ABSTRACT
The farmer's attitude is farmer's response be in the used simple linear regression test. The results were
form of a statement agree or disagree to a certain (1) average of achievement farmer’s attitude
object. The study described the farmer’s attitude 59.96%, showed that farmer’s attitude had doubt
towards agricultural technology information about agricultural technology information
disseminated by the Pringkuku Agricultural disseminated by TTP Pingkuku both in
Technology Park (TTP) and the effect toward demonstration farm and through new media. This
farmer’s ability to access information. The research doubt based on considerations of innovation’s cost
at Pacitan Regency during Februari-April 2020 and complexity; (2) farmer’s attitude was
and used a quantitative approach. Respondent were inconsistencies. Achievement of cognitive 61.63%
167 farmers who had studied at TTP Pringkuku and showed that farmers agree and the affective were
were randomly selected. The technique of collecting pleased (66.20%) but they were doubt (51.50%)
data through direct interview used a closed about agricultural technology information; and (3)
questionnaire. Attitude and farmer’s ability to farmer’s attitude significantly affected their ability
access agricultural technology information to access agricultural technology information.
variabels had valid and reliable with a Croncbach
.
Alfa value > 0.70. Data were analyzed descriptively
berdasarkan medium informasinya yaitu kebun capaian variabel ditampilkan pada tabel 1.
percontohan dan media baru. Kategori dan
Tabel 1. Kategori dan Capaian Variabel Sikap dan Kemampuan Petani Mengakses Infotek Pertanian
TTP Pringkuku
No Variabel Kategori Skor
0-≤20 >20-≤40 >40-≤60 >60-≤80 >80-≤100
1. Sikap Sangat tidak Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju
setuju
2. Kemampuan Sangat tidak Tidak mampu Cukup Mampu Sangat
akses mampu (rendah) Mampu (tinggi) Mampu
informasi (sangat (Ragu-ragu) (sangat
rendah) tinggi)
Tabel 3. Kategori Ranah Sikap Petani Terhadap Infotek Pertanian TTP Pringkuku
No. Ranah Rata-rata Capaian (%) Kategori
1. Kognitif 61,63 Setuju
2. Afektif 66,20 Setuju
3. Konatif 51,50 Ragu-ragu
Rerata 59,96 Ragu-ragu
Sumber: Analisis Data Primer, 2020
perubahan pengetahuan atau (2) metode tidak Kemampuan petani memperoleh infotek
langsung melalui penghindaran dari informasi pertanian penting diamati karena hasil
yang membuat tidak nyaman (Baron dan penelitian menjelaskan bahwa petani di
Branscombe (2012) dalam Alfitman (2017). Kabupaten Pacitan sulit mengakses informasi
Dalam penelitian ini konsistensi sikap petani pertanian (Andriyati dkk, 2011). Hadirnya TTP
dapat terwujud apabila petani terlibat aktif Pringkuku sebagai sumber informasi
dalam uji coba teknologi pertanian yang diharapkan dapat mengurangi kesenjangan
dilaksanakan oleh sumber informasi. antara masifnya hasil-hasil penelitian dengan
Harapannya terjadi peningkatan pengetahuan tingkat adopsi teknologi. Peluang penerapan
dan bersedia menerapkan informasi yang telah teknologi terbuka apabila petani mampu
dipelajarinya. mencari dan memperoleh informasi sesuai
Kemampuan Petani Mengakses Infotek yang dibutuhkan. Capaian kemampuan petani
Pertanian mengakses infotek pertanian ditampilkan pada
Gambar 1.
media baru adalah 55,08%. Capaian tersebut formula personalitas dan lingkungan adalah
menggambarkan bahwa petani ragu-ragu atau dua faktor yang memengaruhi seseorang
kurang mampu mengakses infotek pertanian melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini
TTP Pringkuku. Secara holistik faktor-faktor analisa faktor yang memengaruhi kemampuan
yang memengaruhi kemampuan petani petani mengakses infotek pertanian lebih
mengakses informasi dapat dianalisa ditekankan pada sikap petani yang mewakili
menggunakan Field Theory. Hariadi (2011) faktor personalitas. Hasil uji regresi linear
menjelaskan bahwa Field Theory menetapkan sederhana ditampilkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Sikap Petani Terhadap Kemampuannya Mengakses
Infotek Pertanian TTP Pringkuku
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 0,522a 0,273 0,268 9,26928
a. Predictors: (Constant), SIKAP
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3160,885 3 1053,628 10,550 0,000b
Residual 15979,506 160 99,872
Total 19140,390 163
a. Dependent Variable: AKSES
b. Predictors: (Constant), Konatif, Kognitif, Afektif
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,872 3,159 1,859 0,065
Kognitif 0,102 0,226 0,050 0,451 0,652
Afektif 0,400 0,246 0,182 1,624 0,106
Konatif 0,579 0,260 0,223 2,224 0,028
a. Dependent Variable: AKSES
Tabel 4 membuktikan variabel sikap signifikansi dari uji ANOVA adalah 0,000 <
berhubungan kuat dengan kemampuan petani 0,05. Bahasan yang menarik selanjutnya yaitu
mengakses infotek pertanian TTP Pringkuku. tentang pengaruh tiap ranah sikap terhadap
Kekuatan hubungan tersebut nampak dari nilai kemampuan petani mengakses informasi.
koefisien korelasi (R) 0,522 > 0,5. Sikap Hanya ranah konatif yang signifikan
berkontribusi 27,3% memengaruhi berpengaruh, sedangkan ranah kognitif dan
kemampuan akses informasi dan selebihnya afektif tidak signifikan berpengaruh. Hasil ini
73,7% dipengaruhi faktor di luar sikap. Sikap berbeda dengan analisa Hamrat (2018) yang
petani secara simultan berpengaruh signifikan membuktikan bahwa ranah kognitif dan afektif
terhadap kemampuannya mengakses infotek berpengaruh terhadap tingkat penerimaan
pertanian. Disebut signifikan karena nilai
interaksi petani belajar sosial harapannya dapat Andriyati, E., Bambang S., S., & Endang S.
(2011). Kajian Kebutuhan Informasi
mengurangi disonansi kognitif dan berdampak Teknologi Pertanian di Beberapa
pada mahirnya kemampuan petani mengakses Kabupaten di Jawa. Jurnal
Perpustakaan Pertanian, 20 (2), 30-35.
infotek pertanian. Strategi tersebut mengacu
Azwar, S. (2016). Sikap Manusia Teori dan
penelitian Yunandar (2019) yang Pengukurannya Edisi Ke 2. Pustaka
Pelajar: Yogyakarta.
membuktikan bahwa peningkatan pengalaman
Hamrat, M. B. (2018). Pengaruh Pengetahuan,
diri langsung dan personalitas seseorang secara
Keterampilan dan Sikap Terhadap
langsung meningkatkan sikapnya terhadap Tingkat Penerimaan Teknologi
Budidaya Organik (Studi Kasus Petani
sesuatu.
Sayuran Organik di Kecamatan Ma’rang
Kabupaten Pangkep). Tesis Universitas
KESIMPULAN DAN SARAN Hasanuddin Makassar: Makassar.
Sikap petani ragu-ragu terhadap Hariadi, S. S. (2018). Petani Memahami
informasi teknologi pertanian yang Kearifan Lokal Petani Tradisional
“Samin” dan Petani Modern. Kanisius
didiseminasikan TTP Pringkuku di kebun (anggota IKAPI) Yogyakarta:
percontohan dan website/media sosial. Petani Yogyakarta.
mengalami inkonsistensi ranah sikap, karena Hariadi, S. S. (2011). Dinamika Kelompok
Teori dan Aplikasinya untuk Analisis
ranah kognitif dan afektif menyatakan setuju Keberhasilan Kelompok Tani sebagai
dan senang terhadap informasi teknologi Unit Belajar, Kerjasama, Produksi, dan
Bisnis. Sekolah Pascasarjana Universitas
pertanian tetapi ragu-ragu akan mencoba dan Gadjah Mada: Yogyakarta.
menerapkan. Keraguan petani didasarkan pada