Anda di halaman 1dari 11

Rangkuman Materi Kimia Analisis 1

Pertemuan 1 - Uji kualitatif Dan Uji kuantitatif

A. Uji kualitatif ialah proses dalam mengetahui jenis Dari suatu sampel senyawa

Contoh : Obat ( memastikan kandungan dlm obat )

Makanan ( Mengetahui kandungan lain dlm makanan, cth : pemanis )

Minuman ( Pewarna dlm minuman )

Kosmetik ( Pengawet lebih Dalam kosmetik )

B. Uji Kuantatif ialah proses dalam menentukan jumlah Kadar Dalam 1 sampel

Pertemuan 2 - Reaksi Kering Dan Reaksi Basah

A. Reaksi Kering ialah Sejumlah uji yang berguna dapat dilakukan dalam keadaan kering yakni
tanpa melarutkan sampel.

Contoh : 1. Uji Nyala ialah Proses Beberapa Logam tertentu dapat menimbulkan warna yang khas bila
dibakar pada nyala bunsen.

a. Uji kawat Ni/Cr ( Untuk mengetahui warna nyala yang spesifik dari beberapakation. (Cth: K+,Ba²+,Ca²+
)

Prosedur :

•Dibersihkan kawat Ni/Cr dengan cara mencelupkan kawatnya ke dalam HCl(p) (dalam tabung atau
gelas arloji)
•Dibakar kawat tersebut

•Dilakukan berulang ulang sampai nyala bunsen pada pembakaran kawat tersebut tidak memberikan
warna nyalakhusus

•Dibasahi kawat dengan HCl(p)


•Dicelupkan pada sampel
•Dibakar diatas nyala bunsen

•Diamati warna nyala

b. Uji kawat Cu / Test Beilstein ( Untuk mengetahui warna nyala yang spesifik dari halogen
Cth: Cl-,Br-,I- )

Prosedur :
-Dibersihkan kawat tembaga dengan menggosoknya menggunakan kertas pasir lalu dibakar.
- Dilakukan berulang-ulang sampai nyala bunsen pada pembakaran kawat tersebut tidak memberikan
warna nyala khusus.

- Dicelupkan ujung kawat pada sampel yang sudah dilarutkan sedikit dengan aquadest.
- Dibakar kawat yang sudah terdapat sampel
- Diamati dan dicatat warna nyala yang terjadi.

K - Ungu

As - Abu-abu

Ba - Kuning kehijauan

Ca - Merah bata

Na - Kuning keemasan

c. Uji Pirolisa ialah Untuk mengetahui apakah ada sisa pirolisa atau tidak, jika senyawa anorganik
dibakar. Sampel : NH4Cl, ZnO, Pb(CH3OO)2, Bi(NO3)3, Hg(NO3)2
d. Uji sublimasi ialah untuk mengetahui senyawa yang mudah menyublim.Sampel : H3BO3, As2O3.

Pertemuan 3 - Kation Golongan 1

A. Klasifikasi : Membentuk endapan dengan asam klorida encer ( HCl)

B. Ion kelompok kation gol 1 : Timbal (Pb²+), Merkuri (I) ((Hg2²+), dan Perak (Ag+)

C. Reaksi
1. Ag+

- Ag+ ( + HCl )

HCl + AgNO³ - > AgCl ↓white + HNO³

SIFAT : Larut dalam HCl(p) Dan Larut dalam NH4OH

- Ag+ ( KI )

KI + AgNO3 -> AgI↓kuning + KNO3

SIFAT : Tidak larut dalam larutan encer atau amonia pekat, Larut dalam kalium sianida

2. Hg²+

- Hg²+ ( + HCl )

✓ Hg² ( NO³)² + HCl -> Hg²Cl²↓ white+ HNO³

SIFAT : Tidak larut dalam asam encer dan Larut dalam aquaregia

- Hg²+ ( + NaOH )

✓ Hg²(NO³)² + 2NaOH -> Hg2O↓ black + 2NaNO³ + H²O

SIFAT : Tidak larut dalam reagen berlebih Dan Larut dalam asam Nitrat encer

. 3. Pb²+

- Pb²+ ( + HCl )

✓ Pb(NO³)² + HCl -> PbCl2↓ white + HNO³

SIFAT : Tidak larut dalam air panas, tapi terpisah lagi dalam waktu lama dan jarum seperti
kristal saat pendinginan Dan Larut dalam HCl(p)

- Pb²+ ( + K²CrO⁴ )

✓ Pb(NO³)² + K²CrO⁴ -> PbCrO⁴↓ kuning + 2KNO³

SIFAT : Larut dalam asam nitrat Dan Larut dalam natrium hidroksida

Pertemuan 4 : Kation Golongan 2

A. Klasifikasi : tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan

Hidrogen Sulfida dalam media asam mineral encer.

B. Ion pada kelompok kation gol 2 : Hg²+, Pb²+, Bi³+, Cu²+, Cd2+
C. Reaksi

1. Hg²+

- Hg²+ ( + H²S)

R : 3Hg(NO³)² + 2HCl + 2 H²S - > Hg³S²Cl²↓white + 6 HNO3

Ionisasi : Hg³S²Cl²↓white + H²S -> HgS↓black + 2 H+ + Cl-

SIFAT : Tidak larut dalam asam encer dan Larut dalam Aquaregia

- Hg²+ ( + NaOH )

R : Hg(NO³)² + 2NaOH -> HgO↓coklat kemerahan + 2NaNO3 + 2 H+

SIFAT : Tidak larut dalam kelebihan natrium hidroksida, Larut dalam media asam

- Hg²+ ( + KI )

R : Hg(NO³)² + 2KI -> HgI2↓merah + 2 KNO³

Ionisasi : HgI2↓merah + 2KI -> [HgI4]2- larutan bening + 2 K+

SIFAT : Larut dalam reagen berlebih

2. Bi³+

- Bi³+ ( + H²S )

R : Bi(NO³)³ + 3H²S -> Bi2S3↓hitam + 3 HNO³

SIFAT : Tidak larut dalam asam encer, Tidak larut dalam (NH4)2S, Larut dalam asam nitrat
encer panas

- Bi³+ ( + NaOH )

R : Bi(NO³)³ + 3NaOH -> Bi (OH)³↓putih + 3NaNO³

SIFAT : Sangat sedikit larut berlebihan reagen

- Bi³+ ( + KI )

R : Bi(NO³)³ + 3KI -> BiI3↓hitam + 3KNO³

Ionisasi : BiI3↓hitam + KI [BiI4]- larutan orange + K+

SIFAT : Larut dalam reagen berlebih


3. Cu²+

- Cu²+ ( + H²S )

R : Cu(NO³)² + H²S -> CuS↓hitam + 2 HNO³

S : Tidak larut dalam belerang encer mendidih asam

- Cu²+ ( + NaOH )

R : Cu(NO3)2 + 2NaOH -> Cu(OH)2↓biru + 2NaNO3

S : Tidak larut dalam reagen berlebih

- Cu²+ ( + KI )

R : Cu(NO3)2 + 3KI -> CuI↓putih kecoklatan + I3- + KNO³

S : Menambahkan Na²S²O³ warna putih endapan menjadi terlihat

- Cu²+ ( + (K4[Fe(CN)6))

R : 2Cu(NO3)2 + K⁴[Fe(CN)⁶ -> Cu2[Fe(CN)6]↓coklat kemerahan + 4KNO3

S : Larut dalam larutan amonia

4. Cd²+

- Cd²+ ( + H2S )

R : Cd(NO3)2 + H2S -> CdS↓kuning + 2 HNO3

S : Asam pekat melarutkan mengendapkan

- Cd²+ ( + NaOH )

R : Cd(NO3)2 + 2NaOH -> Cd(OH)2↓putih + 2NaNO3

S : Tidak larut dalam reagen berlebih

- Cd²+ ( + KI )

- Cd²+ ( + KCN )
SIFAT : Tidak larut dalam reagen berlebih

Pertemuan 4 - Kation Golongan 3

A. Klasifikasi : tidak bereaksi baik dengan asam klorida maupun dengan Hidrogen Sulfida dalam media
asam mineral encer. Namun mereka membentuk endapan dengan amonium sulfida dalam medium
netral atau amonia.

B. Ion pada kelompok kation gol 3 : Fe²+ , Fe³+, Al³+, Cr³+, Mn²+

C. Reaksi

1. Fe²+

2. Fe³+

3. Al³+
4. Cr³+

5. Mn²+

Pertemuan 5 - Kation Gol 4

A. Klasifikasi : tidak bereaksi dengan reagensia- reagensia sebelumnya dari golongan I,II, dan III. Tetapi
membentuk endapan dengan ammonium carbonate dan dengan adanya ammonium klorida pada
suasana netral atau sedikit asam.
B. Ion pada kelompok gol 4 : Ba²+, Sr²+, Ca²+

C. Reaksi

1. Ba²+

2. Sr²+

3. Ca²+

Rumus atau contoh soal pembentukan endapan


Pertemuan 6 - Kation Gol 5

A. Klasifikasi tidak bereaksi dengan reagensia- reagensia sebelumnya dari golongan I-IV

B. Ion Dalam kelompok gol 5 : Mg²+, NH⁴+, K+, Na+

C. Reaksi :

Anda mungkin juga menyukai