Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertanian merupakan kegiatan pengelolaan tanaman, hewan, ikan, dan
lingkungannya untuk diambil manfaatnya oleh manusia agar menghasilkan
suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Sektor pertanian
memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia karena
komoditas pertanian berpotensi untuk dipasarkan di dalam dan luar negeri
(Apriadi dan Saputra, 2017). Petani memiliki peran penting dalam kegiatan
pertanian. Petani didefinisikan sebagai pekerja yang memanfaatkan sumber
daya alam untuk menghasilkan produk-produk pertanian dan mengelola
lingkungan menggunakan peralatan tradisional maupun modern guna
menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup (Hakim, 2018).
Studi Sosial Ekonomi Pertanian mengkaji tentang kegiatan pertanian,
kehidupan masyarakat pedesaan, petani, dan usahatani nya. Usaha tani adalah
bentuk perilaku dan hubungan antar manusia dengan kegiatan pertanian. Ilmu
usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengusahakan
dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya
sebagai modal agar memberikan manfaat yang sebaik-baiknya (Suratiyah,
2015). Usaha tani yang dilakukan oleh petani harus diperhitungkan nilainya
agar memperoleh hasil produk yang maksimal dengan biaya yang dikeluarkan
minimal, sehingga meningkatkan perekonomian keluarga petani tersebut.
Faktor produksi menjadi hal yang penting dalam menjalankan usaha
tani. Produk-produk hasil pertanian merupakan kombinasi dari faktor produksi
berupa lahan, tenaga kerja, dan modal (pupuk, pestisida, dan benih). Faktor
produksi harus digunakan secara efisien agar memperoleh output yang
maksimal karena kombinasi faktor produksi yang tidak tepat menyebabkan
produksi yang dihasilkan rendah dan biaya produksi yang dikeluarkan tinggi
(Pradana, 2013). Untuk dapat meningkatkan produksi, petani selaku pengelola

1
usaha tani harus mampu memahami dan mengaplikasikan faktor-faktor
produksi agar peningkatan produksi tercapai.
Permasalahan dalam sektor pertanian pada petani di pedesaan
merupakan masalah yang kompleks dan saling berkaitan satu sama lain.
Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian ini dilaksanakan dengan
harapan mahasiswa mampu memahami permasalahan atau kondisi rumah
tangga petani di pedesaan khususnya di Dusun Cibuk Kidul, Cibuk Lor II,
Klaci I, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dari sudut pandang sosial ekonomi pertanian.
Desa Margoluwih terletak 4 km dari Ibukota Kecamatan Seyegan dan 10 km
dari Ibukota Kabupaten Sleman (Sudrajat, 2020). Dengan menganalisis usaha
tani yang ada di Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman
akan diperoleh gambaran mengenai kondisi sosial ekonomi pertanian di Desa
Margoluwih.
Sistem perkuliahan pada semester gasal 2020/2021 masih dilaksanakan
secara online dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan tidak
diperbolehkannya kegiatan perkuliahan baik teori maupun praktik secara tatap
muka langsung. Hal tersebut tentunya berdampak terhadap pelaksanaan
Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian pada semester gasal
2020/2021 yang seharusnya dilakukan melalui wawancara langsung dengan
petani yang bersangkutan sehingga data yang diperoleh merupakan data
primer hasil wawancara, pelaksanaannya beralih menjadi online sehingga data
yang diperoleh adalah data sekunder yang didapatkan dari hasil wawancara
tahun-tahun sebelumnya.

B. Tujuan
Tujuan Praktikum PSEP:
1. Mengetahui penerimaan, pendapatan, dan keuntungan rumah tangga tani;
2. Mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga tani;
3. Mengetahui tingkat ketahanan pangan rumah tangga tani.

2
C. Kegunaan
Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian ini mempunyai kegunaan
bagi mahasiswa, petani dan pemangku kebijakan sebagai berikut:
1) Bagi mahasiswa, praktikum ini berguna sebagai aplikasi ilmu teori yang
didapatkan selama di perkuliahan, untuk meningkatkan kemampuan dalam
menganalisis hasil penelitian ilmiah, mulai dari pengumpulan data,
pengolahan data, interpretasi data sampai pada penulisan laporan ilmiah di
bidang sosial ekonomi pertanian.
2) Bagi petani, hasil dari praktikum ini dapat menjadi gambaran atau
pandangan yang mewakili keadaan pertanian dan dapat dijadikan evaluasi
bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
3) Bagi pengambil keputusan atau kebijakan, hasil dari praktikum ini dapat
menjadi acuan dari sisi akademisi sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk mengubah, mengevaluasi maupun membuat kembali
kebijakan pertanian yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai