KELAS X ULP
SMKN 1 PEKANBARU
1. Wawasan Pariwisata
2. Industri Pariwisata
3. Isu isu global dunia industri pariwisata
Materi Pembelajaran 4. Pembaharuan pengetahuan industri pariwisata
5. Lapangan kerja di bidang pariwisata
6. Jabatan Kerja di bidang pariwisata
7. Proses Bisnis Pariwisata
Alokasi Waktu 60 JP
Pertemuan ke 1
1. Siapa yang pernah berwisata ?
2. Apakah anda pernah mendengar kata pariwisata?
3. Apa saja yang bisa dilihat dan dilakukan di tempat wisata ?
4. Apa anda pernah mendengar kata tour atau study tour ?
Pertanyaan Pemantik
Pertemuan ke 2
1. Produk apa yang dihasilkan oleh hotel?
2. Apa saja jenis transportasi yang kamu ketahui?
3. Pertunjukkan tradisional apa yang pernah ananda tonton?
4. Apa pendapat anda tentang industri pariwisata ?
PEMBELAJARAN LURING /DARING (270 Menit)
Pertemuan ke 1
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa bersama, saling menyapa dan
guru mengecek kesiapan siswa sebelum memulai pembelajaran
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Guru memotivasi Peserta didik dengan memberikan cerita pendek wawasan pariwisata
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi melalui tanya jawab ringan, seperti
a. Siapa yang pernah berwisata ?
b. Apakah anda pernah mendengar kata pariwisata?
c. Apa saja yang bisa dilihat dan dilakukan di tempat wisata ?
d. Apakah anda pernah mendengar kata tour atau study tour?
5. Guru penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa selama proses pembelajaran
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
1. Guru membentuk kelompok belajar dengan jumlah maksimal 6 peserta didik per kelompoknya
2. Guru memberikan pengarahan untuk mencari dan mengamati video di youtube tentang
wawasan pariwisata dan juga bagaimana pariwisata dikelola dimasa pandemic dan new
normal.
3. Guru meminta peserta didik membuat resume tentang segala sesuatu yang penting maupun
belum dipahami selama mengamati video
4. Guru menyediakan beberapa lembar kertas manila bila dibutuhkan oleh kelompok dan
mempersilahkan menggunakan laptop bagi kelompok yang membawa laptop
5. Guru meminta peserta didik membuat gambar abstrak sesuatu yang berhubungan dengan
pariwisata dilihat dari segi fasilitasnya dan pariwisata dilihat dari aktivitasnya yang ada
didalamnya serta bagaimana pariwisata bisa beroperasional dalam kondisi pandemic saat ini
berdasarkan pengamatan video tersebut ataupun pengalaman dan pencarian pada sumber
informasi yang ada. (gambar boleh di kertas manila ataupun di laptop)
6. Guru melakukan komunikasi langsung kepada tiap kelompok secara bergantian untuk
memberikan bimbingan, kesempatan tanya jawab pada tiap kelompok termasuk tanyajawab
pada saat peserta didik melaksanakan presentasi
7. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya melalui penjelasan dengan
dasar “apa” dan “mengapa” detil gambar dibuat dan menjelaskan bagaimana kegiatan
pariwisata tersebut dioperasionalkan dalam kondisi pandemic kemudian menyimpulkan
tentang kegiatan pariwisata secara umum dan kegiatan dimasa pandemi
8. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memancing penalaran peserta didik untuk
memberikan penilaian individu selama presentasi berlangsung
9. Guru memberikan instruksi praktek membuat kliping tentang kegiatan pariwisata yang sukses
dalam bisnis pariwisata dan menyimpulkan kandungan materi yang telah dibahas bersama
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti terkait materi
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa bersama, saling menyapa dan
guru mengecek kesiapan siswa sebelum memulai pembelajaran
3. Guru memotivasi Peserta didik dengan memberikan cerita pendek wawasan pariwisata
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi melalui tanya jawab ringan, seperti
5. Guru penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa selama proses pembelajaran
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
1. Guru membentuk kelompok belajar dengan jumlah maksimal 6 peserta didik per kelompoknya
2. Guru memberikan pengarahan untuk mencari dan mengamati video di youtube tentang
industri pariwisata dan juga bagaimana industri pariwisata dikelola dimasa pandemic dan new
normal.
3. Guru meminta peserta didik membuat resume tentang segala sesuatu yang penting maupun
belum dipahami selama mengamati video
4. Guru menyediakan beberapa lembar kertas manila bila dibutuhkan oleh kelompok dan
mempersilahkan menggunakan laptop bagi kelompok yang membawa laptop
5. Guru meminta peserta didik membuat gambar abstrak sesuatu yang berhubungan dengan
industri pariwisata dilihat dari segi fasilitasnya dan industri pariwisata dilihat dari aktivitasnya
yang ada didalamnya serta bagaimana industri pariwisata bisa beroperasional dalam kondisi
pandemic saat ini berdasarkan pengamatan video tersebut ataupun pengalaman dan pencarian
pada sumber informasi yang ada. (gambar boleh di kertas manila ataupun di laptop)
6. Guru melakukan komunikasi langsung kepada tiap kelompok secara bergantian untuk
memberikan bimbingan, kesempatan tanya jawab pada tiap kelompok termasuk tanyajawab
pada saat peserta didik melaksanakan presentasi
7. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya melalui penjelasan dengan
dasar “apa” dan “mengapa” detil gambar dibuat dan menjelaskan bagaimana kegiatan industri
pariwisata tersebut dioperasionalkan dalam kondisi pandemic kemudian menyimpulkan
tentang kegiatan industri pariwisata secara umum dan kegiatan dimasa pandemi
8. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memancing penalaran peserta didik untuk
memberikan penilaian individu selama presentasi berlangsung
9. Guru memberikan instruksi praktek membuat kliping tentang kegiatan industri pariwisata yang
sukses dalam bisnis pariwisata dan menyimpulkan kandungan materi yang telah dibahas
bersama
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti terkait materi
Reflections
1. Apakah terjadi permasalahan selama proses pembelajaran?
2. Apakak semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
3. Apa yang menjadi kesulitas siswa dalam proses pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang mengalami kesulitan telah dibantu dengan baik?
5. Apakah peserta didik rata-rata telah mencapai kompetensi yang diharapkan?
6. Apakah strategy yang diterapkan bisa memastikan peserta didik mampu menyelesaikan
kompetensinya?
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 1
Wawasan Pariwisata
1. Apersepsi
Pernahkan kalian melihat foto orang-orang yang sedang berlibur? Bagaimana wajah
mereka? Tersenyum? Tertawa? Sebagian besar pasti terlihat menikmati kegiatan
liburan mereka dengan berbagai macam aktivitas yang mereka minati. Berlibur
memang menyenangkan setelah lepas dari rutinitas seperti bekerja atau belajar.
Biasanya orang yang akan pergi berlibur, merencanakan tujuan dengan teman atau
keluarga. Rencana yang dilakukan seperti pergi ke tempat-tempat indah yang
diinginkan hanya untuk bersantai jauh dari tempat tinggal atau mencoba kegiatan
wisata yang menantang alam.
Tetapi tahukah kalian bahwa untuk mewujudkan keinginan berlibur tersebut maka
tidak terlepas dari peran pihak-pihak yang justru bekerja agar kegiatan berlibur
seseorang bisa tercapai sesuai harapan
Siapa saja mereka dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Yuk kalian simak
informasi pada bagian pengamatan.
2. Pengamatan
Pernahkah kalian mendengar kata pariwisata? Atau kalian pernah mendengar kata
tour? Atau kalimat study tour? Bagaimana kalian mengartikan kata-kata tersebut,
apakah sama dengan jalan-jalan?
Bila kalian masih ragu-ragu menjawab pertanyaan tersebut atau masih bingung,
silahkan untuk memperhatikan papan informasi di bawah ini:
3. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Pariwisata
Pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu kata Pari
dan kata Wisata.
Kata Pari berarti penuh, seluruh, atau semua dan kata wisata berarti perjalanan. Di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pariwisata adalah suatu kegiatan
yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi.
Menurut Koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan
untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan
bukan untuk menetap ataupun mencari nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi
rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang, ataupun liburan.
Sedangkan menurut Prof. Salah Wahab dalam Oka A. Yoeti (1996:116), pariwisata
adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapatkan
pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri
atau di luar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk
sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan
yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.
Dilihat dari asal mula kata pariwisata yang berasal dari bahasa sansekerta maka
pariwisata berbeda artinya dengan tourism. Dalam bahasa inggris, dikenal istilah
travel, tour dan tourism. Kata travel dapat diterjemahkan dan mempunyai arti yang
sama dengan kata perjalanan atau wisata. Kata tour berarti perjalanan keliling yang
sama artinya dengan kata pariwisata. Dalam kamus Cambridge, tertulis bahwa
tourism as the business of providing services such as transport, places to stay or
entertainment for people who are on holiday. Terjemahan dari kalimat tersebut
adalah pariwisata sebagai usaha penyediaan jasa seperti transportasi, tempat
menginap atau hiburan bagi masyarakat yang sedang berlibur.
Pengertian Wisatawan
Kata wisatawan berasal dari bahasa Sansekerta, dari asal kata “wisata” yang berarti
perjalanan ditambah dengan akhiran “wan” yang berarti orang yang melakukan
perjalanan wisata. Dalam bahasa Inggris, orang yang melakukan perjalanan disebut
traveler. Sedangkan orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata disebut
tourist.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan
menyebutkan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
Organisasi Wisata Dunia/UNWTO (United Nation World Tourism Organization) ,
menyebut wisatawan sebagai pelancong yang melakukan perjalanan pendek.
Menurut organisasi ini, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke
sebuah daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau maksimal
enam bulan di tempat tersebut.
Jenis-jenis Wisatawan
Adapun jenis-jenis wisatawan berdasarkan sifat perjalanan dan lokasi di mana
perjalanan itu dilakukan, sebagai berikut:
5) Transit Tourist
Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan ke suatu negara tertentu yang
terpaksa singgah pada suatu pelabuhan/airport/stasiun bukan atas kemauannya
sendiri.
6) Business Tourist
Orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis bukan wisata tetapi
perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuannya yang utama selesai. Jadi
perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder, setelah tujuan primer yaitu bisnis
selesai dilakukan.
Pada dasarnya seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh beberapa hal, yaitu:
1) Motivasi yang bersifat fisik antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan,
berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, bersantai dan sebagainya.
2) Motivasi ingin mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain.
3) Motivasi yang bersifat sosial, seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui
mitra kerja, melakukan hal-hal yang mendatangkan gengsi (prestis), melakukan
ziarah.
4) Motivasi psikologis yaitu seseorang akan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang
menjemukan dan yang memberikan kepuasan psikologis
4. Mana yang lebih diminati wisatawan, apakah berwisata di dalam negeri atau
keluar negeri? Mengapa?
INSTRUKSI KERJA:
Buatlah contoh macam macam perjalanan wisata (Tour) berdasarkan penyelenggara
peserta
Nama :
Kelas :
Peserta didik
Peserta didik mampu Peserta didik mampu
tidak
Peserta didik mampu menyebutkan contoh menyebutkan contoh
mampu
menyebutkan contoh macam macam tour macam macam tour
menyebutkan
Test macam macam tour berdasarkan berdasarkan penyelenggara
contoh macam
Praktek berdasarkan penyelenggara peserta
macam tour
penyelenggara peserta peserta dengan baik dan
berdasarkan
dengan baik dan tepat tepat waktu dengan
penyelenggara
waktu ditambah kreatifitas
peserta
Keterangan :
Peserta didik yang belum kompeten dan cukup kompeten diperbolehkan mengikuti
remidi untuk mencapai level kompeten
Pembelajaran Remidi
• Peserta didik melakukan pengamatan di internet tentang macam macam Tour berdasarkan
penyelenggara peserta serta contohnya dan menceritakannya kembali pada proses
pembelajaran.
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 2
Industri Pariwisata
1. Pengertian Industri Pariwisata
Berdasarkan Undang-Undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009, industri pariwisata
adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan
barang dan/jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan
pariwisata.
Menurut M.J. Projogo, Industri pariwisata adalah suatu proses kegiatan ekonomi di
bidang kepariwisataan yang produknya berupa jasa-jasa (services) untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan secara menyenangkan (comfortable), betah karena tidak
terganggu (privacy)dan terjamin keamanan pribadi (security) sehingga wisatawan
kerasan.
Keterkaitan antara industri pariwisata dengan industri hospitaliti dapat disimak dari
pendapat ahli yaitu Sue Baker, et.al (1997) menyebutkan ind senada juga
disampaikan oleh Kasavana dan Brooks (2001) yang juga mengatakan bahwa
industri hospitality adalah bagian dari bisnis yang lebih besar yang lebih dikenal
dengan nama industri perjalanan dan
pariwisata. Hal ini ditegaskan oleh Nykiel (2003) menyebutkan industri hospitaliti
terdiri dari bisnis hotel, restaurant, casino, catering, resort, club dan bisnis yang
yang lain yang dibutuhkan oleh wisatawan.
Menurut UNWTO (United Nation World Tourism Organization), ruang lingkup industri
pariwisata dapat dikelompokkan menjadi tujuh:
a. Jasa Akomodasi (Accomodation services) yakni industri yang meliputi jasa hotel dan
motel, pusat liburan dan home holiday service, jasa penyewaan furniture untuk
akomodasi, youth hostel service, jasa training anak-anak dan pelayanan kemping,
pelayanan kemping dan caravan, sleeping car service, time-share, bed and breakfast
dan pelayanan sejenis. ustri hospitaliti adalah bagian dari kegiatan ekonomi yang
lebih besar yang disebut deng full-restoran dan rumah makan, kedai nasi, catering
service, inflight catering, café, coffee shop, bar dan sejenis an pariwisata. Pendapat
yang
b. Jasa Penyediaan Makanan dan Minuman (Food and beverageserving services) yakni
jasa yang menyediakan makanan dan minuman bagi wisatawan. Termasuk ke
dalam industri ini adalah
c. Jasa Transportasi Wisata (Passenger transport services) yakni jasa angkutan darat
seperti bis, kereta api, taxi, mobil carteran; jasa angkutan perairan baik laut,
danau, maupun sungai meliput jasa penyeberangan wisatawan, cruise ship dan
sejenisnya. Termasuk jasa angkutan udara melalui perusahan-perusahaan
penerbangan.
Di samping itu, sektor pendukung antara lain navigation and aid service, stasion bis,
jasa pelayanan parker penumpang, dan lainnya.
d. Jasa Pemanduan dan Biro Perjalanan Wisata (Travel agency, tour operator and tourist
guide services) yakni jasa layanan informasi wisata termasuk kepada kelompok ini
antara lain, agen perjalanan, konsultan perjalanan, biro perjalanan wisata,
pemimpin perjalanan dan yang sejenis.
e. Jasa Pagelaran Budaya (Cultural services) yakni jasa pagelaran tari dan fasilitas
pelayanan tarian, biro pelayanan penari dan sejenisnya. Jasa pelayanan museum
kecuali gedung dan tempat bersejarah, pemeliharaan gedung dan tempat
bersejarah, botanical and zoological garden service, pelayanan pada perlindungan
alam termasuk suaka margasatwa.
f. Jasa Rekreasi dan Hiburan (Recreation and other entertainment services) yakni jasa
layanan jasa rekreasi dan hiburan. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah
pelayanan olah raga dan olah raga rekreasi, pelayanan golf course, ski, sirkuit
balapan, taman rekreasi dan pelayanan pantai. Pelayanan taman bertema, taman-
taman hiburan, pelayanan pameran dan sejenisnya.
g. Jasa Keuangan Pariwisata (Miscellaneous tourism services) yakni jasa yang berkaitan
dengan peredaran uang resmi di suatu negara melalui perusahaan yang memiliki
izin. Yang temasuk kelompok.
Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah DKI Jakarta sudah menggunakan definisi
Industri Pariwisata yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969
sebagai berikut,
4. Jelaskan yang dimaksud jasa rekreasi dan hiburan serta berikan contohnya?
2. Industri pariwisata yang manakah yang saat pandemi bisa tetap bertahan?
Nama :
Kelas :
Keterangan :
Peserta didik yang belum kompeten dan cukup kompeten diperbolehkan mengikuti
remidi untuk mencapai level kompeten
Pembelajaran Remidi
• Peserta didik melakukan pengamatan di internet tentang macam macam Tour berdasarkan
penyelenggara peserta serta contohnya dan menceritakannya kembali pada proses
pembelajaran.