Perkembangan Pemilu Di Indonesia
Perkembangan Pemilu Di Indonesia
NIM : 22SB21A154
Kelas : IK22E
Tahapan Pemilu
Perencanaan dan Persiapan: Pada tahap ini, penyelenggara pemilu, yaitu Komisi
perencanaan dan persiapan teknis untuk pemilu. Mereka menetapkan jadwal pemilu,
pemilu.
Pendaftaran Partai Politik: Partai politik yang ingin berpartisipasi dalam pemilu harus
wilayah.
Pendaftaran Calon: Calon anggota legislatif atau calon presiden harus mendaftar dan
Calon atau partai politik berhak menyampaikan visi, misi, dan program kerja kepada
pemilih melalui berbagai cara seperti rapat umum, debat publik, iklan media, dan
dilakukan secara langsung dan rahasia. TPS terbuka selama satu hari dengan
di setiap TPS oleh petugas KPU dan disaksikan oleh saksi-saksi partai politik. Hasil
pemenang pemilu berdasarkan hasil suara yang sah. Pemenang dapat berupa partai
Perubahan Kebijakan
yang mengubah sistem pemilihan anggota legislatif dari sistem proporsional terbuka
menjadi sistem proporsional terbuka dengan ambang batas parlemen. Hal ini
bertujuan untuk mendorong keberagaman partai politik dan mencegah dominasi satu
partai.
kebijakan yang memungkinkan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat. Hal
ini menguatkan legitimasi presiden yang terpilih secara langsung oleh pemilih.
dilakukan secara terpisah dengan jeda waktu yang cukup lama. Namun, pada tahun
2019, dilakukan pemilu serentak, di mana pemilihan legislatif dan pemilihan presiden
dilakukan dalam satu hari yang sama. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk
Partisipasi Pemilih
masa. Pada pemilu pertama tahun 1955, tingkat partisipasi mencapai 93,1%, tetapi
menurun drastis pada pemilu tahun 1971 menjadi 68,4%. Pada pemilu-pemilu
Pada pemilu terakhir yang diselenggarakan pada tahun 2019, tingkat partisipasi
pemilih mencapai 80,5%. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran dan minat yang
Geografis dan Demografis: Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari
ribuan pulau, yang membuat logistik pemilu menjadi tantangan. Selain itu, perbedaan
pemilih.
Politik Uang: Praktik politik uang masih menjadi masalah dalam pemilu di Indonesia.
Hal ini dapat mempengaruhi kemandirian pemilih dan merusak integritas pemilu.
aplikasi dan sistem elektronik dalam pendataan pemilih dan penghitungan suara.
Penguatan Peran KPU dan Bawaslu: KPU dan Bawaslu terus diberikan kewenangan
pemilih melibatkan peran masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan media dalam
Kesimpulan
pemilih, tantangan yang dihadapi, dan reformasi yang dilakukan, Indonesia terus
demokratis, transparan, dan partisipatif merupakan salah satu pilar penting dalam