Roisah Simbolon
Email: roisahsimbolon@gmail.com
Penyuluhan pertanian berkelanjutan, Pertanian, Polbangtan
Medan
Jl. Binjai Km. 10 Tromol Pos 18, 20002, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Abstrak: Minat Petani Terhadap Penerapan Komponen Pilihan Teknologi PTT Berkelanjutan
Padi Sawah di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat minat petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani
terhadap penerapan komponen pilihan teknologi PTT berkelanjutan padi sawah di
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Pelaksanaan pada bulan April-Juni 2023. Jenis
pengkajian yaitu kuantitatif didukung kualitatif. Metode analisis yang digunakan untuk
mengetahui tingkat minat petani menggunakan skala likert dengan ketentuan total nilai
diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi minat petani menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan
software SPSS 25. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat minat petani terhadap
penerapan komponen pilihan teknologi PTT berkelanjutan padi sawah berada pada kategori
rendah yaitu 39,45%. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap
penerapan komponen pilihan teknologi PTT berkelanjutan padi sawah adalah pendidikan
(X1), luas lahan (X2), pengalaman berusahatani (X3) dan sifat inovasi (X4).
Kata Kunci : Minat petani, komponen pilihan teknologi pengelolaa tanaman terpadu (PTT), regresi linear
berganda
Abstract: Farmers’ Interest in Implementing the Components Choice of Suistainable Integrated Crop
Management (ICM) Technology for Lowland Rice in Binjai District, Deli Serdang Regency. The
study aims to determine the interest of farmers’ interest in implementing the components choice of
suistainable integrated crop management (ICM) technology for lowland rice in Sunggal District, Deli
Serdang Regency. Implementation in April-June 2023. The type of assessment is quantitative and
qualitative. The analytical method used to find out the interest of farmers’ using a likert scale with the
provision that the total value obtained is divided by the maximum value multiplied by 100% and
determine the factors that influence farmers interest using multiple linear regression analysis with the
help of sofware SPSS 25. The results of study showed that farmers’ interest in implementing the the
components choice of suistainable integrated crop management (ICM) technology for lowland rice
was in the law category, namely 39,45%. While the factors that influence farmers interest in
implementing the component choice of suistainable integrated crop management (ICM) technology
for lowland rice are education, land area, farming experience and the nature of innovation.
Keywords : Farmers interest, implementing the component choice of suistainable integrated
crop
management (ICM) technology, lowland rice, multiple linear regression
PENDAHULUAN padi sawah, sedangkan komponen pilihan
adalah komponen yang dipilih adalah
Ketahanan pangan Indonesia pada tahun teknologi pendukung yang diterapkan tetapi
2022 masih berada di bawah rata-rata global lebih didasarkan pada karakteristik spesifik
sebesar 60,2 poin dan di bawah rata-rata Asia lokasi dan pemahaman lokal, serta telah
Pasifik sebesar 63,4 poin (Ahdiat, A., 2022). terbukti dan berpotensi untuk meningkatkan
Hal tersebut mendorong pemerintah produktivitas. Secara khusus, lokasi dan
Indonesia untuk memprioritaskan sektor kearifan lokal komponen teknologi ini dapat
pertanian dalam kebijakan ketahanan pangan diperoleh dari sumber daya alam yang
demi keberhasilan pembangunan Indonesia. tersedia atau dari pengalaman petani sendiri.
Makanan utama untuk menjaga pola makan Kombinasi komponen dasar dan teknologi
masyarakat adalah nasi. Padi (Oryza sativa L.) yang dipilih akan memberikan solusi untuk
merupakan tanaman pangan penting karena masalah hasil padi (Tresnaningsih, et al., 2017).
merupakan makanan pokok sebagian besar Penyebarluasan penerapan pengelolaan
penduduk dunia, termasuk Indonesia tanaman terpadu salah satunya dilakukan di
(Hidayat, 2022). salah satu Kecamatan di Kabupaten Deli
Makanan mempengaruhi kualitas sumber Serdang yaitu Kecamatan Sunggal. Sunggal
daya manusia. Namun kendala pada produk merupakan lokasi yang mempunyai
ini adalah rendahnya kualitas dan kuantitas komoditas unggulan padi sawah. Produksi
beras yang dihasilkan. Kualitas dan kuantitas padi sawah di Kecamatan Sunggal pada tahun
padi menurun disebabkan karena cara 2017 (16.702 ton), tahun 2018 (16.023 ton),
budidaya petani yang masih sesuai dengan tahun 2019 (14.904 ton), tahun 2020 (14.359
kebiasaannya. Seperti pengolahan lahan tanah ton) dan tahun 2021 (14.904 ton). Dari data
masih belum sesuai musim dan pola tanam, produksi tersebut dari tahun 2017 sampai
masih menggunakan bibit dengan umur yang tahun 2020 produksi padi mengalami
belum sesuai anjuran (<21 hari), menanam penurunan dari tahun ke tahun (Badan Pusat
bibit dengan jumlah lebih dari 3 Statistik Sunggal, 2022).
batang/rumpun, serta pengairan yang masih Dalam menanggapi penurunan produksi
belum efektif dan efisien. Beberapa masalah tersebut maka lembaga penyuluhan
tersebut tentu mempengaruhi produksi padi. memperkenalkan kepada petani tentang
Oleh karena itu, upaya untuk melakukan teknologi PTT dan memfasilitasi petani untuk
pengingkatan produksi usahatani salah mengadopsi komponen teknologi yang
satunya yaitu dengan penerapan teknologi ditawarkan. Penerapan komponen teknologi
inovasi yang berkelanjutan dan ramah PTT pada kenyataanya di lapangan tidak
lingkungan fisik maupun sosial yaitu selalu diadopsi secara optimal. Petani
teknologi PTT (Departemen Pertanian, 2016 cenderung lebih banyak mengadopsi
dalam Sulastri, et al., 2022). komponen dasar dibandingkan dengan
Teknologi PTT yang dimaksud memenuhi komponen pilihan teknologi PTT. Padahal
beberapa kriteria, yaitu (a) dapat diterapkan menurut Tresnaningsih, et al., (2017) bahwa
secara teknis, (b) dari segi ekonomi hemat dengan mengimplementasikan berbagai
biaya, dan (c) tidak bertentangan, sesuai komponen teknologi budidaya yang
dengan standar terkini dan berwawasan memberikan efek sinergis. PTT
lingkungan. Teknologi PTT adalah teknologi menggabungkan semua komponen usahatani
yang dirangkai secara partisipatif oleh petani, terpilih yang serasi dan saling berhubungan,
melalui pendekatan yang inovatif dan untuk mendapatkan hasil panen yang optimal
dinamis. Paket teknologi mencakup dua dan menjaga kelestarian lingkungan.
komponen, komponen dasar dan komponen Hasil identifikasi potensi wilayah di
opsional. Kedua komponen ini saling Kecamatan Sunggal menyatakan bahwa masih
berkaitan dan sangat mempengaruhi rendahnya minat petani terhadap penerapan
keberhasilan dari teknologi PTT (Badan komponen pilihan teknologi PTT pada padi
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, sawah. Komponen pilihan yang dimaksud
2015). adalah pengolahan tanah sesuai musim dan
Komponen dasar teknologi PTT pola tanam, penggunaan bibit muda (<21
merupakan komponen yang sangat hari), tanam bibit 1-3 batang/rumpun, dan
dianjurkan untuk diterapkann di semua lokasi pengairan secara efektif dan efisien. Effendy,
L. (2019) dalam Effendy, L and Carla (2020)
menyatakan bahwa sebagai salah satu dalam bentuk wawancara dan kuesioner.
komponen PTT tidak cukup hanya satu Untuk melakukan uji validitas instrumen
komponen saja yang diterapkan, sementara digunakan uji korelasi Pearson Product Moment
komponen teknologi PTT lainnya tidak dan uji reliabilitas instrumen dengan
diterapkan, dengan kata lain keberhasilan menggunakan rumus alpha cronbach.
teknologi PTT ditentukan juga oleh Untuk mengukur tingkat partisipasi
komponen-komponen lain dari PTT. Selain itu wanita tani dapat menggunakna ru,us berikut:
Iskandar, E and Hatipah (2017) mengatatakan
bahwa penanaman dengan sistem jajar legowo total nilai yang diperoleh
TP= ×100 %
dan tanam tiga batang per rumpun mampu nilai maksimum
meningkatkan produksi jika anjuran yang
diterapkan dalam pengelolaan tanaman Keterangan :
terpadu diterapkan dengan baik. TP = Persentase tingkat partisipasi wanita tani
Berdasarkan uraian diatas tentunya ada Untuk melihat pengaruh variabel
faktor yang mempengaruhi minat petani Pendidikan, luas lahan, pengalaman
terhadap penerapan komponen pilihan PTT berusahatani, sifat inovasi, interaksi sosial dan
padi sawah ini seperti keputusan petani dalam kegiatan penyuluhan terhadap variabel minat
menerima atau menolak inovasi dapat dilihat petani terhadap penerapan komponen pilihan
dari persepsi kemudian minat sampai dengan teknologi PTT berkelanjutan padi sawah
tahap adopsi. Jika teknologi tersebut memiliki menggunakan uji statistik yakni uji Regresi
karakteristik yang diinginkan petani, maka Linear Berganda.
inovasi tersebut akan mudah diterima begitu
pula sebaliknya. Kegiatan diseminasi
informasi yang dilakukan penyuluh dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis tingkat minat petani terhadap
kelompok tani juga menjadi salah satu faktor
penerapan komponen pilihan teknologi PTT
penentu kecepatan adopsi inovasi. Salah satu
berkelanjutan padi sawah di Kecamatan
penjelasan yang ditawarkan Wahyu (2010)
Sunggal Kabupaten Deli Serdang meliputi
adalah keuntungan dapat tumbuh lebih cepat
sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku.
jika kedua pelaku ini mampu dan mampu
Tingkat minat petani terhadap penerapan
berkomunikasi secara efektif dan terampil
komponen pilihan teknologi PTT
menggunakan saluran komunikasi.
berkelanjutan padi sawah diukur dengan
Berdasarkan keadaan di atas, pengkaji
menggunakan skala likert yaitu dengan
tertarik untuk mengkaji Minat Petani
kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi
Terhadap Penerapan Komponen Pilihan
dan sangat tinggi. Untuk mengetahui
Teknologi PTT (Integrated Crop Management
persentase minat petani terhadap penerapan
Technology) Berkelanjutan pada Padi Sawah di
komponen pilihan teknologi PTT
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
berkelanjutan padi sawah dapat dilihat pada
tabel 1.
METODOLOGI Tabel 1.Tingkat minat petani terhadap
penerapan komponen pilihan
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada teknologi pengelolaan tanaman
bulan April s/d Juni 2023 di Kecamatan terpadu (PTT) berkelanjutan padi
Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Petani yang sawah
mejadi populasi dalam pengkajian ini Tingkat
berjumlah 1.534 orang petani yang tergabung Kriteria Skor
No Skor (%) minat
Minat Maksimum
dari Desa Medan Krio, Sei Beras Sekata, dan petani
Serba Jadi yang ada di Kecamatan Sunggal 1 Sikap 368 940 39,14 Rendah
Kabupaten Deli Serdang. Teknik pengambilan 2 Norma
370 940 39,36 Rendah
sampel dalam pengkajian ini menggunakan Subjektif
rumus Slovin dengan pembagian secara 3 Kontrol
189 470 40,21 Sedang
proportional random sampling. Sehingga Perilaku
Jumlah 927 2.350 39,45 Rendah
didapatkan sampel sebanyak 94 orang
tersebut yang ditentukan secara proporsi dari Sumber : Analisis Data Primer (2023)
masing-masing desa. Sumber data yang Pada Tabel 1 di atas menjelaskan bahwa
digunakan dalam pengkajian ini adalah data tingkat minat petani terhadap penerapan
primer dan data sekunder. Dalam pengkajian komponen pilihan teknologi pengelolaan
ini menggunakan teknik pengumpulan data tanaman terpadu (PTT) berkelanjutan padi
sawah berada pada kategori rendah dengan kurang berminat dalam menerapkan
persentase 39,45%. Hasil ini sesuai dengan komponen pilihan teknologi PTT padi sawah.
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa
minat petani tergolong rendah. Berdasarkan 3. Kontrol Perilaku
fakta di lapangan diperoleh hasil bahwa di Kontrol perilaku diperoleh nilai yakni
Kecamatan Sunggal minat petani terhadap 40,21%, skor tersebut dikelompokkan dengan
penerapan komponen pilihan teknologi kategori sedang. Kontrol perilaku yaitu
pengelolaan tanaman terpadu (PTT) keyakinan petani atas kemampuan dirinya
berkelanjutan padi sawah dikategorikan sendiri (self efficacy), petani masih ragu-ragu
rendah. Adapun penjelasan selanjutnya dapat dengan kemampuannya sendiri bahwa petani
dilihat pada uraian berikut: memiliki potensi dalam menerapkan
komponen pilihan teknologi PTT sehingga hal
1. Sikap ini membuat keraguan petani dalam
Khusus sikap petani diperoleh nilai yakni mengontrol tindakannya. Sejalan dengan teori
39,14%, skor tersebut dikelompokkan dengan Cruz (2005: 5) dalam Fila (2006) yang
kategori rendah. Hal ini telah menunjukkan menyatakan bahwa komponen yang penting
bahwa sikap petani belum yakin terhadap ide- dalam kontrol perilaku berfokus pada proses
idenya dan juga belum yakin bahwa dengan psikologi dalam membuat keputusan seperti
menerapkan komponen pilihan teknologi PTT dalam menerapkan komponen pilihan
padi sawah tidak akan menimbulkan teknologi PTT padi sawah. Petani yang belum
konsekuensi buruk pada usahataninya. Petani berminat menerapkan komponen pilihan
khawatir dan berujung pada ketakutan petani teknologi PTT ini sebenarnya karena belum
untuk memutuskan untuk mencoba adanya keyakinan pada diri sendiri yang
menerapkan. Seperti halnya menanam bibit kemudian berakibat pada keyakinan
muda dan 2-3 batang/rumpun, petani kemampuannya sendiri (self efficacy).
khawatir bibit akan dimakan keong mas dan
resiko tenggelamnya bibit karena maasih Selanjutnya analisis faktor-faktor yang
muda sehingga petani berpikir bahwa hal itu minat petani terhadap penerapan komponen
akan menyulitkan petani dalam menyulam pilihan teknologi pengelolaan tanaman
dan mengalami kerugian. Hal inilah yang terpadu (PTT) berkelanjutan padi sawah.
membuat minat petani rendah dalam Dalam penelitian ini, untuk mengukur
menerapkan komponen pilihan teknologi PTT besarnya pengaruh faktor pendidikan, luas
ini padahal jika dipadukan dengan pengairan lahan, pengalaman berusahatani, sifat inovasi,
secara efektif dan efisien maka masalah interaksi sosial dan kegiatan penyuluhan
kekhawatiran petani tentang keselamatan (variabel independen) terhadap minat petani
bibitnya akan terselesaikan sehingga dapat (variabel independen) dan untuk memprediksi
disimpulkan bahwa komponen yang variabel dependen dengan menggunakan
dipadukan dalam teknologi PTT akan variabel independen, akan dilihat dengan uji
menghasilkan hasil yang maksimal. regresi linier berganda dengan menggunakan
aplikasi Statistic Product and Service Solution
2. Norma Subjektif (SPSS) versi 25.
Norma subjektif diperoleh nilai yakni Hasil rangkuman analis regresi linier
39,36% skor tersebut dikelompokkan dengan berganda faktor-faktor yang mempengaruhi
kategori rendah. Norma subjektif yaitu faktor minat petani terhadap penerapan komponen
dorongan dari petani lain atau tekanan sosial pilihan teknologi pengelolaan tanaman
untuk menerapkan atau tidak menerapkan terpadu (PTT) berkelanjutan padi sawah di
komponen pilihan teknologi PTT. Petani yang Kecamatan Sunggal disajikan pada tabel 2.
masih terpacu dengan kebiasaan cara
budidaya yang turun-temurun membuat
petani sulit berubah untuk menerapkan
teknologi inovasi terbaru. Didukung dengan
petani yang masih dominan belum
menerapkan membuat petani