Anda di halaman 1dari 40

BEBAN KESTABILAN

FORKLIFT

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)


LOAD CENTER & STABILITY

Load Counter balance

Fulcrum

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 2


KAPASITAS BEBAN (LOAD CAPACITY)

Kapasitas beban adalah maksimum beban yang diangkat garpu


dengan “load center” yang sudah ditentukan pada sebuah
forklift dilengkapi mast ketinggian standard.

Catatan :
▪ Rated Capacity forklift adalah kemampuan kerja forklift
untuk mengangkat beban sesungguhnya yang dapat
diangkat dengan aman menggunakan sebuah standar mast
tanpa attachment dan dengan standard load center.

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 3


KAPASITAS BEBAN (LOAD CAPACITY)

▪ Maximum Capacity adalah beban maksimum yang diijinkan


yang dapat diangkat pada standard load center.
▪ Permissible Load adalah maksimum beban yang dapat
diangkat dengan load center yang ada pada beban. Maximum
capacity & permissible load akan berubah jika jenis
attachments berbeda pada mast standard yang digunakan.

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 4


LOAD CENTER

Load Center adalah jarak horizontal dari permukaan depan


vertical pada garpu ke pusat gravitasi beban (B). Load center
merupakan standard atau dasar untuk menentukan tingkatan
kapasitas beban pada forklift. Jarak load center yang
distandarkan adalah 500 mm atau 24 inchi pada forklift
kapasitas 1 s/d 3 ton.

5
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
RATED CAPACITIES

A : Max. Fork Height


B : Load Center
W : Capacity

V, SV, FV Mast Unit : Kg (W)

A (mm) 4000 4500 5000


B 500 2500 2150 1700
(mm) 600 2260 1940 1540
1000 1650 1420 1120

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)


6
Pusat gravitasi
berat barang

Pusat gravitasi berat


forklift tanpa barang
Pusat gabungan gravitasi
berat barang dan forklift

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 7


STABILITAS / KESEIMBANGAN

Yang dimaksud dengan stabilitas adalah :


Suatu pengangkatan beban dimana kondisi alat dalam keadaan
seimbang (Stabil) yang baik pada posisi dalam operasinya.
Dimana oleh pabrik pembuat sudah di rancang atau di design
sesuai dengan konstruksi atau kapasitasnya.
BERAT COUNTER BALANCE = BERAT + ABA
Untuk nilai stabilitas alat pada umumnya diambil 85% (Lihat
manual book pada masing-masing forklift)

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 8


STABILITAS / KESEIMBANGAN
Dimana Kemampuan forklift mengangkat beban tergantung pada
prinsip pengungkit (Principle of Laverage)
Pinsip kerja adalah :
BEBAN BERAT X JARAK TERPENDEK = JARAK TERPANJANG
X BEBAN RINGAN

W1 X L1 = W2 X L2

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 9


❖ STABILITAS / KESEIMBANGAN :
▪ AKSI :
Adalah gaya-gaya yang berusaha mengubah
keseimbangan sistem / struktur / obyek
▪ REAKSI :
Adalah halangan yang berusaha mempertahankan
keseimbangan sistem / struktur / obyek
❖ SEIMBANG :
Sistem dikatakan seimbang jika : AKSI = REAKSI

10
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
FORKLIFT STABILITY
Stability Triangle
Kestabilan forklift ditentukan oleh posisi gabungan pusat
gravitasi barang dan forklift.

Pusat gabungan gravitasi


berat barang & forklift

11
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
FORKLIFT STABILITY TRIANGLE

Ketika tiang mast bergerak kebelakang, maka terjadi


perpindahan pusat gravitasi barang dan juga pusat gabungan
gravitasi berat barang dan forklift.
12
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
FORKLIFT STABILITY

Zona keseimbangan pusat gravitasi gabungan menyempit

Pusat gravitasi gabungan

13
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
STABILITY TEST

Forkllift akan terguling kedepan karena kelebihan beban atau


kelebihan load center akan tetapi kapasitas angkat forklift
ditentukan oleh :
Dengan menggunakan sebuah test kestabilan dan tanpa overload
test seperti keadaan yang dilakukan oleh loader dan crane.
Test kestabilan ini dilakukan dengan memiringkan platform.
Semua tidak untuk ditest pada kemiringan tetapi untuk test pada
pengoperasian dengan gaya inersia normal dalam keseharian
beroperasi.
INERSIA adalah gaya yang dibutuhkan untuk merubah arah atau
kecepatan pada sebuah objek yaitu sebuah forklift dan beban.

14
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
FORKLIFT TERGULING KEDEPAN ATAU KE SISI
KIRI/KANAN KARENA MENGIKUTI GAYA INERSIA

A. Gaya inersia kedepan ketika memulai AKSELERASI berjalan


mundur
B. Gaya inersia kedepan ketika berjalan maju lalu BERHENTI
tiba-tiba
C. Gaya SENTRIFUGAL menyamping ketika berbelok dengan
beban diangkat tinggi
D. Gaya inersia menyamping ketika salah satu roda
TERPEROSOK atau menginjak suatu benda.
E. Gaya sentrifugal menyamping ketika berbelok dalam keadaan
KOSONG (tanpa beban)

Semua GAYA INERSIA A,B,C atau D dengan beban besar diangkat


tinggi dapat memungkinkan forklift TERGULING.

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)


15
JALAN TANJAKAN DAN MELANDAI

Ketika forklift berjalan pada jalan tanjakan atau melandai akan


mengurangi kemampuan untuk bertahan dari gaya inersia tanpa
terguling. Maka hindarilah mengendarai forklift di tempat yang
miring jika memungkinkan.
1. Jika berjalan maju pada jalan tanjakan jagalah ketinggian
beban.
INGAT :
Posisi tiang miring ke depan mengurangi kestabilan ke arah
depan. Berjalan maju di jalan menurun akan menjadikan beban
bergerak ke depan dan menambah jarak load center akibatnya
forklift akan terguling ke depan atau beban tumpah.

16
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
17
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
2. Jika terpaksa harus berjalan maju ketika di jalan menurun,
maka yang perlu diperhatikan adalah :
▪ Jangan menginjak rem untuk mencoba berhenti dan
mundur
▪ Jangan belok di jalan melandai untuk mundur
▪ Pastikan beban diangkat rendah
3. Jika mengendarai di tempat yang miring, pastikan beban
diangkat rendah dan mast keadaan vertikal.

18
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO)
SERVICE WEIGHT
Adalah berat total forklift tidak termasuk berat operator. Untuk
FG dan FD service weigth termasuk air masuk (Air pendingin,
oli dan bahan bakar)

60 0 20

40

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 19


OVER ALL LENGTH
Adalah Panjang yang diukur dari ujung fork/garpu bagian
depan ke bagian belakang forklift

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 20


OVER ALL HEIGHT
Adalah tinggi total yang diukur dari permukaan tanah ke bagian
atas mest posisi tegak dan fork terletak di tanah. Pada saat
mengukur over all height tekanan udara pada ban harus sesuai
dengan yang ditentukan. Apabila forklift tersebut dilengkapi
dengan overhead guard yang ketinggiannya melebihi mest,
maka over all height diukur dari permukaan tanah sampai
overhead guard

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 21


OVER ALL WIDTH
Adalah lebar total diukur pada bagian yang menonjol dari dua
sisinya (misal : axle, fender, finger bar dan ban)

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 22


MINIMUM UNDER CLEARANCE
Adalah ketinggian dari permukaan tanah ke bagian terendah
dari forklift tidak termasuk fork dan ban. Pada umumnya adalah
jarak bagian mast atau bagian mast atau bagian bawah
differential case

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 23


WHELL BASE
Adalah jarak horizontal / mendatar dari titik pusat front axle ke
titik pusat real axle. Bila whell base makin Panjang, maka
keseimbangan semakin baik, tapi turning radius (radius belokan
makin besar. Dalam perencanaan whell base sependek mungkin
tanpa menggangu keseimbangannya

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 24


TREAD
Adalah jarak antara tengah-tengah ban depan kiri dan kanan.
Pada umumnya tread ban depan dan belakang berbeda, bila
tread semakin pendek maka keseimbangan unit berkurang

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 25


MAXIMUM LOAD
Adalah beban maksimum yang dapat ditumpu pada load center

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 26


LOAD CENTER
Adalah jarak dari titik pusat beban ke fork bagian belakang
ketika diberikan beban maksimum

Load Center
IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 27
KESEIMBANGAN BEBAN

PUSAT BEBAN

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 28


BEBAN KESEIMBANGAN FORKLIFT

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 29


TILT

BWD FWD

150-200mm

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 30


KESELAMATAN KERJA OPERASI

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 31


BEBAN KESEIMBANGAN FORKLIFT

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 32


DIAGRAM KAPASITAS ANGKAT

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 33


STANDAR KECEPATAN FORKLIFT

PUTARAN RODA SEPERTI INI PUTARAN RODA SEPERTI INI PUTARAN RODA SEPERTI INI

Diperbolehkan dalam Diperbolehkan diluar Dilarang (Lingkaran


pabrik (Lingkaran putih pabrik (Lingkaran putih putih hamper / penuh)
terputus jelas) terputus samar) Kecepatan >12 Km/Jam
Kecepatan < 8 Km/Jam Kecepatan 8-12 Km/Jam

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 34


TABEL KAPASITAS

1800

1600
KAPASITAS (Kg)

1400

1200

1000

800

600

400

400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200


IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) LOAD CENTER (mm) 35
MAXIMUM LIFTING HEIGHT
Adalah jarak ketinggian dari permukaan tanah sampai tinggi fork
maksimum dengan posisi mast tegak lurus dengan standar beban
pada load center

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 36


FREE LIFT
Adalah jarak dari permukaan tanah ke fork dimana inner mast
belum keluar dari inner mast (over height tidak berubah) dan
mast dalam keadaan tegak lurus.

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 37


GRADEABILITY
Adalah maksimum kemiringan dimana forklift masih dapat
menjalaninya dengan beban standar

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 38


MINIMUM TURNING RADIUS MINIMUM INTERSECTING AISLE
Adalah setengah dari diameter Adalah lebar minimum dari gang,
lingkaran saat berbelok tajam. dimana forklift masih dapat
Turning radius makin kecil, maka membelok, Dinyatakan dalam (mm).
turning ability makin besar Makin kecil minimum intersecting
aisle, menjadikan forklift masih dapat
beroperasi di gudang yang kecil dan
efisien

IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 39


IR. SURIYANSYAH (AK3 PAA) - NO. REG. 324/PK3/AE/31/VI/2016 (PO) 40

Anda mungkin juga menyukai