*lilik-soetiarso@ugm.ac.id
ABSTRAK
ABSTRACT
The abstract number of words are 150-200. For the abstract section, the font of text
should be 10 pt and using Times New Roman font. The single spacing should be used
between lines in this article. The abstract should be typed as concise as possible and
should be composed of: problem statement, method, scientific finding results, and short
conclusion. The abstract should be only typed in one paragraph and one-column
format.
Jika ditinjau dari luas wilayahnya, Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah
satu daerah tingkat dua yang wilayahnya paling luas di Provinsi Yogyakarta dengan luas
1.485,36 km2, itu beraarti mencapai sekitar 46,63% dari seluruh luas provinsi
Yogyakata yang seluas 3.186,80 km2 (Sinar Harapan, 8 Juli 2003). Dari Dinas Pertanian
dan Tanaman Pangan Gunung Kidul tahun 2003, diperoleh keterangan bahwa produksi
Padi Sawah mencapai 45.000 ton dan Padi Gogo mencapai 120.000 ton setiap tahunnya.
Dengan luas lahan Padi Sawah 5.000 samapi 8.00 hektar, sementara Padi Gogo seluas
35.000 sampai 40.000 hektar dan hasil padi Gunung Kidul mencapai 10 sampai 13 ton
per hektar.
Limbah pertanian padi di Gunung Kidul yang berupa Jerami padi tidak
dimanfaatkan secara maksimal, karena HMT masih melimpah. Masyarakat membuang
Jerami tersebut dan membakarnya, karena masyarakat Gunung Kidul menganggap
Jerami hanya membuat sampah pada musim hujan. Jerami merupakan salah satu limbah
pertanian yang banyak terdapat di pedesaan. Selain untuk keperluan makanan ternak,
sering dijumpai jerami padi dibiarkan kering di lahan untuk selanjutnya ditumpuk
kemudian di bakar. Dampak pembakaran ini menimbulkan pencemaran lingkungan
dengan timbulnya panas dan asap ( Mulyani S. 1995 : 140).
Sistem usaha tani terintegrasi yang memadukan antara komoditas tanaman
pangan dengan ternak menjadi suatu system pertanian terpadu (integrated farming
system) diharapkan mampu memberikan keuntungan dan meningkatakan pendapatan
petani, di lahan kering mengingat masing – masing komponen dapat saling bersinergi.
Oleh karena itu untuk meningkatkan pendapatan, disamping bercocok tanam sebagai
kegiatan utama, petani juga memelihara ternak.
Pakan masih menjadi permasalahan bagi peternak di Gunung Kidul, khususnya
pakan hijauan. Beberapa peternak masih mengeluhkan terkait kurangnya ketersedian
pakan hijauan pada saat musim kemarau. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya
ternak yang diberi pakan Jerami padi yang notabene kandungan nutriennya sangat
sedikit. Ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas sangat
menentukan keberlanjutan usaha budidaya peternakan. Pada musim kemarau ini
pemenuhan pakan hijauan ternak masih menjadi permaslahan bagi peternak, akibatnya
banyak peternak yang menggunakan pakan seadanya untuk diberikan ke ternak. Hal ni
menyebabkan ternak tidak mendapat asupan pakan yang berkualitas baik. Salah satu
metode untuk menaikkkan status kualitas pakan ternak adalah dengan melakukan
teknologi pengolahan pakan (https://peternakan.gunungkidulkab.go.id/survei-
kemitraan-usaha-peternakan-dan-pengguna-layanan-kredit-usaha-rakyat-kur/ ).
METODE
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Budegan 2, Kecamatan Piyaman,
Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta pada Bulan…………… Khalayak sasaran dari
kegiatan ini adalah kelompok tani Sedyo Rukun dan penyuluh pertanian (stakeholder).
Pendekatan dan etode pada pengabdian ini meliputi: 1) Sosialisasi kepada kelompok
tentang Integrated Machinaries Pengolahan Jerami, 2) Hilirirsai alat dan mesin
pertanian, 3) Pelatihan pembuatan pakan fermentasi dan pengomposan dengan
memanfaatkan limbah jerami, 4) Perhitungan Social Return of Invesment (SROI).
Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah 1) Nilai SROI lebih dari 1, 2)
Potensi untuk dilakukan replikasi ke wilayah lain, 3) Meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang pengolahan jerami menggunakan alat dan mesin pertanian, 4)
Penguatan jaringan social, 5) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi, 6) Adanya
keberlanjutan lingkungan. Metode evaluasi yang digunakan adalah dengan melibatkan
kelompok, stakeholder dan akademisi dalam kegiatan diseminasi akhir untuk
mengetahui dampak dari transfer knowledge yang sudah dilakukan.
GAMBAR I
Gambar 1.
SIMPULAN
Penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan menggambarkan jawaban dari
perasalahan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kesimpulan bukan berisi
perulangan dari hasil dan pembahasan, tetapi lebih kepada ringkasan hasil temuan
seperti yang diharapkan di tujuan. Saran menyajikan hal-hal yang akan dilakukan terkait
dengan gagasan selanjutnya dari penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam teks artikel harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Daftar Pustaka harus berisi pustaka-pustaka acuan yang berasal dari
sumber primer dan diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir.
Ginting, Nurjaina. (2005). Teknologi Daur Ulang Limbah Cair. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Mustika, I Wayan. (2007). Membangkitak Kembali Tari Bedoyo Tulang Bawang di
Kota Menggala Lampung. Jurnal Humaniora, 19, 135-142.
http://www.boyolalikab.go.id/index2.php/(diunduh 9 Juni 2017)
(http://datapokok.ditpsmk.net/index.php?)