Fase E
Kelas X Perhotelan
Judul Elemen :
Kelas : X Perhotelan
Alokasi Waktu : 30 JP (5x6x45 menit)
Jumlah Pertemuan : 5 × Pertemuan
Target Peserta didik : 1. Peserta didik regular/tipikal
2. Peserta didik dengan hambatan belajar
3. Peserta didik cerdas/berbakat/dengan
pencapaian tinggi (HOTS)
Pertemuan 2
- Apakah anda suka berwisata?
- Apakah anda suka membeli oleh-oleh di tempat wisata
yang anda kunjungi?
- Bagaimana cara anda pergi ketempat wisata dengan
keluarga?
- Kemanakah tempat tujuan wisata yang sering anda
kunjungi?
- Mengapa anda menyukai tempat wisata tersebut?
Pertemuan 3 dan 4
- Apakah anda memiliki smartphone atau computer yang
bisa mengakses internet?
- Apakah anda pernah menginap di hotel?
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Tahapan Pada akhir fase E, 1. Peserta didik mampu C3 1. Pembersihan PjBL Jenis: 60 JP
operasional peserta didik menerapka prosedur area kering Observasi Asesmen
perhotelan menerapkan pembersihan dan area Diskusi Diagnosis
secara Cleanliness,Health, peralatandan ruangan basah, teknik Tanya jawab Formatif
menyeluruh Safety & area kerja sesuai pembersihan Sumatif
dengan SOP C3 manual dan
dengan Environmental
layanan Sustainability mekanikal Bentuk :
2. Peserta didik mampu
prima (CHSE), personal Test tertulis,
melaksanakan 2. Pencegahan
(excellent grooming, service teradinya
Praktik
prosedur pengendalian
service) attitude/hospitality resiko kerja C3 kebakaran
Unjuk kerja
attitude,teamwork,
and communication 3. Peserta didik mampu 3. Manfaat
skills. menerapkan personal personal
grooming dalam grooming
kehidupan sehari-hari C3 bagi siswa
4. Peserta didik mampu 4. Prosedur
melakukan service kerja yang
attitude/hospitality ada di room
attitude dalam C3 division
proses PPP: Beriman,
bertaqwa kepada 5. Bekerjasama
pembelajarannya
Tuhan Yang dengan
5. Peserta didik mampu Maha Esa dan kolega,
menerapkan teamwork berakhlak mulia, berkomunika
and coomunication mandiri, bernalar si yang baik
skill di dalam kritis, bergotong dengan
lingkungannya dan royong, kreatif, sosial yang
communication cross berkhebinekaan berbeda
global
culture
6. Prosedur
6. Peserta didik mampu memasuki
menerapkan prosedur dan keluar
memasuki dan keluar hotel
hotel dimasa premises
pendemi diantaranya
scan barcode di
Pelindungdiri
Dasar Pada akhir fase E, 1. Peserta mampu C2 1. Tujuan dan PjBL Asesmen 54 JP
penerapan peserta didik mampu memahami manfaat manfaat Observasi Diagnosis
layanan menjelaskan menjaga penampilan menjaga Diskusi Formatif
prima informasi dan diri C3 penampilan Tanya jawab Sumatif
wawasan secara diri
(excellent 2. Peserta didik mampu
menyeluruh tentang
service) Bentuk :
penampilan dan menerapkan motivasi 2. Tujuan dan
pada kerapian C3 Test tertulis,
kerja dalam manfaat
industry (Grooming), pembelajaran
Praktik
motivasi
perhotelan motivasi kerja, kerja
Unjuk kerja
komunikasi dengan 3. Peserta didik mampu
kolega dan melakukan komunikasi C3 3. Etika
pelanggan, dengan kolega dan berkomunika
komunikasi dalam pelanggan si yang baik
lingkungan sosial dengan
yang beragam, sikap 4. Peserta didik mampu
kolega dan
pelayanan (Service menerapkan komunikasi C3
pelanggan
Attitude/hospitality dalam lingkungan social
attitude), bekerja yang beragam 4. Pengertian
dalamtim komunikasi
(teamwork) serta 5. Peserta didik
di dalam
tata cara mampu C3 lingkungan
berkomunikasi yang melaksanakan sikap
social yang
baik pelayanan (service
beragam
(communication attitude/hospitality C3
skill), menangani attitude) PPP : Beriman, 5. Manfaat
situasi konflik bertaqwa kepada bekerjasama
6. Peserta didik Tuhan Yang didalam tim
mampu dan Maha Esa dan
melakukan cara berakhlak mulia, 6. Menangani
bekerja dalam tim mandiri, bernalar situasi
(teamwork) kritis, bergotong konflik di
royong, kreatif, tempat kerja
7. Peserta didik berkhebinekaan
mampu menangani
situasi
konflik di tempat kerja global 7. Pemahaman
Cross
Culture
(lintas
budaya)
3. TUJUAN PEMBELAJARAN PER BAB
Pada Fase E yang pada umumnya ada pada SMK kelas X, maka yang menjadi tujuanpembelajaran pada setiap pelajaran adalah:
TOTAL PERTEMUAN 5
PEMBELAJARAN LURING/DARING (270 MENIT)PERTEMUAN KE 1
Referensi
1. h t t p s : / / w w w . y o u t u b e . c o m / w a t c h ? v = _ s 3 J 6 h d f t l s
MATERI
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Pada saat kita mengunjungi suatu tempat tentu saja yang kita lihat pertama kali adalah
kondisi lingkungannya, ketika terlihat bersih, rapi dan terawat tentu saja kita akan merasa
nyaman untuk berada ditempat tersebut, namun kertika yang dihadapi adalah kondisi
sebaliknya, kotor, tidak terawat, tidak rapi, tentu saja efek yang diberikanpun juga
sebaliknya seperti perasaan kurang nyaman dan ingin segera meninggalkan tempat
tersebut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sanitasi dan hygine, dimana
keduanya juga berkaitan erat dengan keselamatan kerja, ketika peralatan
berserakan, jaringan kabel tidak rapi tentu saja akan menurunkan keselamatan kerja,
begitupun sebaliknya, akan meningkatkan keselamatankerja
A. Definisi, Prinsip, Manfaat, Ruang Lingkup dan Tujuan Sanitasi
1. Definisi Sanitasi Berikutinimerupakandefinisisanitasi
a. Menurut Rusmali,sanitasiadalahsuatu usaha untuk mengawasi beberapa fa k t o r l in
g kungan fis ik yang berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal
yang m e m p u n y a i e f e k m e r u s a k perkembangan fisik, kesehatan dan
kelangsunganhidup
b. Menurut Wikipedia, sanitasi adalah p e r i l a k u d i s e n g a j a d a l a m
pembudayaan hidup bersih dengan m a k s u d m e n c e g a h m a n u s i a bersentuhan
langsung dengan kotoran danbahanbuanganberbahaya lainnya dengan harapan usaha ini
akan menjaga danmeningkatkankesehatan manusia.
c. Menurut World Health Organization (WHO), sanitasi adalah suatu usaha yang
mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia terutama
terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek, m erus a k perkem ba ng a n f is ik ,
kesehatan, dan kelangsungan hidup
d. Menurut Azrul Azwar ,sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang
menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mungkin mempngaruhi derajat kesehatanmasyarakat
e. Menurut Notoatmodjo, Sanitasi merupakan salah satu tindakan yang dimaksudkan
untuk pemeliharaan kesehatan maupun pencegahan penyakit pada lingkungan fisik,
sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya
f. Menurut Entjang, sanitasi adalah pengawasanlingkunganfisik, biologis, sosial dan
ekonomi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dimana lingkungan yang
berguna ditingkatkan dan diperbanyak, dan yang merugikan diperbaiki atau
dihilangkan.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sanitasi adalah segala
upaya yang dilakukan untuk menjaga dan memelihara lingkungan agar tetap
berada dalam kondisi terbaiknya sehingga tetap memberikan manfaat terbaiknya bagi
kelangsungan hidup manusia
1. PrinsipSanitasi
Sanitasi adalah usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau
mengatur faktor-faktor lingkungan y a n g b e r k a i t a n d e n g a n r a n t a i
perpindahan penyakit. Prinsip sanitasi meliputi:
a.Bersih secara fisik : benda atau barang terlihat bersih secara fisik, tidak ada noda, kotoran
ataupundebu
b. Bersih secara kimiawi : benda atau barang bersih dari kontaminasi bahan- bahankimia.
c.Bersih secara mikrobiologis : benda a t a u b a r a n g b e r s i h d a r i
mikroorganisme yang menempelatau yang ada pada objek yang ada disekitarnya.
2. ManfaatSanitasi
Penerapan sanitasi yang baik dapat memberikan manfaat secara umum antara lain:
a. Mencegah penyakit menular
b. Mencegah kecelakaan
c. Mencegah timbulnya bau yang tidak
sedap d.Menghindari pencemaran
lingkungan
e. Mengurangi jumlah prosentase sakit
f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman
4. Tujuan Sanitasi
Tujuan diterapkannya sanitasi adalah:
a. Meminimalisir tingkat pencemaran lingkungan
b. Menjamin kondisi lingkungan yang memenuhi persyaratan kesehatan
c. Memperbaiki, mempertahankan, dan mengambalikan kesehatan yang baik pada manusia
d. Memutuskan mata rantai sumber p e n y a k i t s e h in g g a m e n c e g a h
penularan wabahpenyakit
e. M e m i n i m a l i s r p e r t u m b u h a n mikroorganismepengotor
f. Memaksimalkan efisiensi produksi
g. Mengendalikan lingkungan fisik agar tidak menimbulkan efek negatif pada
kelangsungan hidup manusia.
h. Menghasilkan produk yang aman, bersih dan sehat, bebas dari kontaminasi
yangdapatmenyebabkan penyakitbagimanusia
i. Menjagakelestarianlingkungandalam kondisi terbaiknya untukkepentingan manusia
j. Mencegah terjadinya kecelakaan dan menjaminkeselamatan
86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56
1
2
3
4
5
6
Rubrik Penilaian Sikap
NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN
1. DISIPLIN 1. Hadir di kelas tepat waktu 3. PRAKARSA 1. Mengajukan saran/gagasan dalam kelas/kelompok
2. Mengikuti tatap muka dari awal hingga akhir 2. Mengajukan pernyataan yang mersangkut paut dengan materi
3. Rapih berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku 3. Kreatif dalam belajar
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu 4. Memberikan respon perkembangan kelompok
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
2. KERJASAMA 1. Tidak mendominasi di dalam kelas 4. TANGGUNG 1. Melakukan tugas
2. Menerima pendapat orang lain JAWAB 2. Komitmen terhadap tugas
3. Berbagi informasi dengan teman lain 3. Konsekwen terhadap tindakan yang dilakukan
4. Bersikap toleran kepada teman lain 4. Peduli terhadap tugas
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
PENILIAN LAPORAN (PORTOFOLIO)
Sistematikan
Laporan ditulis Perhitungan atau
NO NAMA Tulisan rapi dan penulisansesuai
tangan secara Isi laporan lengkap pembahasan
mudahdibaca arahan
individual logis/benar
pembimbing/guru
86-100
86-100
86-100
86-100
86-100
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
<56
<56
<56
<56
<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9
NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2
LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK
Peserta didik dapat Jelaskan pengertian Suatu bentuk Paham Utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
menerapkan sanitasi usaha untuk berikutnya.
sanitasi di menjamin agar
lingkungan kondisi
sekitarnya lingkungannya
lebih sehat
REFLEKSI GURU
REFLEKSI SISWA
Nama Siswa:
No Absen:
Referensi
1. https://upp.ac.id/blog/pengertian-alat-pelindung-diri
2. https://www.youtube.com/watch?v=2XBY9zDMJIU&t=129s
PEMBELAJARAN LURING/DARING 9270
MENIT) PERTEMUAN KE 3
Referensi
1. https://upp.ac.id/blog/pengertian-alat-pelindung-diri
2. https://www.youtube.com/watch?v=2XBY9zDMJIU&t=129s
MATERI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-2 dan 3
PENDAHULUAN
Penggunaan alat pelindung diri merupakan hak bagi setiap tenaga kerja dan
merupakan tanggung jawab bagi perusahaan untuk menyediakannya. Penggunaan alat
pelindung diri telah diatur oleh pemerintah untuk melindungi hak-hak tenaga kerja. Alat pel
in d u n g d i r i m e r u p a k a n m e t o d e pengendalian bahaya yang paling akhir,
sehingga tidak secara sempurna mampu melindungi tubuh tapi setidaknya mampu
meminimalisir tingkat keparahan yang mungkinterjadi
A. Definisi, Dasar Klasifikasi, Jenis Dan Fungsi Alat Pelindung Diri
1. Definisi Alat Pelindung Diri
Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Personal
Protective Equipment (PPE) atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat
yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan
oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja baik yang bersifat kimia,
biologi, radiasi, fisik, elektrik maupun mekanik
Menurut Tarwaka Alat Pelindung Diri (APD) ada la h sepera ngkat ala t
keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja
terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sedangkan menurut peraturan Menteri
TenagaKerja D a n T r a n s m i g r a s i n o m o r PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat
pelindung diri, Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempatkerja.
S e m e n t a r a i t u S u m a ' m u r menyampaiakan bahwa alat pelindung diri
adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya-bahaya
kecelakaan (Suma'mur, 1991). Atau bisa juga disebut alat kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri dan orangdisekelilingnya.
Dari berbagai definisi yang diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa alat
pelindung diri adalah alat yang wajib digunakan tenaga kerja saat bekerja untuk
melindungi diri dan mengurangi efeknegatifdaribahayaditempatkerja.
2. Dasar Klasifikasi Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri wajib digunakan oleh tenaga kerja. Alat-alat pelindung diri yang
digunakan harus disesuaikan dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaan yang
dihadapi sehingga efektif melindungi tenaga kerja dari berbagai bahaya yang
mungkin terjadi. Oleh karena itu alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan
target organ tubuh yang berpotensi terkena bahaya atau timbulnya cedera. Potensi
bahayayangmungkinterjadiantaralain
a. Mata
Potensi bahaya yang dapat berpotensi mencederai mata antara lain cipratan bahan
kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi
b. Telinga
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada telinga seperti suara dengan tingkat
kebisingan lebih dari 85 dB
c. Kepala
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada kepala seperti tertimpa benda jatuh,
terbentur benda keras, rambut yang terlilit akibat benda berputar
d. Pernapasan
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada pernapasan seperti debu, uap, gas,
kekuranganoksigen
e. Tubuh
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada tubuh seperti temperatur ekstrim,
cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan bocor dan
penetrasi benda tajam
f. Tangan dan Lengan
Potensi bahaya yang dapat mencederai tangan dan lengan diantaranya temperatur
ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia dan infeksi
kulit
g. Kaki
Potensi bahaya yang dapat mencederai kaki, antara lain lantai licin, lantai
basah, benda tajam, benda jatuh, cipratanbahankimia, logamcair danabrasi
AlatPelindungTangan
1) Fungsi pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi
untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu
dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia,
benturan, pukulandan tergores, terinfeksizat patogen (virus, bakteri) dan jasad
renik.
2) Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit,
kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan
kimia.
Pakaian Pelindung
1) Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh
bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api
dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap
panas, benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, b
in a t a n g , m ik r o - o r g a n i s m e patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan
lingkungan seperti virus, bakteridanjamur.
2) Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (vests), celemek (apron/ coveralls),
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
SIKAP YANG DIAMATI
86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 5
1
2
3
4
5
6
Sistematikan
Laporan ditulis Perhitungan atau
NO NAMA Tulisan rapi dan penulisansesuai
tangan secara pembahasan
mudahdibaca arahan Isi laporan lengkap
individual logis/benar
pembimbing/guru
86-100
86-100
86-100
86-100
86-100
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
<56
<56
<56
<56
<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9
NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2
IDENTIFIKASI MATERI PERTANYAAN KEMUNGKINAN JAWABAN SKOR (KATEGORI) RENCANA TINDAK LANJUT
YANG AKAN DIUJIKAN
Peserta didik mampu Apakah yang Alat yang dipergunakan untuk Paham Utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke
mejelaskan dimaksud melindungi pekerja dari luka unit berikutnya.
pengertian alat dengan alat atau penyakit yang diakibatkan
pelindung diri pelindung diri oleh adanya kontak dengan
bahaya (hazard) di tempat kerja
Peserta ddik mampu
menjelaskan Bisakah anda - Mengurangi resiko terjadinya
manfaat menyebutkan kecelakaan kerja
menggunakan alat manfaat - Memberi perlindungan ke
pelindung diri menggunakan tubuh pekerja
alat pelindung
diri
Referensi
http://bpbd.jogjaprov.go.id/berita/tips-mencegah-kebakaran-rumah-
https://www.youtube.com/watch?v=NuT2-30n-0c
Definisi Kebakaran, Sumber Nyala api, Prosesdan Resiko Kebakaran
1. Definisi Kebakaran
Berikut ini merupakan definisi kebakaranmenurutparaahli:
a. Menurut pendapat Rikky Firmansyah kebakaran adalah terdapatnya nyala apiyangtidakdikehendaki.
b. M e n u r u t P e r m e n P U R I N o . 26/PRT/M/2008, bahaya kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh
adanyaancamanpotensialdan derajat terkena pancaran api sejak awal kebakaran hingga penjalaran api yang menimbulkanasapdangas.
c.M e n u r u t B a d a n N a s i o n a l Penanggulangan Bencana, kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada sua tu tempa t seperti
ruma h/ pemukiman,pabrik,pasar,gedungdan l a i n - l a i n d i l an d a a p i y a n g menimbulkan korban dan atau kerugian.
d. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), kebakaran adalah sebuah fenomena yang terjadi ketika suatu bahan mencapai temperatur
kritis dan bereaksi secara kimia dengan oksigen (sebagai contoh) yang menghasilkan panas, nyala api, cahaya, asap, uap air, karbon
monoksida, karbondioksida, atauprodukdanefeklain.
e.Menurut Hariyanto, kebakaran adalah proses persenyawaan kimia secara cepatantarazatpembakar(O2),dengan bahan bakar (padat, cair, gas)
ditambah denganpanas.Zatpembakardiperoleh dari udara disekeliling lingkungan, dimana udara mempunyai unsur kimia sebagai berikut:
Nitrogen 79%, Oksigen 20%, Helium atau unsur lain 1%.
Dari berbagai definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebakaran adalah nyala api akibat reaksi kimia yang disengaja ataupun tidak
disengaja, baik besar maupun kecil, yang tidak dapat dikendalikan, sehingga menimbulkan kerugian
3. Proses Kebakaran
Menurut Suhatman Ramli 2010 api tidak terjadi begitu saja tetapi merupakan suatu proses kimiawi antara uap bahan bakar dengan
oksigen dan bantuan panas. Teori ini dikenal dengan segitiga api (fire triangle). Maka bisa di simpulkanbahwaapihanyadapatterjadi
dimana terdapat bahan yang dapat terbakar ( fuel), sumber penyalaan (ignition source) dan oksigen (bahan oksidator) dari udara atau
dari sumber lain.
Dari ketiga unsur tersebut akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan timbulnya pijar. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut,
kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar. Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat,
yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron.
Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan
hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran. Dalam proses kebakaran terjadi rantai reaksi kimia, dimana setelah
terjadi proses difusi antara oksigen dan uap bahan bakar, dila nj ut ka n de n g an t er j a din ya penyalaan dan terus dipertahankan
sebagai suatu reaksi kimia berantai, sehingga terjadi kebakaran yang berkelanjutan. CH4 +O2 +(x)panas >
H2O + CO2 + (y) panas
Tim K3 UNy menjelaskan masing- masing komponen pembentuk apiyang terdiridari:
a. Bahan Bakar
Bahan bakar adalah zat yang mudah terbakar. Zat ini terdiri dari tiga macam, yaitu: padat, cair, dan gas. Bahan bakar bisa terbakar apabila
terjadi kontak dengan udara atau oksigen (O2) dan adanyapeletup.
1) Bahan Bakar Padat
Adalah bahan yang mudah terbakar dalam bentuk padat. Cara penanganan kebakaran pada bahan padat relatif lebih mudah dari pada
bahan bakar cair dan gas karena bahan jenis ini relatif lebih mudah d i p i s a h k a n d e n g a n u n s u r kebakaran lainnya. Namun di
sisilain harus juga diperhatikan karakteristik dari bahan padat tertentu yang dapat menguap atau yang dapat bereaksi dengan
lingkungan, seperti parafin yang mudah menguap dan fosfor yang mudah terbakar dengan udara. Bahan padat yang mudah terbakar
antara lain: belerang, fosfor, seng, aluminium, magnesium, kayu, kertas, plastik. Selain itu terdapat pula bahan bakar padat yang
mudah meledak, antara lain: debu karbon dalam industri batubara, zat warna diazo pada pabrik tekstil, dan magnesium pada pabrikbaja.
2) Bahan Bakar Cair
Merupakan bahan yang cukup sulit untuk ditangani, apalagi yang bersifat korosif, mudah meledak dan mempunyai berat jenis yang
lebih kecil dari air. Bahan ini harus diwaspadai dan ditangani dengan baik mulai dari proses pembuatan, pengemasan, pendistribusian,
sampai penyimpanannya. Contohnya antara lain eter, be nz ena, aset on, sp ir it u s, methanol/ ester, karbon disulfida, a se t a l
dehid, asam asetat, petroleum
3) Bahan Bakar Gas
Merupakan bahan yamg sangat berbahaya, karena bahan ini mudah meledak jika terjadi peningkatan suhu, peningkatan tekanan, dan
terkena benturan. Gas yang dipasarkan dikemas di dalam tabung gas. Spesifikasi tabung harus memenuhi standar industri agar
aman ketika disimpan. Pada saat diangkut dan disimpan harus dalam posisi tegak, hal ini dimaksudkan jika terjadi ledakan
lontaran katup tabung ke arah atas sehingga tidak mengenai orang di sekitarnya. Macam-macam bahan bakar gas antara lain: gas alam,
asetilen, hidrogen, etilen oksida, metana,karbonmonoksida,butana
b.Udara (Oksigen)
Udara adalah kumpulan gas yang berada dipermukaan bumi, tidak berbau, tidak berasa dan tidak kasat mata dan tersedia di alam
dalam jumlahyangtidakterbatas.Kandungan udara antara lain nitrogen sekitar 79
%, Oksigen sekitar 20% danunsur lain sekitar 1%
c.TitikNyala
Titik nyala adalah suhu terendah di mana suatu zat (bahan bakar) cukup mengeluarkan uap dan menyala bila dikenai sumber panas yang cukup.
Makin rendah titik nyala zat, semakin mudah terbakar. Titik nyala sering d i k a t a k a n s e b g a i p e l e t u p . Penyebabnya bisa bermacam-
macam, diantaranya adalah: gesekan, loncatan listrik, percikan api, panas, tekanan, dan lain-lain. Pada bahan-bahan tertentu, panas atau titik
nyala dapat menyebabkan terbakarnya bahan tersebut tanpa adanya penyalaan api lebih dahulu, contohnya: ammonia, asetilin, aseton, bensin,
benzene, etil alkohol, etil eter, eter minyak bumi.
4. Resiko Kebakaran
Resiko kebakaran adalah perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran; yang dipengaruhi oleh:
a. Flammabelity: ada atau tidaknya bahan (yang disimpan atau diolah) yang mudah terbakar
b.Quantity: yaitu banyaknya barang yang mudahterbakar
c. Probability: yaitu tingkat pemaparan atau berapa besar nilai material yang terancam dan atau seberapa banyak orang yang terancam
jika terjadi kebakaran.
B. Jenisdan Penyebab Kebakaran
1. Jenis Kebakaran
Setiap Negara memiliki ketentuan tersendiri tentang klasifikasi jenis kebakaran. Di Indonesia didasarkan pada Permenakertrans
Nomor: 04/MEN/1980 penggolongan atau pengelompokan jenis kebakaran didasarkan pada jenis bahanyangterbakar. Klasifikasitersebut
adalahsebagaiberikut:
a.Kelas A: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar padat bukan logam, seperti; kayu, kain, kertas, kapuk, karet, plastik dan lain
sebagainya.
b. Kelas B: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar cair, seperti; bensin, minyak tanah, spirtus, solar, avtur (jet fuel) dan lain
sebagainya.
c. Kelas C: kebakaran atau api yang terjadi karena kegagalan fungsi peralatan listrik.
d. Kelas D: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar logam atau metal, seperti; magnesium, titanium, aluminium, dan lain sebagainya.
Klasifikasi berdasarkan jenis bahan yang terbakar bertujuan untuk mempermudah menentukan media pemadam yang dapat digunakan
agar kebakaran dapat segera dikendalikan dan dipadamkan
2. Penyebab Kebakaran
Faktor penyebab kebakaran dapat disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu:
a. Faktor manusia
1) Terbatasnya pengetahuan tentang kebakaran.
Kelalaian manusia misalnya membuang sumber api (bahan yang dapat menyulut terjadinya api) sembarangan atau membakar
limbah yang mengandung bahan yang mudah meledak (tabung bekas hair spray, tabung bekas lainnya yang mengandung gas).
2) Kesengajaan
Faktor Alam/lingkungan
1) Tersambarhalilintar atau petir
2) Reaksi antara bahan kimia, sehinggamenimbulkanapi
3) Akumulasi Listrik statis pada material, teleponselular
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
SIKAP YANG DIAMATI
TANGGUNGJAWAB
NO NAMA DISIPLIN KERJASAMA KREATIFITAS
86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56
1
2
3
4
5
6
Langkah-langkah
Sudah memilih Kerjasama
NO NAMA Pengenalan sudah dilakukan
materi yang didalam
materi sudah dengan benar Materi yang
benar menjawab
disampaikan disampaikan
pertanyaan
dengan benar
86-100
86-100
86-100
86-100
86-100
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
<56
<56
<56
<56
<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9
NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2
Mampu menyebutkan jenis-jenis Bisakah anda menyebutkan jenis-jenis 1. APAR dengan berat
alat pemadam api ringan (APAR) APAR berdasarkan beratnya kurang dari 25 kg
2. APAR dengan berat
lebih dari 25 Kg
REFLEKSI GURU DAN SISWA
REFLEKSI GURU
REFLEKSI SISWA
Nama Siswa:
No Absen:
Referensi
√ Pengertian Pariwisata : Jenis, Unsur, Manfaat dan Tujuan
(pengajar.co.id) Modul_Pengantar-Pariwisata-dan-Perhotelan.pdf
(bsi.ac.id)
PERSONAL HYGIENE/GROOMING
Personal hygiene adalah faktor yang sangat penting karena diri kita merupakan
penghantar vector penyakit dan dalam makanan merupakan penyebab penyakit.
Kebersihan diri adalah masalah serius dan harus menjadi perhatian bagi setiap orang
yang bekerja di bidang Pariwisata.
Setiap pekerja di bidang Pariwisata dipandang oleh pelanggan dan pengusaha sebagai
seorang profesional dan karena itu harus tahu apa yang harus diperhatihan dalam
menjaga kebersihan pribadi, menumbuhkan tanggung jawab kesehatan setiap pekerja
agar senatiasa sehat.
Secara umum semua pekerja di bidang pariwisata wajib untuk memperhatikan dan
melaksanakan praktek kebersihan pribadi untuk meminimalkan kemungkinan
kontaminasi kesehatan kepada pelanggan, pengusaha dan rekan kerja. Pada saat
bekerja, anda harus memperhatikan kebersihan dan penampilan yang sesuai dengan
lingkungan anda bekerja.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan penampilan pribadi anda
adalah:
Mandi setiap hari
Buatlah diri anda sehat dan segar, kelembaban karena keringat pada bagian-bagian
badan yang tersembunyi, hendaknya segera diatasi. Anda akan berkeringat bila bekerja
di tempat yang panas. Keringat tidak berbau dan tidak menguap dengan cepat. Tetapi
bakteri yang ada di dalam keringat akan mengeluarkan bau terutama di ketiak, dimana
keringat tidak bisa segera menguap. Mandi setiap hari dan memakai wewangian yang
tepat merupakan cara yang terbaik untuk mengatasinya.
Gunakan pakaian yang bersih dan licin
Pakaian yang anda pakai harus memberikan kesan yang tepat kepada tamu, enak
dipakai, praktis dan aman.
Memiliki rambut yang bersih dan rapih
Rambut panjang yang dibiarkan terurai tidak cocok untuk bekerja karena kadang-
kadang bisa terjepit pada furniture yang sedang dibersihkan. Panjang rambut
sebaiknya sebatas panjang wajah. Ada peraturan bahwa rambut panjang sebaiknya
diikat kebelakang atau anda diminta memakai topi. Membersihkan rambut setiap hari
akan membuat rambut anda sehat dan bersih.
Memakai perhiasan seperlunya
Hindari asesoris dan perhiasan yang bisa tersangkut pada furniture pada saat bekerja.
Rias wajah
Wajah dirias dengan sederhana dan lembut
Memiliki kuku yang bersih dan pendek tanpa cat kuku
Perhatikan tangan anda secara khusus, kuku jari anda harus bersih dan dipotong
dengan rapih. Cat kuku sebaiknya dihindari, pakailah krem pelembut tangan secara
teratur supaya tangan anda tetap halus.
Cucilah tangan anda selalu:
- Sebelum mulai bekerja
- Setelah istirahat
- Setelah ke toilet
- Setelah memegang setiap barang yang kena tanah atau debu
- Pakailah sedikit sabun dan air panas bersihkan tangan anda dankeringat.
Memiliki gigi yang bersih dan pastikan dalam kondisi yang sehat Gosoklah gigi anda
minimal 3 (tiga) x sehari dan bila memungkinkanperiksa gigi anda pada klinik tempat anda
bekerja setiap 6 (enam)bulan.
Memelihara kaki
Kaki sangat penting dalam melakukan pekerjaan anda pakailah sepatu yang nyaman,
yang tidak akan membuat anda tergelincir, menutupi seluruh kaki dan mengamankan
kaki anda dari barang yang terjatuh. Cucilah kaki anda setiap hari dan potonglah kuku
anda. Ganti kaos/stocking setiap hari.
Upaya pemeliharaan personal hygiene didukung dengan tersedianya fasilitas:
1. Kamar mandi dan toilet yang bersih, tersedia sabun cair dan cukup air
2. Tempat mencuci tangan atau washbasin
3. Pakaian seragam/pakaian kerja yang lengkap
4. Pemeriksaan kesehatan secara rutin
5. Makanan yang sehat dan bergizi
Setiap perusahaan memberikan pakaian seragam bagi stafnya, setiap unit kerja
memiliki seragam untuk menunjukkan identitas dari profesi/ pekerjaannya.
Tujuan dari pemberian seragam yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP) pada bidang pariwisata adalah kenyamanan, keserasian dan keamanan dalam
menjalankan tugas serta untuk membedakan spesifikasi masing-masing bagian dalam
pekerjaan.
Selain pakaian seragam (uniform), kita juga harus menjaga kesehatan secara fisik
karena sehat secara fisik penting dalam melaksanakan rutinitas pekerjaan. Yang
dimaksud dengan sehat secara fisik adalah sehatjasmani, selalu menjaga, merawat dan
melindungi diri dari berbagai jenis penyakit dengan memperhatikan 5 (lima) hal yaitu:
Sanitasi lingkungan, personal higiene, nutrisi makanan yang dikonsumsi, istirahat
yang cukup serta berolah raga.
86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56
1
2
3
4
5
6
Langkah-langkah
Sudah memilih Kerjasama
NO NAMA Pengenalan grooming sudah
salah satu didalam
grooming dilakukan dengan Materi yang
petugas yang menjawab
sudah benar disampaikan
ada di hotel pertanyaan
dengan benar disampaikan
dengan benar
86-100
86-100
86-100
86-100
86-100
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
71-85
56-70
<56
<56
<56
<56
<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9
NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2
46 | Modul Ajar Dasar – Dasar Perhotelan
ASESMEN
KOGNITIF
NAMA SISWA :
KELAS :
NO ABSEN
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan diskusi, penugasan, tanya jawab, peserta didik
dapat menerapkan personal hygiene dan grooming dalam pembelajaran
dengan mandiri
D. Materi
Personal grooming
Personal hygiene adalah faktor yang sangat penting karena diri kita merupakan
penghantar vector penyakit dan dalam makanan merupakan penyebab penyakit.
Kebersihan diri adalah masalah serius dan harus menjadi perhatian bagi setiap orang
yang bekerja di bidang Pariwisata.
Setiap pekerja di bidang Pariwisata dipandang oleh pelanggan dan pengusaha sebagai
seorang profesional dan karena itu harus tahu apa yang harus diperhatihan dalam
menjaga kebersihan pribadi, menumbuhkan tanggung jawab kesehatan setiap pekerja
agar senatiasa sehat.
Secara umum semua pekerja di bidang pariwisata wajib untuk memperhatikan dan
melaksanakan praktek kebersihan pribadi untuk meminimalkan kemungkinan
kontaminasi kesehatan kepada pelanggan, pengusaha dan rekan kerja. Pada saat bekerja,
anda harus memperhatikan kebersihan dan penampilan yang sesuai dengan lingkungan
anda bekerja.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan penampilan pribadi anda
adalah:
Mandi setiap hari
Gunakan pakaian yang bersih dan licin
Memiliki rambut yang bersih dan
rapih Memakai perhiasan seperlunya
Wajah dirias dengan sederhana dan lembut
E. Alat dan Bahan
Smartphone dan jaringan internet
F. Langkah-langkah Kegiatan
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan departemen dan nama petugas yang ada di hotel
3. Masing-masing kelompok menentukan grooming petugas yang akan digunakan
4. Masing-masing kelompok mendiskusikan grooming yang akan digunakan dan membuat langkah-
langkahna dalam bentuk video untuk dipresentasikan
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan penerapan grooming pada petugas yang ada di hotel
Pertanyaan
1. Berdasarkan paparan teman kalian, jelaska section yang ada di tiap departemen?
Jawaban:
4. Bisakah anda menyebutkan langkah-langkah didalam menjaga penampilan diri
Jawaban:
5. Bisakah anda menyimpulkangrooming pada tiap-tiap petugas yang ada di asing-masing section!
Jawaban:
Pengayaan dan Remidial
REMIDIAL
PENGAYAAN