Anggota Kelompok
Kelompok 6
Sistem klasik berasal dari asumsi Jadi, penghasilan yang bersumber dari
dasar teori akuntansi, yaitu perseroan dikenakan pajak dua kali, yaitu pada
"entitas yang terpisah". Asumsi tingkat perseroan dan pada tingkat pemegang
dasar ini menyatakan bahwa saham selain itu dalam sistem klasikal tidak
bisnis diperlakukan sebagai ada keringanan yang diberikan terkait pajak
entitas bisnis yang independen, yang telah dibayar di tingkat
perseroan.Akibatnya, terjadi pemajakan
terpisah dari pemiliknya. Meskipun
berganda yang disebut dengan istilah economic
bisnis 100% dimiliki oleh individu,
double taxation of dividend, yaitu dua subjek
namun tetap dianggap sebagai pajak yang berbeda dikenakan pajak atas
entitas yang terpisah dari penghasilan yang sama.
pemiliknya.
Tidak ada negara yang memakai sistem ini seluruh penghasilan (baik yang dibagi atau belum dibagi) yang
karena didapat atau diperoleh dari sumber perseroan tersebut akan
Tidak efektif dan sisterm nya rumit dikenakan pajak di tingkat orang pribadi sebagai pemegang
1.cara mengalokasikan beban pajak saham perseroan dengan struktur tarif pajak yang sama.
2.alokasi laba dan pajak atas perseroan yang Sementara itu, pajak yang dibayar pada tingkat perseroan
secara kredit dan pemegang saham sering seluruhnya dikreditkan dari pajak yang harus dibayar oleh
berpindah tangan orang pribadi sebagai pemegang saham perseroan tersebut.
Dengan demikian, berdasarkan sistem integrasi penuh ini, laba
usaha dari suatu perseroan (corporate source income) tidak
dibedakan dengan penghasilan modal (capital income), seperti
bunga dan sewa atau penghasilan dari pekerjaan (labour
income), seperti gaji dan upah.
Sistem Integrasi Pajak Perseroan
terhadap Laba yang Dibagikan
(Integration of Distributed Profit)
Sistem Dividen Pengurang (Dividend-
Deduction System)
Australia merupakan satu-satunya negara G20 yang menerapkan sistem imputasi. Sama halnya dengan Australia, Finlandia, Italia,
Meksiko, dan Selandia Baru juga merupakan negara-negara yang sampai sekarang masih menerapkan sistem in
Sistem Schedular Treatment
Pada sistem ini, dividen yang diterima akan dikenakan pajak di tingkat pemegang
saham dan kemudian atas dividen tersebut diberikan kredit pajak dengan tarif
yang berbeda. dalam menghitung besarnya PPh atas dividen di tingkat pemegang
saham, akan diberlakukan kredit pajak yang besarnya dihitung dengan tarif
khusus yang berbeda dengan tarif PPh untuk orang pribadi.
Tabel di bawah ini mengilustrasikan asumsi bahwa atas deviden yang diterima diberikan
kredit pajak sebesar 15%. Kemudian, kredit pajak tersebut akan menjadi pengurang
jumlah PPh di tingkat pemegang saham
Sistem Pengecualian Dividen
(Dividend-exclusion System)
Sistem Pemajakan PPh Badan atas sebuah perseroan biasanya juga mengatur
bentuk-bentuk badan yang dapat dipajaki atas pajak korporasi tersebut. Bentuk-
bentuk badan ini dapat berupa bentuk non-entitas legal (Koperasi, CV, dll) dan
terutama berbentuk entitas legal (Perseroan / Korporat). Sifat dari korporat juga
mempengaruhi bagaimana pajak dapat dibebankan terhadap pendapatan yang
diperoleh oleh badan tersebut dan tidak jarang juga terjadi "double taxation" atas
pendapatan yang diperoleh oleh pemegang saham korporat dikarenakan bentuk
korporat yang merupakan entitas legal mandiri.
Overview Singkat Pemajakan
Persero di Indonesia
Tarif PPH Badan @22%, Bentuk Persero di Indonesia: Double taxation dapat
dengan pengurangan 4% Perseroan Terbatas; PT Tbk; terjadi di tahap pemajakan
untuk PT Tbk., tarif khusus PT Persero; PT Persero Tbk; & atas dividen yang tidak
untuk UMKM dan BUT. diinvestasi ulang
pemberlakuan Tarif 31E
Pemajakan Persero di
Amerika
Perusahaan di Amerika secara umum yang
relevan terhadap perpajakan ada 4, yaitu Sole
Proprietorship, Partnership, LLC, Corporation.
Selain itu Pemajakan Korporat di Amerika
dilaksanakan 2x pada tingkat Federal dan
Negara Bagian.
Dividen juga dapat dipungut pajak apabila
Perusahaan merupakan bentuk Korporasi tipe-C.
Pemajakan Persero di Australia
dan Selandia Baru
Sistem di Australia dan Selandia Baru menerapkan sistem imputasi pajak atau kredit
pajak. Sistem ini ditujukan untuk menghindari pemajakan berganda; Kredit pajak
didapat dari tarif pajak yang sudah dipungut terhadap pendapatan perusahaan,
yang lalu kredit ini dapat digunakan oleh penerima deviden sebagai pengurang tarif
pajak yang dikenakan pada deviden yang diterima.
Pemajakan Persero di Cina
Negara Cina atau PRC, memiliki sistem yang paling sederhana dari beberapa contoh
di atas. Negara Cina menetapkan pemajakan berganda atas Pendapatan
Perusahaan dan Deviden dengan tarif tetap secara urut pada angka 25% dan 20%.
Perusahaan dengan sifat tertentu atas keputusan pemerintah dapat menurunkan
tarif pajak ke angka 15% dan bisnis kecil dapat mengajukan pengurangan tarif
menjadi 20% untuk pajak di tingkat pendapatan perusahaan.
Bentuk Pemajakan atas Perseroan
di Indonesia
Bentuk Pemajakan atas Perseroan
di Indonesia
Perbandingan Pemajakan atas Perseroan
di Indonesia
Perbandingan Pemajakan atas Perseroan
di Indonesia
Perbandingan Pemajakan atas Perseroan
di Beberapa Negara ASEAN
Perbandingan Pemajakan atas Perseroan
di Beberapa Negara ASEAN
Bentuk Pemajakan atas Perseroan
di Indonesia
Bentuk Pemajakan atas Perseroan
di Indonesia
Terima Kasih