekitar abad ke-18
setelaha adanya Gerakan Renaissance dan Humanisme yang menentang kekuasaan
kaum gereja.
Paham Rasionalisme dan Aufklarung (pencerahan) merupakan oaham yang
menganggap bahwa pikiran merupakan sumber segala kebenaran sehingga segala
sesuatu yang tidak masuk akal dianggap tidak benar. Tokoh-tokohny adalah Denis
Diderot dan J.D’Alembert uyang membuat buku Encyclopedia, Montesquieu yang
mengajarkan tentang Trias Politika, serta Voltaire yang banyak menulis tentang
kebebasan dan kemerdekaan.
b. Berkembangnya paham romantisme
Romantisme berkembang tahun 1750-an. Munculnya romantisme merupakan reaksi
dari rasionalisme. Romantisme merupakan paham yang menjunjung tinggi perasaan
dan menghargai naluri manusia. Peran paham ini terhadap meletusnya Revolusi
Perancis terjadi ketika kaum rasionalis tidak berani lagi meneruskan perjuangan
karena menurut penghitungan rasionalisme, revolusi tidak mungkin dapat
diselesaikan. Tekad yang irasional dari rakyat Perancis inilah yang nantinya mampu
mengepung Perancis dalam perang koalisi. Tokoh romantisme adalah J.J Rosseau
dengan karyanya yang terkenal berjudul Du Contract Social, yang artinya perjanjian
Masyarakat. Buku tersebut banyak mengulas tentang Hak Asasi Manusia.
c. Pengaruh Revolusi Amerika
Munculmnya negara Amerika Serikat membawa pengaruh besar di Perancis. Bagi
warga Perancis (terutama dari aklangan borjuis), peristiwa itu merupakan contoh
bagaimana suatu negara seharusnya terbentuk. Negara seharusnya dibentuk dan
diperintah oleh rakyat. Kenyataan itu meyakinkan warga Perancis bahwa gagasan
Montesquieu, J.J Rosseau, serta Voltaire memang dapat diwujudkan dalam suatu
negara Demokrasi. Terinspirasi oleh keberhasilan Revolusi Amerika, warga
Perancis semakin bersemangat untuk berjuang demi kebebasan mereka.
d. Ketidakadilan dalam sistem Feodalisme
Sistem feodalisme di Perancis membagi masyarakat menjadi tiga golongan yaitu
sebagai berikut:
1.Golongan 1 : golongan bangsawan dengan hak-hak istimewa dan memegang
kekuasaan dalam pemerintahan.
2.Golongan II : golongan ahlki agama yang setia kepada raja.
3.Golongan III : golongan dagang, pekerja, dan rakyat kecil.
e. Pemerintah di Perancis yang buruk
Pemerintahan di Perancis dilaksanakan dengan kekuasaan tunggal. Raja memerintah
dengan tirani yaitu bertindak sewenang-wenang. Kepentingan raja diutamakan,
sedangkan kepentingan rakyat dikesampingkan.
f. Adanya kekosongan kekuasaan (Vacum of Power)
Kekosongan kekuasaan karena di Perancis sering terjadi suksesi pemerintahan.
g. Kekosongan kas negara
Sejak pemerintahan Louis XIV, raja-raja Perancis suka berfoya-foya. Pada tahun
1789, ketika masa pemerintahan Louis XVI, beban negara sudah sangat berat dan
diambang kebangkrutan. Pengeluaran negara tidak sebanding dengan pendapatan
negara. Utang negara yang harus dibayarkan juga sangat besar.
2. Tujuan Revolusi Perancis
Keadaan politik dan masyarakat Perancis pada saat itu mendukung terjadinya Revolusi
Perancis. Pelaksanaan Revolusi Perancis bertujuan menumbangkan kekuasaan raja yang
bersifat monarki absolut (feodal). Raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat
sehingga menimbilkan kesengsaraan. Keadaan inilah yang memicu terjadinya Revolusi
Perancis.
3. Sebab-sebab Revolusi Perancis
Berikut sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis:
a. Sebab umum
1. Utang negara terlalu banyak
2. Pajak sangat tinggi
3. Adanya blanko surat pengkapan yang ditandatangani oleh raja
4. Kebencian rakyat kepada penjara Bastille
b. Sebab khusus
Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis yaitu karena masalah penghambur-
hamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri Raja Louis XVI yakni Maria
Antoinette dengan putri-putri istana lainnya.
Sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis tersebut mengakibatkan situasi politik di
Perancis semakin panas. Klimaks dari situasi tersebut adalah adanya seranagn terhadap
penjara bastille pada tanggal 14 Juli 1789. Penjara Bastille merupakan lambang
kekuasaan dan kesewenang-wenagan raja-raja Louis. Raja-raja Louis memerintah
dengan cara absolutism. Pada masa kekuasaan Raja Louis XIV (1643-1715) kekuasaan
absolutism Perancis mencapai puncak kejayaannya.
Berikut ciri-ciri pemerintahan Raja Louis XIV
a. Memerintah tanpa undang-undang
b. Memerintah tanpa dewan legislative
c. Memerintah tanpa kepastian hukum
d. Memerintah tanpa anggaran belanja yang pasti
e. Memerintaha tanpa dibatasi oleh kekuasaan apapun.
Semboyan Revolusi Perancis yaitu Liberte (kebebasan), Egalite (persamaan), dan
fraternite (persaudaraan). Ketiga semboyan tersebut merupakan hasil pemikiran dari
seorang tokoh Perancis yang Bernama J.J Rosseau yang kemudian diabadikan dalam
bentuk bendera, merah, putih, dan biru dalam posisi vertical. Lagu kebangsaan Perancis
adalah La Marseillaise dan setiap tanggal 14 Juli diperingati sebagai hari Nasional
Perancis.
4.Gejolak Revolusi Perancis
Revolusi perancis tampil dalam dua bentuk yaitu ditandai dengan kemenangan
kelas ketiga dalam parlemen dan kemelut sosial yang ditandai oleh jatuhnya penjara
Bastille. Kedua bentuk tersebut berkaitan satu sama lain.
a. Sidang Etats Generaux
Memasuki tahun 1789, kas negara Perancis kosong sehingga hal tersebut
menyebabkan Perancis teranacam bangkrut. Tindakan Louis XVI mencabut hak
khusus kalangan rohaniawan dan bangsawan mendapat tantangan. Untuk
menyelamatkan negara, Louis XVI mengundang Etats Generaux untuk bersidang.
Sidang Etats Generaux berlangsung pada tanggal 5 Mei 1789 di Istana Versailles.
Sebelum masuk pada inti permasalahn dewan harus memutuskan sistem pemungutan
suara. Tata tertib sebelumnya menetapkan satu kelas satu suara. Terhadap tata tertib
tersebut para wakil kelas ketiga mengusulkan perubahan menjadi satu orang satu
suara. Mereka juga mengusulkan adanya konstitusi baru.
Usulan para wakil kelas ketiga tersebut mengundang perdebatan. Raja dan wakil dari
kedua kelas elite cenederung menolak usul tersebut. Oleh karena selama lima minggu
belum berahasil mendapatkan kesepakatan, para wakil kelas ketiga meninggalkan
sidang Etats Generaux, mereka tidak mau mengakui lagi keberadaan etats Generaux
dan membentuk dewan baru yang Bernama Assemble Nationale.
Sebagai ruang sidangnya, Assemble Nationale menggunakan gelanggang tenis yang
Bernama De Paume. Pada tanggal 20 Juni 1789, apara anggota Assambel Nationale
bersumpah untuk terus bersidang sampai konstitusi terbentuk. Sumpah tersebut
terkenal dengan sebutan Jeu de paume.
b. Jatuhnya Penjara Bastille
Pada waktu Assamble Nationale bersidang, kemarahan rakyat di berbagai kota
semakin merebak. Hal tersebut terjadi akibat dari pengangguran, beban pajak, dan
ketidakadilan yang tidak munjung behenti. Kemarahan tersebut semakin memuncak
pada waktu rakyat menyaksikan Gerakan pasukan Pernacis mengepung temapat
bersidang Assemble nationale.
Pada tanggal 14 juli 1789 kemarahan rakyat perancis tidak terbendung lagi. Mereka
mengangap gerakan pasukan Perancis ke tempat sidang adalah kesewenang-
wenangan pemerintah terhadap Gerakan pembaruan. Rakyat Perancis dengan
(senjata seadanya) bergerak menuju Penjara Bastille. Rakyat berhasil menembus
benteng penjara dan menguasai tempat tersebut. Selanjutnya rakyat membentuk
pemerintahan kota yang baru Bernama Commune.
c. Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara
Pada tanggal 4 Agustus 1789 Assamble Nationale memberlakukan hukum yang
menghapus semua hak istimewa kaum rohaniawan dan bangsawan. Tiga minggu
kemudian dewan tersebut mengeluarkan Deklarasi Hak Asasi Manusia dan warga
negara yang disebut dengan Declaration Des Droits de I’Home et di Citoyen. Dalam
deklarasi tersebut menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan bebas dan
mempuyai hak yang sama. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa semua
manusia sama di hadapan hukum, bebas berpendapat, dan beragama. Atas dasar
deklarasi tersebut, Assamble Nationalle membentuk pemerintahan revolusioner.
d. Pemerihtahan Perancis seteleh Revolusi
Sistem pemerintahan Perancis setelah Revolusi Perancis sempat mengalami
perubahan. Berikut perubahan sistem perunbahan Perancis.
1. Pemerintahan Monarki Konstitusional (1789-1793)
2. Pemerintahan Konvensi Nasional (1793-1794)
3. Pemerintahan Direktori atau Direktorat (1795-1799)
4. Pemerintahan Konsulat (1799-1804)
5. Pemerintahan Kaisar (1804-1815)
6. Pemerintahan Reaksioner (1815-1848)
5. Akibat Revolusi Perancis
Revolusi Perancis sangat besar pengaruhnya bagi dunia. Berikut bebrapa akibat yang
ditimbulkan dengana adanya Revolusi Perancis di bidang politik, ekonomi, dan sosial.
a. Akibat Revolusi Perancis bagi Perancis
1. Akibat di bidang politik
a) Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi
b) Timbulnya ide republik
c) Berkembangnya paham demokrasi modern
d) Munculnya rasa nasionalisme
e) Munculnya aksi revolusioner untuk menggulingkan kekuasaan absolut raja
2. Akibat di bidang ekonomi
a) Petani menjadi pemilik tanah
b) Sistem pajak feodal dihapuskan
c) Sistem monopoli dihapuskan
d) Timbulnya industri besar
3. Akibat di bidang sosial
a) Penghapusan feodalisme
b) Susunan msyarakat baru
c) Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan masyarakat
d) Code Napoleon didasarkan atas hak Asasi Manusia dan disesuaikan dengan
keada Perancis pada waktu itu.
b. Akibat Revolusi Perancis bagi dunia Internasional
1. Akibat di bidang politik
a) Tersebarnya paham liberalisme
b) Meluasnya perkembangan paham demokrasi
c) Meluasnya perkembangan paham nasionalisme
d) Berkembangnya ide aksi revolusioner
2. Akibat di bidang ekonomi
a) Timbulnya industri-industri di Eropa
b) Kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman
c) Inggris kehilangan pasar di Eropa karena Perancis menjalankan politik
kontinental
3. Akibat di bidang sosial
a) Penghapusan feodalisme
b) Pendidikan dan pengajaran merata di smeua lapisan masyarakat
c) Berkembangnya hak asasi manusia di dunia
6. Pengaruh revolusi Perancis
Revolusi mendorong timbulnya paham liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme. Pada
abad ke-19 dan awal abad 20, paham ini memasuki Kawasan lain, juga negara-negara
yang mnegalami kolonilaisme. Lahirnya Gerakan untuk menentang Imperialisme dan
Kolonialisme. Gerakan anti Imperialisme dan Kolonialisme yang terjadi di belahan
negara lain, diantaranya:
a. Perjuangan rakyat Amerika latin menentang Spanyol dan Portugis (1807-1828),
b. Munculnya negara kesatuan di Eropa, seperti di Jerman dan di Italia
c. Perjuangan rakyat Yunani untuk bebas dari kekuasaan Turki Usmani (1821-1829)
d. Munculnya Gerakan Turki muda pada akhir abad XIX
e. Muncul La Liga Filipinan, Katipunan
f. Munculnya all Indian National Congress, di India
g. Munculnya kebangkitan Nasional di Indonesia yang dipelopori oleh Boedi Oetomo
(1908)
C. Revolusi Rusia
a. Latar Belakang Revolusi Rusia
Pada permulaan abad ke-19, keadaan Rusia amsih terbelakang dibandingkan negara-
negara eropa lainnya. Masyarakat Rusia pada masa itu terbagi atas dua golongan, yaitu tuan
tanah (bangsawan) dan petani (rakyat jelata). Rusia saat itu adalah negara agararis, seabgian
besar penduduknya merupakan petani miskin yang harus tunduk kepada tuan tanah, bahkan
menjadi budak dari tuan tanah. Status petani sebagai buadak tuan tanah diatur dalam
undang-undang Perbudakan Rusia yang dilaksanakan oleh Tsar Alexis 1 pada tahun 1646.
Perbudakan dihapuskan pada tahun 1861 dengan dikeluarkannya undang-unadang
emansipasi (emancipation Edict) oleh Tsar Alexander II.
Isi undang-undang tersebut adalah:
1. Perbudakan dihapuskan
2. Petani bekas budak mendapat tanah sebagai miliknya
3. Negara membayar uang kerugian kepada tuan-tuan tanah pemilik budak
Sejak kekalahannya dalam perang melawan jepang pada tahun 1905, bayangan revolusi
selalu tampak di Rusia. Berbagai Gerakan rakyat menentang pemerintah ditindas kekerasan
senjata. Gerakan tersebut bersifat sporadis dan seberapapaun usaha pemerintah untuk
menindasnya, Gerakan-gerakan serupa selalu muncul. Akhirnya, revolusi sungguh-sungguh
terjadi di tengah Perang Dunia ketika Rusia mengalami kekalahan.
b. Sebab-sebab timbulnya Revolusi Rusia
Meletusnya Revolusi rusia tahun 1905 diawali dengan pemogokan umum di St.
Petersburg (petograd/Leningrad) dan diikuti oleh seluruh bangsa Rusia. Revolusi Rusia
disebabkan oleh beberapa sebab. Berikut ini sebab-sebab terjadinya Revolusi Rusia.
1. Pemerintahan Tsar Nichollas II yang reaksioner
Ketika mnegara-negara lain mulai mengakui hak-hak politik bagi warga negaranya,
Tsar Nicholas II masih enggan melakukan hal yang sama. Ia memang mengizinkan
dibentuknya Duma (daerah perwakilan rakyat Rusia), namun keberadaannya hanya
sandiwara belaka. Pemilihan anggota Duma dilakukan dengan pura-pura karena
pada praktiknya , anggota Duma adalah orang-orang yang pro pemerintahan Tsar.
Hasil-hasil rapat dan rekomendasi Duma kepada Tsar tidak pernah dihiraukan.
2. Susunan pemerintahan Tsar yang buruk
Pemerintahan pada masa Tsar Nicholas II tidak disusun secara rasional, melainkan
atas dasar favoritisme. Tsar tidak memilih orang-orang yang dipilih untuk jabatan-
jabatan di pemerintahan hanyalah orang-orang yang disukainya. Dalam hal ini,
Nicholas II sangat dipengaruhi oleh istrinya, Tsarrina Alexandra. Alexandra sendiri
sangat dipengaruhi oleh seorang biarawan yang menyebut dirinya sebagai utusan
tuhan, Grigori Rasputin. Alexandra dan Rasputin adalah orang-orang yang sangat
kolot dan benci terhadap segala macam hal baru.
3. Perbedaan sosial yang mencolok
Kondisi kehidupan anatara kedua golongan masyarakat di Rusia pada masa itu
sangat jauh perbedaannya. Tsar dan paara bangswan hidup mewah dan kaya raya,
sementara rakyat terutama petani dan buruh, sangat miskin dan sengsara.bangsawan
juga memiliki berbagai macam hak yang tidak dimiliki rakyat, bahkan banyak hak
rakyat yang diabaikan. Sekalipun perbudakan telah dihapuskan, para bangsawan
tetap memperlakukan rakyat biasa seperti budak dalam kehidupan sehari-hari.
4. Persoalan tanah
Perubahan kebijakan agraria oleh Menteri Stolypin pada tahun 1906 hanya
menghasilkan perubahan tanah-tanah mir (tanah otonom milik komunitas petani)
menjadi milik perseorangan anggota mir. Di luar mir, masih bnyak tanah berukuran
luas yang menjadi milik para tuan tanah, baik bangswan maupun para kulak (petani-
petani besar). Tanah-tanah ini dikerjakan oleh para petani kecil (buruh tani). [pata
buruh tani lalu berusaha menuntut tanah yang seharusnya menjadi miliknya.
5. Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar
Dalam revolusi pada tahun 1905, aliran-aliran yang menentang Tsar dapat ditindas,
tetapi tidak lenyap. Mereka melakukan Gerakan bawah tanah dan mengumpulkan
kekuatan sambal menunggu kesempatan untuk kembali muncul. Aliran-aliran
tersebut sebagai berikut:
a. Kaum liberal yang disebut kadet (konstitusional democrat). Aliran ini
menghendaki Rusia menjadi kerajaan yang berundang-undang dasar.
b. Kaum sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis serta
pemerintahan yang modern dan demokratis. Kaum sosialis merupakan anasir
yang revolusioner dan terbagai lagi atas dua aliran, yaitu Mensheviks (moderat
atau sosial demokrat) dan Bolsheviks (radikal kemudian berkembang menjadi
partai komunis). Golongan Mensheviks dipimpin oleh Georgi Plekhanou yang
kemudian digantikan oleh Kerensky. Adapun golongan Bolsheviks dipimpin
oleh Lenin dan Trotsky.
6. Kekalahan perang
Ketika melibatkan diri dalam Perang Dunia 1, sebenarnya Rusia tidak mempunyai
tujuan perang yang tertentu. Rusia ikut perang karena terikat dan terseret oleh
perjanjian-perjanjiannya dengan negara-negara lain, terutama yang tergabung dalam
Triple Etente. Keikutsertaan Rusia dalam Perang Dunia I mendapat sambutan dingin
dari rakyatnya. Peperangan yang tidak didukung oleh rakyat tertentu menghasilkan
kekalahan. Kekalahan-kekalahan besar Rusia (pertempuran di Tannenberg dan di
sekitar danau-danau wilayah Masuri) semakin mengecewakan hati dan
melenyapkan kepercayaan rakyat kepada Tsar. Rakyat mulai jemu pada peperangan
dan menginginkan kedamaian.
7. Ancaman bahaya kelaparan
Lima belas juta warga Rusia dimobilisasi untuk perang. Kesejahteraan mereka harus
dijamin dijamin penuh oleh negara. Sementara, banyaknya orang yang dikirim ke
Medan Perang berakibat kurangnya tenaga kerja, baik dalam bidang industry
maupun pertanian. Macetnya industry dan pertanian ini menim
c. Jalannya Revolusi Rusia
d. Akibat revolusi Rusia

Anda mungkin juga menyukai