Anda di halaman 1dari 55

DASAR-DASAR PERHOTELAN

Judul Elemen : Tahapan operasional hotel secara menyeluruh


dengan layanan prima (excellent service)
Materi Pembelajaran : 1. Sanitasi di tempat kerja
2. Alat Pelindung Diri (APD)
3. Kebakaran
4. Personal Grooming

Kelas : X Perhotelan
Alokasi Waktu : 30 JP (5x6x45 menit)
Jumlah Pertemuan : 5 × Pertemuan
Target Peserta didik : 1. Peserta didik regular/tipikal
2. Peserta didik dengan hambatan belajar
3. Peserta didik cerdas/berbakat/dengan
pencapaian tinggi (HOTS)

Fase Pencapaian : Pada akhir fase E,peserta didik menerapkan


Cleanliness, Health, Safet & Environmental
Sustainability (CSE), personal grooming,
service attitude/hospitality attitude, teamwork
and communication skill

Profil Pelajar Pancasila :  Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha


Esa, dan berakhlak Mulia
 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Bergotong Royong
 Kreatif
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Moda Pembelajaran : Luring & Daring
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, presentasi, observasi
Penilaian : Non-Cognitive and Cognitive Assessment
Sumber Belajar : E-Book, Modul, Youtube, Media Digital
Media Pembelajaran : Laptop, smartphone, Wifi / Internet
Pemahaman Bermakna : 1. Menerapkan sanitasi di lingkungannya
2. Menerapkan penggunaan APD pada kehidupan
sehari-hari
3. Melakukan pencegahan yang bisa menimbulkan
kebakaran
4. Menerapkan personal hygiene dan grooming
dalam pembelajaran
Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
- Sudahkan anda mencuci tangan sebelum masuk
ke kelas?
- Sudahkah anda membuang sampah pada
tempatnya?

Pertemuan 2 dan 3
- Apakah anda merasa sehat hari ini?
- Apakah anda sudah menggunakan masker untuk
memproteksi diri anda dari virus?
- Selain masker, alat pelindung diri apa yang anda
gunakan sehari-hari?

Pertemuan 4
- Apakah anda pernah melihat kebakaran?
- Apakah anda pernah menolong orang yang
terkena kebakaran?
- Apa yang anda lakukan agar tidak terjadi
kebakaran disekitar anda?

Pertemuan 5
- Sudahkan anda berpenampilan menarik hari ini?
- Apa yang anda lakukan agar selalu terlihat
menarik?
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

ELEMEN CAPAIAN TUJUAN ASPEK MATERI STRATEGI PENILAIAN WAKTU


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI
& PPP
Proses Pada akhir fase 1. Peserta didik mampu C2 1. Sejarah PjBL Jenis: 30 JP
bisnis E, peserta didik menjelaskan sejarah perhotelan Diskusi Asesmen
industry mampu hotel di Indonesia dan nasional dan Observasi Diagnosis
perhotelan menjelaskan dunia C2 internasional Tanya jawab Formatif
tentang 2. Peserta didik mampu 2. Klasifikasi Sumatif
informasi dan mendeskripsikan hotel
C3
wawasan secara klasifikasi hotel berdasarkan Bentuk :
PPP : Mandiri,
menyeluruh 3. Peserta didik mampu bintang, Test tertulis,
berpikir kritis,
tentang konsep melakukan prosedur gotong royong, lokasi, plan Praktik
dasar industri tentang keselamatan kreatif dan tujuan Unjuk kerja
perhotelan, jenis kerja tamu
fasilitas dan 4. Peserta didik mampu menginap
layanan di hotel, menerapkan sanitasi 3. Pengertian
layanan di lingkungannya sanitasi dan
pendukung di 5. Peserta didik mampu manfaat
hotel serta menerapkan personal sanitasi di
Cleanliness hygiene didalam tempat kerja
(kebersihan), kehidupan sehari- 4. Pengertian
Health harinya di masa K3LH
(kesehatan), pendemi ini 5. Pengertian
safety(keamanan dan manfaat
) dan personal
Environmental hygiene
Sustainability
(lingkungan)
(CHSE)
Perkemba Pada akhir fase 1. Peserta didik mampu C2 1. Sejarah PjBL Jenis: 24 JP
ngan E,peserta didik memahami sejarah pariwisata di Diskusi Asesmen
penerapan mampu pariwisata di Indonesia Observasi Diagnosis
teknologi menjelaskan Indonesia dan dunia dan dunia Tanya jawab Formatif
dan isu- tentang Sumatif
2. Peserta didik mampu C2 2. Cara
isu global informasi dan
melakukan cara pemesanan
terkait wawasan secara Bentuk :
pemesanan kamar kamar
dunia menyeluruh Test tertulis,
hotel melalui online melalui
pariwisata tentang travel agent online travel
Praktik
dan pengembangan C2 agent
Unjuk kerja
perhotelan dan 3. Peserta didik mampu
pemutakhiran menjelaskan dampak 3. Manfaat dan
pengetahuan industry pariwisata dampak
industry C2 industry
4. Peserta didik mampu
pariwisata dan pariwisata
menyebutkan sarana
isu-isu global,
dan prasarana 4. Sarana dan
objek dan daya
pariwisata C2 prasarana
tarik wisata serta PPP : pada
pengembangan 5. Peserta didik mampu Bekhebinekaan industry
daerah tujuan menjelaskan informasi global, mandiri, pariwisata
wisata yang sederhana tentang gotong royong,
berkkhebinekaan objek dan daya tarik bernalar kritis, 5. Daya tarik
global serta wisata kreatif tempat-
pemutakhiran tempat
hotel wisata di
systemsehingga Indonesia
mengispirasi
6. Atraksi
dalam
wisata
membangun
passion, vision
dan kebanggaan
terhadap
perkembangan
industry
pariwisata dan
perhotelan
Profil Pada akhir fase 1. Peserta didik mampu C2 1. Pengertian PjBL Jenis: 36 JP
entreprene E, peserta didik mendeskripsikan profil wirausaha Observasi Asesmen
ur, job mampu dan karakteristik dan Diskusi Diagnosis
profile, mendeskripsikan wirausahaan karakteristik Tanya Jawab Formatif
peluang profil dan wirausahaan Sumatif
2. Peserta didik mampu C2
usaha dan karakteristik
memahami personal 2. Pengertian
pekerjaan/ seorang C2 Bentuk :
branding personal
profesi hotelier/entrepre Test tertulis,
branding
pelayanan neur, personal 3. Peserta didik mampu Praktik
asa branding, dan menjelaskan tentang 3. Pentingnya Unjuk kerja
perhotelan HAKI (Hak Ats Hak Atas Kekayaan C2 personal
Kekayaan Intelektual (HAKI) PPP : Beriman, branding
Intelektual)yang bertaqwa kepada
4. Peserta didik mampu Tuhan Yang 4. Cara
mampu
memahami manfaat dan Maha Esa dan meningkatka
membaca
tujuan Hak Atas berakhlak mulia, n personal
peluang pasar
Kekayaan Intelektual mandiri, bernalar branding
dan usaha
(HAKI) kritis, bergotong
perhotelan royong, kreatif, 5. Pengertian
5. Peserta didk mampu berkhebinekaan Hak
membuat sebuah usaha global Kekayaan
yang bermanfaat sesuai Intelektual
dengan passionnya (HAKI)
6. Peran dan
fungsi HAKI
7. Macam-
macam dan
prinsip-
prinsip
HAKI

Tahapan Pada akhir fase E, 1. Peserta didik mampu C3 1. Pembersihan PjBL Jenis: 60 JP
operasional peserta didik menerapka prosedur area kering Observasi Asesmen
perhotelan menerapkan pembersihan dan area Diskusi Diagnosis
secara Cleanliness,Health, peralatandan ruangan basah, teknik Tanya jawab Formatif
menyeluruh Safety & area kerja sesuai pembersihan Sumatif
dengan SOP C3 manual dan
dengan Environmental
layanan Sustainability mekanikal Bentuk :
2. Peserta didik mampu
prima (CHSE), personal Test tertulis,
melaksanakan 2. Pencegahan
(excellent grooming, service Praktik
prosedur pengendalian teradinya
service) attitude/hospitality resiko kerja C3 kebakaran
Unjuk kerja
attitude,teamwork,
and communication 3. Peserta didik mampu 3. Manfaat
skills. menerapkan personal personal
grooming dalam grooming
kehidupan sehari-hari C3 bagi siswa
4. Peserta didik mampu 4. Prosedur
melakukan service kerja yang
attitude/hospitality ada di room
attitude dalam proses C3 division
pembelajarannya PPP: Beriman,
bertaqwa kepada 5. Bekerjasama
5. Peserta didik mampu Tuhan Yang dengan
menerapkan teamwork Maha Esa dan kolega,
and coomunication berakhlak mulia, berkomunika
skill di dalam mandiri, bernalar si yang baik
lingkungannya dan kritis, bergotong dengan
communication cross royong, kreatif, sosial yang
culture berkhebinekaan berbeda
global
6. Peserta didik mampu 6. Prosedur
menerapkan prosedur memasuki
memasuki dan keluar dan keluar
hotel dimasa pendemi hotel
diantaranya scan premises
barcode di
Pelindungdiri

Dasar Pada akhir fase E, 1. Peserta mampu C2 1. Tujuan dan PjBL Asesmen 54 JP
penerapan peserta didik mampu memahami manfaat manfaat Observasi Diagnosis
layanan menjelaskan menjaga penampilan menjaga Diskusi Formatif
prima informasi dan diri C3 penampilan Tanya jawab Sumatif
wawasan secara diri
(excellent
menyeluruh tentang 2. Peserta didik mampu
service) Bentuk :
penampilan dan menerapkan motivasi 2. Tujuan dan
pada kerapian C3 Test tertulis,
kerja dalam manfaat
industry (Grooming), Praktik
pembelajaran motivasi
perhotelan motivasi kerja, kerja
Unjuk kerja
komunikasi dengan 3. Peserta didik mampu
kolega dan melakukan komunikasi C3 3. Etika
pelanggan, dengan kolega dan berkomunika
komunikasi dalam pelanggan si yang baik
lingkungan sosial dengan
yang beragam, sikap 4. Peserta didik mampu
kolega dan
pelayanan (Service menerapkan komunikasi C3 pelanggan
Attitude/hospitality dalam lingkungan social
attitude), bekerja yang beragam 4. Pengertian
dalamtim komunikasi
(teamwork) serta tata 5. Peserta didik mampu
di dalam
cara berkomunikasi melaksanakan sikap C3 lingkungan
yang baik pelayanan (service
social yang
(communication attitude/hospitality
beragam
skill), menangani attitude) C3
situasi konflik PPP : Beriman, 5. Manfaat
6. Peserta didik mampu bertaqwa kepada bekerjasama
dan melakukan cara Tuhan Yang didalam tim
bekerja dalam tim Maha Esa dan
(teamwork) berakhlak mulia, 6. Menangani
mandiri, bernalar situasi
7. Peserta didik mampu kritis, bergotong konflik di
menangani situasi royong, kreatif, tempat kerja
berkhebinekaan
konflik di tempat kerja global 7. Pemahaman
Cross
Culture
(lintas
budaya)
3. TUJUAN PEMBELAJARAN PER BAB

Pada Fase E yang pada umumnya ada pada SMK kelas X, maka yang menjadi tujuanpembelajaran pada setiap pelajaran adalah:

ELEMEN BAB TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN


Perkembanga Bab 2 a.Peserta didik mampu menerapkan sanitasi di tempat 1
n penerapan Pengetahu kerja
teknologi dan anIndustri b. Peserta didik mampu menerapkan alat pelindung diri 2 dan 3
isu-isu global Pariwisata pada saat melakukan pekerjaannya
terkait dunia Obyek
dan Daya c.Peserta didik mampu melakukan pencegahan 4
pariwisata terjadinya kebakaran
Tarik
dan Wisata
perhotelan d. Peserta didik mampu menerapkan personal grooming 5
pada saat melakukan kegiatan sehari-hari

TOTAL PERTEMUAN 5
PEMBELAJARAN LURING/DARING (270 MENIT)PERTEMUAN KE 1

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti (190 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai dengan 1. Peserta didik melakukan observasi
berdoa bersama penerapan sanitasi
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Dengan metode tanya jawab guru
pemeriksaan kehadiran bersama dengan memberikan pertanyaan mengenai:
guru a. Pengertian sanitasi
3. Peserta didik bersama dengan guru b. Ruang lingkup sanitasi
membahas tentang kesepakatan yang c. Manfaat menerapkan sanitasi di
akan diterapkan dalam pembelajaran lingkungan sekitar
daring dan luring. 3. Guru memberikan satu link sebagai
4. Peserta didik diberikan penjelasan acuan peserta didik melakukan
bahwa materi hari ini adalah tentang observasi.
penerapan sanitasi di lingkungan 4. Peserta didik diminta untuk membuat
sekitarnya. Dengan demikian wajib laporan tentang hasil pengamatannya.
dikuasai peserta didik dan diminta 5. Sebagian peserta didik diminta untuk
untuk fokus menyiapkan catatan mempresentasikan laporan hasil
apabiladibutuhkan. pengamatannya.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi 6. Sebagian peserta didik lainnya diminta
melalui pertanyaan pemantik. untuk menanggapi presentasi dari
6. Peserta didik diberikan penjelasan peserta didik lainnya.
bahwa hari ini akan melakukan 7. Guru memberikan pertanyaan-
observasi untuk mencari penerapan pertanyaan yang bisa memancing
sanitasi di lingkungan sekitarnya penalaran peserta didik untuk
melalui social media dengan mencatat memberikan penilaian individu selama
sumber serta tautan atau link sumber presentasi berlangsung.
media tersebut. Laporan dibuat diketik
dan dipresentasikan.

Kegiatan Penutup (20 menit)


1. Menanyakan kesan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
2. Membuat kesimpulan pembelajaran
3. Memberikan evaluasi secara lisan
4. Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri dengan membaca atau mencari
informasi tambahan setelah pulang sekolah.
5. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

Referensi
1. h t t p s : / / w w w . y o u t u b e . c o m / w a t c h ? v = _ s 3 J 6 h d f t l s
MATERI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1

Pada saat kita mengunjungi suatu tempat tentu saja yang kita lihat pertama kali adalah
kondisi lingkungannya, ketika terlihat bersih, rapi dan terawat tentu saja kita akan merasa
nyaman untuk berada ditempat tersebut, namun kertika yang dihadapi adalah kondisi
sebaliknya, kotor, tidak terawat, tidak rapi, tentu saja efek yang diberikanpun juga
sebaliknya seperti perasaan kurang nyaman dan ingin segera meninggalkan tempat
tersebut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sanitasi dan hygine, dimana
keduanya juga berkaitan erat dengan keselamatan kerja, ketika peralatan
berserakan, jaringan kabel tidak rapi tentu saja akan menurunkan keselamatan kerja,
begitupun sebaliknya, akan meningkatkan keselamatan kerja
A. Definisi, Prinsip, Manfaat, Ruang Lingkup dan Tujuan Sanitasi
1. Definisi Sanitasi Berikut ini merupakan definisi sanitasi
a. Menurut Rusmali, sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa fa k t o r l in g
k u n g a n f is ik y a n g berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal
yang m e m p u n y a i e f e k m e r u s a k perkembangan fisik, kesehatan dan
kelangsungan hidup
b. Menurut Wikipedia, sanitasi adalah p e r i l a k u d i s e n g a j a d a l a m pembudayaan
hidup bersih dengan m a k s u d m e n c e g a h m a n u s i a bersentuhan langsung dengan
kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga
dan meningkatkan kesehatan manusia.
c. Menurut World Health Organization (WHO), sanitasi adalah suatu usaha yang
mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia terutama
terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek, m erus a k perkem ba ng a n f is ik ,
kesehatan, dan kelangsungan hidup
d. Menurut Azrul Azwar ,sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang
menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mungkin mempngaruhi derajat kesehatan masyarakat
e. Menurut Notoatmodjo, Sanitasi merupakan salah satu tindakan yang dimaksudkan
untuk pemeliharaan kesehatan maupun pencegahan penyakit pada lingkungan fisik,
sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya
f. Menurut Entjang, sanitasi adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial dan
ekonomi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dimana lingkungan yang
berguna ditingkatkan dan diperbanyak, dan yang merugikan diperbaiki atau
dihilangkan.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sanitasi adalah segala
upaya yang dilakukan untuk menjaga dan memelihara lingkungan agar tetap
berada dalam kondisi terbaiknya sehingga tetap memberikan manfaat terbaiknya bagi
kelangsungan hidup manusia
1. Prinsip Sanitasi
Sanitasi adalah usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau
mengatur faktor-faktor lingkungan y a n g b e r k a i t a n d e n g a n r a n t a i perpindahan
penyakit. Prinsip sanitasi meliputi :
a. Bersih secara fisik : benda atau barang terlihat bersih secara fisik, tidak ada noda, kotoran
ataupun debu
b. Bersih secara kimiawi : benda atau barang bersih dari kontaminasi bahan- bahan kimia.
c. Bersih secara mikrobiologis : benda a t a u b a r a n g b e r s i h d a r i
mikroorganisme yang menempel atau yang ada pada objek yang ada disekitarnya.
2. Manfaat Sanitasi
Penerapan sanitasi yang baik dapat memberikan manfaat secara umum antara lain:
a. Mencegah penyakit menular
b. Mencegah kecelakaan
c. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
d. Menghindari pencemaran lingkungan
e. Mengurangi jumlah prosentase sakit
f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman

Manfaat dari sanitasi bagi hotel dari segi kesehatan adalah:


a. Menjamin lingkungan kerja yang saniter.
b. Melindungi tamu maupun karyawan hotel dari gangguan faktor lingkungan yang
merugikan kesehatan fisik maupun mental
c. Mencegah terjadinya penularan penyakit dan penyakit akibat kerja
d. Mencegah terjadinya kecelakaan. Manfaat sanitasi dari segi “Business
Operational' Hotel
a. Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk “Sales Promotion” yang s e c a r a t
id a k la n g s u n g d a p a t meningkatkan jumlah tamu. Sehingga mampu
meningkatkan pendapatan hotel
b. M e n u r u n k a n a n g g a r a n b i a y a kesehatan, semakin sedikit karyawan yang sakit
maka biaya pengobatan yang harus dikeluarkan dapat semakin ditekan
c. Keikutsertaan hotel dalam menjaga k e b e r s i h a n l i n g k u n g a n a k a n
meningkatkan nilai peringkat dari hotel tersebut.
d. Tenaga kerja dapat melaksanakan pekerjaannya dengan nyaman sehingga dapat
bekerja dengan maksimal artinya operasional perusaaan akan berjalan lancer

3. Ruang Lingkup Sanitasi Ruang lingkup sanitasi terdiri dari:


a. Penyediaan air bersih/ air minum (water supply), meliputi hal-hal sebagai
berikut: pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas, pemanfaatan air, penyakit-
penyakit yang ditularkan melalui air, cara pengolahan, dan cara pemeliharaan
b. Pengolahan sampah (refuse disposal), meliputi hal-hal berikut: cara/system
pembuangan, peralatan pembuangan dan cara penggunaannya serta cara pemeliharaannya
c. Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation), meliputi hal-hal sebagai berikut:
pengadaan bahan makanan/bahan baku, penyimpanan b a h a n m a k a n a n / b a h a n b a k u
, pengolahan makanan, pengangkutan makanan, penyimpanan makanan, penyajian
makanan
d. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat (insect and rodent control ) ,
meliputi cara pengendalian vector penyebab penyakit dan pengendalian serangga, serta
hewan pngerat
e. Kesehatan dan keselamatan kerja, meliputi hal-hal sebagai berikut: tempat atau
ruang kerja, pekerjaan, cara kerja, tenaga kerja atau pekerja

4. Tujuan Sanitasi
Tujuan diterapkannya sanitasi adalah:
a. Meminimalisir tingkat pencemaran lingkungan
b. Menjamin kondisi lingkungan yang memenuhi persyaratan kesehatan
c. Memperbaiki, mempertahankan, dan mengambalikan kesehatan yang baik pada manusia
d. Memutuskan mata rantai sumber p e n y a k i t s e h in g g a m e n c e g a h penularan
wabah penyakit
e. M e m i n i m a l i s r p e r t u m b u h a n mikroorganisme pengotor
f. Memaksimalkan efisiensi produksi
g. Mengendalikan lingkungan fisik agar tidak menimbulkan efek negatif pada
kelangsungan hidup manusia.
h. Menghasilkan produk yang aman, bersih dan sehat, bebas dari kontaminasi
yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia
i. Menjaga kelestarian lingkungan dalam kondisi terbaiknya untuk kepentingan manusia
j. Mencegah terjadinya kecelakaan dan menjamin keselamatan

B. Sasaran Sanitasi Hotel


Pada umumnya sasaran sanitasi hotel menyangkut dua hal yaitu sanitasi “lodging” dan
sanitasi “catering”.
1. Sanitasi “lodging” adalah pengawasan sanitasi yang menyangkut urusan
kerumahtanggaan (housekeeping) hotel, yang meliputi bangunan dan fasilitasnya
seperti: halaman, pertamanan, tempat parkir, persediaan air, pembuangan sampah,
pembuangan air kotor dan lain- lain. Ruang lingkup Sanitasi “lodging” meliputi:
wilayah diluar bangunan hotel dan wilayah didalam bangunan hotel
a. Wilayah di luar bangunan hotel
(external hotel area) yang terdiri dari:
1) Tempat parkir
a) Cukup luas untuk menampung kendaraan tamu hotel sebagai patokan untuk setiap 5
kamar perlu disediakan 1 tempat parkir kendaraan.
b) Lantai parkir harus keras, sebaiknya diaspal atau dibeton, sehingga tidak becek
pada waktu hujan dan tidak berdebu pada waktu musim kemarau.
c) Diberikan lampu penerangan sesuai luas tempat parkir.
d) Perlu dipasang rambu-rambu lalu l i n t a s u n t u k m e n c e g a h terjadinya kesemrawutan.
e) Perlu disediakan gardu parkir lengkap dengan WC dan urinoir.
2) Pertamanan dan Pertanaman Pertamanan ialah sebidang
tanah yang ditanami oleh berbagai
macam tanaman dengan maksud memperindah pemandangan, mencegah
terjadinya erosi, menjaga kesegaran udara.Tanaman untuk taman harus selektif, selain
itu tanaman tersebut terutama pohon-pohon yang besar tidak boleh ditanam terlalu
dekat dengan dinding bangunan, karena:
a) Tanah disekitar tanaman tersebut menjadi gembur dan m e n y e r a p a i r s e h i n g
g a mengakibatkan dinding menjadi lembab dan karenanya tumbuh lumut yang akan
mengotori dinding.
b) Daun dan ranting yang rontok akan mengotori sekeliling bangunan.
c) Kemungkinan menjadi tempat masuknya binatang kedalam ruangan/kamar hotel,
seperti tikus, ular dsb
.
Untuk itu persyaratan tanaman untuk taman (di luar bangunan hotel) adalah:
a) Pada jarak sekurang-kurangnya 5 m dari dinding bangunan hotel, tidak boleh ditanami
tanaman apapun dan dapat dipasang batu krikil, ubin atau dengan plester.
b) Pada jarak antara 5 – 10 m dari dinding bangunan hotel dapat ditanami rumput.
c) Pada jarak 10 – 15 m dari dinding hotel dapat ditanami bunga- bungaan atau tanaman
yang sejenis. ditanami rumput.
d) Pada jarak 10 – 15 m dari dinding hotel dapat ditanami bunga- bungaan atau tanaman
yang sejenis.
c) Pada jarak 30 m dari dinding hotel dapat ditanami pohon- pohon besar.
,

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN


SIKAP YANG DIAMATI
TANGGUNGJAWAB
NO NAMA DISIPLIN KERJASAMA KREATIFITAS

86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56
1
2
3
4
5
6
Rubrik Penilaian Sikap
NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN
1. DISIPLIN 1. Hadir di kelas tepat waktu 3. PRAKARSA 1. Mengajukan saran/gagasan dalam kelas/kelompok
2. Mengikuti tatap muka dari awal hingga akhir 2. Mengajukan pernyataan yang mersangkut paut dengan materi
3. Rapih berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku 3. Kreatif dalam belajar
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu 4. Memberikan respon perkembangan kelompok
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
2. KERJASAMA 1. Tidak mendominasi di dalam kelas 4. TANGGUNG 1. Melakukan tugas
2. Menerima pendapat orang lain JAWAB 2. Komitmen terhadap tugas
3. Berbagi informasi dengan teman lain 3. Konsekwen terhadap tindakan yang dilakukan
4. Bersikap toleran kepada teman lain 4. Peduli terhadap tugas
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
PENILIAN LAPORAN (PORTOFOLIO)

KETERAMPILAN YANG DIAMATI

Sistematikan
NO NAMA Laporan ditulis Perhitungan atau
Tulisan rapi dan penulisansesuai
tangan secara Isi laporan lengkap pembahasan
mudahdibaca arahan
individual logis/benar
pembimbing/guru

86-100

86-100

86-100

86-100

86-100
71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70
<56

<56

<56
<56

<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2
LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK

ASESMEN NON KOGNITIF

1. Bagaimana kabar anda hari ini?

2. Apakah sudah belajar di rumah tadi malam?

3. Apa kamu siap mengikuti pembelajaran hari ini?


ASESMEN
KOGNITIF

IDENTIFIKASI MATERI PERTANYAAN KEMUNGKINAN SKOR (KATEGORI) RENCANA TINDAK LANJUT


YANG AKAN DIUJIKAN JAWABAN

Peserta didik dapat Jelaskan pengertian Suatu bentuk Paham Utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
menerapkan sanitasi usaha untuk berikutnya.
sanitasi di menjamin agar
lingkungan kondisi
sekitarnya lingkungannya
lebih sehat

Tidak dapat Tidak Paham Mengamati dan memberikan


menjawab pertanyaanpada saat presentasi. Jika
peserta didiktidak mampu menjawab
maka guru memberikan pembelajaran
remedial
REFLEKSI GURU DAN SISWA

REFLEKSI GURU

NO DAFTAR PERTANYAAN YA TIDAK


1 Menurut anda, apakah pembelajaran hari ini berjalan lancar?
2 Apakah anda mengalami hambatan didalam proses pembelajaran hari ini?
3 Apakah hari ini semua siswa mengikuti pembelajaran dengan baik?
4 Apakah anda mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajaran hari
ini?
5 Apakah materi yang anda ajarkan hari ini sudah bisa menginspirasi
peserta didik hari ini?

REFLEKSI SISWA

Nama Siswa :
No Absen :

1. Bagaimana menurut anda pembelajaran hari ini di kelas?


2. Bisakah anda menjelaskan materi hari ini secara singkat?
3. Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan pengetahan dan keterampilan yang
anda pelajari hari ini?
4. Apakah materi yang diajarkan pendidik hari ini bisa mengispirasi anda?
19 | Modul Ajar Dasar – Dasar Perhotelan
PEMBELAJARAN LURING/DARING (270 MENIT)
PERTEMUAN KE-2

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti (200 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai dengan 1. Peserta didik melakukan observasi
berdoa bersama mencari definisi alat pelindung diri
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Dengan metode tanya jawab guru
pemeriksaan kehadiran bersama dengan memberikan pertanyaan mengenai:
guru a. Pengertian alat pelindung diri
3. Peserta didik bersama dengan guru b. Manfaat menggunakan alat
membahas tentang kesepakatan yang pelindung diri pada saat melakukan
pekerjaan
akan diterapkan dalam pembelajaran
c. Jenis-jenis alat pelindung diri
daring dan luring. d. Fungsi dari tiap-tiap alat pelindung
4. Peserta didik diberikan penjelasan diri
bahwa materi hari ini adalah tentang 3. Guru memberikan satu link sebagai
penerapan alat pelindung diri . Dengan acuan peserta didik melakukan
demikian wajib dikuasai peserta didik observasi.
dan diminta untuk fokus menyiapkan 4. Peserta didik diminta untuk membuat
catatan apabila dibutuhkan. laporan tentang hasil pengamatannya.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi 5. Sebagian peserta didik diminta untuk
melalui pertanyaan pemantik. mempresentasikan laporan hasil
6. Peserta didik diberikan penjelasan pengamatannya.
bahwa hari ini akan melakukan 6. Sebagian peserta didik lainnya diminta
observasi untuk mencari pengertian untuk menanggapi presentasi dari
dan manfaat menggunakan alat peserta didik lainnya.
pelindung diri social media dengan 7. Guru memberikan pertanyaan-
mencatat sumber serta tautan atau link pertanyaan yang bisa memancing
sumber media tersebut. Laporan dibuat penalaran peserta didik untuk
diketik dan dipresentasikan. memberikan penilaian individu selama
presentasi berlangsung.
Kegiatan Penutup (40 menit)
1. Menanyakan kesan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
2. Membuat kesimpulan pembelajaran
3. Memberikan evaluasi secara lisan
4. Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri dengan membaca atau mencari
informasi tambahan setelah pulang sekolah.
5. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

Referensi
1. https://upp.ac.id/blog/pengertian-alat-pelindung-diri
2. https://www.youtube.com/watch?v=2XBY9zDMJIU&t=129s
PEMBELAJARAN LURING/DARING 9270 MENIT)
PERTEMUAN KE 3

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti (200 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai dengan 1. Peserta didik menentukan jenis jenis
berdoa bersama alat pelindung diri beserta fungsinya
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Dengan metode tanya jawab guru
pemeriksaan kehadiran bersama dengan memberikan pertanyaan mengenai :
guru a. Jenis-jenis alat pelindung diri
3. Peserta didik bersama dengan guru b. Fungsi daripada alat pelindung diri
membahas tentang kesepakatan yang tersebut
akan diterapkan dalam pembelajaran 3. Guru memberikan satu link sebagai
daring dan luring. acuan peserta didik melakukan
4. Peserta didik diberikan pertanyaan observasi
tentang penerapan alat pelindung diri 4. Peserta didik diminta untuk membuat
5. Peserta didik dan guru berdiskusi laporan tentang reservasi kamar secara
melalui pertanyaan pemantik. online tentang hasil pengamatannya
6. Peserta didik diberikan penjelasan 5. Sebagian peserta didik diminta untuk
bahwa hari ini akan membuat sebuah mempresetasikan laporan hasil
proyek tentang reservasi melalui online pengamatannya secara bergiliran
travel agent. Laporan dibuat dalam 6. Sebagian peserta didik lainnya diminta
bentuk video dan dipresentasika untuk menanggapi presentasi dari
secara berkelompok peserta didik lainnya.
7. Guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang bisa memancing
penalaran peserta didik untuk
memberikan penilaian individu selama
presentasi berlangsung.

Kegiatan Penutup (40 menit)


1. Menanyakan kesan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
2. Membuat kesimpulan pembelajaran
3. Memberikan evaluasi secara lisan
4. Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri dengan membaca atau mencari
informasi tambahan setelah pulang sekolah.
5. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

Referensi
1. https://upp.ac.id/blog/pengertian-alat-pelindung-diri
2. https://www.youtube.com/watch?v=2XBY9zDMJIU&t=129s
MATERI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-2 dan 3

PENDAHULUAN
Penggunaan alat pelindung diri merupakan hak bagi setiap tenaga kerja dan
merupakan tanggung jawab bagi perusahaan untuk menyediakannya. Penggunaan alat
pelindung diri telah diatur oleh pemerintah untuk melindungi hak-hak tenaga kerja. Alat p e l
in d u n g d i r i m e r u p a k a n m e t o d e pengendalian bahaya yang paling akhir, sehingga
tidak secara sempurna mampu melindungi tubuh tapi setidaknya mampu meminimalisir
tingkat keparahan yang mungkin terjadi
A. Definisi, Dasar Klasifikasi, Jenis Dan Fungsi Alat Pelindung Diri
1. Definisi Alat Pelindung Diri
Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Personal
Protective Equipment (PPE) atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat
yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan
oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja baik yang bersifat kimia,
biologi, radiasi, fisik, elektrik maupun mekanik
Menurut Tarwaka Alat Pelindung Diri ( APD) a da la h sepera ng ka t a la t
keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja
terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sedangkan menurut peraturan Menteri
Tenaga Kerja D a n T r a n s m i g r a s i n o m o r PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat
pelindung diri, Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
S e m e n t a r a i t u S u m a ' m u r menyampaiakan bahwa alat pelindung diri adalah
alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan
(Suma'mur, 1991). Atau bisa juga disebut alat kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya.
Dari berbagai definisi yang diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa alat
pelindung diri adalah alat yang wajib digunakan tenaga kerja saat bekerja untuk
melindungi diri dan mengurangi efek negatif dari bahaya ditempat kerja.
2. Dasar Klasifikasi Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri wajib digunakan oleh tenaga kerja. Alat-alat pelindung diri yang
digunakan harus disesuaikan dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaan yang
dihadapi sehingga efektif melindungi tenaga kerja dari berbagai bahaya yang
mungkin terjadi. Oleh karena itu alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan
target organ tubuh yang berpotensi terkena bahaya atau timbulnya cedera. Potensi
bahaya yang mungkin terjadi antara lain
a. Mata
Potensi bahaya yang dapat berpotensi mencederai mata antara lain cipratan bahan
kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi
b. Telinga
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada telinga seperti suara dengan tingkat
kebisingan lebih dari 85 dB
c. Kepala
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada kepala seperti tertimpa benda jatuh,
terbentur benda keras, rambut yang terlilit akibat benda berputar
d. Pernapasan
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada pernapasan seperti debu, uap, gas,
kekurangan oksigen
e. Tubuh
Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada tubuh seperti temperatur ekstrim,
cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan bocor dan
penetrasi benda tajam
f. Tangan dan Lengan
Potensi bahaya yang dapat mencederai tangan dan lengan diantaranya temperatur
ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia dan infeksi
kulit
g. Kaki
Potensi bahaya yang dapat mencederai kaki, antara lain lantai licin, lantai
basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia, logam cair dan abrasi

Alat Pelindung Kepala


1) Fungsi Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau
23 | Modul Ajar Dasar – Dasar Perhotelan
benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api,
percikan bahan- bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim.
2) Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman (safety helmet), topi atau
tudung kepala, penutup atau pengaman rambut, dan lain-lain.

b. Alat Pelindung Mata dan Muka


1) Fungsi alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-
partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda- benda kecil,
panas, atau uap panas, r a d i a s i g e l o m b a n g elektromagnetik yang mengion
maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda
keras atau benda tajam.
2) Jenis Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata pengaman
(spectacles), goggles, tameng muka (face shield), masker selam, tameng muka dan
kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker).
Alat Pelindung Telinga
1. Fungsi alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan
2. Jenis Jenis alat pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga (ear plug) dan penutup
telinga (ear muff).

Alat Pelindung Pernapasan Beserta Perlengkapannya

1. Fungsi alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat pelindung


yang berfungsi u n t u k m e l i n d u n g i o r g a n p e r n a p a s a n d e n g a n c a r a
menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia,
mikro-organisme, partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/
fume, dan sebagainya.
2. J en is J en is a la t pelin du n g pernapasan dan perlengkapannya terdiri dari
masker, respirator, katrit, kanister, Re-breather, Airline respirator, Continues
Air Supply Machine=Air Hose Mask Respirator, tangki selam dan regulator
(Self- Contained Underwater Breathing Apparatus/ SCUBA), Self-Contained
Breathing Apparatus (SCBA), dan emergency breathing apparatus

Alat Pelindung Tangan

1) Fungsi pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin,
radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan,
pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik.
2) Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit,
kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan
kimia.

Alat Pelindung Kaki


24 | Modul Ajar Dasar – Dasar Perhotelan
1) Fungsi alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa
atau berbenturan dengan benda- benda berat, tertusuk benda tajam, terkena
cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia
berbahaya dan jasad renik, tergelincir.
2) Jenis pelindung kaki berupa sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan,
pengecoran logam, industri, kontruksi bangunan, pekerjaan yang berpotensi
bahaya peledakan, bahaya listrik, tempat kerja yang basah atau licin, bahan kimia
dan jasad renik, dan/atau bahaya binatang dan lain-lain.

Pakaian Pelindung
1) Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh
bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api
dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap
panas, benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, b
in a t a n g , m ik r o - o r g a n i s m e patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan
lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.
2) Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (vests), celemek (apron/ coveralls),
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
SIKAP YANG DIAMATI

NO NAMA DISIPLIN KERJASAMA KREATIFI

86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Sikap


NO ASPEK KRITERIA NO ASPEK
PENILAIAN
1. DISIPLIN 1. Hadir di kelas tepat waktu 3. PRAKARSA 1. Mengaju
2. Mengikuti tatap muka dari awal hingga akhir 2. Mengaju
3. Rapih berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku 3. Kreatif d
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu 4. Member
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jik
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jik
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jik
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jik
2. KERJASAMA 1. Tidak mendominasi di dalam kelas 4. TANGGUNG 1. Melakuk
2. Menerima pendapat orang lain JAWAB 2. Komitm
3. Berbagi informasi dengan teman lain 3. Konsekw
4. Bersikap toleran kepada teman lain 4. Peduli te
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jik
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jik
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jik
25 | Modul Ajar Dasar – Dasar
< 56Perhotelan
Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jik
PENILIAN LAPORAN (PORTOFOLIO)

KETERAMPILAN YANG DIAMATI

Sistematikan
Laporan ditulis Perhitungan atau
NO NAMA Tulisan rapi dan penulisansesuai
tangan secara pembahasan
mudahdibaca arahan Isi laporan lengkap
individual logis/benar
pembimbing/guru

86-100

86-100

86-100

86-100

86-100
71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70
<56

<56

<56
<56

<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2

26 | Modul Ajar Dasar – Dasar Perhotelan


LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK

Asesmen Non Kognitif

1. Apakah anda senang hari ini?

2. Apakah anda siap untuk belajar hari ini?


ASESMEN KOGNITIF

IDENTIFIKASI MATERI PERTANYAAN KEMUNGKINAN JAWABAN SKOR (KATEGORI) RENCANA TINDAK LANJUT
YANG AKAN DIUJIKAN

Peserta didik mampu Apakah yang Alat yang dipergunakan untuk Paham Utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke
mejelaskan dimaksud melindungi pekerja dari luka unit berikutnya.
pengertian alat dengan alat atau penyakit yang diakibatkan
pelindung diri pelindung diri oleh adanya kontak dengan
bahaya (hazard) di tempat kerja
Peserta ddik mampu
menjelaskan
Bisakah anda - Mengurangi resiko terjadinya
menyebutkan kecelakaan kerja
manfaat
manfaat - Memberi perlindungan ke
menggunakan alat
menggunakan tubuh pekerja
pelindung diri alat pelindung
diri

Peserta didik mampu Bisakah anda - Alat pelindung kepala


menyebutkan jenis- menyebutkan berfungsi melindungi kepala
jenis alat pelindung jenis-jenis alat dari benturan, terantuk,
diri beserta pelindung diri kejatuhan atau terpukul benda
fungsinya beserta fungsinya tajam contohnya helmet
- Alat pelindung mata dan
muka berfungsi untuk
melindungi mata dan muka
dari paparan bahan kimia
berbahaya, paparan partikel
yang berbahaya contohnya
faceshield, masker, googles
- Alat pelindung telinga
berfungsi untuk melindungi
alat pendengaran terhadap
kebisingan atau tekanan
contohnya ear plug, ear muff
- Alat Pelindung Pernafasan
berfungsi untuk melindungi
organ pernafasan contohnya
masker, respirator
- Alat Pelindung tangan
berfungsi untuk melindungi
tangan dan jari-jari tangan ari
pajanan api, suhu panas, suhu
dingin, radiasi
elektromagnetik, benturan,
pukulan atau tergores
contohnya hand gloves

Tidak dapat menjawab Tidak Paham Mengamati dan memberikan


pertanyaanpada saat presentasi.
Jika peserta didiktidak mampu
menjawab maka guru
memberikan pembelajaran
remedial
PEMBELAJARAN LURING/DARING (270 MENIT)
PERTEMUAN KE-4

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti (200 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai dengan 1. Peserta didik diberikan paparan tentang
berdoa bersama organisasi kepariwisataan.
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Dengan metode tanya jawab guru
pemeriksaan kehadiran bersama dengan memberikan pertanyaan mengenai:
guru a. Definisi kebakaran
3. Peserta didik bersama dengan guru b. Sumber-sumber nyala ap
membahas tentang kesepakatan yang c. Penyebab kebakaran
d. Jenis-jenis APAR
akan diterapkan dalam pembelajaran
3. Guru memberikan memberikan waktu
daring dan luring.
kepada peserta didik untuk melakukan
4. Peserta didik diberikan penjelasan
observasi tentang pencegahan
bahwa materi hari ini adalah penerapan
terjadinya kebakaran
pencegahan kebakaran. Dengan
4. Peserta didik diminta untuk membuat
demikian wajib dikuasai peserta didik
laporan tentang penerapan pencegahan
dan diminta untuk fokus menyiapkan
kebakaran di lingkungan sekitarnya
catatan apabila dibutuhkan.
5. Sebagian peserta didik diminta untuk
5. Peserta didik dan guru berdiskusi
mempresentasikan laporan hasil
melalui pertanyaan pemantik.
observasinya.
6. Peserta didik diberikan penjelasan
6. Sebagian peserta didik lainnya diminta
bahwa hari ini akan melakukan
untuk menanggapi presentasi dari
observasi untuk mencari cara
peserta didik lainnya.
pencegahan kebakaran di social media
7. Guru memberikan pertanyaan-
dengan mencatat sumber serta tautan
pertanyaan yang bisa memancing
atau link sumber media tersebut.
penalaran peserta didik untuk
Laporan dibuat diketik dan
memberikan penilaian individu selama
dipresentasikan.
presentasi berlangsung.
Kegiatan Penutup (40 menit)
1. Menanyakan kesan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
2. Membuat kesimpulan pembelajaran
3. Memberikan evaluasi secara lisan
4. Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri dengan membaca atau mencari
informasi tambahan setelah pulang sekolah.
5. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

Referensi
http://bpbd.jogjaprov.go.id/berita/tips-mencegah-kebakaran-rumah-
https://www.youtube.com/watch?v=NuT2-30n-0c
Definisi Kebakaran, Sumber Nyala api, Proses dan Resiko Kebakaran
1. Definisi Kebakaran
Berikut ini merupakan definisi kebakaran menurut para ahli:
a. Menurut pendapat Rikky Firmansyah kebakaran adalah terdapatnya nyala api yang tidak dikehendaki.
b. M e n u r u t P e r m e n P U R I N o . 26/PRT/M/2008, bahaya kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan
derajat terkena pancaran api sejak awal kebakaran hingga penjalaran api yang menimbulkan asap dan gas.
c. M e n u r u t B a d a n N a s i o n a l Penanggulangan Bencana, kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada sua tu tempa t seperti
ruma h/ pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan l a i n - l a i n d i l a n d a a p i y a n g menimbulkan korban dan atau kerugian.
d. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), kebakaran adalah sebuah fenomena yang terjadi ketika suatu bahan mencapai temperatur
kritis dan bereaksi secara kimia dengan oksigen (sebagai contoh) yang menghasilkan panas, nyala api, cahaya, asap, uap air, karbon
monoksida, karbondioksida, atau produk dan efek lain.
e. Menurut Hariyanto, kebakaran adalah proses persenyawaan kimia secara cepat antara zat pembakar (O2), dengan bahan bakar (padat, cair, gas)
ditambah dengan panas. Zat pembakar diperoleh dari udara disekeliling lingkungan, dimana udara mempunyai unsur kimia sebagai berikut:
Nitrogen 79%, Oksigen 20%, Helium atau unsur lain 1%.
Dari berbagai definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebakaran adalah nyala api akibat reaksi kimia yang disengaja ataupun tidak
disengaja, baik besar maupun kecil, yang tidak dapat dikendalikan, sehingga menimbulkan kerugian

2. Sumber Nyala Api


Sumber nyala api menurut Firdhos Nurdiansyah yang dikutip oleh Doli Saputra
a. Listrik
Instalasi listrik yang digunakan dapat mengakibatkan nyala api oleh karena faktor-faktor :
1) Tidak berfungsinya pengaman
2) Kegagalan isolasi
3) Sambungan tidak sempurna
4) Penggunaan peralatan tidak standar
b. Rokok
Merokok di tempat terlarang atau m e m b u a n g p u n t u n g r o k o k sembarangan di tempat kerja dapat menimbulkan terjadinya
kebakaran.
c. Gesekan mekanik
Gesekan mekanik dapat terjadi pada :
1) Panas akibat kurang pelumasan pada bagian mesin yang berputar
2) Bagian mesin yang berputar tertutup serbuk mudah terbakar
3) Bagian mesin yang berputar b e r g e s e k a n d e n g a n t u t u p pengaman, dan lainlain
d. Pemanasan berlebih (Over Heating)
Pemanasan yang berlebih dapat ditimbulkan dari pengoperasian alat- alat yang tidak terkontrol dengan baik.
e. Api terbuka
Penggunaan api pada tempat- tempat yang terdapat bahan mudah terbakar.
f. Permukaan panas
Pengoperasian instalasi yang tidak terlindungi dapat menimbulkan panas pada permukaannya yang memicu kontak dengan bahan yang
mudah terbakar.
g. Lentikan bara pembakaran
Bunga api berasal dari knalpot motor, diesel atau kendaraan angkutan.
h. Listrik statis
Loncatan api akibat akumulasi listrik statis yang ada pada umumnya terjadi karena gesekan pada bahan non konduktor.
i. Sambaran petir
Sambaran petir dapat mengenai objek-objek yang tidak terlindungi penyalur petir atau pada instalasi yang penyalur petirnya tidak
memenuhi syarat.
j. Reaksi kimia
Nyala api dapat timbul dari reaksi antara bahan-bahan kimia

3. Proses Kebakaran
Menurut Suhatman Ramli 2010 api tidak terjadi begitu saja tetapi merupakan suatu proses kimiawi antara uap bahan bakar dengan
oksigen dan bantuan panas. Teori ini dikenal dengan segitiga api (fire triangle). Maka bisa di simpulkan bahwa api hanya dapat terjadi dimana
terdapat bahan yang dapat terbakar ( fuel), sumber penyalaan (ignition source) dan oksigen (bahan oksidator) dari udara atau dari
sumber lain.

Dari ketiga unsur tersebut akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan timbulnya pijar. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut,
kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar. Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat,
yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron.
Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan
hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran. Dalam proses kebakaran terjadi rantai reaksi kimia, dimana setelah
terjadi proses difusi antara oksigen dan uap bahan bakar, d i la n j u t k a n d e n g a n t e r j a d in y a penyalaan dan terus dipertahankan
sebagai suatu reaksi kimia berantai, sehingga terjadi kebakaran yang berkelanjutan. CH4 + O2 + (x) panas >
H2O + CO2 + (y) panas
Tim K3 UNy menjelaskan masing- masing komponen pembentuk api yang terdiri dari:
a. Bahan Bakar
Bahan bakar adalah zat yang mudah terbakar. Zat ini terdiri dari tiga macam, yaitu: padat, cair, dan gas. Bahan bakar bisa terbakar apabila terjadi
kontak dengan udara atau oksigen (O2) dan adanya peletup.
1) Bahan Bakar Padat
Adalah bahan yang mudah terbakar dalam bentuk padat. Cara penanganan kebakaran pada bahan padat relatif lebih mudah dari pada
bahan bakar cair dan gas karena bahan jenis ini relatif lebih mudah d i p i s a h k a n d e n g a n u n s u r kebakaran lainnya. Namun di
sisilain harus juga diperhatikan karakteristik dari bahan padat tertentu yang dapat menguap atau yang dapat bereaksi dengan
lingkungan, seperti parafin yang mudah menguap dan fosfor yang mudah terbakar dengan udara. Bahan padat yang mudah terbakar
antara lain: belerang, fosfor, seng, aluminium, magnesium, kayu, kertas, plastik. Selain itu terdapat pula bahan bakar padat yang
mudah meledak, antara lain: debu karbon dalam industri batubara, zat warna diazo pada pabrik tekstil, dan magnesium pada pabrik baja.
2) Bahan Bakar Cair
Merupakan bahan yang cukup sulit untuk ditangani, apalagi yang bersifat korosif, mudah meledak dan mempunyai berat jenis yang
lebih kecil dari air. Bahan ini harus diwaspadai dan ditangani dengan baik mulai dari proses pembuatan, pengemasan, pendistribusian,
sampai penyimpanannya. Contohnya antara lain eter, b e n z e n a , a s e t o n , s p i r i t u s , methanol/ ester, karbon disulfida, a s e t a l
d e h i d , a s a m a s e t a t , petroleum
3) Bahan Bakar Gas
Merupakan bahan yamg sangat berbahaya, karena bahan ini mudah meledak jika terjadi peningkatan suhu, peningkatan tekanan, dan
terkena benturan. Gas yang dipasarkan dikemas di dalam tabung gas. Spesifikasi tabung harus memenuhi standar industri agar
aman ketika disimpan. Pada saat diangkut dan disimpan harus dalam posisi tegak, hal ini dimaksudkan jika terjadi ledakan
lontaran katup tabung ke arah atas sehingga tidak mengenai orang di sekitarnya. Macam-macam bahan bakar gas antara lain: gas alam,
asetilen, hidrogen, etilen oksida, metana, karbonmonoksida, butana
b.Udara (Oksigen)
Udara adalah kumpulan gas yang berada dipermukaan bumi, tidak berbau, tidak berasa dan tidak kasat mata dan tersedia di alam
dalam jumlah yang tidak terbatas. Kandungan udara antara lain nitrogen sekitar 79
%, Oksigen sekitar 20% dan unsur lain sekitar 1%
c. Titik Nyala
Titik nyala adalah suhu terendah di mana suatu zat (bahan bakar) cukup mengeluarkan uap dan menyala bila dikenai sumber panas yang cukup.
Makin rendah titik nyala zat, semakin mudah terbakar. Titik nyala sering d i k a t a k a n s e b g a i p e l e t u p . Penyebabnya bisa bermacam-
macam, diantaranya adalah: gesekan, loncatan listrik, percikan api, panas, tekanan, dan lain-lain. Pada bahan-bahan tertentu, panas atau titik
nyala dapat menyebabkan terbakarnya bahan tersebut tanpa adanya penyalaan api lebih dahulu, contohnya: ammonia, asetilin, aseton, bensin,
benzene, etil alkohol, etil eter, eter minyak bumi.
4. Resiko Kebakaran
Resiko kebakaran adalah perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran; yang dipengaruhi oleh:
a. Flammabelity: ada atau tidaknya bahan (yang disimpan atau diolah) yang mudah terbakar
b. Quantity: yaitu banyaknya barang yang mudah terbakar
c. Probability: yaitu tingkat pemaparan atau berapa besar nilai material yang terancam dan atau seberapa banyak orang yang terancam
jika terjadi kebakaran.
B. Jenis dan Penyebab Kebakaran
1. Jenis Kebakaran
Setiap Negara memiliki ketentuan tersendiri tentang klasifikasi jenis kebakaran. Di Indonesia didasarkan pada Permenakertrans
Nomor: 04/MEN/1980 penggolongan atau pengelompokan jenis kebakaran didasarkan pada jenis bahan yang terbakar. Klasifikasi tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Kelas A: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar padat bukan logam, seperti; kayu, kain, kertas, kapuk, karet, plastik dan lain
sebagainya.
b. Kelas B: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar cair, seperti; bensin, minyak tanah, spirtus, solar, avtur (jet fuel) dan lain
sebagainya.
c. Kelas C: kebakaran atau api yang terjadi karena kegagalan fungsi peralatan listrik.
d. Kelas D: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar logam atau metal, seperti; magnesium, titanium, aluminium, dan lain sebagainya.
Klasifikasi berdasarkan jenis bahan yang terbakar bertujuan untuk mempermudah menentukan media pemadam yang dapat digunakan
agar kebakaran dapat segera dikendalikan dan dipadamkan
2. Penyebab Kebakaran
Faktor penyebab kebakaran dapat disebabkan oleh 2 hal pokok yaitu:
a. Faktor manusia
1) Terbatasnya pengetahuan tentang kebakaran.
Kelalaian manusia misalnya membuang sumber api (bahan yang dapat menyulut terjadinya api) sembarangan atau membakar
limbah yang mengandung bahan yang mudah meledak (tabung bekas hair spray, tabung bekas lainnya yang mengandung gas).
2) Kesengajaan
Faktor Alam/lingkungan
1) Tersambar halilintar atau petir
2) Reaksi antara bahan kimia, sehingga menimbulkan api
3) Akumulasi Listrik statis pada material, telepon selular
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
SIKAP YANG DIAMATI
TANGGUNGJAWAB
NO NAMA DISIPLIN KERJASAMA KREATIFITAS

86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Sikap


NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN
DISIPLIN 1. Hadir di kelas tepat waktu 3. PRAKARSA 1. Mengajukan saran/gagasan dalam kelas/kelompok
1. 2. Mengikuti tatap muka dari awal hingga akhir 2. Mengajukan pernyataan yang mersangkut paut dengan materi
3. Rapih berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku 3. Kreatif dalam belajar
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu 4. Memberikan respon perkembangan kelompok
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
2. KERJASAMA 1. Tidak mendominasi di dalam kelas 4. TANGGUNG 1. Melakukan tugas
2. Menerima pendapat orang lain JAWAB 2. Komitmen terhadap tugas
3. Berbagi informasi dengan teman lain 3. Konsekwen terhadap tindakan yang dilakukan
4. Bersikap toleran kepada teman lain 4. Peduli terhadap tugas
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
PENILAIAN LAPORAN K E T E R A M P I L A N

KETERAMPILAN YANG DIAMATI

Langkah-langkah
Sudah memilih Kerjasama
NO NAMA Pengenalan sudah dilakukan
materi yang didalam
materi sudah dengan benar Materi yang
benar menjawab
disampaikan disampaikan
pertanyaan
dengan benar

86-100

86-100

86-100

86-100

86-100
71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70
<56

<56

<56
<56

<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2

37 | Modul Ajar Dasar – Dasar Perhotelan


LEMBAR ASESMEN
DIAGNOSTIK

Asesmen Non Kognitif

1. Bagaimana kabar anda hari ini?

2. Apakah anda sudah siap untuk mengikuti pembelajaran hari ini?


ASESMEN
KOGNITIF

Identifikasi materi yang Kemungkinan


akan diujikan Pertanyaan Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut
Jawaban
Mampu mendefinisikan Apakah anda bisa menjelaskan Kebakaran adalah Paham Utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke
kebakaran pengertian kebakaran nyala api akibat reaksi
kimia yang disengaja
maupun tidak
disengaja baik besar
maupun kecil, yang
tidak dapat
dikendalikansehingga
menimbulkan
kerugian
unitberikutnya.
Api
Kurang Paham Mengamati dan memberikan
pertanyaanpada saat presentasi.
Jika peserta didiktidak mampu
Mampu menyebutkan sumber- Apakah anda bisa menyebutkan menjawab maka guru memberikan
sumber nyala api sumber-sumber nyala api Listrik, rokok, gesekan pembelaaran remidial
penyebab terjadinya kebakaran mekanik, pemanasan
berlebihan, api terbuka,
permukaan panas,
lentikn bara kebakaran,
sambaran petir dll

Mampu menyebutkan jenis-jenis Bisakah anda menyebutkan jenis-jenis 1. APAR dengan berat
alat pemadam api ringan (APAR) APAR berdasarkan beratnya kurang dari 25 kg
2. APAR dengan berat
lebih dari 25 Kg
REFLEKSI GURU DAN SISWA

REFLEKSI GURU

NO DAFTAR PERTANYAAN YA TIDAK


1 Menurut anda, apakah pembelajaran hari ini berjalan lancar?
2 Apakah anda mengalami hambatan didalam proses pembelajaran hari ini?
3 Apakah hari ini semua siswa mengikuti pembelajaran dengan baik?
4 Apakah anda mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajaran hari
ini?
5 Apakah materi yang anda ajarkan hari ini sudah bisa menginspirasi
peserta didik hari ini?

REFLEKSI SISWA

Nama Siswa :
No Absen :

5. Bagaimana menurut anda pembelajaran hari ini di kelas?


6. Bisakah anda menjelaskan materi hari ini secara singkat?
7. Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan pengetahan dan keterampilan yang
anda pelajari hari ini?
8. Apakah materi yang diajarkan pendidik hari ini bisa mengispirasi anda?
PEMBELAJARAN LURING/DARING (270 MENIT)
PERTEMUAN KE-5

Kegiatan Awal (30 menit) Kegiatan Inti (200 menit)


1. Peserta didik dan guru memulai 1. Peserta didik menentukan grooming
denganberdoa bersama untuk staf yang ada di hotel
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik menerapkan langkah-
pemeriksaan kehadiran bersama dengan langkah grooming yang ada di hotel
guru dan memberikan penjelasannya
3. Peserta didik bersama dengan guru 3. Guru memonitoring kemajuan proyek
membahas tentang kesepakatan yang tiap-tiap kelompok
akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik diminta untuk membuat
daring dan luring. laporan tentang grooming staf yang ada
4. Peserta didik diberikan pertanyaan di hotel dalam bentuk presentasi dan
tentang aktivitas apa saja yang ada di dipresentasi secara bergiliran
hotel 5. Sebagian peserta didik lainnya diminta
5. Peserta didik dan guru berdiskusi untuk menanggapi presentasi dari
melalui pertanyaan pemantik. peserta didik lainnya.
6. Peserta didik diberikan penjelasan 6. Guru memberikan pertanyaan-
bahwa hari ini akan membuat sebuah pertanyaan yang bisa memancing
proyek tentang personal grooming. penalaran peserta didik untuk
Laporan dibuat dalam bentuk video memberikan penilaian individu selama
dan dipresentasika secara presentasi berlangsung.
berkelompok

Kegiatan Penutup (40 menit)


6. Menanyakan kesan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
7. Membuat kesimpulan pembelajaran
8. Memberikan evaluasi secara lisan
9. Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri dengan membaca atau mencari
informasi tambahan setelah pulang sekolah.
10. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

Referensi
√ Pengertian Pariwisata : Jenis, Unsur, Manfaat dan Tujuan (pengajar.co.id)
Modul_Pengantar-Pariwisata-dan-Perhotelan.pdf (bsi.ac.id)
PERSONAL HYGIENE/GROOMING
Personal hygiene adalah faktor yang sangat penting karena diri kita merupakan
penghantar vector penyakit dan dalam makanan merupakan penyebab penyakit.
Kebersihan diri adalah masalah serius dan harus menjadi perhatian bagi setiap orang
yang bekerja di bidang Pariwisata.
Setiap pekerja di bidang Pariwisata dipandang oleh pelanggan dan pengusaha sebagai
seorang profesional dan karena itu harus tahu apa yang harus diperhatihan dalam
menjaga kebersihan pribadi, menumbuhkan tanggung jawab kesehatan setiap pekerja
agar senatiasa sehat.
Secara umum semua pekerja di bidang pariwisata wajib untuk memperhatikan dan
melaksanakan praktek kebersihan pribadi untuk meminimalkan kemungkinan
kontaminasi kesehatan kepada pelanggan, pengusaha dan rekan kerja. Pada saat
bekerja, anda harus memperhatikan kebersihan dan penampilan yang sesuai dengan
lingkungan anda bekerja.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan penampilan pribadi anda
adalah:
Mandi setiap hari
Buatlah diri anda sehat dan segar, kelembaban karena keringat pada bagian-bagian
badan yang tersembunyi, hendaknya segera diatasi. Anda akan berkeringat bila bekerja
di tempat yang panas. Keringat tidak berbau dan tidak menguap dengan cepat. Tetapi
bakteri yang ada di dalam keringat akan mengeluarkan bau terutama di ketiak, dimana
keringat tidak bisa segera menguap. Mandi setiap hari dan memakai wewangian yang
tepat merupakan cara yang terbaik untuk mengatasinya.
Gunakan pakaian yang bersih dan licin
Pakaian yang anda pakai harus memberikan kesan yang tepat kepada tamu, enak
dipakai, praktis dan aman.
Memiliki rambut yang bersih dan rapih
Rambut panjang yang dibiarkan terurai tidak cocok untuk bekerja karena kadang-
kadang bisa terjepit pada furniture yang sedang dibersihkan. Panjang rambut
sebaiknya sebatas panjang wajah. Ada peraturan bahwa rambut panjang sebaiknya
diikat kebelakang atau anda diminta memakai topi. Membersihkan rambut setiap hari
akan membuat rambut anda sehat dan bersih.
Memakai perhiasan seperlunya
Hindari asesoris dan perhiasan yang bisa tersangkut pada furniture pada saat bekerja.
Rias wajah
Wajah dirias dengan sederhana dan lembut
Memiliki kuku yang bersih dan pendek tanpa cat kuku

Perhatikan tangan anda secara khusus, kuku jari anda harus bersih dan dipotong
dengan rapih. Cat kuku sebaiknya dihindari, pakailah krem pelembut tangan secara
teratur supaya tangan anda tetap halus.
Cucilah tangan anda selalu:
- Sebelum mulai bekerja
- Setelah istirahat
- Setelah ke toilet
- Setelah memegang setiap barang yang kena tanah atau debu
- Pakailah sedikit sabun dan air panas bersihkan tangan anda dankeringat.
Memiliki gigi yang bersih dan pastikan dalam kondisi yang sehat Gosoklah gigi anda
minimal 3 (tiga) x sehari dan bila memungkinkanperiksa gigi anda pada klinik tempat anda
bekerja setiap 6 (enam)bulan.
Memelihara kaki
Kaki sangat penting dalam melakukan pekerjaan anda pakailah sepatu yang nyaman,
yang tidak akan membuat anda tergelincir, menutupi seluruh kaki dan mengamankan
kaki anda dari barang yang terjatuh. Cucilah kaki anda setiap hari dan potonglah kuku
anda. Ganti kaos/stocking setiap hari.
Upaya pemeliharaan personal hygiene didukung dengan tersedianya fasilitas:
1. Kamar mandi dan toilet yang bersih, tersedia sabun cair dan cukup air
2. Tempat mencuci tangan atau washbasin
3. Pakaian seragam/pakaian kerja yang lengkap
4. Pemeriksaan kesehatan secara rutin
5. Makanan yang sehat dan bergizi

Setiap perusahaan memberikan pakaian seragam bagi stafnya, setiap unit kerja
memiliki seragam untuk menunjukkan identitas dari profesi/ pekerjaannya.
Tujuan dari pemberian seragam yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP) pada bidang pariwisata adalah kenyamanan, keserasian dan keamanan dalam
menjalankan tugas serta untuk membedakan spesifikasi masing-masing bagian dalam
pekerjaan.
Selain pakaian seragam (uniform), kita juga harus menjaga kesehatan secara fisik
karena sehat secara fisik penting dalam melaksanakan rutinitas pekerjaan. Yang
dimaksud dengan sehat secara fisik adalah sehat jasmani, selalu menjaga, merawat dan
melindungi diri dari berbagai jenis penyakit dengan memperhatikan 5 (lima) hal yaitu:
Sanitasi lingkungan, personal higiene, nutrisi makanan yang dikonsumsi, istirahat
yang cukup serta berolah raga.

Merancang kegiatan penerapan Hygiene di tempat kerja

Setiap bidang pekerjaan mempunyai tanggungjawab dalam hal bekerja dengan selalu
menerapkan hygiene. Apa yang akan anda lakukan bila staf di tempat kerja anda tidak
menerapkan hygiene dalam pekerjaannya sehari-hari. Bagaimana mengatasinya?
Ada baiknya dijadwalkan pemeriksaan hygiene secara rutin untuk melatih disiplin
dan tanggungjawab staf. Dalam hal ini ada baiknya disusunkriteria yang sesuai dengan
penerapan hygiene pada masing-masing tempat kerja.
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
SIKAP YANG DIAMATI
TANGGUNGJAWAB
NO NAMA DISIPLIN KERJASAMA KREATIFITAS

86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56 86-100 71-85 56-70 <56
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Sikap


NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN
DISIPLIN 5. Hadir di kelas tepat waktu 3. PRAKARSA 5. Mengajukan saran/gagasan dalam kelas/kelompok
1. 6. Mengikuti tatap muka dari awal hingga akhir 6. Mengajukan pernyataan yang mersangkut paut dengan materi
7. Rapih berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku 7. Kreatif dalam belajar
8. Mengumpulkan tugas tepat waktu 8. Memberikan respon perkembangan kelompok
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
2. KERJASAMA 5. Tidak mendominasi di dalam kelas 4. TANGGUNG 5. Melakukan tugas
6. Menerima pendapat orang lain JAWAB 6. Komitmen terhadap tugas
7. Berbagi informasi dengan teman lain 7. Konsekwen terhadap tindakan yang dilakukan
8. Bersikap toleran kepada teman lain 8. Peduli terhadap tugas
86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi 86-100 = Jika 4 kriteria terpenuhi
71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi 71-85 = Jika 3 kriteria terpenuhi
56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi 56-70 = Jika 2 kriteria terpenuhi
< 56 Jika 1 kriteria terpenuhi < 56 Jika 1 kriteria terpenuhi
PENILAIAN LAPORAN P R O J E C T W O R K (PRESENTASI)

KETERAMPILAN YANG DIAMATI

Langkah-langkah
Sudah memilih Kerjasama
NO NAMA Pengenalan grooming sudah
salah satu didalam
grooming dilakukan dengan Materi yang
petugas yang menjawab
sudah benar disampaikan
ada di hotel pertanyaan
dengan benar disampaikan
dengan benar

86-100

86-100

86-100

86-100

86-100
71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70

71-85

56-70
<56

<56

<56
<56

<56
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NILAI
NILAI PEMENUHAN KRITERIA
86-100 5 Kriteria terpenuhi secara sempurna
71-85 4 Kriteria terpenuhi tetapi tetapi 1 kriteria kurang sempurna
56-70 3 Kriteria terpenuhi tetapi 2 kriteria kurang sempurna
< 56 Hanya 2 kriteria terpenuhi atau kurang dari 2
46 | Modul Ajar Dasar – Dasar Perhotelan
ASESMEN
KOGNITIF

Identifikasi materi yang Kemungkinan


akan diujikan Pertanyaan Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut
Jawaban
Mampu menyebutkan Apakah anda bisa menyebutkan Housekeeping : room Paham Utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke
departemen beserta petugas yg departemen yang ada di hotel attendant, houseman
ada di hotel Front Office :
receptionist, porter,
doorman,
Food and Beverage : unitberikutnya.
waiter, cook

Travel agent Kurang Paham Mengamati dan memberikan


pertanyaanpada saat presentasi.
Jika peserta didiktidak mampu
Mampu menjelaskan grooming Apakah anda bisa menjelaskan -mandi teratur menjawab maka guru memberikan
-menggunakan uniform yang pembelaaran remidial
pada setiap petugas yang ada di cara merawat penampilan sesuai dengan standard hotel
hotel diri/grooming sesuai denga -Tidak menggunakan
standard yang ada di hotel perhiasan yang berlebihan
- Menggunakan name tag
Lembar Asesmen Non Kognitif

3. Bagaimana kabar anda hari ini?

4. Apakah anda sudah siap untuk mengikuti pembelajaran hari ini?


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA SISWA :
KELAS :
NO ABSEN

A. ELEMEN : Tahapan operasional hotel secara menyeluruh dengan layanan


prima (excellent service)

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN : Pada akhir fase E,peserta didik


menerapkan Cleanliness, Health, Safet & Environmental Sustainability (CSE),
personal grooming, service attitude/hospitality attitude, teamwork and
communication skill

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan diskusi, penugasan, tanya jawab, peserta didik
dapat menerapkan personal hygiene dan grooming dalam pembelajaran
dengan mandiri

D. Materi
Personal grooming

Personal hygiene adalah faktor yang sangat penting karena diri kita merupakan
penghantar vector penyakit dan dalam makanan merupakan penyebab penyakit.
Kebersihan diri adalah masalah serius dan harus menjadi perhatian bagi setiap orang
yang bekerja di bidang Pariwisata.
Setiap pekerja di bidang Pariwisata dipandang oleh pelanggan dan pengusaha sebagai
seorang profesional dan karena itu harus tahu apa yang harus diperhatihan dalam
menjaga kebersihan pribadi, menumbuhkan tanggung jawab kesehatan setiap pekerja
agar senatiasa sehat.
Secara umum semua pekerja di bidang pariwisata wajib untuk memperhatikan dan
melaksanakan praktek kebersihan pribadi untuk meminimalkan kemungkinan
kontaminasi kesehatan kepada pelanggan, pengusaha dan rekan kerja. Pada saat bekerja,
anda harus memperhatikan kebersihan dan penampilan yang sesuai dengan lingkungan
anda bekerja.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan penampilan pribadi anda
adalah:
Mandi setiap hari
Gunakan pakaian yang bersih dan licin
Memiliki rambut yang bersih dan rapih
Memakai perhiasan seperlunya
Wajah dirias dengan sederhana dan lembut
Memiliki kuku yang bersih dan pendek tanpa cat kuku
E. Alat dan Bahan
Smartphone dan jaringan internet

F. Langkah-langkah Kegiatan
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan departemen dan nama petugas yang ada di hotel
3. Masing-masing kelompok menentukan grooming petugas yang akan digunakan
4. Masing-masing kelompok mendiskusikan grooming yang akan digunakan dan membuat langkah-
langkahna dalam bentuk video untuk dipresentasikan
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan penerapan grooming pada petugas yang ada di hotel

Pertanyaan
1. Berdasarkan paparan teman kalian, jelaska section yang ada di tiap departemen?

Jawaban:

2. Jelaskan secara singkat petugas yang berada pada tiap-tiap section!

Jawaban:

3. Bisakah anda menjelaskan cara menjaga penampilan diri!

Jawaban:

4. Bisakah anda menyebutkan langkah-langkah didalam menjaga penampilan diri

Jawaban:

5. Bisakah anda menyimpulkangrooming pada tiap-tiap petugas yang ada di asing-masing section!

Jawaban:
Pengayaan dan Remidial
REMIDIAL

Jelaskan cara agar tubuh selalu dalam keadaan


bersih dan sehat

PENGAYAAN

SILAHKAN DISIMAK VIDEO YANG


TERDAPAT PADA LINK DIBAWAH INI

https://www.youtube.com/watch?v=fP1QpOSOIc
4
DAFTAR PUSTAKA

Bagyono, 2016, Hotel Front Office Bandung : Alfabeta


Ni Wayan Suwithi, dkk, 2008, Modul Akomodasi Perhotelan, Jakarta : Direktorat Pembinaan
SMK
Kementrian pendidikan indonesia 2016, Modul Guru Pembelaajar, Jakarta : Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaa Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
√ Pengertian Pariwisata : Jenis, Unsur, Manfaat dan Tujuan (pengajar.co.id)Modul_Pengantar-
Pariwisata-dan-Perhotelan.pdf (bsi.ac.id)
Pengantar Industri Pariwisata : Definisi Kepariwisataan dan Pariwisata, dan Pengembangan
Pariwisata (jurnal-sdm.blogspot.com)
Sejarah Perkembangan Pariwisata Dunia | Pariwisata (maritimtravel.com)
https://www.youtube.com/watch?v=zC4I1QQ5fes

Anda mungkin juga menyukai