PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang modern ini teknologi semakin canggih dan berkembang salah
satunya media sosial. Media sosial adalah alat komunikasi yang digunakan oleh
pengguna dalam proses sosial. Media sosial mampu memberikan kemudahan bagi
para pengguna untuk berkomunikasi dan bersosialisasi1. Dengan kemudahan-
kemudahan yang disediakan, tentu saja media sosial lebih diminati oleh masyarakat
dibanding dengan media tradisional. Kemudahan-kemudahan yang dimaksud yaitu
media sosial tidak dibatasi oleh tempat dan waktu, yang artinya siapapun dapat
menggunakan media sosial di mana saja dan kapan saja, asalkan memiliki akses
internet2. Dari sinilah, media sosial semakin berkembang dan semakin diminati oleh
masyarakat3. Dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap media sosial,
maka masyarakat akan semakin tergantung dengan media sosial, dan hal ini akan
mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari4. Anggapan yang mengatakan bahwa
internet identik dengan pornografi, memang hal itu tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada
seseorang untuk bertindak kriminal5.
Aplikasi Bigo Live sangat banyak menuai perhatian remaja maupun dewasa,
khususnya di Kota Baandung itu sendiri aplikasi bigo live sudah memiliki sangat
banyak peminatnya, bahkan sampai mendirikan komunitas bigo live yang dimana
komunitas itu sudah terdaftar di sebuah lembaga komunitas yaitu Infokom, peminat
1
Eni Maryani, Media Dan Perubahan Sosial, (Jakarta: Rosda, 2011), h. 17.
2
Eni Maryani, Media Dan Perubahan Sosial, h. 21.
3
Eni Maryani, Media Dan Perubahan Sosial, h. 23.
4
Soetandyo Wignjosoebroto, Pergeseran Dalam Kajian-Kajian Sosial Dan Hukum, (Bandung: Setara
Press, 2013), h. 45.
5
Soetandyo Wignjosoebroto, Pergeseran Dalam Kajian-Kajian Sosial Dan Hukum,
1
yang dimaksud tersebut orang yang telah mengunduh dan memainkan aplikasi bigo
live di smartphone yang mempunyai tujuan berbeda–beda. Bigo Live adalah suatu
aplikasi live streaming dan chatting yang pada dasarnya memiliki komunikasi satu
arah antara penggunanya dan pengikutnya, yang dimana pengikutnya hanya bisa
melakukan proses chatting dan melihat apa saja yang dilakukan penggunanya. Akan
tetapi seiring pembaharuan aplikasi dan meningkatkan sistem terbarunya, aplikasi
bigo live dapat berkomunikasi secara dua arah, dimana pengikutnya bisa melakukan
komunikasi secara langsung atau face to face kepada penggunya.
Pengguna Bigo Live bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara dunia
nyata dan dunia maya saat menggunakan aplikasi Bigo Live., hal ini terlihat dari
karakter yang ditampilkan pada saat melakukan siaran langsung (live streaming) atau
disebut online broadcasting.Beberapa alasan dan berbagai macam pengguna Bigo
Live melakukan online broadcasting. Seperti, untuk menghasilkan uang, gamifikasi,
feedback langsung, wadah kreativitas untuk beraktualisasi diri. Dengan adanya
keuntungan yang dapat diperoleh, Bigo Live diterima penggunanya di indonesia.
Bigo Live juga menggunakan platform streaming mobile, yang mana para
penggunanya melakukan secara langsung video, kapan dan dimanapun berada dengan
didukung oleh jaringan internet. Bigo Live saat ini sudah mencapai angka 53 juta
penggunanya di dunia dan berkembang secara terus – menerus. Adapun pengguna
internet di indonesia itu terus meningkat seiring tingginya pengguna smartphone.
Bigo Live juga fokus pada media sosial yang bersifat siaran langsung tentang produk
dan service di dunia. Menurut Kemenkominfo, pengguna internet di indonesia saat ini
mencapai 63 juta orang. Dari angka itu, 95% menggunakan internet untuk mengakses
media sosial. Situs media sosial yang paling banyak di akses adalah facebook, twitter,
instagram dan aplikasi live streaming Bigo Live. Indonesia menempati peringkat ke –
4 pengguna facebook terbesar. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke
suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir penggunanya. Peran
media dalam menyabarkan informasi sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh.
Pada era globalisasi, hampir semua orang memiliki setidaknya satu smartphone atau
2
gadget yang digunakannya untuk melihat informasi dari media sosial dan juga media
sosial mampu menjadi salah satu media sosial yang saat ini tengah tren atau terbaru
dan sangat ramai diperbincangkan adalah aplikasi live chatting, seperti aplikasi media
sosial Bigo Live tersebut.
Adapun pengguna Bigo live disebut sebagai Host atau presenter, dalam aplikasi
Bigo Live terdapat juga banyak management yang menampung seluruh host untuk
bergabung bersama, di indonesia itu sendiri salah satunya managementnya yaitu
Ikeyda Indonesia yang menampung banyak para host dengan berbagai kreativitasnya.
Hadirnya management dalam aplikasi Bigo live agar para host mampu berkomunikasi
dengan baik kepada setiap pengikutnya yang menontonnya saat host tersebut siaran
langsung, sehingga terjadi komunikasi efektif. Dalam aplikasi ini pastinya terjadi
interaksi, maka dari itu inti dari penelitian ini adalah mengungkapkan cara dan
tingkah laku host yang berjenis kelamin wanita pada management Ikeyda Indonesia,
saat menghibur penontonnya supaya para pengikutnya betah dan tinggal terus dalam
ruangan siaran langsungnya (room streaming) dengan menggunakan simbol – simbol
dalam proses komunikasi yaitu saat berinteraksi dengan penontonnya atau disebut
sebagai viewersnya. Dalam proses komunikasi host wanita pada management Ikeyada
Indonesia juga didasari oleh motif. Itu mempengaruhi alasan bertindak sesuatu untuk
suatu tujuan. Host wanita ini mempunyai cara tersendiri untuk menarik viewers dan
penontonnya pada saat live streaming, host wanita menggunakan komunikasi verbal
dan non verbal dengan caranya sendiri. Perspektif dalam interaksi simbolik mengenai
perilaku atau tingkah laku manusia harus dipahami dari segi sudut pandang subjek.
Alasan yang digunakan saat menggunakan aplikaasi Bigo Live:
1. Bigo live makin tenar makin banyak uang salah satu keistimewaan dari
Aplikasi ini adalah mendapatkan uang cash dari hasil Broadcasting secara
Live, semakin banyak yang datang ke channel Broadcast dan memberikan
Gift (istilah pemberian hadiah dengan icon). Maka, Semakin banyak orang
yang memberikan kepada kita maka Bean kita semakin banyak dan Bean ini
dapat di tukarkan menjadi uang cash. Dengan adanya fitur penukaran Bean
3
menjadi uang cash ini menyebabkan banyak Broadcaster rela melakukan
hal-hal yang unik bahkan hal-hal tidak senonoh. Tidak sedikit perempuan
melakukan tarian, adegan atau hal-hal yang mengandung unsur Pornografi
agar mendapatkan Bean, apabila Bean sudah terkumpul banyak maka di
tukarkan menjadi uang. Salah satu unggulan Bigo live dari pada media
sosial serupa adalah fitur bayaran. Dengan fitur ini, Bean bisa didapat jika
ada feedback yang positif. Berdasarkan kurs Bigo Live, pada akhirnya bean
tersebut bisa ditukarkan menjadi uang cash, dengan minimal penarikan
6700 diamond atau setara dengan Rp. 2.000.000. Bigo live dapat membeli
beandengan menggunakan Google Wallet. Dengan uang US$ 1 (satu dollar)
atau setara Rp 13.000 kamu bisa mendapatkan 42 diamond. Berikutnya
adalah 297 diamond senilai Rp 93.000,848 diamond senilai Rp. 269.000
dan 3.818 diamond senilai Rp 1.194.629.14. dengan peraturan penarikan
tunai dilakukan dalam seminggu sekali.
2. Gamifikasi Bukan hanya mengandalkan jumlah viewers dan followers. Bigo
live juga mempunyai system leveling. Broadcaster yang baru mempunyai
akun sudah pasti memasuki level pertama. Begitu pengguna siaran, ditonton
makin banyak orang, mendapatkan follback dari pengguna levelnya bisa
semakin tinggi. Menyerupai seperti game-game MMORPG menggunakan
leveling. Jika diistilahkan yang dilakukan Bigo live adalah gamafikasi atau
membuat apliakasi ini seperti game yang pada dasarnya bukan game,
dengan sisitem level. Karena itu lah, media socialini bisa menggelembung
cukup cepat hingga ke permukaan, bahkan masuk 20 besar app gratis
terpopuler.
3. Feedback Langsung Ketika pengguna sedang melakukan siaran langsung,
pengguna bisa langsung melihat komentar dari para penonton. Komentarnya
diberikan chat atau Gift berupa bean. Karena apresiasi penonton langsung
terlihat penyiar selalu memberikan hal yang kreatif selalu memiliki materi
4
penyiaran. Bigo live merupakan campuran fitur siaran langsung seperti
televisi dengan fitur chat kekinian.
4. Bisa Melihat Siapa Saja Yang Menonton Aplikasi ini merupakan aplikasi
yang digunakan untuk menyiarkan kegiatan diri sendiri secara Online
melalui kamera smartphone dan bisa ditonton oleh para pengguna Bigo live
yang lain saat itu juga. Broadcaster juga bisa mencari tahu informasi tentang
fans setianya selain bisa melihat komentar penontonnya secara langsung,
karena di setiap tampilan profil penonton setianya akan muncul di profil.
Sementara itu, fans akan mendapatkan notifikasi jika broadcaster
favoritnya sedang siaran di Bigo Live.
5. Eksistensi Diri Fitur ini merupakan sebuah Aplikasi yang di ciptakan
bertujuan untuk memposting bakat-bakat, hobi, kebiasaan/rutinitas, serta
momentummomentum tertentu secara langsung atau bisa disebut dengan
online, dan dapat dilihat secara langsung oleh penguna Bigo Live. Dapat
dikatakn aplikasi ini membatu meperlihatkan bakat-bakat terpendam dalam
diri kita melalui aplikasi ini dan di tonton oleh semua penguuna Bigo Live.
Dari hal-hal tersebut akan membuat eksistensi diri kita lebih terlihat di
medai sosial.
Teoritis interaksi simbolik ini memandang bahwa kehidupan sosial pada
dasarnya adalah sebuah interaksi manusia dengan menggunakan simbol – simbol
yang mempersentasekan apa yang akan mereka sampaikan dalam proses komunikasi
yaitu host wanita dalam menghibur viewersnya atau penontonnya oleh management
Ikeyda Indonesia sehingga terjadi suatu pemahaman diantara kedua belah pihak yang
terlibat dalam proses komunikasi. Para host Bigo Live di sini memiliki kemampuan
dan keunikan tersendiri, padahal mereka disini memiliki latar belakang yang berbeda
– beda sehingga mereka mampu menarik masing – masing viewersnya agar mereka
tinggal atau stay saat para host wanita live streaming. Artinya para host wanita yang
tergabung dalam management Ikeyda Indonesia mempunyai suatu cara, taktik atau
strategi tersendiri dalam berperilaku komunikasi melalui pesan verbal dan non verbal
5
kepada penontonnya. Agar dapat mencapai tujuan dengan adanya kesamaan antara
host Bigo Live, penonton serta kemampuan berkomunikasi dan membina sekaliguns
membangun hubungan baik.
Dalam sisi sosialnya, host senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi dan
interaksi dengan viewersnya. Host wanita saat live streaming di depan penontonnya
kebanyakan menggunakan pakaian sexy, glamour bahkan agak terbuka dilengkapi
dengan sedikit polesan make up, demi mendukung penampilan dan aksi panggungnya
pada live streaming. Sering–sering menyapa penonton yang baru masuk ke dalam
streamingnya adalah hal yang harus dilakukan oleh host sebagai tanda ramah dan
menyambut baik kedatangan viewers agar tetap stay dan meninggalkan roomnya,
tidak jarang host juga memberikan challenge pada room livenya untuk mendapatkan
koin dan juga diamond, karena tugas host Bigo Live di sini adalah mencari diamond
agar target penghasilan mereka tercapai. Tidak jarang profesi sebagai official host
bigo live dipandang kurang baik di mata keluarga, teman bahkan lingkungannya.
Namun, host bigo live ini mempunyai alasan mengapa ia menjadi official host bigo
live. Hal ini dikarnakan sebagai kesukaan, mengisi kekosongan waktu atau tuntutan
hidupnya. Host bigo live ini pun terkadang berperilaku yang bukan dirinya sendiri
atau terpaksa yang seharunya berperilaku tidak sesuai dengan diri sendiri dan norma
norma yang berlaku.
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Laura sebagai berikut6:
“Saya hanya melakukan aksi seperti itu ketika live streaming di bigo saja, di
kehidupan sehari-hari saya berperilaku sesuai adat dan budaya yang ada di
tempat tinggal saya”.
Peneliti mengamati bahwa salah satu dampak dari Bigo Live adalah semakin
banyak dan luasnya pasar dari pengguna Bigo Live, termasuk di kalangan remaja.
Kaum remaja ini adalah pasar paling berbahaya jika ditinjau dari segi usia dan
kematangan berpikir. Kelabilan dan rasa keakuan serta perjalanan mencari jati diri
membuat para remaja yang masih rentan ini bisa salah melangkah jika tidak diawasi
6
Observasi bersama Laura (25) selaku Host Bigo Live Pada tanggal 28 November 2022
6
dengan baik. Remaja wanita bisa ikut-ikutan siaran dengan cara sensual dan menjual
dirinya demi alasan status kepopuleran dan iming-iming materi yang disuguhkan.
Remaja pria, pikiran mereka akan terkontaminasi dengan tayangan yang berpotensi
merusak pola pikir anak remaja umumnya, dan mereka akan terbiasa menyaksikan
hal-hal semacam itu sambil ikut berkomentar dengan katakata yang tidak hanya
frontal tetapi juga vulgar.
Adapun dampak negatif cyberporn pada penyalahgunaan aplikasi Bigo Live ini
juga menimbulkan keresahan tersendiri bagi masyarakat jika tidak ditangani secara
tuntas.
1. Menjadi Sarana Prostitusi Online
Bigo Live sebagai tempat untuk prostitusi online, orang-orang adakalanya
dengan sengaja mempertonton muatan kesusilaan. Adanya tayangan-tayangan seperti
itu yang dikhawatirkan adalah adanya efek peniruan oleh orang-orang yang
dilatarbelakangi alasan ekonomi. Dampaknya adalah semakin banyak dan luasnya
pasar dari pengguna Bigo Live, termasuk di kalangan remaja. Kaum remaja ini adalah
pasar paling berbahaya jika ditinjau dari segi usia dan kematangan berpikir. Kelabilan
dan perjalanan mencari jati diri membuat para remaja yang masih rentan ini bisa salah
melangkah jika tidak diawasi dengan baik. Remaja wanita bisa ikutikutan siaran
dengan cara sensual dan menjual dirinya demi alasan status kepopuleran dan iming-
iming materi yang disuguhkan. Remaja pria, pikiran mereka akan terkontaminasi
dengan tayangan yang berpotensi merusak pola pikir remaja pada umumnya. Mereka
akan terbiasa menyaksikan hal-hal semacam itu sambil ikut berkomentar dengan
kata-kata yang tidak hanya frontal tetapi vulgar.
2. Rentan Terkonsumsi oleh Kalangan yang Masih di Bawah Umur atau Anak-
Anak
Kemudahan dalam menggunakan aplikasi Bigo Live pada saat tahap awal
pendaftaran hingga penggunannya pun di samping membawa kemanfaatan juga
membawa keburukan bagi anak-anak. Anak-anak akan dapat dengan mudahnya
membuka aplikasi tersebut dan jika tidak didampingi dan mendapat pengawasan oleh
7
orang dewasa atau orang tuanya akan membawa dampak buruk bagi perkembangan
dirinya. Anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap aplikasi
tersebut yang pada akhirnya akan menyebabkan anak-anak terpapar pornografi secara
langsung.
Pengamat komunikasi Muhammad Tajri menilai gambar yang disajikan dalam
aplikasi tersebut mayoritas mengeksploitasi tubuh wanita. Menurutnya, hal itu akan
berdampak terhadap perkembangan sikap dan mental masyarakat.
8
digunakan sebagai tempat untuk kreativitas dan menciptakan konten-konten positif.14
Namun sampai sekarang masih sering dijumpai broadcaster (penyiar) yang
melakukan tindakan tidak senonoh dalam aplikasi Bigo Live tersebut. Dalam hal ini
menimbulkan berbagai permasalahan hukum. Salah satu perbuatan melawan hukum
adalah pemuatan unsur-unsur pornografi dalam siaran yang dilakukan oleh
broadcaster (penyiar) dalam media sosial Bigo Live, yang mana gambar atau
perbuatan yang disajikan dalam Live Streaming (Siaran Langsung) tersebut mayoritas
mengeksploitasi tubuh wanita. Hal ini akan berdampak terhadap perkembangan sikap
dan mental pada masyarakat. Untuk mengatasi pelanggar pornografi tersebut
seharusnya pelaku dijerat dengan Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) Undang
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Penerapan
ketentuan pasal ini jelas akan merujuk pada ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya yang secara khusus mengatur pornografi yakni Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 4
ayat (1) Jo Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Meskipun sudah jelas diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun pelaku
masih saja menyajikan aksi atau gambar secara langsung yang mengandung unsur
pornografi. Pertanggungjawaban pelaku dalam Undang-Undang 19 Tahun 2016
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2008 tentang Pornografi didasarkan pada asas culpabilitas “tidak dipidana
apabila tidak terdapat kesalahan”. Dalam hal ini pelaku penyalahgunaan aplikasi Bigo
Live memenuhi unsur kesalahan sehingga pelaku dibebankan pertanggungjawaban
pidana. Namun belum ada penindakan yang diberikan pemerintah kepada pelaku
yang telah memenuhi unsur pidana tersebut.
Dalam mengatur hal-hal terkait penyiaran, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)
sengaja dibentuk sebagai wadah aspirasi untuk kepentingan masyarakat akan
penyiaran. KPI terbentuk melalui Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang
penyiaran. KPI dalam menjalankan tugasnya menggunakan peraturan-peraturan untuk
mengawasi jalannya kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh lembaga penyiaran salah
satunya P3SPS (Pedoman Pelaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) tahun 2012.
9
P3SPS merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan menjadi acuan
bagi lembaga penyiaran dan komisi penyiaran indonesia untuk menyelenggarakan
dan mengawasi sistem penyiaran nasional. Dengan banyaknya pengguna aplikasi
Bigo Live terbentuklah sebuah perkumpulan di mana lingkungan atau anggotanya
semua menggunakan aplikasi Bigo Live, dalam hal ini orang dapat menunjukan jati
dirinya masing-masing seperti mereka berani memakai pakaian seksi atau vulgar.
Dari keseluruhan tuisan tersebut peneliti memiliki keyakinan dan harapan dari
penelitian yang akan diambil, penelitian ini sangat menarik dikaji dan ditelaah jauh
lagi untuk mengetahui perilaku–perilaku host di kalangan tertentu. Hal ini sesuai
dengan yang disampaikan salah satu host di aplikasi bigo manajemen republic.
Dengan ini, maka penulis ingin menjadikan Host Bigo Live Republik Management,
sebagai subjek penelitian dengan suatu permasalahan yaitu “Perilaku Komunikasi
Host Di Aplikasi Bigo Live Pada Saat Siaran Langsung Untuk Mengasilkan Uang”.
7
Sugiono, Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D) (Bandung: Alfaberta, 2012),
h. 377.
10
6. Adanya konten asusila pada aplikasi Bigo Live yang mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk melakukan tindak kriminal
7. Minimnya tindakan hukum
8. Kendala yang dihadapi host pada saat live streaming bigo
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin diteliti, maka penelitian ini
bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pola perilaku komuniasi yang dilakukan oleh host bigo
dalam menarik viewers dan spender ke room live.
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh host bigo dalam membuat
konten untuk live streaming di bigo
11
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dalam penerapan teori yang dipelajari, khususnya teori – teori komunikasi.
Dalam hal ini makna interaksi simbolik dan konsep dramaturgi dalam komunikasi
verbal - non verbal bagi Host pada aplikasi Bigo Live saat melakukan siaran langsung
dan perilaku komunikasi di dunia nyata.
2. Manfaat Praktis
a. Agar peneliti dapat mengetahui dan memahami proses tingkah laku dalam
komunikasi dari host bigo, sehingga dapat menambah wawasan peneliti
mengenai komunikasi yang terjadi pada live streaming
b. Dapat menjadi referensi atau rujukan atau referensi bagi pembaca yang
akan meneliti masalah sejenis
c. Diharapkan dapat mengembangkan studi ilmu komunikasi khususnya di
Universitas Islam Nusantara mengenai komunikasi yang dilakukan host
bigo dalam live streaming.
F. Pertanyaan Penelitian
Adapun pertanyaan penelitian dalam skripsi ini ialah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkah laku dalam komunikasi yang dilakukan oleh host bigo
dalam menarik viewers dan spender ke room live?
2. Bagaimana kendala yang dihadapi host bigo dalam membuat konten live
streaming di bigo?
G. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan sistematika
dan prosedur yang harus ditempuh dengan tidak mungin meninggalkan setiap unsur,
komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian (Mardailis, 2008: 14) Metode yang
digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
12
dengan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti yaitu observasi mendalam dan dokumentasi.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
14
Zoupi Dwi Raka, Skripsi Mahasiswa Universtas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komuniksi pada tahun 2019.
Dengan skripsi yang berjudul “Penyebaran Konten Ilegal di Media Sosial (studi
kasus : pornografi pada aplikasi Bigo Live). Dalam penelitian ini penulis
melakukan pendekatan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data
yang digunakan peneliti adalah observasi lapangan, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Peneliti bertujuan untuk mengetahui penyebaran konten illegal
pornografi pada aplikasi Bigo Live mengunduh dan melakukan siaran dengan
konten pornografi pada aplikasi Bigo.
B. Pengertian Komunikasi
15
dalam segala aspek kehidupan, sehingga dengan kata lain komunikasi
mempunyai arti yang luas.
16
a. Unsur – Unsur Komunikasi
Laswell menjelaskan komunikasi yang dikutip oleh Mulyana dalam
bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, yaitu komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan
saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa? (Who says what? in which
channel? To whom? with what effect?). Tentu di pastikan bahwa dalam
komunikasi haruslah memiliki unsur - unsur di dalamnya agar dapat disebut
sebagai suatu proses komunikasi. Unsur-unsur dari suatu komunikasi
tersebut yaitu komunikator, pesan, media, komunikan dan efek.
b. Fungsi Komunikasi
1. Sebagai Komunikasi Sosial
Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi. Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara
manakala di kucilkan sama sekalisehingga ia tidak bisamelakukan
komunikasi dengandunia sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi
merupakan tindakan yang lahir dengan penuh kesadaran, bahkan secara
aktif manusia sengaja melahirkan kerana ada maksud dan tujuan tertentu.
Memang apabila masusia diabandingkan dengan makhluk hidup lainnya
seperti hewan, ia tidak akan hidup sendiri, Seekor anak ayam, walaupun
tanpa induk, mampu mencari makan sendiri. Manusia tanpa manusia
lainnya pasti akan mati. Manusia tidak dikaruniai tuhan dengan alat-alat
fisik yang cukup untuk hidup sendiri.
17
Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan
menerapkan strategi - strategi adaptif untuk mengatasi situasi - situasu
problematic yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi,
seseorang tidak akan tahu bagaimana makan, minum, bericara sebagai
manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradap, karena cara-
cara berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan
pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi. Implasif
adalah fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural.
Para ilmuaan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu
mempunyai timbal balik, seperti dua sisi dari suatu mata uang.
18
memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan
melakukan demontrasi.
c. Tujuan Komunikasi
Setiap individu yang berkomunikasi pasti memiliki tujuan tertentu,
secara umum tujuan komunikasi adalah lawan bicara agar mengerti dan
memahami maksud makna pesan yang disampaikan, lebih lanjut diharapkan
dapat mendorong adanya perubahan opini, sikap, maupun perilaku. Menurut
Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul “ilmu komunikasi teori
dan praktik” menyebutkan ada beberapa tujuan dalam berkomunikasi, yaitu :
1. Perubahan Sikap (attitude change)
2. Perubahan Pendapat (opinion change)
3. Perubahan Perilaku (behavior change)
4. Perubahan Sosial (social change)
Sedangkan Joseph Devito dalam bukunya “komunikasi antar
manusia” menyebutkan bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Menemukan, dengan komunikasi kita dapat memahami secara baik diri
kita sendiri dan diri orang lain yang kita ajak bicara. Komunikasi juga
memungkinkan kita untuk menmukan dunia luar yang dipenuhi oleh
objek, peristiwa dan manusia.
2. Untuk Berhubungan, salah satu motivasi dalam diri manusia yang paling
kuat adalah berhubungan dengan orang lain.
3. Untuk Meyakinkan, Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan
kita agar mengubah sikap dan perilaku kita.
4. Untuk Bermain, Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita
untuk bermain dan menghibur diri kita dengan mendengarkan pelawak
(Devito, 1997 : 31).
C. Pola Komunikasi
Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau
lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat, sehingga pesan
19
yang dimaksud dapat dipahami (Djamarah, 2004). Dimensi pola komunikasi terdiri
dari dua macam, yaitu pola yang berorientasi pada konsep dan pola yang
berorientasi pada sosial yang mempunyai arah hubungan yang berlainan (Soenarto,
2006).
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau hubungan itu dapat
diciptakan oleh komplementaris atau simetri. Dalam hubunngan komplementer, satu
bentuk perilaku akan diikuti oleh lawannya. Contohnya perilaku dominan dari satu
partisipan mendatangkan perilaku tunduk dan lainnya. Dalam simetri, tingkatan
sejauh mana orang berinteraksi atas dasar kesamaan. Dominasi bertemu dengan
dominasi, atau kepatuhan dengan kepatuhan (Tubbs dan Moss, 2001). Disini kita
mulai melibatkan bagaimana proses interaksi menciptakan struktur system.
Bagaimana orang merespon satu sama lain menentukan jenis hubungan yang mereka
miliki.
Dari pengertian diatas maka suatu pola komunikasi adalah bentuk atau pola
hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengriman dan penerimaan pesan
yang mengaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang meliputi
langkah-langkah pada suatu aktifitas, dengan komponen-komponen yang merupakan
bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar manusia atau kelompok
dan organisasi. Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses mengkaitkan dua komponen yaitu gambaran atau rencana
yang menjadi langkah – langkah pada suatu aktifitas dengan komponen – komponen
20
yang merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan antar organisasi ataupun
juga manusia.
1) Gaya komunikasi adalah cara seseorang berinteraksi dengan cara verbali dan
para verbali, untuk memberi tanda bagaimana arti yang sebenarnya harus
dipahami atau dimengerti untuk mendapatkan respons atau tanggapan tertentu
dalam situasi yang tertentu pula. Gaya komunikasi dipengaruhi situasi yang
dihadapi. Setiap orang akan menggunakan gaya komunikasi yang berbeda-
beda ketika mereka sedang gembira, sedih, marah, tertarik, atau bosan. Begitu
juga dengan seseorang yang berbicara dengan sahabat baiknya, orang yang
baru dikenal dan dengan anak-anak akan berbicara dengan gaya yang berbeda.
Gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai
untuk mendapatkan respons atau tanggapan tertentu dalam situasi tertentu
pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan bergantung pula
pada maksud si pengirim dan harapan dari penerima. Berikut definisi dan
pengertian gaya komunikasi dari beberapa sumber buku:
21
Menurut Allen, dkk (2006), gaya komunikasi adalah cara seseorang dapat
berinteraksi dengan cara verbali dan para verbali, untuk memberi tanda
bagaimana arti yang sebenarnya harus dipahami atau dimengerti.
22
- Komunikasi yang dilakukan tidak hanya mencakup aspek-aspek isi
pesan yang dipertukarkan, tetapi juga meliputi hubungan antar pribadi.
- Adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
- Adanya saling ketergantungan antara pihak-pihak yang
berkomunikasi.
- Tidak dapat diubah maupun diulang. Maksudnya jika salah dalam
pengucapan mungkin dapat minta maaf, tetapi itu bukan berarti
menghapus apa yang sudah diucapkan.
- Komunikasi Massa
Merupakan sebuah proses penyampaian pesan melalui saluran-saluran
media massa seperti surat kabar, radio, televisi, film yang
dipertunjukkan digedung-gedung bioskop. Maka dari itu dalam bentuk
komunikasi yang satu ini pesan yang disampaikan bersifat massal.
23
lukisan dan teknologi. Dalam era reformasi teknologi memiliki kecanggihan
dalam dunia media. Perilaku atau aktivitas – aktivitas tersebut dalam
pengertian yang luas, yaitu perilaku yang menampak (overt behavior) dan atau
perilaku yang tidak menampak (inert behavior), demikian pula aktivitas –
aktivitas dan kognitif. Sedangkan perilaku komunikasi sendiri yaitu suatu
tindakan atau perilaku komunikasi baik itu berupa verbal ataupun non verbal
yang ada pada tingkah laku seseorang. Komunikasi bergerak melibatkan unsur
lingkungan sebagai wahana yang "mencipta" proses komunikasi itu
berlangsung. Porter dan Samovar, dalam Mulyana alih-alih komunikasi
merupakan matrik tindakan - tindakan sosial yang rumit dan saling
berinteraksi, serta terjadi dalam suatu lingkungan sosial yang kompleks.
lingkungan sosial ini merefleksikan bagaimana orang hidup, dan berinteraksi
dengan orang lain, lingkungan sosial ini adalah budaya, dan bila ingin benar-
benar memahami komunikasi, maka harus memahami budaya. Dalam buku
lain diuraikan bahwa perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme
(makhluk hidup) yang bersangkutan. oleh sebab itu, dari sudut pandang
biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai
dengan manusia itu berprilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-
masing. sehingga yang dimaksud perilaku manusia, pada hakikatnya adalah
tindakan atau aktifitas manusia dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja
dan sebagainya. dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku (manusia) adalah serangkaian kegiatan atau aktifitas manusia, baik
yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar.
24
"S-O-R" atau stimulus - organisme- respon. skiner membedakan adanya dua
proses. 1) respondent respon atau reflecsive, yakni respon yang ditimbulkan
oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini
disebut electing stimulation karena menimbulkan respon-respon yang relativ.
Misalnya : makanan yang lezat menimbulkan keinginan untuk makan, cahaya
terang menyebabkan mata tertutup dan sebagainya. respondent respon ini juga
mencakup perilaku emosional misalnya mendengar berita buruk menjadi
sedih atau menangis, lulus ujian meluapkan kegembiraannya dengan
mengadakan pesta dan sebagainya. 2) operant respon atau instrumental
respon, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh
stimulus atau perangsang tertentu. perangsang ini disebut reinforcing
stimulation atau reinforce, karena memperkuat respon. misalnya apabila
seorang petugas keaehatan melaksanakan tugasnya dengan baik kemudian
memperoleh penghargaan dari atasannya (stimulus baru), maka petugas
kesehatan tersebut akan lebih baik lagi dalam melaksanaka tugasnya. Bicara
tentang perilaku, maka perilaku seseorang itu di tentukan oleh berbagai
kebutuhan untuk memenuhi suatu tujuan atau tindakan ahir yang paling
disukai dari suatu objek. Menurut Moefad salah satu dosen UIN Sunan Ampel
Surabaya1 Perilaku itu terjadi karena adanya dorongan-dorongan yang kuat
dari diri dalam diri seseorang itu sendiri. Yang difikirkan, dipercayai dan apa
yang di rasakan, dorongan-dorongan itu yang di sebut motifasi. Motifasi
adalah factor yang menyebabkan suatu aktifitas tertentu menjadi dominan jika
di bandingkan dengan aktifitas-aktifitas lainnya. Kalau kita perhatikan tingkah
laku manusia dalam kehidupan pribadi dan kehidupan antar personal,
sebenarnya kita bertanya tentang dua hal yakni mengapa seseorang memilih
suatu tindakan dan menolak tindakan yang lain yang kedua mengapa mau
mempertahankan tindakannya dalam waktu yang panjang meski banyak
halangan.Tingkahlaku seseorang di pengaruhi oleh dua motivasi, yaitu
motivasi positif dan motivasi negatif, motivasi ini mendorong manusia untuk
25
bergerak untuk mendekati objek atau kondisi yang di inginkan atau hasrat dan
kebutuhan. Contoh positif: seorang laki-laki yang menaksir seorang wanita,
laki-laki tersebut tentu akan mencari bagaimana cara mendekati wanita
tersebut.Sedangkan yang negative mendorong manusia untuk menjauhi objek
atau kondisi yang dicemaskannya, motifasi negatif ini berupa rasa takut dan
keengganan Contoh negatif: seorang yang merasa terancam dirinya, tentu
akan berusaha menghindar dari sumber ancaman tersebut. Sudah sejak lama
para ahli meneliti apakah kemampuan berkomunikasi dan tingkah laku
seseorang juga dipengaruhi oleh aspek biologis. Dengan kata lain apakah sifat
itu ditentukan atau oleh faktor genetik, menurut McCroskey sifat adalah
kecenderungan dari tempramen yang berasal dari struktur syaraf biologis yang
ditentukan secara genetik, atau dalam bahasa yang lebih sederhana sifat di
tentukan oleh aktifitas yang terjadi pada otak manusia.2 Sedangkan
komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia,
Watzlawick, Beafin dan Jackson “ we can not not communicate”, bahkan saat
berdoa sekalipun. Komunikasi berasal dari bahasa latin yakni communico
yang artinya membagi dalam arti membagi gagasan, ide atau fikiran;
communication dalam bahasa inggris, communicate dari kata Bahasa Belanda.
Komunikasi akan berlangsung dengan baik apa bila ada kesamaan makna
antara komunikator dan komunikan. Menurut Beamer dan Varner (2008)3
dalam bukunya intercultural communication menyatakan bahwa komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pendapat, pikiran, perasaan kepada orang
lain yang di pengaruhi oleh lingkungan social dan budayanya. Menurut.
Wilbur Scramm dan Harold D. Laswell berpendapat komunikasi akan berhasil
apabila pesan yang di sampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka
acuan.
Tingkah laku atau perilaku komunikasi tidak terlepas dari sebuah proses,
oleh karena itu sampai atau tidaknya pesan tergantung dari proses komunikasi
26
yang terjadi. Seperti yang diungkapkan oleh Ruslan bahwa “Proses komunikasi
dapat diartikan sebagai “transfer informasi” atau pesan – pesan (messages) dari
pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai
komunikan tersebut bertujuan (feed back) untuk mencapai saling pengertian
(mutual understanding) antara kedua belah pihak. Menurut Deddy Mulyana,
proses komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian yaitu:
a. Komunikasi Verbal
Semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir
semua rangsangan wicara yangkita sadari termasuk ke dalam kategori pesan
verbal disengaja yaitu usaha- usaha yang dilakukan secara sadar untuk
berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai
suatu sistem kode verbal. Tentu saja komunikasi verbal sangat penting dalam
konsep dramaturgi karena komunikasi verbal dapat secara langsung memberi
stimulus dan pengaruh terhadap penilaian khalayak di sekitarnya.
b. Komunikasi Non Verbal
Secara sederhana pesan non verbal adalah semua isyarat yang bukan
kata-kata. komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali
rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh
individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan
potensial bagi pengirim atau penerima. Rangsangan atau stimulus yang
disampaikan komunikator akan mendapat respon dari komunikan selama
keduanya memiliki makna yang sama terhadap pesan yang disampaikan. Jika
disimpulkan maka komunikasi dapat dimaknai sebagai suatu proses,
pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi
didalam seseorang dan atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu
sebagaimana diharapkan oleh komunikator.
D. Host
27
Host diartikan juga sebagai presenter yang artinya seorang yang
mengantar suatu sajian, sajian tersebut bermacam – macam seperti musik dan
aneka program seperti kuis. Sebagai pengantar sajian ia boleh menambah daya
tarik dari materi yang disajikan lewat kata – katanya. Presenter adalah orang
yang membawakan dan menyampaikan sebuah informasi, atau narasi dalam
sebuah program acara di stasiun televisi. Seperti program acara berita, kuis, game
show, talkshow, acara musik, infotainment, olah raga, dan reality show.
Presenter juga orang yang bekerja dengan mengandalkan suara dan
kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan suatu
acara. Sebagai seorang yang menghidangkan sesuatu, presenter bertindak sebagai
teman, bukan sebagai orang asing. Seorang asing akan member penjelasan resmi.
Sebaliknya, seorang teman akan menyajikan secara ramah, tidak congkak, keras
kepala, menunjukkan kekuasaan., menggurui atau mau menang sendiri. Sedang,
ia jujur, terbuka dan bersikap manis. Audiens atau pemirsa merasa memperoleh
teman yang sangat memperhatikannya, ramah dan menarik. Oleh karena itu
mereka lebih memperhatikan teman.
Pembawa acara (host), pembaca berita (presenter) atau sering juga
disebut dengan anchor, menjadi citra dalam sebuah stasiun televisi atau channel
dalam suatu program live streaming. Banyak orang lebih suka memilih program
informasi pada stasiun televisi tertentu karna alasan pembawa acaranya.
Kredibilitas presenter dapat menjadi aset penting suatu stasiaun televisi atau
channel. Kemampuan seorang presenter membawakan acara, berpengaruh
terhadap kesuksesan sebuah acara. Ketidakmampuan presenter dalam
membawakan acara berakibat fatal bagi diri presenter dan program acara zang
dibawakan. Dalam dunia penyiaran, dikenal dengan dua jenis presenter acara,
yaitu
a. Presenter Berita (news presenter)
Presenter yang bertugas membacakan sebuah berita, tidak terlibat
dalam proses peliputan, serta penentu sebuah berita. Materi zang
28
dibacakannya telah disusun dan disiapkan oleh redaksi pemberitaan. Masing –
masing stasiun televisi dalam menyajikan program berita, serta cara presenter
dalam membacakan berita, memiliki ciri serta karakter tersendiri. Disesuaikan
dengan target audiens masing – masing stasiun televisi.
b. Presenter Acara (non-news)
Presenter yang bertugas membawakan sebuah program acara, namun
tidak terlibat dalam konsep, persiapan serta tanggung jawab dan jalannya
acara. Acara yang dibawakan telah disiapkan diproduksi oleh masing –
masing stasiun televisi atau rumah produksi, seperti presenter musik,
infotainment, dan kuis.
Peran host didalam aplikasi Bigo Live bertindak sebagai penyaji, yang
akan memperlihatkan pertunjukkannya melalui kreativitasnya secara verbal
maupun non verbal, hal tersebut dapat dilihat ketika saat saiaran langsung.
Adapun juga kategori host yang masuk dalam suatu management di bigo live
dan ada juga yang tidak memiliki menagement. Kategori host yang masuk
dalam sebuah management di sebut official host, dan yang tidak masuk dalam
suatu management disebutnya cuma host. Adapun juga perbedaan dari istilah
official host dan host, diantara lain :
1. Official Host
Official host yang tergabung dalam management memiliki tugas
tersendiri berupa target untuk mencapai bonus yang diberikan oleh
management, artinya ada aturan dalam mencapai target tersebut, semakin
banyak host official live streaming semakin mudah pula mencapai
targetnya. selain itu host official mempunyai proses komunikasi yang telah
di atur atau di setting oleh pihak managementnya untuk menarik para
pengikut untuk menontonnya dan tidak meninggalkan roomnya.
2. Host
29
Host yang tidak tergabung dalam management tidak memiliki sama
sekali target atau bonus. Ia berdiri sendiri tanpa di ada intervensi atau
aturan yang mengikatnya. Ia melakukan proses komunikasi dengan caranya
sendiri dengan sesuai tingkah lakunya yang ia suka, lebih kepada
aktualisasi diri dalam mengekspresikan dirinya di dunia maya aplikasi bigo
live.
30
80% dari karyawannya adalah insinyur dan 73 % dari tim memegang gelar
master. Visi jangka panjang perusahaan Bigo adalah untuk membangun
sebuah komunitas sosial baru “ live” berbasis di dunia. Perusahaan ini
berharap semua bisa berbagi saat mereka berada dimana dan kapan saja
dengan cara yang lebih mudah.
Perusahaan Bigo Technology mempunya kode etik, yaitu pedoman
perilaku yang menginspirasi dan membimbing apa yang dilakukan da
bagaimana melakukannya. Mereka mewujudkan cara bekerja sama untuk
memberikan produk terbaik dan pengalaman pengguna dan memiliki prinsip
bantuan bersama untuk membuat sukses dan berkelanjutan. Adapun tujuan
dilahiraknnya perusahaan Bigo Technolgy PTE. LTD ini sebagai berikut :
1. Integritas
Hal ini penting bagi cara kita berbisnis. Memperlakukan pelanggan,
karyawan, mitra bisnis dengan sangat hormatdan jujur. Setiap orang harus
mengikuti praktik bisnis yang etis, dapat dipercaya dan memberikan janji
serta memiliki pendekatan yang adil.
2. Inovasi
Hal ini penting untuk mengembangkan bisnis dan terus diakui
sebagai pemimpin pasar. Menciptakan lingkungan yang dimana orang akan
didorong untuk menunjukkan inovasi dengan menerapkan ide – ide baru.
Perusahaan ini juga akan terus meningkatkan merangkul perubahan dan
meneydiakan karyawan dengan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
3. Keterbukaan
Berkomunikasi dan bertindak secara jujur, transparan dan terbuka
yang membangun keyakinan dan kepercayaan di tempat kerja. Mendorong
di sekitar untuk berbicara dan menyuarakan ide – ide mereka serta
keprihatinan mereka. Rasa ingin tahun dan menerima ide – ide dan bersedia
untuk berbagi pengetahuan dan informasi dengan satu sama lainnya.
4. Broadcating and broadcaster
31
Bernyanyi, menari, memasak, memberikan make up pada wajah dan
fashion tutorial, berbicara tentang film dan makanan, menyiarkan apa yang
anda lakukan dengan baik dan membiarkan orang – orang menikmati dan
mengikuti penyiar yang menarik. Anda dapat menerima notfikasi ketika
mereka menyiarkan secra langsung.
5. All-time interaksi and mobile streaming
Terkait dengan pemirsa di sesi “ langsung” anda. Ngobrol dengan
penyiar favorit anda dan dapat menonton video kapan saja dan dimana saja.
b. Cara Penggunaan Aplikasi Bigo Live
Adapun tujuan yang telah dijabarkan diatas, memberikan berbagai
macam cara agar berbisnis dengan baik dan dapat dipercaya dengan tujuan
agar mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Berbagai macam fitur dalam
aplikasi bigo dapat digunakan untuk kepentingan pengguna.
Bagian Awal Bigo Live
1. Ikon orang fungsinya adalah untuk mengatur profil Bigo Live kita
5. Ikon planet fungsinya adalah untuk melihat para user Bigo Live yang sedang
online
1. Ikon obrolan fungsinya untuk melihat pesan yang dikirim oleh teman
2. Ikon titik di sebelah nama, fungsinya untuk mengedit nama yang digunakan
32
3. ikon following, fungsinya untuk melihat pengguna Bigo Live yang diikuti
4. ikon fans, fungsinya untuk melihat orang yang menjadi fans kita
6. ikon level, fungsinya untuk melihat level kita selama menggunakan Bigo Live
7. ikon diamond, fungsinya untuk melihat jumlah diamond yang dimiliki kita
1. Angka di bawah nama menunjukkan jumlah orang yang menonton siaran kita.
3. Kotak kado untuk memberikan hadiah pada orang yang melakukan siaran
33
4. Ikon share untuk membagikannya ke jejaring sosial
Demikian penjelasan tentang fitur yang ada di Bigo Live dan fungsi pemakaiannya.
Semoga bermanfaat.
3. Tambahkan judul untuk siaran langsung kamu, dan pilih tag langsung,
seperti #dance #music Sehingga orang dapat dengan mudah menemukan live
bigo kamu.
1. Gambar Profil
Setel gambar yang terlihat bagus dalam definisi tinggi yang menyoroti wajah
kamu dan di atas pinggang kamu dengan latar belakang yang jelas dan cerah.
34
2. Perfect Angle (Pengambilan Sudut)
High Angle: Jadikan diri kamu terlihat lebih kurus, lebih muda dan lebih
menarik.
3. Latar Belakang
Latar belakang gelap dan tidak jelas mungkin membawa pengalaman buruk
kepada audiens kamu.
Sampaikan terima kasih jika kamu menerima hadiah dari hadirin, seperti
menunjukkan sikap ramah atau mengucapkan nama mereka.
35
(banned) yang artinya di blokir bagi para broadcaster yang menyalahi aturan.
Peraturan yang diberikan oleh perusahaan Bigo yaitu sebagai berikut :
2. Senj4ta, p1sau dan senjat4 lainnya dilarang. Jangan meniru atau berpakaian
seperti t3r0r1s, atau menyebarkan ide-ide t3r0r1s.
4. Tidak ditayangkan untuk mempromosikan merek atau produk lain tanpa izin
resmi dengan BIGO LIVE.
7. Film bajakan, drama TV, permainan olahraga, variety show, dan konten
berhak cipta lainnya tidak diizinkan untuk dibagikan selama siaran langsung
pribadi.
36
broadcaster memliki banyak penonton, jika para penonton memberikan gift
(istilah pemberian hadiah melalui ikon di aplikasi), maka akan di
akumulasikan dalam bentuk diamond, minamal diamond sudah terkumpul
6.700 maka broadcaster siap – siap mengantongi uang sekitar 2 juta Rupiah.
Bagi pengguna android Aplikasi Bigo Live dapat langsung di download di
Play Store, lalu bagi pengguna apple dapat di download di apple store.
F. Teori Penelitian
1. Teori Media
Mc Luhan menyatakan bahwa media pada setiap zamannya menjadi
esensi masyarakat, mereka mengemukakan adanya empat era atau zaman
(epoch) dalam sejarah media, dan masing – masing era berhubungan dengan
mode komunikasi dominan pada era bersangkutan, lebih jauh Mc Luhan
menyatakan bahwa media berfungsi sebagai kepanjangan indra manusia pada
masing – masing era yaitu kesukuan (tibal), tulisan (literate), cetak (print), dan
elektronik.
Pemikiran McLuhan yang paling terkenal sekaligus yang paling
banyak menimbulkan perdebatan mengenai maknanya adalah ungkapannya
yang menyebutkan bahwa “ media adalah pesan ‘’ (the medium is the
massage), melalui ungkapan itu McLuhan ingin menyatakan bahwa pesan
yang disampaikan media tidaklah penting daari media atau saluran
komunikasi yang digunakan pesan untuk sampai kepada penerimanya.
Dengan kata lain, ia ingin menjelaskan bahwa media atau saluran komunikasi
memiliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya kepada masyarakat, dan
bukan isi pesannya.
Orang chatting di internet atau berkomunikasi melalui facebook bisa
jadi tidak terlalu mementingkan isi pesan yang mereka terima atau isi pesan
yang mereka tulis tetapi kenyataan, bahwa mereka menggunakan internet atau
facebook itulah yang penting. Menurut McLuhan dalam menggunakan media
37
orang cenderung mementingkan isi pesannya saja dan orang seringkali tidak
menyadari bahwa media yang menyampaikan pesan itu juga mempengaruhi
kehidupannya.
2. Teori Dramaturgi
Teori dramaturgi memandang bahwa kehidupan manusia itu sebagai
sebuah panggung sandiwara, dimana manusia memainkan peran yang ia dapat
sebaik mungkin agar audience mampu mengapresiasikan dengan baik
pementasan tersebut. Teori dramaturgi Erving Goffman tidak lepas dari
pengaruh George Herbert Mead dengan konsep The Self Dramaturgi itu
sendiri merupakan sumbangan Goffman bagi perluasan teori interaksi
simbolik.
Menurut Mead menyatakan bahwa konsep diri pada dasarnya terdiri
dari jawaban individu atas pertanyaan mengenai ‘’ siapa aku ‘’ untuk
kemudian di kumpulkan dalam bentuk kesadaran diri individu mengenai
keterlibatannya yang khusus dalam seperangkat hubungan sosial yang sedang
berlangsung. Oleh karena itu, teori dramaturgi ini banyak di ilhami oleh
perspektif interaksi simbolik, maka sebelum menguraikan teori dramaturgi ini
perlu diulas terlebih dahulu tentang inti dari interaksi simbolik itu sendiri.
(Ritzer, 2012:636)
Menurut Goffman menyatakan bahwa kehidupan sosial itu dapat
dibagi menjadi dua bagian, yaitu panggung depan (front stage) dan panggung
belakang (back stage). (Ritzer, 2012:638).
G. Kerangka Konsep
Dalam menentukan sebuah akur pikir, peneliti menjabarkan penjelasan
kerangka konsep dalam sebuah judul “ Perilaku Komunikasi Host Pada Aplikasi
Bigo Live di Media Sosial’’, dari judul tersebut peneliti mengemukakan
pandangan tentang aplikasi Bigo Live.
Bigo Live adalah aplikasi yang dapat diakses oleh semua pengguna
smartphone dan Ios, bigo live sendiri memakai sistem siaran langsung (live
38
streaming) dan di dalam bigo live sudah tentu terjadi interaksi antara penyiar
(host) dan penonton (viewers).
Aplikasi bigo live mempunyai beberapa aturan – aturan yang harus
dipatuhi oleh penggunanya, salah satunya pengguna dilarang memperlihatkan
unsur SARA, asusila atau pornography, tapi tidak jarang beberapa host
melalaikan atau melanggar aturan teersebut, maka dari itu peneliti
mengemukakan sebuah masalah yaitu pada saat siaran langsung beberapa host
bigo live memperlihatkan/mempertontonkan tingkah lakunya diluar dari aturan
berlaku yang ditetapkan oleh pihak aplikasi bigo live.
Peneliti sangat tertarik ingin mengkaji lebih dalam lagi dengan
merumuskan sebuah masalah untuk menemukan sebuah hasil.peneliti
melakukan rumusan masalah dengan menggunakan atau memetakan dua sisi
kehidupan yang berbeda. Yaitu dengan mencari tahu tentang proses komunikasi
host bigo live yang terjadi pada saat live streaming (panggung depan) baik
secara verbal maupun non verbal dan mencari tahu perilaku host bigo live
dalam kehidupan nyatanya (panggung belakang)
Berdasarkan konsep diatas, metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan etnografi, yang dimana peneliti akan melakukan observasi, teknik
wawancara langsung, mengumpulkan data dengan mengamati perilaku host di
berbagai media sosialnya seperti instagram dan mendokumentasikasn apa yang
terjadi dilapangan, serta menganalisis data yang telah dirampungkan.
Peneliti menggunakan pendekatan teori media yang akan menentukan
proses kehidupan yang sebenarnya, dikemukakan oleh Mc Luhan bahwa media
sebagai esensi kehidupan masyarakat dan media adalah pesan. Artinya, didalam
tatanan atau perilaku host bigo live dalam kehidupannya telah diatur media, host
bigo live menjadikan media sebagai kebutuhan hidupnya dalam berinteraksi
satu sama lainnya untuk mendapatkan sebuah pesan atau informasi terkini.
Berdasarkan pembahasan bahwa aplikasi bigo live didalamnya sudah
tentu terjadi interaksi artinya terjadi proses komunikasi baik secra verbal
39
maupun non verbal, dalam menemukan pemikiran tentang rumusan masalah
tersebut, peneliti menggunakan pendekatan teori interaksi simbolik yang
dikemukan oleh Herbert Blumer, dimana dalam teori tersebut mengutarakan
tiga prinsip interaksi simbolik, yaitu tentang pemaknaan (meaning), bahasa
(language), dan pikiran (thought).
Peneliti juga menggunakan teori pendukung dalam mengemukakan
kehiudpan nyata dan sandiwara seorang host bigo live, teori dramaturgi yang
dikemukakan oleh Erving Goffman yang memandang bahwa kehidupan
menusia itu sebagai panggung sandiwara, manusia memainkan perannya sebaik
mungkin agar audience mampu mengapresiasikan dengan baik pementasan
tersebut. Menutu Goffman lagi, bahwa kehidupan manusia dikategorikan
menjadi dua bagian yaitu panggung depan (front satge) dan panggung belakang
(back stage).
Depan Belakang
Panggung Panggung
Verbal/Non Presentase
Verbal Diri
40
Tingkah Laku
Komunikasi
Sumber : Citra Nursalam
Defenisi Operasional :
1. Perilaku adalah suatu representasi tingkah laku atau sifat yang dilakukan
seseorang dalam menghadapi kehidupan.
2. Perilaku komunikasi adalah suatu proses komunikasi yang memberikan
makna pesan dalam berinteraksi terhadap situasi atau kondisi sekitar.
3. Host adalah pemberi sajian (penyaji) dalam setiap proses komunikasi.
4. Bigo Live adalah suatu aplikasi live streaming yang dapat diunduh oleh
pengguna smartphone atau Ios, dan memiliki fitur terkeren yang berbeda
aplikasi social media lainnya.
5. Media social adalah suatu layanan teknologi yang dapat diakses oleh
pengguna internet dengan tujuan berkomunikasi atau bersosialisasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam
pendekatan etnografi, merupakan proses penelitian yang berkesinambungan
sehingga tahap pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara bersamaan
selama proses penelitian. Dalam penelitian kualitatif pengolahan data tidak harus
dilakukan setelah data terkumpul, atau analisis data tidak mutlak dilakukan
setelah pengolahan data selesai. Dalam hal ini sementara data dikumpulkan
penulis dapat mengolah dan melakukan analisis data secara bersamaan.
Sebaliknya pada saat menganalisis data, penulis dapat kembali lagi kelapangan
41
untuk memperoleh tambahan data yang dianggap perlu dan mengolahnya
kembali. (Bagon Suyanto dan Sutina, 2011:172)
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan secara fokus mengamati aktivitas host
pada aplikasi bigo live saat siaran langsung pada bulan Desember 2022. Dan
mengamati social media yang narasumber miliki seperti Instagram.
C. Informan Penelitian
Menurut MEleong, Milles, yang dikutip dari buku Elvianaro Ardianto
mengemukakan pada penelitian ini ada dua macam informan, yaitu :
1. Informan Kunci (Key Informan)
Key Informan adalah narasumber inti dalam peneliti ini. Key informan
penting dalam sebuah penelitian sebab lebih mengetahui banyak informasi
dari penelitian yang akan peneliti lakukan.
2. Informan Pendukung
Informan pendukung adalah informan yang dianggap tahu atau
memberi bantuan dapat memberi jawaban atas pertanyaan - pertanyaan
peneliti tetapi tidak lebih dari informan kunci.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti sangat tertarik untuk meneliti para
informan karna sangat aktif dalam menggunakan aplikasi bigo live serta
memilki gaya atau model tersendiri yang host perankan saat live siaran
langsung. Informan pertama yaitu berasal dari individu host bigo live yang
ada di management Republik dengan jumlah 2 orang, sedangkan inforan
pendukung ialah pacar dan seorang sahabat.
Yang akan menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah
dengan kriteria sebagai berikut :
42
a. Host bigo live di management Republik
b. Berusia 22 Tahun
43
b. Informan mengetahui identitas asli key informan 1.
2. Informan pendukung kedua yaitu Mutmainnah, dengan kriteria :
a. Informan merupakan teman terdekat key informan 2.
b. Informan teman akrab satu kampus dengan key informan 2.
c. Informan megetahui identitas asli key informan 2.
D. Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan tahapan penting dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar dari data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan
dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpilan data, sebagai berikut :
1. Pengamatan (Observasi)
Metode observasi merupakan alat pengumpul data yang dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat, menganalisa secara sistematis terhadap
gejala dan fenomena objek yang akan diteliti. Teknik observasi ini dilakukan
dengan jalan pengamatan, yakni penulis mengamati objek yang diteliti,
melakukan pengamatan terhadap perilaku host bigo live saat siaran langsung
dan saat menampilkan bakatnya dalam menarik para viewers yang
menontonnya untuk mendapatkan gift.
2. Wawancara (interview)
Wawancara menggunakan aplikasi whatsapp dengan teknik video call
antara peneliti dan host bigo live. Percakapan itu dilakukan dengan cara dua
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Penelitian ini menggunakan wawancara tak berstruktur atau terbuka, pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
akan ditanyakan. Penelitian dapat dengan bebas melakukan wawancara
terhadap host Bigo Live tanpa adanya batasan, sebab dalam wawancara tak
44
berstruktur penelitian dapat menganalisis setiap jawaban untuk kemudian
dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada
suatu tujuan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan penting berupa tulisan, gambar, atau
foto yang berhubungan dengan penelitian. Seperti foto antara peneliti dan
informan pada saat wawancara. Studi dokumentasi merupakan pelengkapan
dari penggunaan metode observasi dan wawancara penelitian kualitatif.
E. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian adalah susunan dari penelitian yang dilakukan
untuk mengkaji sebuah masalah yang ada. Dalam penelitian ini penulis
melankukan langkah-langkah seperti:
1. Tahap Persiapan
a. Ketertarikan terhadap masalah yang di teliti
Dalam hal ini peneliti tertari pada pola komunikasi yang dilakukan
oleh host bigo untuk menarik viewers dan spender ke room live
b. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah yang peneliti amati dalam penelitian ini adalah:
1) Pola komunikasi host bigo di room live
2) Kendala yang dihadapi host bigo dalam membuat konten live
c. Menyusun Proposal
Setelah penulis mengetahui identifikasi dari penelitian tersebut,
kemudian penulis mengajukan proposal penelitian. Proposal penelitian
merupakan rencana dari penelitian tersebut. Proposal penelitian terdiri
dari 3 bagian yaitu judul, pendahuluan dan metode penelitian. Dalam
penelitian ini judul yang diajukan dalam proposal penelitian adalah
“Pola Komunikasi Host Live Bigo dalam menarik viewers dan
45
spender”. Pendahuluan yang terdapat pada proposal penelitian ini
terdiri atas latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah,tujuan,
manfaat penelitian, dan pertanyaan penelitian. Sedangkan untuk
metode penelitian sendiri menggunakan metode kualitatiif deskriptif.
d. Mengumpulkan dan menganalisis data
Setelah mengajukan proposan dan metode penelitian yang sesuai
dengan penelitian tersebut, kemudian penulis melakukan pengumpulan
data dan menganalisis data tersebut. Pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan:
1) Observasi
2) Wawancara
3) Dokumentasi
F. Analisis Data
1. Tahapan Reduksi
Mereduksi yaitu merangkum, memilah hal-hal pokok kemudian dicari tema
dan polanya (Sugiyono 2012: 247). Peneliti merangkum data yang telah
terkumpul dan kemudian ditarik pola dan tema yang sesuai dengan
permasalahan yang di teliti.
2. Tahapan display
Penyajian data dilakukan untuk mendeskripsikan permasalahan yang
sedang di teliti setelah melewati proses reduksi.
3. Tahapan pengambilan keputusan
46
Penarikan kesimpulan diambil peneliti ketika telah mampu
mereduksi dan mendeskripsikan permasalahan yang sesuai dengan
yang diteliti.
47