Anda di halaman 1dari 125

FAKTOR 

–FAKTOR YANG 
MEMPENGARUHI ORGANISME TANAH
I. FAKTOR ABIOTIK
a. Sifat Fisik Tanah (Ruang pori dan air tanah,  
temperatur, tekanan udara, dan radiasi
elektromagnetik) 
elektromagnetik)
b. Sifat Kimia Tanah (komposisi udara tanah, 
potential REDOX, pH, sumber Karbon dan
potential REDOX, pH, sumber
hara, komposisi ionik, faktor tumbuh
I. FAKTOR BIOTIK
a. Sumber Karbon dan unsur hara
b. Interaksi antar biota tanah

KULIAH BIOLOGI TANAH
FAKTOR –FAKTOR YANG 
MEMPENGARUHI ORGANISME TANAH

1. Faktor Fisika Tanah


–Pori dan air tanah
–Pori dan air tanah
–Temperatur
–Tekanan udara
–Radiasi
Radiasi elektromagnetic
–Luas permukaan

KULIAH BIOLOGI TANAH
1. PENGARUH PORI TANAH TERHADAP 
KEHIDUPAN BIOTA TANAH
KEHIDUPAN BIOTA TANAH

KULIAH BIOLOGI TANAH
Ruang pori dan aktivitas organisme tanah
• O
Organisme
i tanahh dalam
d l b b
beberapa h l sangat ditentukan
hal di k keberadaan
k b d
dan aktivitasnya oleh ruang pori, dengan kata lain ukuran pori dapat
mengatur aktivitas mikroorganisme dengan cara membatasi ruang
gerak diantara ruang‐ruang pori yang memiliki ukuran berbeda. 
Dalam hal ini tidak hanya ukuran pori yang  menentukan,  tetapi juga
kontinuitas pori sangat penting. 
penting
• “Dengan kata lain dapat dianalogikan, bukanlah ukuran ruangan yang 
membatasi gerakan tetapi ukuran pintu dan panjangnya koridor yang 
dilalui menuju ruangan ikut menentukan” 
• Ukuran organisme yang dibatasi oleh ukuran pori berkisar dari <1 mm 
untuk bakteri sampai 10 mm untuk
10 mm untuk nematoda dan rayap. Ukuran
rayap Ukuran pori
ini cukup efektif untuk menjamin pergerakan dan aktivitas organisme
dalam tanah. Dikarenakan ukuran pori juga mempengaruhi distribusi
air dalam
i d l tanah, maka
h k ketersediaan
k di air merupakan
i k faktor
f k lain yang 
l i
ikut menentukan keberadaan organisme dalam tanah. 
KULIAH BIOLOGI TANAH
Particle size & pore space
Particle size & pore space

Large
Particle

2x2x2=8
Pore
radius = 4r

16 r
KULIAH BIOLOGI TANAH
Particle size & pore space
Particle size & pore space

Medium
Particle

4 x 4 x 4 = 64
Pore

radius = 2r

16 r
KULIAH BIOLOGI TANAH
Particle size & pore space
Particle size & pore space
Small
S ll
Particle

Pore 8 x 8 x 8 = 512

radius = r

16 r
KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
Ukuran Pori Exclusion atau Teori Ruang pori yang dapat dihuni
(H bit bl P
(Habitable Pore Size Theory)
Si Th )
• Organisme tanah dibatasi
ruang geraknya pada pori
yang lebih besar dari
diameter tubuhnya

KULIAH BIOLOGI TANAH
• Beberapa organisme tanah membutuhkan air bebasair bebas untuk
tetap aktif (misalnya, bakteri, protozoa dan nematoda), 
sedangkan organisme lain dapat tetap aktif tanpa air bebas
di sekitar mereka (misalnya, jamur
(misalnya jamur dan arthropoda mikro). 
mikro)
• Oleh karena itu, distribusi ukuran pori dan jumlah serta
distribusi air dalam pori tanah dapat mengontrol kegiatan
d berbagai
dari b b k l
kelompok k organisme tanah. 
h
• Oleh karena itu, interaksi antara waktu dan jumlah curah
hujan dengan distribusi ukuran pori dan laju
evapotranspirasi juga dapat mempengaruhi aktivitas relatif
penghuni tanah. (pori berisi udara vs berisi air). Sebagai
contoh di tanah yang bercurah
contoh, di yang bercurah hujan tinggi, pori
tinggi pori makro
sangat penting bagi penghuni tanah pori‐pori karena pada
kondisi kapasistas lapang hanya sedikit terdapat ruang yang 
tidak diisi air.
air
KULIAH BIOLOGI TANAH
• Distribusi ukuran pori juga mengontrol hubungan. 
predator‐mangsa. Untuk organisme itu yang 
mendiami film air maka ukuran pori tanah apakah
berisi air tau tidak mengontrol aktivitas mereka, 
seperti yang ditunjukkan
d kk oleh
l h Darbyshire
b h dkk. 
dkk
(1976) pada protozoa bersilia. Mereka menemukan
bahwa butuh waktu lebih lama untuk
lama untuk populasi
Ciliata berkembang dengan potensial air lebih
rendah dan dihipotesis kan pada kondisi dibawah
potensial air populasi bakteri tidak dapat diakses
oleh predator Ciliata.
p
KULIAH BIOLOGI TANAH
Ukuran Organisme Tanah

KULIAH BIOLOGI TANAH
2 KETERSEDIAAN AIR TANAH
2. KETERSEDIAAN AIR TANAH

KULIAH BIOLOGI TANAH
MACAM AIR TANAH
• Air Higroskopis:
– Berupa selaput tipis mengll perm aggregat tanah (± 15‐20 mol. Air)
– Sebagian besar uap air

• Air adesi (adsorpsi): 
– Lapisan tipis air di sekll partikel (butir) tanah
– Diikat sgt kuat oleh tenaga elektris partikel tanah dan mol. Air
– Mgkn dlm btk kristal, sedikit‐tidak bergerak
– Tk energii rendah, tdk
Tkt d h dk tersedia di bagi
b i tanaman
– Dpt hilang dg pemanasan 105oC (oven)

• Air Kohesi (kapiler)
– Lapisan air terluar
air terluar mengelilingi aggregate tanah
aggregate tanah
– Diikat tdk sekuat air adesi
– Btk cair, mdh diambil tanaman
– Tkt energi > tkt e. adesi
– Bergerak
g sgt
g lambat

• Air Grafitasi
– Tdk dipengaruhi oleh daya hisap matrik tanah
– Mudah bergerak dibawah pengaruh grafitasi
– Mengisi
M i i porii makro
k

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
KETERSEDIAAN AIR
KETERSEDIAAN AIR  
• Bentuk‐bentuk air tanah:
1. Air higroskopis = Brt tanah pd koeff
higroskopis ‐ berat tanah kering
oven
2 Air kapiler
2. Ai k il = Kapasitas
K it Lapang
L –
Koeff higroskopis
3. Air tidak tersedia = Berat titik layu
permanen – Berat kering oven
4. Air tersedia = Kapasitas lapang –
Titik layu permanen
Air gravitasi = Jumlah
Air gravitasi = Jumlah air yang ada
air yang ada di
atas kapasitas lapang – Kapasitas
Lapang

KULIAH BIOLOGI TANAH


KULIAH BIOLOGI TANAH
KETERSEDIAAN AIR ljt..
KETERSEDIAAN AIR ljt..
• Kapasitas
p lapang
p g adalah : Kandungan g air tanah
setelah air gravitasi tidak ada lagi (pergerakan air 
akibat gravitasi terhenti)
• Koeffisien
ff h
higroskopis
k : kandungan
k d air tanah
h dimana
d
tanaman menjadi layu permanen
• Pengukuran air tanah
air tanah biasanya diekspresikan
dalambentuk tekanan atmosfer :
• Kapasitas
p lapang
p g : 1/3 ATM
/
• Titik layu permanen : 15 ATM
• Koeff higroskopis
g p : 30 ATM

KULIAH BIOLOGI TANAH


HUBUNGAN AIR TANAH ‐ TANAMAN
• Secara Fisik: • Secara Biologis
– Air Bebas: – Air Berlebihan:
• Mengisi pori makro (> 8.6 u) • Umumnya air bebas
• Tegangan perm < 1/3 atm • Tdk dapat digunakan 
• Mudah bergerak pengaruh t
tanaman
gravitasi • Berpengaruh jelek:
• Cpt hilang & mencuci hara – Aerase kurang
– Air Kapiler: – Leaching zat hara
• Mengisi pori mikro & dinding – Bacteri amonifikasi & 
pori makro nitrifikasi
• Tegangan perm 1/3 – 31 atm – Air Tersedia
• Sebagai larutan tanah • Sebagian besar air kapiler
• Bergerak lambat dan • Antara FC – WP
tersedia sebagian
g • A.T.cepat (ekat FC), lambat 
A.T.cepat (ekat FC), lambat
– Air Higroskopis: (dekat WP)
• Mengisi pori sgt kecil,  • 50‐85% terpakai harus 
menyelimuti aggr. Tanah ditambah untuk 
• Tegangan perm 31‐10.000  Pertumbuhan optimum
atm – Air Tak Tersedia
• Sebagian besar non‐cairan • Tegangan permukaan > WP
• Bergerak dalam bentuk uap • Sebagian air kapiler + semua 
& tidak tersedia air higroskopik
• Bermanfaat sedikit u/ bacteri 
j
dan jamur

KULIAH BIOLOGI TANAH
FAKTOR YG MEMPENGARUHI AIR  • SUPLAI AIR BAGI 
TERSEDIA TANAMAN:terjadi bila
• Tanah: 
– Daya hisap – Pergerakan kapiler air tanah ke 
akar, karena adanya perbedaan 
• (matrik tanah &  g
energi antara air tanah dan 
• osmotik:  tanaman.  Energi air dlm 
– garam alami &  tanaman berkurang karena 
– pupuk) adanya transpirasi oleh daun 
– Kedalaman tanah tanaman
– Pelapisan tanah
• Tumbuhan: – Pertumbuhan akar ke tanah 
– Bentuk perakaran lembab, osi akar tanaman pada 
– Daya tahan kekeringan g
daerah kering lbh dalam.  Pola 
– Tkt stadia pertumbuhan penyerapan akar yaitu mulai 
• Iklim: dari lap. atas
– Temp.
– Humidity
– Kec. angin
• Faktor yg mempeng. FC & WP:
– Tekstur, struktur, BO

KULIAH BIOLOGI TANAH
Fig. 8.4. Capillary rise and capillary retention

KULIAH BIOLOGI TANAH
Credit: Brady & Weil, 1996; Kohnke, 1968
KETERSEDIAAN AIR ljt..
KETERSEDIAAN AIR ljt..
• 1
1 ATM = 1,013 Bars
ATM = 1 013 Bars
• = 1,083 kg/cm2
• lb/i h2
=  14,7 lb/inch

KULIAH BIOLOGI TANAH


Hanya ada air 
Dalam keadaan jenuh Air diikat pada  Yang mekat pada 
Air mengalir mengikuti
Air mengalir mengikuti  pori mikro
pori mikro permukaan partikel
permukaan partikel
gravitasi

KULIAH BIOLOGI TANAH
Microbial tolerance to matric‐controlled water stress. (From Harris 1981)

MPa Bars Water- Film Microbial activity


filled thickness limited
pores (um)
(um)
-0 001
-0.001 -0 01 300.00
-0.01 300 00 >15 0
>15.0 mobility of protozoa,
protozoa
zoospores
-0.01 -0.10 30.00 15.0 mobility of bacteria
-0.1
0.1 -1.00
1.00 3.00 1.5 nitrification, sulfur
oxidation
-1.0 -10.00 0.30 0.1 bacterial growth,
mobility y of
nematodes
-10.0 -100.00 0.03 <0.0015 most fungal growth
-40.0* -400.00 0.01 <0.0009 all fungal growth

* Note: film thickness of 3 water molecules 
KULIAH BIOLOGI TANAH
HISAPAN ATAU TEGANGAN AIR TANAH:
‐ Disebabkan oleh pot.matrik (Ψm) dan pot.osmotik (Ψo)

‐ yaitu tenaga yang bertanggung


yang bertanggung jawab terhadap
retensi/pengikatan air oleh tanah (= tenaga yang harus
dikeluarkan untuk mengekstrak/memperoleh air tanah)

‐ berbanding terbalik dg energi dan kadar air tanah. 


ֶ Pot. Matrik dan Osmotik dinyatakan dengan (‐)

Alat Penetapan Potensial Air Tanah


1. Corong Buchner  2. Tensiometer
3.  Pressure Plate Apparatus 4. Thermocouple Psychrometer

Satuan Energi Air Tanah:


1. Cm kolom air 2. pF (log dari tinggi kolom air)
3.  Bar/atm/Pascal      4. J/kg
KULIAH BIOLOGI TANAH
RETENSI AIR TANAH

• PENAHANAN AIR DI DALAM TANAH


DISEBABKAN OLEH GAYA SBB:
– G.KOHESI: GAYA TARIK MENARIK ANTARA
MOL.AIR
– G. ADESI: GAYA TARIK MENARIK ATR MOL. AIR
DAN PART.
PART TANAH
– G. OSMOTIK: PENGIKATAN AIR OLEH GARAM
TERLARUT
– G. GRAVITASI: GAYA YG CENDRUNG MENARIK
AIR KE BAWAH ((AKIBAT GAYA TARIK BUMI))

KULIAH BIOLOGI TANAH
PENAMPILAN FISIK AIR YANG DIRETENSI
S G S

Air higroskopis
Air higroskopis

Pori Mikro (air kapiler
Butir Tanah
Pori Makro

Ai Ad i
Air Adesi
ButirTanah
Muka air Tanah
air Tanah

Tanah Jenuh Air
KULIAH BIOLOGI TANAH
KADAR AIR TANAH
Bila padatan tanah dipadatkan, maka

Pori  Air + Udara
Tanah

Udara
Padatan 
P d t Mineral + BO
Tanah
Air

Padatan
Tanah Jenuh: semua pori diisi air
Tanah Kering oven semua pori diisi udara
Tanah Kering oven: semua pori diisi udara

KULIAH BIOLOGI TANAH
CARA PENETAPAN KADAR AIR TANAH
1. Gravimetrik (conventional)
2. Hambatan listrik: eg.Gypsum Block
3 Neutron Scattering: Neutron Probe
3. N t S tt i N t P b

Soil Surface

KULIAH BIOLOGI TANAH
PERHITUNGAN 
KADAR AIR TANAH
• SATUAN:  • Contoh: 4 cm
Berat tanah dari lapa‐
ngan = 100 g, setelah  4 cm
– KA % Berat = BB‐BK x 100 
(gg‐1))                  BK diovenkan 48 jam pada 
105oC = 80 g 4 cm
– KA % vol. = BB – BK x 100
Volume tanah = 4 x 4 x 4 = 64 cm3
(gcm‐3))   
(g Volume ‐3
3
atau BV BK 80/64 1 25
BV = BK = 80/64 = 1.25 gcm
KA % Vol.= % Berat x BV Vol.
KA % berat = 100‐80 x 100 = 25%
80
Note: BB = Berat tanah basah KA % Vol. = 100‐80 x 100 = 31.25%
BK = Berat tanah kering tetap (BK oven)
KA = Kadar Air
64
atau
= 25% x 1.25 = 31.25%

KULIAH BIOLOGI TANAH
Alat pengukur pF

KULIAH BIOLOGI TANAH
» HC WP FC                            Sat.

Air Higroskopis Air Kapiler Air Bebas

En. (pF): 7.0 4.5 4.2 2.54 2.0 1.0

Pori (u) 8.6 u ≥30u


≤2 u
≤2 u

Air  Air 
Air Tersedia
Air Tersedia
Perk. Perkolasi 
Pelan cepat

Air tdk berguna Air berguna bagi tan.
KULIAH BIOLOGI TANAH
Kurva Hubungan Energi – KA Tanah
• Kesimpulan:
– KA tanah 
tekstur halus 
> kasar pada
> kasar pada 
setiap energi 
Liat
– KA total   
Cl > L
Clay > Loam  pF Lempung
> Sand
Pasir
– KA tersedia 4.2
(pF 2.54 – pF 
4.2) Loam > 
Clay > Sand

2.54

Kadar Air Tanah (% berat/vol.)
KULIAH BIOLOGI TANAH
KENYATAAN
• Tanah diperlakukan sama tapi punya kandungan air berbeda
Tanah diperlakukan sama tapi punya kandungan air berbeda

• Dua tanah yang punya kandungan air sama tetapi respon 
tanaman berbeda

• Bila
Bila dua tanah beda tekstur punya kandungan air yang sama 
dua tanah beda tekstur punya kandungan air yang sama
didekatkan satu sama lain, air akan bergerak dari satu tanah 
ke tanah yang lain, umumnya dari tekstur kasar ke halus

Why ???
KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
3. Temperatur Tanah
3. Temperatur
• Mempengaruhi kecepatan reaksi fisiologis
• Mempengaruhi kecepatan reaksi kimia
– Potensiall Redox
d
– Diffusi
– Gerak Brown
– Viskositas
– Tegangan permukaan
– Stuktur air
• Temperatur optimal setiap organisme tanah tidak sama
– Psychrophilik
P h hilik (latitude dan
(l i d d altitude tinggi)
l i d i i)
– Mesophilik (pada tanah umumnya)
– Thermophilik (air panas, kompos)
– Thermophilik
p ekstrim
• Pemanasan
– Merusak enzim, 
• Pendinginan
– Mengurangi fluiditas membran sel
– Pembekuan inti sel
KULIAH BIOLOGI TANAH
Mengapa
g p pperlu temperatur
p optimum?
p

KULIAH BIOLOGI TANAH
Pilihan temperatur

KULIAH BIOLOGI TANAH
Temperatur tanah bervariasi dari waktu‐ke
waktu dan tempat
• TTemperatur pada
d permukaank tanahh mengikuti
ik i temperatur
harian
• Tanah yang tinggi
Tanah yang tinggi kadar airnya lebih dingin
• Temperatur menurun dengan kedalaman pada musim semi 
dan musim panas,  dan naik dengan kedalaman waktu musim
gugur
• Pada permukaan tanah bisa mencapai 50oC 

KULIAH BIOLOGI TANAH
• Field capacity = 
kapasitas lapang KULIAH BIOLOGI TANAH
• Aktivitas biologis dipengaruhi oleh berbagai
faktor dalam tanah. Residu
tanah Residu dan bahan organik
tanah baik dari segi kualitas dan kuantitas, 
terutama sekali kandungan N tanah
N tanah
merupakan faktor pembatas utama bagi
aktivitas orhagnisme dalam tanah. Faktor
tanah Faktor
tanah lainnya adalah kecukupan oksigen (O2), 
pH mendekati netral, temperatur
pH mendekati netral temperatur antara 85‐
85
95°F dan kelembaban tanah 50‐60% 

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
• Arrhenius mengembangkan persamaan yang
menggambarkan
gg kecepatan
p reaksi ditentukan oleh
temperatur

• k=A*e
k A e((-Ea/R*T))
– k = kecepatan reaksi s-1
– A = kontanta s-1
– Ea= Energi aktivasi (J mol-1)
– R = Konstanta gas (8.314 J mol-1 K-1)
– T = temperatur (Kelvin)

KULIAH BIOLOGI TANAH
Contoh

Pelepasan C2H4 merupakan


reaksi tergantung temperatur
(
(temperature dependence) di
d d )d
dalam tanah

The insert shows an Arrhenius plot with 
linear regression of data below the 
optimum temperature.

Applied and Environmental Microbiology, 2000, 66:3878‐3882

KULIAH BIOLOGI TANAH
Arti Nilai Q10
• Nilai Q10 , menggambarkan kecepatan relatif
reaksi setiap kenaikan 10 C

• Q10 = (k(T+10) – k(T) )

• Q10 <1 (inhibisi reaksi oleh temperatur)


• Q10 =1
1 (tdk ada
d pengaruh h temperatur)
t t )
• Q10 >1 (temperatur meningkatkan reaksi)

KULIAH BIOLOGI TANAH
FAKTOR YANG MENENTUKAN TEMPERATUR MINIMUM UNTUK 
AKTIVITAS MIKROBA
AKTIVITAS MIKROBA 
A) “freezing” membran cytoplasmic
– Lemak tidak jenuh meningkatkan fluiditas dan menurunkan
temperatur minimum
– thermophiles (10%) mesophiles (37%) psychrophile (52%)

B) Kemampuan enzim mengkatalisir reaksi pada temperatur


rendah
– Menghasilkan lebih banyak enzim untuk kompensasi
aktivitas enzim yang rendah
– Struktur
St kt protein
t i lebih
l bih fleksibel
fl k ib l disebabkan
di b bk
• ikatan non-covalent antara polypeptide dan anatara
asam amino melemah
• Ikatan hidrophobic pada bahagian dalam melemah dan
menguat ikatan hydrophilic pada bahagian luar
– Akumulasi cairan pada cytoplasma untuk mencegah
pengeringan dan pembentukan kristal

C) Menghasilkan musilase ekstraselular


KULIAH BIOLOGI TANAH
FAKTOR YANG MENENTUKAN TEMPERATUR MINIMUM UNTUK 
AKTIVITAS MIKROBA ljt
AKTIVITAS MIKROBA   ljt……

D) Memfungsikan
D) Memfungsikan ribosome temperatur
ribosome temperatur rendah
E) Meningkatkan konsentrasi cairan dalam sel
– Tidak
Tid k mempengaruhi hi fungsi
f i sell tetapi
t t i
meningkatkan air potensial dan menekan titik
beku
– Ex. trehalose, proline, K+
F) Meningkatkan konsentrasi senyawa nukleasi
F) Meningkatkan

KULIAH BIOLOGI TANAH
1. Total KA Tanah dipengaruhi oleh: 
– Tekstur tanah
Tekstur tanah
– Struktur tanah
– Kadar BO tanah

2. KA Tanah pada FC dipengaruhi oleh:
– Tekstur, struktur, BO
Tekstur struktur BO
– Macam Kation Terjerap:
• Na > K > Mg > Ca
– Jenis koloid:
Jenis koloid:
• Humus > liat
• Humat > Humin > Fulfat
• M t
Montmorill. > Vermi.> Illite > Chlorite > Kaolinite
ill V i Illit Chl it K li it

3. FC tnh pasir < FC tnh Lempung < debu < liat < gambut

KULIAH BIOLOGI TANAH
Jumlah Air Tersedia di Daerah Perakaran 
Beberapa Tekstur Tanah

• Tekstur KA % VolAir Tersedia  Dalam Akar


FC WP % Vol. mm cm
• Pasir 10 3 7 70 100
• Debu30 10 20 300 150
• Lempung 35 15 20 150 75
• Liat 45 30 15 75 50

• (Source: Ameryckz‐General Pedology)

KULIAH BIOLOGI TANAH
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
Pergerakan jenuh: 1. vertical, 2. horizontal
ditentukan oleh:
Daya air yg bergerak (= f), akibat perbedaan potensial hidrolic (Ψh)
y yg g ( ), p p ( )
Hydraulic cond. (=k, kemampuan pori melewatkan air), dipeng oleh ukuran & distribusi 
pori
V = kf V = vol. air yg bergerak

Pergerakan tidak jenuh
Dipeng oleh: tekstur, struktur, udara terjebak
Melalui pori besar, bila KA tinggi dan melalui pori kecil bila KA rendah

Pergerakan uap
Dari tek uap yg tinggi ke rendah
Pada tegangan air tanah < 31 atm ‐Æ tnh jenuh uap
Pada tegangan air tanah < 31 atm ‐Æ tnh jenuh uap
Pada tegangan air tanah > 31 atm Æ tekanan uap rendah, eg pd suhu tinggi

Pergerakan Air dalam Profil Tanah dipeng oleh:
Jlh air yg ditambahkan
Kapasitas infiltrasi
K horizon (permeabilitasnya) KULIAH BIOLOGI TANAH
KA pada FC
PEMAKAIAN AIR CONSUMPTIVE
PEMAKAIAN AIR CONSUMPTIVE
• DEFINISI: JUMLAH AIR YANG DIBUTUHKAN 
TANAMAN U/ EVAPOTRANSPIRASI 
TANAMAN U/ EVAPOTRANSPIRASI
SELAMA PERTUMBUHAN

• DIPENGARUHI OLEH
DIPENGARUHI OLEH:
– JENIS TANAMAN:
• MASA TUMBUH
• PEMATANGAN

– ZONA IKLIM
• RADIASI MATAHARI
• SUHU UDARA 
SUHU UDARA Factors yg mempengaruhi iklim 
Factors yg mempengaruhi iklim
evapotranspiration
• HUMIDITY
• TEK. UDARA
• KEC. ANGIN

KULIAH BIOLOGI TANAH
AIR TANAH
AIR TANAH
• Air yang mengisi pori makro = air grafitasi, karena dipengaruhi 
y g g p g , p g
gaya grafitasi, bisa berguna bagi tanaman, tapi sudah hilang 
(ke bawah) sebelum tanaman menggunakannya, biasanya 
mengisi pori berukuran > 8 6 μm
mengisi pori berukuran > 8.6 μm
• Air mengisi pori mikro (0.2 – 8.6 μm: biasanya tersedia bagi 
tanaman (= FC‐WP)
• Air mengisi pori < 0.2 μm, tidak bisa diambil tanaman, karena 
terlalu kuat dipegang tanah

KULIAH BIOLOGI TANAH
BAHAN RUJUKAN
BAHAN RUJUKAN
• Hakim
Hakim, et al, 1986.  Dasar
et al 1986 Dasar‐dasar
dasar Ilmu tanah
Ilmu tanah
• Hanks and Aschroft, 1974.  Applied of Soil 
Physics.
Physics
• Hillel.  1982.  Introduction to Soil Physics
• McLaren dan Cameron.  1996.  Soil Physics

KULIAH BIOLOGI TANAH
• PENGARUH FAKTOR KIMIA DAN BIOLOGI 
G O O OG
TANAH TERHADAP BIOTA TANAH

KULIAH BIOLOGI TANAH
FAKTOR –FAKTOR YANG 
MEMPENGARUHI ORGANISME TANAH
II. Faktor
II Faktor Kimia Tanah
Kimia Tanah
– Komposisi udara tanah
– Potential REDOX 
i l O
– pH
– Nutrisi dan hara
– Sumber Karbon dan energi
– Komposisi ionik
– Faktor
F k tumbuh b h
KULIAH BIOLOGI TANAH
1. KOMPOSISI UDARA TANAH

KULIAH BIOLOGI TANAH
Komposisi udara
78 085% Nitrogen (N2)
78.085%

20 947% Oxygen (O2)


20.947%
99.98%
0 934% Argon (Ar)
0.934%

0 033% Carbon
0.033% C b dioxide
di id (CO2)

13 G
Gas lainnya
l i 0 002%
0.002%
KULIAH BIOLOGI TANAH
Aerob
• Butuh 21% oksigen
21% oksigen (O2)
– Semua tumbuhan
– Semua hewan
– Semua jamur kecuali ragi
– Umumnya
U protista
ti t dan
d bakteria
b kt i

KULIAH BIOLOGI TANAH
Microaerophiles
• Butuh 2 to 10% oxygen
2 to 10% oxygen
– Umumnya protista dan bakteria

KULIAH BIOLOGI TANAH
Anaerobes
• Tidak menggunakan oksigen
• Kebanyakan akan mati pada kadar oksigen
yang rendah
yang rendah
– Kebanyakan Protista dan bakteri

KULIAH BIOLOGI TANAH
Fakultatif Anaerob
• Berfungsi pada kadar oksigen 0 sp 21%
0 sp 21%
• Beralih dari oksigen dan gas lainnya (Respirasi& 
fermentasi)
– Ragi dan bakteria

KULIAH BIOLOGI TANAH
Penciptaan habitat
• Tercipta berdasarkan kadar Oksigen

KULIAH BIOLOGI TANAH
Penciptaan habitat
• Tercipta berdasarkan kadar Oksigen

Illustration: SARE

KULIAH BIOLOGI TANAH
Atmosfir Tanah
• Berbeda dengan atmosfir diatas
permukaan tanah
• Gas tertentu tinggi kandungannya dalam
tanah (diproduksi)
– CO2
– C 2 H4
– N2O
• Gas
Gas lainnya, rendah
lainnya rendah konsentrasinya
(dibutuhkan)
– O2
– CH4
KULIAH BIOLOGI TANAH
2. Potensial REDOX
2. Potensial
• Aerasi tanah biasanya ditentukan melalui
potensial redox (reduksi – oksidasi)
• Keadaan tanah menerima atau menjadi donor 
elektron
• Jika e‐berkurang (e.g.; Fe2+ to Fe3+) potensial
menjadi positif (oksidasi)
• Jika e‐ bertambah (e.g.; Fe3+ to Fe2+) potensial
menjadi negatif (reduksi)
• + potential (kondisi
+ potential (kondisi oksidatif, O
oksidatif O2 ada)
• ‐ potential (kondisi reduktif, O2 kurang)

KULIAH BIOLOGI TANAH
Energi dihasilkan *pH 7

Donor Acceptor
ccepto Eh ((mV)*
) Condition
Co dto
CH2O O2 700

CO2 H2O

oxic
CH2O NO3‐

CO2 N2

400
CH2O Fe(OH)3
suboxic
CO2 Fe2+

100
CH2O SO42‐
anoxic
CO2 H2S
KULIAH BIOLOGI TANAH
Organisme Aerobik

Sumber makanan Akseptor Elektron


•Karbon Organik* • Molekul Oxygen (O2)
• Ion Ammonium ((NH4+)
•Ion Ferrous (Fe2+)
• Hydrogen Sulfida (H2S)

KULIAH BIOLOGI TANAH
Organisme Anaerobik

Sumber karbon Akseptor


p Elektron

•Karbon Organik* • Nitrat (NO3-)


• Ion Ammonium (NH4+) • Manganese (Mn4+)
•Ion Ferrous ((Fe2+) • Ion Ferric ((Fe3+)
• Hydrogen Sulfida (H2S) • Sulfat (SO42-)

KULIAH BIOLOGI TANAH
Redox Potential
Redox Potential

Redox potential 
determines biochemical 
pathways by which 
microorganisms obtain 
energy

KULIAH BIOLOGI TANAH
3. pH Tanah

•Apa yang dimaksud dengan pH?

•pH dapat dilihat sebagai suatu singkatan


(power) konsentrasi ion hidrogen
(power) konsentrasi ion hidrogen dalam
larutan

•pH = ‐ [log (H+)] dalam larutan

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
• Pada
Pada pH netral (pH =7)
pH netral (pH =7) jumlah ion H+
jumlah ion H+ = OH
= OH‐
Perlu diingat:
pada pH 6 terdapat 10x lebih banyak ion H+ 
d 6 d 0 l bih b ki
dibandingkan dengan pada pH  7  
dan terdapat 100x ion H+ pada pH 5

KULIAH BIOLOGI TANAH
pH tanah
pH tanah
• pH dalam
pH dalam larutan
– Asam jika pH < 7
– Basa jika pH > 7
pH > 7
– Netral jika pH = 7

– Dalam tanah pH netral tidak pada pH 7, tetapi


berada pada range pH 6.5 and 7.2
range pH 6 5 and 7 2

KULIAH BIOLOGI TANAH
Rentang pH tanah

Tanah Mineral 3.5                          10
Acidity                             Alkalinity

3       4       5      6       7       8       9       10       11
Extreme pH                                                                                 Alkali
f
for acid peat                                    Arid  region                        Mineral
id A id i Mi l
sphagnum                     Common                                                soils
for humid
region mineral soils
region mineral soils
Extreme range in pH for most mineral soils

KULIAH BIOLOGI TANAH
• Organisme tanah menghendaki rentang (range) pH 
tertentu untuk hidupnya
– SSerapan hara
h
– Aktivitas enzim Ekstraseluler 
– Mengatur pH sitoplasma terhadap larutan tanah
• Fungi toleran terhadap kemasaman (pH 4 to 6.5) = 
Acidophile
• Bacteria menyukai
Bacteria menyukai pH netral
pH netral (6.0 to 7.5)
(6 0 to 7 5)
• Organisme mempunyai kemampuan mengubah pH 
tanah
– Bakteri pengoksidasi ammonium dapat memasamkan
tanah dalam proses oksidasi NH4+ menjadi NO3‐

KULIAH BIOLOGI TANAH
pH mempengaruhi kehidupan 
mikroorganisme
ik i
• Bakteria dan aktinomiset berkurang pada pH rendah
gp p
• Nitrifikasi terjadi pada pH 6.0 s.d 9.0, optimum pH 7
• Denitrifikasi (kehilangan N) mulai terjadi pada pH 5.5, 
g j p p
pada pH < 5.5 denitrifikasi berjalan dengan cepat 
• Fiksasi Nitrogen oleh Rhyzobium (symbiosis legume‐
b kt i ) ti
bakteria) optimum pada pH of 6.0 s.d 6.5
d H f60 d65
• Dekomposisi bahan organik: optimum pada  pH 7.0 

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
4. PENGARUH 
4 PENGARUH
KADAR HARA TANAH DAN BAHAN 
KIMIA LAINNYA

KULIAH BIOLOGI TANAH
• Kadar hara dari suatu tanah ke tanah yang lain bervariasi
tergantung input yang diberikan dan jenis tanah sendiri
sebagai akibat dari proses pembentukan tanah
• Sumber karbon sebagai sumber energi bagi
mikroorganisme tanah merupakan penentu terhadap
pertumbuhan dan keragaman mikroorganisme yang dapat
berkembang
• Kadar hara tanah lainnya seperti N dan P serta unsur hara
lainnya sebagai unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan
mikroorganisme tanah akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan serta keragaman di tanah tersebut
• Ketersediaan dan bentuk hara yyang tersedia
g seringkali
g
dipengaruhi oleh pH tanah

KULIAH BIOLOGI TANAH
pH vs. ion solubility

KULIAH BIOLOGI TANAH
BAHAN KIMIA DAN UNSUR HARA YANG
MEMPENGARUHI KETAHANAN MIKROBIA
1. Bahan antimikroba
¾ Oksida kuat dan asam kuat
¾ basa kuat
¾ Amoniak: antimikroba pada pH tinggi (> 8.0)
¾ Sulfur dioksida dan sulfit: digunakan sebagai pengawet makanan
¾Nitrat dan nitrit: digunakan sebagai pengawet makanan
¾ i
¾enzim:
protease (merombak protein)
nucleases (merombak DNA dan RNA)
Amilase (mengurai karbohidrat)
S l l
Selulase (
(mengurai i selulosa)
l l )
¾Garam/padatan dengan kekuatan ionic
Tinggi (atau rendah) kekuatan ion dapat menjadi anti-mikroba
Banyak mikroba bertahan kurang dalam air laut daripada di air tawar
Garam tinggi (NaCl) dan gula yang digunakan untuk mengawetkan makanan
Memiliki efek pengeringan; sel menyusut dan mati
¾Logam berat:
Merkuri, timbal, pperak, kadmium, dll antimikroba
2. Nutrisi
untuk pertumbuhan dan proliferasi
Karbon, nitrogen, sulfur dan nutrisiKULIAH BIOLOGI TANAH
penting lainnya
Major elements, their sources and functions in bacterial cells
% of dry 
Element Source Function
weight
Carbon 50 organic compounds or CO2 Main constituent of cellular material

H2O, organic compounds, CO2,  Constituent of cell material and cell water; O2 is electron 


Oxygen 20
and O2 acceptor in aerobic respiration
NH3, NO3, organic compounds,  Constituent of amino acids, nucleic acids nucleotides, and 
Nitrogen 14
N2 coenzymes
Hydrogen 8 H2O, organic compounds, H2 Main constituent of organic compounds and cell water

Constituent of nucleic acids, nucleotides, phospholipids, 
Phosphorus 3 inorganic phosphates (PO4)
LPS, teichoic acids
SO4, H2S, So, organic sulfur  Constituent of cysteine, methionine, glutathione, several 
Sulfur 1
compounds coenzymes
Main cellular inorganic cation and cofactor for certain 
Potassium 1 Potassium salts
enzymes
Inorganic cellular cation, cofactor for certain enzymatic 
Magnesium 0.5 Magnesium salts
reactions
Inorganic cellular cation, cofactor for certain enzymes and a 
Calcium 0.5 Calcium salts
component of endospores

Component of cytochromes and certain nonheme iron‐
Iron 0.2 Iron salts
Iron salts
proteins and a cofactor for some enzymatic reactions
i d f f i i

KULIAH BIOLOGI TANAH
2. Nutrisi untuk pertumbuhan dan
proliferasi (karbon,
(karbon nitrogen
nitrogen, sulfur
dan nutrisi penting lainnya)

KULIAH BIOLOGI TANAH
UNSUR MAKRO
UNSUR MAKRO
• Carbon
Carbon and Nitrogen
and Nitrogen
• Phosphorus, Sulfur, Potassium, Magnesium, 
Calcium Sodium
Calcium, Sodium
• Iron

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
Trace Elements
Trace Elements

KULIAH BIOLOGI TANAH
5. FAKTOR TUMBUH
5. FAKTOR TUMBUH
Diperlukan dalam jumlah kecil oleh sel‐sel karena mereka 
memiliki peran tertentu dalam biosintesis. Faktor 
pertumbuhan dapat dibagi dalam tiga kategori:
purin dan pirimidin: diperlukan untuk sintesis asam nukleat
purin dan pirimidin: diperlukan untuk sintesis asam nukleat 
(DNA dan RNA)
asam amino: diperlukan untuk sintesis protein
vitamin: diperlukan sebagai koenzim dan kelompok 
it i di l k b ik i d k l k
fungsional enzim tertentu

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
FAKTOR –FAKTOR YANG 
MEMPENGARUHI ORGANISME TANAH
II. Faktor
II Faktor Biotik
a. Sumber karbon dan genetik
mikroorganisme
b. Interaksi antara mikroorganisme
(kompetisi, mutualisme, 
antagonisme komensalisme
antagonisme, komensalisme, 
amensalisme, predasi, parasit…)

KULIAH BIOLOGI TANAH
1 Faktor Genetik dalam Interaksi
1.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Dasar Genetika dalam Interaksi
• Kehadiran gen bunuh diri pada bakteri
e ad a ge bu u d pada ba te
Dua jenis gen: HoK (Host Killing Gene = Gen 
Pembunuh Induk) dan SoK (Suppression of Killing 
gene = Gen Penekan
k Pembunuhan)
b h )
• Ketika Hok diekspresikan, maka akan
menghasilkan protein yang mempengaruhi 
h ilk t i hi
membran sel bakteri dan membunuh mereka.
Untuk mencegah ekspresi HoK, SoK akan
Untuk mencegah ekspresi HoK, SoK akan 
memblokir ekspresi HoK dan menjaga bakteri 
hidup.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Dasar Genetika dalam Interaksi …
• SoK lebih sensitif terhadap bahan kimia dan 
lebih sensitif terhadap bahan kimia dan
Jika konsentrasi bahan kimia tinggi SoK
kehilangan kemampuannya untuk memblokir
kehilangan kemampuannya untuk memblokir 
HoK mengakibatkan kematian sel.
• Contoh: akumulasi asam lemak selama 
Contoh: akumulasi asam lemak selama
degradasi hidrokarbon dapat menghalangi 
metabolisme hidrokarbon
metabolisme hidrokarbon.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Population mikrobia
d interaksinya
dan k
• Bakteria
• Fungi
• Protozoa
• Algae
• Virus

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi populasi
• Mikrobia berinteraksi antara sesamanya
secara positif atau negatif
• Prinsip Allee (Allee
(Allee’ss Principle)  
Principle)
menyebutkan bahwa interaksi positif
dan negatif terjadi dalam populasi
tergantung kerapatan populasi

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi populasi….
• Interaksi positif meningkatkan populasi (high 
(high
growth rate).  Hal ini sangat umum pada
kerapatan populasinya rendah. Interaksi
positif sering disebut juga dengan koperasi
(cooperation)
• Interaksi negatif memberikan efek yang 
sebaliknya. Hal ini ditemukan pada populasi
yang padat
d

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Negatif
• Salah satu bentuk interaksi negatif
g dikenal kompetisi
p
• Organisme hidup pada tempat (niche) yang sama dan
berkompetisi terhadap sumber lingkungan
( k
(makanan, dll)  yang terbatas
dll) b
• Pada populasi yang padat terjadinya akumulasi
subtansi yang toksik
yang toksik dapat mematikan group 
group
mikrobia tertentu . Sebagai contoh kelebihan H2S 
dapat membatasi banyak kelompok mikrobia . 
Akumulasi etanol mempengaruhi pertumbuhan ragi

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Negatif …
• Mikroba
Mikroba menyebabkan penyakit bagi banyak 
menyebabkan penyakit bagi banyak
tumbuhan.
• Beberapa penyakit yang dapat
Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan
adalah nekrosis, kanker, layu, busuk, chlorosis, 
hipoplasia dan bengkak akar
hipoplasia, dan bengkak
• Penyakit ini mempengaruhi tanaman dan 
menyebabkan kerusakan ekonomi.
b bk k k k i

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Negatif …
• Mikroba juga dapat
oba juga dapat beberinteraksi negatif dengan 
te a s egat de ga
binatang dengan menyebabkan banyak penyakit. 
Pada manusia dari penyakit seperti flu burung, 
AIDS, SARS, rabies, penyakit pes
b k yang disebabkan 
d b bk
oleh mikroba.
• Penyakit baru
P kit b muncul: ketika manusia 
l k tik i
mengganggu alam dengan mengembangkan 
lahan untuk budidaya yang menyebabkan
lahan untuk budidaya yang menyebabkan
kelompok baru dari mikroba muncul yang 
mengakibatkan timbulnya penyakit baru.

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
Examples of 
Examples of
cooperation

OM = 
organic
material

Figure 28.7
KULIAH BIOLOGI TANAH
Dalam lingkungan yang lebih kecil (Niche) antar
i di id dalam
individu d l populasi
l i dan
d antar
t komunitas
k it saling
li
berinteraksi sesamanya. Bentuk interaksi tersebut dapat
digambarkan
g sebagai
g berikut

Interaksi Populasi A Populasi B


Neutralisme
l 0 0
Kommensalisme 0 +
Sinergisme + +
Kompetisi ‐ ‐
Mutualisme + +
Ammensalisme 0/+ ‐
Predasi + ‐
Parasitisme + ‐
KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Positif
• Hal ini disebut kerjasama
a d sebut e jasa a
• Teori dosis minimum Infeksi (Minimum Infectious 
y j
dose theory ): Dibutuhkan 1 juta sel bakteri untuk 
menyebabkan infeksi.
• Metabolisme substrat yang tidak larut seperti 
lignin dan selulosa.
• Pertukaran Genetik: mengarah ke resistensi 
antibiotik dan toleransi terhadap
tibi tik d t l i t h d logam berat, 
l b t
juga menyebabkan metabolisme senyawa yang 
tidak biasa
tidak biasa.
KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Antar Beragam Populasi 
Mikroba
k b
• Netralisme berarti kurangnya interaksi antara dua 
g y
populasi mikroba. Hal ini sangat jarang. Biasanya 
terjadi dalam tahap istirahat bakteri dan tidak 
dalam tahap berkembang
dalam tahap berkembang.
• Kommensalisme: Interaksi antara dua populasi di 
mana salah satu mendapat manfaat dan lainnya 
tetap tidak terpengaruh.
• Amensalism: Juga dikenal sebagai antagonisme. 
Mikroba memproduksi bahan kimia beracun
Mikroba memproduksi bahan kimia beracun 
untuk menekan aktivitas mikroba lainnya. Untuk 
misalnya produksi Antibiotik.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Antar BeragamPopulasi 
Mikroba…
k b
• Sinergisme
Sinergisme (Protocooperation): Hubungan 
(Protocooperation): Hubungan
antara dua kelompok di mana kedua
kelompok memperoleh manfaat, tetapi 
asosiasi bukan merupakan satu keharusan.
• Syntrophism: Hal ini umum terjadi di alam. 
Hubungan ini didasarkan pada kemampuan 
satu populasi untuk memasok faktor 
pertumbuhan untuk populasi lain. Kedua
b h k l il i K d
kelompok populasi memperoleh manfaat

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Antara Beragam Populasi 
Mikroba ….
k b
• Mutualisme:
Mutualisme: Ini adalah hubungan antara 
Ini adalah hubungan antara
populasi yang dapat dianggap sinergisme 
diperluas Merupakan keharusan bentuk
diperluas. Merupakan
asosiasi antara dua populasi yang 
menguntungkan kedua populasi
menguntungkan kedua
• Kompetisi: Ini merupakan hubungan negatif 
antara dua populasi yang kedua populasi
antara dua populasi yang kedua populasi 
dirugikan.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Antara Beragam Populasi 
Mikroba ….
k b
• Parasitisme:
Parasitisme: Hubungan antara dua organisme 
Hubungan antara dua organisme
yang satu memperoleh manfaat (parasit) dan 
lain dirugikan (host)
lain dirugikan (host).
• Predasi: Dalam hubungan ini salah satu 
mendapat manfaat (predator) dan yang lain 
manfaat (predator) dan yang lain
dirugikan (mangsa). Efek negatif dirasakan
langsung.
langsung

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Antara Beragam Populasi 
Mikroba …
k b
• Dimana
Dimana anda bisa
anda bisa melihat semua interaksi ini 
melihat semua interaksi ini
di satu tempat? Dalam Biofilm, anda akan 
melihat semua jenis interaksi
melihat semua jenis interaksi.
• Biofilm adalah kondisi dinamis di mana 
populasi berada dalam fluks konstan
populasi berada dalam fluks konstan.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Interaksi Mikroba 
dengan Tanaman
• Interaksi
Interaksi positif dan negatif terjadi antara 
positif dan negatif terjadi antara
mikroba dan tanaman.
• Akar tanaman menyediakan habitat yang 
Akar tanaman menyediakan habitat yang
sangat cocok untuk pertumbuhan untuk
banyakmikroba tanah
banyakmikroba tanah.
• Interaksi antara mikroba dan tanaman 
memenuhi kebutuhan nutrisi penting untuk 
hi k b h ii i k
keduanya.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Tempat Interaksi Mikroba 
dengan Tanaman…
• Rhizoplane:
Rhizoplane: Permukaan yang sebenarnya dari 
Permukaan yang sebenarnya dari
akar tanaman.
• Rhizosfer: Wilayah tanah langsung dipengaruhi 
Rhizosfer: Wilayah tanah langsung dipengaruhi
oleh akar tanaman. Biasanya lapisan tipis tanah 
yang melekat pada sistem akar.
yang melekat pada sistem akar.
• Ukuran rhizosfer tergantung pada struktur akar 
tanaman
• Mikroba yang berintraksi dengan akar terdapat di 
rhizosfer.
rhizosfer
KULIAH BIOLOGI TANAH
InteraksiMikroba 
dengan Tanaman…
• Rhizosheeth:
Rhizosheeth: Hal ini ditandai sebagai suatu 
Hal ini ditandai sebagai suatu
silinder tanah tebal yang menempel pada akar 
tanaman. Ditemukan di beberapa rumput gurun, 
p p g ,
yang memiliki aktivitas mikroba intens.
• Mikroba rhizosfer dipengaruhi oleh penyerapan 
Mikroba rhizosfer dipengaruhi oleh penyerapan
air oleh tanaman, pelepasan bahan kimia organik 
untuk tanah dengan akar (eksudat akar), produksi 
g ( ) p
mikroba faktor pertumbuhan tanaman, dan 
ketersediaan nutrisi.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Pengaruh Rhizosfir
• Efek
Efek rhizosfer didefinisikan sebagai komposisi dan 
rhizosfer didefinisikan sebagai komposisi dan
kelimpahan komunitas mikroba dalam tanah 
pada rhizosfer tersebut. Ini adalah rasio jumlah 
p j
mikroba dalam tanah rizosfer (R) dengan jumlah 
mikroba yang jauh dari akar (S).
• R / S rasio berkisar dari 20 sampai 100, yang 
berarti populasi mikroba adalah 20 sampai 100 
p p p
kali lebih tinggi pada rhizosfer daripada di tanah 
bebas dari akar.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Rhizosfir
• Secara
Secara umum proporsi bakteri
umum proporsi bakteri berbentuk 
berbentuk
batang gram negatif lebih tinggi dari, bakteri 
batang gram positif atau yang berbentuk bulat
(cocci) pada rizosfer. Kelompok yang paling 
sering hadir adalah Pseudomonas.
• Alasannya: eksudat akar Tanaman 
mengandung bahan organik, asam amino, 
vitamin, gula, tanin, dll alkaloid untuk 
i i l i dll lk l id k
pertumbuhan mikroba.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Rhizosfir…
• Komunitas mikrobia akan berubah mulai dari
perkecambahan benih sampai tanaman 
dewasa Hal ini karena perubahan komposisi
dewasa. Hal ini karena perubahan komposisi 
kimia dari eksudat akar.
• R / S rasio biasanya menurun ketika tanaman 
R / S rasio biasanya menurun ketika tanaman
berhenti tumbuh.

KULIAH BIOLOGI TANAH
Rhizosfir…
• Apa yang tanaman peroleh
yang tanaman peroleh dari hubungan ini?
dari hubungan ini?
• Mikroba meningkatkan kelarutan mineral 
nutrisi untuk penyerapan tanaman seperti Ca
nutrisi untuk penyerapan tanaman seperti Ca, 
Fe, dan Mn.
• Mikroba menghasilkan vitamin, asam amino, 
Mik b h ilk i i i
hormon pertumbuhan tanaman seperti 
auksin, sitokinin, giberelin dan, yang memacu
k i i ki i ib li d
pertumbuhan tanaman.

KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
KULIAH BIOLOGI TANAH
Rhizosfir…
• Bakteri
Bakteri Pemfiksasi
Pemfiksasi Nitrogen (N) pada
Nitrogen (N) pada rhizosfer 
rhizosfer
seperti Rhizobium, Azotobacter, Azospirillum, 
dan Frankia memfiksasi nitrogen atmosferik
dan Frankia memfiksasi nitrogen atmosferik
dengan mengkonversi N2 menjadi NH3, yang 
dapat digunakan oleh tanaman.
digunakan oleh tanaman
• Jamur mikoriza memberika perbaikan tumbuh
tanaman dengan membantu penyerapan hara
tanaman dengan

KULIAH BIOLOGI TANAH
OK .. Let’s go

KULIAH BIOLOGI TANAH
QS molecules
inducer
• Acyl‐Homoserine Lactones (AHLs)
• Vary from microbe to another

KULIAH BIOLOGI TANAH
AHL production in rhizobia

KULIAH BIOLOGI TANAH
Gonzalez et al, 2003
• See next time
See next time

KULIAH BIOLOGI TANAH

Anda mungkin juga menyukai