Anda di halaman 1dari 2

4 PRINSIP GEOGRAFI

Prinsip geografi adalah sebuah landasan dalam menjelaskan suatu gejala atau fenomena
yang terjadi. Contohnya, kita mau membahas tentang fenomena air terjun. Dari air terjun ini,
hal apa nih, yang mau kita bahas? Letak air terjunnya? Ketinggiannya? Proses
pembentukannya? Atau komponen-komponen lainnya? Nah, landasan yang kita gunakan
dalam membahas suatu fenomena geografi itulah yang disebut sebagai prinsip geografi.

Jenis-Jenis Prinsip Geografi


1. Prinsip Deskripsi
Prinsip deskripsi adalah prinsip geografi yang digunakan untuk menggambarkan atau
memaparkan sebuah fenomena geosfer. Prinsip ini berfokus pada penjabaran, tanpa adanya
analisis mendalam. Penggambaran atau penjabaran pada prinsip ini bisa menggunakan tabel,
grafik, peta/citra, serta tulisan. Contohnya seperti tabel data jumlah penduduk di Asia
Tenggara, grafik kenaikan jumlah kasus Covid 19 di Indonesia, peta data kerusakan gempa di
Palu, dan artikel tentang air terjun Niagara.
2. Prinsip Distribusi
Prinsip distribusi adalah prinsip geografi yang berfokus pada persebaran suatu fenomena
geosfer. Jadi, prinsip ini membahas seberapa luas persebaran suatu fenomena, seberapa sering
atau jarang suatu fenomena tersebut muncul, dan sebagainya. Contohnya yaitu peta
persebaran sumber daya alam logam di Indonesia dan peta persebaran penduduk Jawa Barat.
Ciri khas dari prinsip ini adalah adanya data persebaran, jadi prinsip ini bisa digunakan ketika
terdapat ketidakmerataan fenomena di suatu wilayah.
3. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi adalah prinsip geografi yang berfokus pada hubungan timbal balik atau
sebab akibat antarfenomena geosfer. Prinsip ini menjelaskan mengapa fenomena bisa terjadi
akibat adanya fenomena lain. Contohnya yaitu gempa bumi bisa terjadi akibat adanya
tumbukan lempeng bumi. Selain itu, adanya hujan lebat yang terjadi secara terus-menerus
dapat menyebabkan terjadinya banjir.
4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi adalah prinsip geografi yang menjabarkan, melihat persebaran, dan
hubungan sebab akibat dari fenomena yang terjadi. Dengan kata lain, prinsip ini merupakan
gabungan dari ketiga prinsip sebelumnya, yakni prinsip deskripsi, distribusi, dan interelasi.
Karena merupakan gabungan, maka prinsip inilah yang cakupannya paling lengkap
dibandingkan prinsip lainnya. Contohnya kita ingin membahas tentang gunung api di
Indonesia, maka kita bisa membahas:
1. Jumlah gunung api yang ada di Indonesia
2. Persebaran gunung api di Indonesia
3. Alasan mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api (proses terjadinya gunung
api)
4. Contoh lainnya, misalnya kita ingin membahas tentang banjir di suatu wilayah, maka
kita bisa membahas:
5. Kapan dan di mana banjir tersebut terjadi, apakah ada korban jiwa, seberapa besar
kerugian yang timbul
6. Di titik-titik mana saja banjir tersebut terjadi di wilayah tersebut, apakah terjadi di
seluruh wilayah atau memusat di titik tertentu saja
7. Alasan mengapa banjir tersebut bisa terjadi

Anda mungkin juga menyukai